Episode kemarin, kan Indah datang tuh ke perusahaannya Bagas, ternyata itu juga perusahaan Hendardi (episode waktu itu Bagas adalah pemilik 50% saham perusahaan, jadi posisi Bagas dan Hendardi sama).
Indah dengan ijazah SMA mengatakan kepada Bagas kalau Dia ingin mencari pekerjaan. Bagas di telpon seseorang dan meninggalkan Indah untuk mengangkat telpon itu.
Tasya dan hendardi datang ke perusahaan, Tasya marah dan tak suka melihat Indah. Kemudian akhirnya membuat Indah sedih dan Bagas datang dengan mengatakan kalau Indah adalah sekretarisnya.
Daftar Isi
Cahaya Terindah 11 Juni 2019
Marvel ingin mamahnya Maya pulang, Dia menjawab bahwa Ia memang akan pulang sebentar.
Baca juga: Sinopsis Cahaya Terindah Hari Ini Senin, 10 Juni 2019 Episode 23
Dia memberikan coklat dan bunga ke Marvel untuk diberikan ke Tasya yang telah bekerja.
Disisi lain Hendardi sangat bersyukur kalau sekarang Indah sudah dapat pekerjaan di tambah lagi Bahas telah menjadikan Indah sebagai sekretarisnya.
Dia berharap kehidupan Indah dan Jamal menjadi baik.
Pak Johan, orang suruhan Pak Hendardi yang disuruh untuk menyelidiki Merry telah menemukan bukti baru.
Menurut data yang Johan dapat, belasan tahun yang lalu Ibu Merry pernah melahirkan seorang anak di Rumah Sakit Griya Asih. Hendardi terkejut.
Lalu Hendardi menyuruh Aji Kusuma untuk menyiapkan mobil dan pergi ke Rumah Sakit Ibu Anak Griya Asih.
Merry Panik
Merry menelpon aji, lalu Aji memberi tahu tentang rencana Hendardi itu kepada Merry.
Merry menyuruh Aji untuk memperlambat perjalanannya ke rumah sakit itu agar Dia bisa datang lebih dulu ke rumah sakit.
Indah masuk ke ruangan Bagas.
Indah mengatakan kalau Dia hanya lulusan SMA saja dan tidak layak jadi asisten pribadi. Lalu Bagas mengatakan kepada Indah untuk mencobanya.
Kemudian Indah menerima tawaran itu dan di hari itu juga Ia mulai bekerja sebagai asistennya Pak Bagas.
Indah juga berharap dengan bekerja disini, hubungannya dengan non Tasya akan membaik.
Sedangkan disisi lain Tasya tak suka dengan kemunculan Indah di kantornya. Dia merasa kesel kalau Indah menjadi asistennya Bagas.
Marvel datang ke kantor itu untuk menemui Tasya, Namun Dia justru melihat Indah.
Marvel meminta Maaf kepada Indah
Di Episode hari ini, Marvel menemui Indah di depan perusahaan. Dia minta maaf atas kejadian di rumah sakit dan Dia masih syok saat mengusir Indah waktu itu.
Indah mengerti itu, namun yang tidak Ia mengerti kenapa Marvel gak mau terus terang kepadanya bahwa Pramana adalah Ayahnya.
Tasya datang melihat Marvel memegang tangan Indah. Tasya nampak marah kepada Indah.
Lalu Indah memutuskan untuk meninggalkan mereka. Marvel memberikan bunga dan coklat yang merupakan titipan dari mamahnya. Tasya lalu berterimakasih.
Marvel mengejar Indah, tetapi Indah tak ingin mencari Marvel. Lalu Marvel mengatakan kalau Dia hanya ingin minta maaf padanya.
Dia mengatakan sebenarnya, bahwa saat Dia tahu orang yang ingin membelinya adalah Papahnya, Marvel sangat marah banget dan tidak terima dengan sikap papahnya.
Marvel lalu mengatakan, sejak saat itu semampu Dia Ia berusaha melindungi Indah dan Marvel gak mau kehilangan Indah.
Indah menjawab kalau Kamu gak usah takut untuk kehilangannya. Karena sejak awal Marvel tidak pernah menjadi miliknya Indah.
Kemudian Indah juga meminta Marvel agar tidak mengganggunya lagi. Dia ingin fokus dengan kerja dan ingin fokus mencari keluarga kandungnya.
Lalu Indah pergi meninggalkan Marvel.
(Asli, sedih juga sih liat Marvel nangis… jadi ikutan nangis, walaupun Admin lebih sukanya Indah sama Bagas).
Baca juga: Sinopsis Topeng Kaca SCTV Hari Ini Selasa, 11 Juni 2019 Episode 2
Dari belakang Tasya juga mendengar pembicaraan mereka berdua, Dia juga meneteskan Air mata sedih. Kali ini Apa yang akan Dia lakukan pada Indah ? Tasya meninggalkan buket bunga yang diberikan Marvel tadi.
Popon mendengar kalau Merry mengatakan kalau Luna bukan Cahaya yang sebenarnya
Merry mengatakan kepada Cahaya alias Luna, pokoknya tidak ada yang boleh tahu kalau sebenarnya Kamu bukan Cahaya yang sebenarnya.
Dari balik tangga, Popon mendengar semua pembicaraan mereka berdua.
