Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 7 (RECAP), Hari Ini Sabtu 22 Juni 2019. Episode pertama PART 2 ini dimulai dari kisah kilas balik PART 1 selama 3 menit (Maaf gak di tulis, karena hanya flash back dari episode 1-6).
Untuk episode hari ini di mulai dari Tanya yang melihat Saya, dengan wajah mirip Eunseom, mereka sama-sama ketakutan. Sementara itu di luar sana, Eunseom sedang melawan Yang Cha.
Eunseom berhasil melukai Yang Cha hingga kupingnya tergores dan berdarah. Tetapi tiba-tiba muncul anak buah Moobaek lainnya dan mengejar Eunseom. Yang Cha juga mengejarnya.
Daftar Isi
Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 7 Part 1
Tan Ya penasaran dengan pria yang ada di menara itu dan membuka bilik, Dia melihat bibir dari pria itu (SAYA) berwarna biru seperti EunSeom
Baca juga: Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 6
Dia bertanya, Kamu siapa?
Pasukan Danbyeok berhasil mengamankan situasi di banteng api. Dan Asa Ron Niruha di tangkap oleh anak buahnya.
Asa Ron lalu berkata, Tagon dan Danbyeok, Kalian pikir Kalian bisa mengatasi akibatnya?
Tagon mengucapkan terimakasih pada Danbyeok dan Ia menjawab kalau Dia melakukan hal yang semestinya sebagai putra Ayah.
Gitoha melapor kepada Tagon kalau Mihol dan Heulrip
Tagon mengatakan kemungkinan mereka berada di benteng perunggu. Mihol berlari ke sebuah gubuk rumah (mungkin ini benteng perunggu), disana tempat pembuatan pedang, Dia mengambil salah satu pedang dan membunuh semuanya dan menyisakan 2 orang.
Mihol menyelamatkan sukunya
Mihol ingin menyelamatkan 2 orang dari sana, seorang Ayah dan anak yang sama-sama dari Suku Hae seperti Mihol.
Mihol mengatakan kepada mereka kalau Kita adalah Suku Hae, hampir tak bisa bertahan di Remus dan datang ke Arth. Kenapa kita memutuskan menetap di Arth?
Pria itu mengatakan, “Karena jemari yang diukir di Karang Gochiju Besar?:
Mihol Lalu mengatakan “Peradaban misterius dengan ukiran sama di perisainya telah menghancurkan negeri kita” dan Mihol yakin Arthdal terkait dengan Insiden hancurnya suku mereka.
Kita harus bongkar rahasianya dan dimanapun berada, Mihol menyuruh pria itu harus ingat dengan misi ini.
Mihol menyuruh mereka pergi dan harus selamat. Mihol lalu membakar kertas / buku pengetahuan pengelolaan perunggu.
Tagon datang bersama, Moogwang, Gitoha dan prajurit lainnya. Lalu Mihol mengatakan kalau kini hanya Dia yang memiliki pengetahuan pengerjaan perunggu di seluruh Arthdal.
Sedangkan Tagon menjawab kalau itu tak perlu, Tagon hanya meminta Mihol berlutut ke Taealha, namun malah membunuh para pengrajin. Tagon menyuruh prajurinya membawa Dia.
Yeolson penasaran dengan Api yang dipanaskan
Gitoha menangkap Yeolson dari suku wahan, Ayahnya Tanya. Yeolson menatap sebuah api yang melumerkan batu dan Dia penasaran bagaimana caranya itu.
Kemudian Moogwang dan Gitoha melarang Dia mengambil sesuatu, namun Tagon membiarkannya. Dia mendorong seperti alat angin yang membuat menjadi panas dan bisa mencairkan batu.
Kemudian Tagon menyuruh Gitoha mengamati dan membiarkan Dia melakukan proses yang Ia inginkan.
Tagon balik lagi ke benteng api dan melihat pintu menara terbuka, Ia bergegas ke atas.
Prajurit itu awalnya mau mencari suku wahan yang kabur, namun Ia justru melihat Igutu di samping Tanya. Ia langsung menghenduskan pedangnya.
Lalu Tagon datang dan mengatakan ada Igutu, Pria itu (Saya) memanggil Tagon “Ayah!”. Tagon lalu menjawab Ppiejett, artinya Kata makian dari suku Ago, yang artinya ber*ngs*k!
Tagon membunuh prajurit itu. Lalu Dia membawa Tanya. Saya memanggil Tagon lagi, Ayah…
Tagon berbalik dan mencekik pria itu. Tagon mengatakan, berapa banyak lagi saudaraku yang harus kubunuh karena dirimu?
Tagon lalu memukul Tanya hingga pingsan dan menggendongnya meninggalkan ruangan itu.
Eunseom tertangkap oleh Yang Cha dan prajurit Tagon. Dia terikat tiga rantai sekaligus, namun Ia bisa melepaskannya dan lagi-lagi melukai Yang Cha.
