Sinopsis Drama Korea Alice SBS 2020 Episode 8 (Recap Full) – Jika penasaran untuk melihat daftar lengkap silahkan baca di tulisan yang ini. Sedangkan Untuk bagian Episode sebelumnya baca di sini. JinGyeom bertemu dengan Seok Oh-Won, pria yang diyakini pembunuh Ibunya.
TaeYeon bangun pagi-pagi dan Ia merasa heran dengan kakaknya TaeYi yang masih saja bekerja siang malam tanpa henti. Bahkan TaeYi terakhir tidur 3 hari yang lalu.
Beberapa hari terakhir Ia sulit tidur karena memikirkan kartu milik JinGyeom. Dia juga melampiaskan kekesalannya terhadap JinGyeom kepada adiknya.
Di rumah sakit HyeonSeok masih terbaring lemah. Dia ditemani istri dan DoYeon yang selalu menjenguknya. HyeonSeok yang terbangun langsung memanggil JinGyeom, namun Ia tidak berada di sana.
Sementara itu JinGyeom sedang di lokasi pembunuhan, orang yang terbunuh itu mirip dengan pria yang terlibat dengan Ibunya Eunsoo, Jung Ki-Hoon. Mereka sudah melacak lokasi terakhir dari tempat yang Ia kunjungi dan JinGyeom akan pergi memeriksanya.
Di laboratorium, TaeYi masih saja penasaran dengan kartu itu. Rekannya yang pernah memeriksa kartu tersebut mengatakan kepada Dia bahwa Ia tidak dapat melanjutkan penelitian jika kartu tersebut tidak ada. Ia juga menyarankan agar TaeYi meminta maaf kepada pria itu.
Pada saat TaeYi akan keluar, di lobi laboratorium sains Kuiper Ia bertemu dengan JinGyeom. Ternyata lokasi terakhir dari pria yang meninggal itu berasal dari perusahaan Kuiper.
TaeYi meminta maaf kepada JinGyeom atas kesalahannya waktu itu. Namun JinGyeom tidak ingin melibatkan TaeYi. TaeYi berusaha meminta kartu tersebut. Dia bahkan mengikutinya dan mencoba mencuri dari dompetnya.
Mereka berdua berada di ruang utama milik CEO Kuiper, Seok Oh-Won. TaeYi beralasan ingin menemui Seok Oh-Won karena Ia juga bekerja sebagai seorang ilmuan yang terlibat dengan lab tersebut.
Akhirnya Seok Oh-Won datang, namun secara mendadak JinGyeom langsung hilang emosi dan sempat mencekik pria itu. Karena Ia mengetahui pria itu terlihat sama dengan sketsa pembunuh ibunya yang digambarkan oleh saksi.
JinGyeom, TaeYi, dan profesor Seok Oh-Won berada di ruang interogasi kepolisian. Tak lama kemudian DongHo datang dan memberitahu JinGyeom bahwa mereka tidak dapat menggugatnya berdasarkan hanya dari sketsa saja.
JinGyeom datang lagi ke “Kuiper Institute of Advanced Science”, Dia menyaksikan materi yang sedang Seok Oh-Won berikan kepada semua orang yang hadir di sana.
Ia membahas tentang masalah efek kupu-kupu sekaligus terkait dengan masa depan dan masa sekarang yang tidak dapat diubah.
Salah satu teori yang Ia bahas adalah ketika masa sekarang 2020, seseorang mengalami kecelakaan mobil dan cedera kaki parah.
Kemudian orang itu kembali ke masa 10 tahun lalu, 2010 untuk mengingatkan kepada dirinya sendiri akan kecelakaan itu, hal tersebut tidak dapat mengubah keadaan cacat pada dirinya yang sekarang.
Karena meskipun berubah, semua kejadian ini memiliki semesta pararel atau multisemesta. (pantas saja ketika Ibu EunSoo masa 2020 dibunuh, Ibu Eunso yang dari masa depan 2050 tidak ikut menghilang, akhirnya rasa penasaran terjawab juga).