Rahasia besar Merry sekarang berada di tangan Popon, apa yang akan popon lakukan untuk mereka berdua? Apakah Dia akan memanfaatkan itu seperti Aji Kusuma?
Dia lalu mendatangi Luna dan meledeknya, tadi Dia mendengar percakapan mereka berdua.
Tetapi Luna mengancam popon agar Ia tak mengatakan semua ini ke Papahnya Hendardi.
Indah sedang di kamar mandi, Dia sedang mencuci mukanya, lalu datanglah Tasya dengan wajah sinisnya dan memarahi Indah.
Tasya tak suka Indah kerja di perusahaan ini. Indah menjelaskan kalau Dia tak tahu kalau ternyata kantor ini tempat kerjanya Hendardi, papahnya non Tasya.
Tasya juga menuduh Indah kerja di kantor ini untuk balas dendam pada Tasya dan mencari gara-gara dengannya.
Ruang Arsip Rumah Sakit Griya Asih dibakar Merry
Hendardi datang ke rumah sakit, namun tempat arsip itu telah di bakar Merry. Aji melihat berkas yang di cari Hendardi di ambil oleh Merry. Lalu Aji menelpon seseorang untuk mengambilnya.
Merry ingin menghancurkan berkas itu, agar tidak ada jejak masa lalu kalau Dia pernah melahirkan Luna.
Orang suruhan Aji Kusuma mengejar Merry. Mereka mengambil uang dan berkas itu. Lalu Merry kehilangan berkas itu.
Ia lalu ingin bertemu dengan Aji tentang hal tersebut.
Bagas tanya kepada Tasya, apakah Ia liat Indah atau tidak? Dia melihat Indah menangis di Toilet Wanita. Bagas lalu membawa Indah ke ruangan Tasya.
Bagas memarahi Tasya
Bagas menggandeng Indah masuk ke ruangan kerja Tasya, Dia meminta Tasya agar tidak menganggu Indah lagi, Jika Dia menyakiti Indah, Dia tak menghargai Dia. Tasya akan berhadapan dengan Bagas dan Ia merasa kesal semua orang membela Indah.
Cool banget deh si Bagas belain Indah begitu. Suka..suka… kalau alur ceritanya begini.
Walaupun rada kasihan sih sama Marvel, tapi liat kelakuan Marvel saat di rumah sakit, kesel banget.
Bagaimana menurutnya, Dia lebih cocok kan sama Bagas?
Bagas meminta Indah menceritakan segalanya tentang apa yang terjadi. Namun Indah belum bisa bercerita semuanya kepada Pak Bagas.
Bagas lalu mengatakan kepada Indah, kalau sebaiknya Kamu jangan mau di perlakukan semena-mena oleh orang lain. Perhatian banget sih bagas ini.
Indah disini bekerja untuk Bagas dan bukan untuk orang lain.
Hendardi kecewa karena gagal mendapat informasi tentang Merry.
Hendardi melihat Indah seperti Dewi
Indah dari belakang melihat Hendardi yang nampaknya lagi gelisah dan pusing. Dia akhirnya secara inisitif membuatkan minum teh hangat untuk Pak Hendardi agar pusingnya bisa berkurang.
Dia memutar cangkir tehnya, lalu Hendardi teringat dengan Dewi yang sama saat menyajikan teh untuknya.
Tanpa sadar memanggil nama Dewi. Hendardi ingin Indah duduk dulu dan ingin membicarakan sesuatu.
Disisi lain anak buah Aji Kusuma telah mendapatkan berkasnya Merry. Disaat yang sama Merry datang ke tempatnya Aji.
Balik lagi ke ruangan Hendardi. Dia bergumam dalam hati kalau Indah memiliki kemiripan dengan almarhumah istrinya.
Dia ingin mengatakan itu pada Indah, tapi Tasya keburu datang dan memarahi Indah.
Dia menganggap Indah mencari muka terhadap Pak hendardi. Tasya tak suka melihat Hendardi sangat perhatian kepada Indah. Lalu Dia mencoba menenangkan Tasya.
Tasya merasa sikap Ayahnya ke Indah sangat berlebihan.
Hendardi lalu menelpon perawat di rumah sakit Griya Asih dan meminta mencari pasien bernama Merry.
Pihak rumah sakit mengatakan kalau istrinya adalah pasien lama, semua masih di tulis di arsip lama karena data digital baru ada 5 tahun terakhir ini.
Lagi-lagi Hendardi gagal.
Merry bertemu Indah
Merry masuk kantor, di koridor Ia bertemu Indah. Merry mengatakan pada Indah “Ngapain Kamu berada di kantor suaminya?”
Kemudian Indah menjawab kalau Dia di perusahaan ini untuk bekerja.
Merry menganggap Indah mengejar-ngejar suaminya untuk mendapat pekerjaan.
Setelah mengetahui Indah kerja di kantor suaminya, Kali ini apa yang akan Merry lakukan pada Indah?
Silahkan berkomentar di bawah ya!
Sinopsis selanjutkan akan di tulis setelah Admin menonton sinetron cahaya terindah besok 12 juni 2019 ya!
Nonton Online Cahaya Terindah RCTI Episode 24
Live Streaming Cahaya Terindah RCTI Hari ini 11 Juni 2019
All images credit and content copyright : RCTI
1 comment
Indah sama Bagas