Yang Cha dan pasukan Daekan tahu kalau Eunseom adalah Igutu
Anak buah itu mengatakan kalau Dia bukan Saram. Yang Cha mengatakan tetapi Dia tak sekuat Neanthal. Anak buahnya mengatakan Apakah Dia Igutu?
Eunseom bersembunyi dari kejaran Yang Cha dan anak buahnya. Yang Cha lalu menemukan Eun Seom dan mereka berdua bertarung satu lawan satu.
Dan Eunseom terluka. Yang Cha melihat darah Eunseom yang berawarna biru ungi. Moobaek sedang berjalan dan mendengar seperti perkelahian, Dia berlari ke arah suara itu, Dia melihat Eunseom.
Ia ingin mengejar Eunseom, lalu Yang Cha keluar dan Moobaek bertanya apa yang sedang terjadi. Kemudian anak buahnya mengatakan bahwa Dia adalah Dujeumsaeng yang membunuh Sanung Niruha.
Mereka mengejar Eunseom lagi. Eunseom berlari dalam kondisi terluka ke tengah hutan. Tetapi jalan mulai bercabang dan Moobaek menyuruh Yang Cha dan lainnya berpencar.
Moobae memejamkan matanya dan mendengar suara kaki. Moobaek melihat baju pria itu dan mengetahui kalau Dia Igutu.
Eunsum menodongkan pisau ke Moobaek
Eunseom dari belakang menodongkan pisau ke Moobaek. Eunseom mengatakan kalau Dia tak membunuh Sanung.
Eunseom ingin mengatakan Tagon adalah Igutu, namun Ia khawatir jika mengatakannya, Tagon akan membunuh semua suku Wahan. Lalu Moobaek berhasil lolos dari Eunseom dan keadaan berbalik, Moobaek menghenduskan pedangnya ke arah Eunseom yang terluka.
Tagon membawa Tanya ke ruangannya. Kemudian Taealha berkata apa yang terjadi?
Tagon menjelaskan kalau di kamar Saya ada jasad Daekan. Ia menyuruh Hootaek membereskan semuanya dan membiarkan Saya untuk disini dahulu.
Taealha bertanya, apa yang terjadi? Tagon menjawab kalau Gadis ini (Tanya) melihat Saya.
Moobaek mengatakan Eumseom melompat dari tebing
Eunseom melompat dari atas tebing juram yang bawahnya di aliri sungai.
Tanya terbangun, dalam hati bergumam kalau yang Ia liat barusan di menari itu jelas bukan Eunseom dan Dia curiga kalau Ia adalah Benetbeot (Artinya adalah kembaran dalam bahasa wahan)
Tan Ya juga yakin itu adalah mimpi yang Eunseom bicarakan selama ini dan selama itu adalah Ia bukan memimpikan dirinya sendiri melainkan orang itu.
Taealha menyuruh Tagon untuk memotong lidah Tanya demi membungkamnya. Sementara itu Tagon mengatakan kalau mata Saya, nampak tak asing.
Taealha bertanya, apa maksudmu? Kau pernah melihatnya 10 tahun lalu. Taealha menyuruh Dia untuk membunuh Tanya atau potong lidahnya sebelum matahari terbit.
Taealha mengatakan kalau ini bukan waktunya untuk meributkan hal ini, dan Tagon harus berapat di Istana Serikat.
Tiba-tiba Tanya berteriak dan menjawab, Jika membunuhnya anak itu juga akan mati. Taealha dan Tagon mendatangi Tanya.
Kemudian Tanya mengatakan kalau semalam Dia bermimpi Serigala Besar Putih mendatanginya dan mengatakan, Jika Dia Mati, Anak itu juga akan Mati.
Tagon dan Taealha menemui Tanya
Tagon lalu mengatakan kepada Tanya, Kau berusaha keras agar tak dibunuh dengan keahlian tak jelas itu. Dahulu Kau juga pernah mengoceh tentang bulan sabit dan memberi tahu Mugwang jantungnya akan direnggut, namun Dia masih hidup dan sehat, ujar Tagon.
Taealha lalu mencekik Tanya dan mengatakan, Jika Kamu terus bicara gak jelas, akan kutarik lidahmu lalu berfikir kau harus diapakan.
Tanya mengingat perkataan Eunseom saat Dia bermimpi bahwa Eunseom menemui seorang gadis dalam mimpinya dan akan kabur dengannya. Dia bernama “Saenarae”.
Saat Taealha mencekiknya, lalu TanYa mengucapkan Saenarae padanya dan Taealha terkejut mendengar itu.
Tagon berkata, Ada Apa? Kau tahu siapa itu Saenarae? Kemudian Taealha, mengatakanke Tanya bagaimana kau kenal Dia?
Kemudian Tanya kembali mengingat perkataan Eunseom, kalau seorang wanita lain datang dan Dia selipkan benda itu ke dalam tangannya.
Tanya mengatakan ke Taealha Gelang bernoda darah. Taealha terkejut dan berdiri.