Setelah selesai, JinGyeom datang ke ruangan Seok Oh-Won. Ia awalnya membahas tentang masalah Jung Gi-Hoon, namun Seok Oh-Won menjawabnya kalau Ia tidak mengenali pria itu.
JinGyeom yang penasaran juga menanyakan apakah laboratorium miliknya melakukan penelitian tentang drone, namun Ia tidak menjawabnya karena hal tersebut terkait informasi rahasia perusahaan.
Selain itu, Ia juga menanyakan pendapatnya tentang perjalanan waktu, Seok O-Won percaya bahwa hal tersebut mungkin saja terjadi. Namun hal tersebut tidak boleh dilakukan karena menurutnya hidup dan waktu adalah wilayah dewa.
JinGyeom menemui TaeYi, karena Ia masih belum percaya kepada pria itu, Ia menyuruh TaeYi untuk menjauhi Seok Oh-Won. Di sisi lain TaeYi tetap tidak menyerah akan permintaannya untuk kartu itu, bahkan Ia berniat untuk membelinya, namun JinGyeom abaikan.
Ia mengikuti JinGyeom sampai ke kantor polisi. Saat bersamaan DoYeon juga datang dan mengajaknya makan siang. Mereka berdua justru saling berebutan dan bertengkar satu sama lain.
JinGyeom yang kesal, pergi ke suatu ruangan meninggalkan mereka lalu menguncinya untuk menyendiri. Mereka berdua akhirnya pergi dari kantor polisi. Sedangkan JinGyeom memeriksa dan menekan-nekan tombol pada kartu tersebut namun tidak memberikan efek apa pun.
Di perjalanan ke kampus, TaeYi mendapat telepon Seok Oh-Won. Sesampainya, di sana Dia sudah menunggu dan mereka berdua mengobrol. Dia mencari tahu tentang JinGyeom.
Akhirnya TaeYi menceritakan kalau JinGyeom datang mencarinya karena ingin mencari tahu tentang kartu yang dimilikinya. Ketika Ia keluar, Seok Oh-Won seperti menunjukkan senyuman jahat.
Lagi-lagi TaeYi menelepon JinGyeom dan meminta kartu itu. Ia bahkan akan melakukan apa saja agar Ia dapat melakukan penelitian tentang kartu tersebut.
Saat berada di jendela, TaeYi melihat drone merah tanpa sayap dan memberitahukan kepada JinGyeom. Akhirnya JinGyeom menyuruh Dia untuk tidak menutup teleponnya.
JinGyeom bergegas pergi ke kampus. Dia mengemudikan mobilnya dengan mengebut, hingga mobil yang Ia kendarai ditabrak oleh truk.
Namun pengemudi truk itu terlihat mencurigakan dan memilih kabur. Orang-orang berdatangan dan berusaha menyelamatkan JinGyeom dari mobil yang terbalik itu.
Namun anehnya, JinGyeom tidak ada dalam mobil. Orang-orang di sekitar sana bahkan sudah pada panik untuk menelepon ambulans namun merasa bingung kemana perginya pengemudi tersebut.
JinGyeom tersadar, Dia tergeletak di tengah jalan. Ketika bangun Ia memeriksa ponselnya namun tidak ada sinyal.
Beberapa sepanduk jalan menyebutkan bahwa masa itu berada di tahun 2010. JinGyeom tepat berada di depan Universitas Hanguk.
JinGyeom berada di masa 10 tahun lalu, sebelum Ibunya terbunuh. Ia melihat kartu waktu itu seperti tertekan ketika dirinya mengalami kecelakaan.
Dijelaskan dalam kitab nubuat bahwa seorang anak penjelajah waktu itu melakukan perjalanan waktu, nubuatnya akan mulai terpenuhi, namun momen takdir belum tiba. Ketika Dia bertemu dengan anaknya, anak tersebut akan menjadi pengendali waktu.
Foto maupun gambar hak cipta dimiliki oleh SBS dan VIU