Tanya melanjutkan perkataannya, Saat Saenarae meninggal takdirnya dan takdirku terjalin. Ia kembali mengatakan, Jika Dia mati, anak itu juga akan mati.
Tanya mengucap kalau Dia ditugaskan untuk melindungi Dia, anak itu. Tagon bertanya, apa kau tahu yang Dia maksud?
Taealha menjawab kalau itu adalah insiden masa lalu yang tak mungkin Dia ketahui dan hanya Taealha dan Haetuak yang tahu.
Dae Dae mengumumkan Asa Ron di tangkap
Esok hari tiba, Daedae mengumumkan sesuatu di pasar, Ia mengumumkan kalau kepala Suku Hae Mihol dan Pendeta Tinggi Asa Ron di tangkap dan memenjarakan mereka.
Mereka yang mendengar pada berdoa.
Chaeeun dalam hati mengatakan, katanya mereka mau memenggal Suku Wahan, apa yang terjadi sebenarnya ini.
Asa Mot datang ke Danbyeok dan meminta untuk membebaskan Asa Ron, Jika tidak akan memicu kemarahan Isodunyong di seluruh negeri Arthdal.
Danbyeok mengatakan kepada mereka kalau dalam 3 hari akan ada rapat semua kepala klan dan suku. Kebenaran atas kematian Sanung Niruha akan diungkap disana.
Asa Mot lalu menjawab pernyataan Tagon itu, Kebenaran hah? Fakta yang ada adalah penjaga dan Tagon gagal melindungi Sanung serta membiarkan Dia mati.
Heulrib juga mengatakan penjaga dan Pasukan Daekan bahkan belum bisa menangkap dujeumsaeng itu.
Tagon, Gitoha, Yeonbal dan Moogwang memasuki ruangan Danbyeok dan mengatakan kalau mereka akan menangkapnya.
Tagon mendantangi kediaman Danbyeok
Tagon menjelaskan kalau semalam pasukan Daekan, Mubaek dan Yangcha mengejar dujeumsaeng (Eunseom) itu dan DIa terluka parah lalu Dia lompat ke sungai.
Mubaek dan kesatria Daekan tengah mencarinya. Jadi pasti segera ditemukan.
Tagon mengatakan, saat dujeumsaeng itu ditangkap, kita bisa ungkap kebenarannya. Dan Dia menyuruh mereka mempercayai Danbyeok dan menunggu.
Di pasar warga pada menggunjing Danbyeok yang berani menangkap pendeta tinggi, tetapi kenapa mereka tak bisa menangkap dujeumsaeng itu.
Danbyeok mendengar semua pembicaraan mereka. Dan prajurit menyarankan kepadanya kalau Dia harus tetap waspada.
Danbyeok menjadi sasaran kemarahan masyarakat Arthdal. Dia dilempari sesuatu oleh seseorang. Namun Danbyeok membiarkan Dia.
Sementara itu Tagon sedang berdiri memandangi serikat Arthdal. Kemudian Ia membayangkan perkataan Moobaek semalam.
Tagon bertanya, apakah Dia katakan hal lain sebelum pergi? Moobaek mengatakan kalau mereka tak sempat mengobrol, namun Dia adalah Igutu, ungkap salah satu prajurit Daekan, Gilsun.
Tagon terkejut karena tak menyadari kalau Dia Igutu.
Danbyeok menemui Mihol
Kemudian Mihol mengatakan kalau Kau berani kehilangannya dan kembali ke era bertarung dengan kapak batu dan pedang tulang.
Danbyeok memberikan catatan kepada Mihol dan bertanya apakah itu tulisan tangan Taealha. Mihol mengatakan kalau ini rencana Tagon. Danbyeok mengatakan, apakah masuk akal Tagon menyuruhnya membuat Taealha membunuhnya?
Lalu Danbyeok mengatakan Saehanmanop (nama sandi/rahasia dari Taelha) di geulbal ini pasti Asa Ron Niruha.
“Itu sebebnya kau sarankan aku membantumu menjadikannya pemimpin serikat?”, Ujar Danbyeok. Mihol meminta Danbyeok membawa Taealha ketempatnya.
Sementara itu Tagon menemui Asa Ron. Tangan dari Asa Ron bergetar, tetapi ia mengatakan kalau Dia melihat apa yang ada di luar walau berada didalam sana. Para anggota Serikat akan resah. Apa yang akan terjadi saat darah Klan Asa tertumpah di tanah Arthdal. Mereka pasti akan ketakutan.
Dan semua ketakutan itu akan ditujukkan pada 2 pengkhianat Suku Saenyeok.
Asa Ron lalu bertanya apakah Kamu mencari Dujeumsaeng yang lompat dari tebing itu? Asa Ron yakin jasadnya akan ditemukan karena Dia menyaksikanmu membunuh Ayahmu.
Tagon menawarkan 2 pilihan ke Asa Ron
Lalu Tagon mengatakan, kalau Dia melihat tenggorokan Ayahnya digorok oleh orang itu dan mengatakan pedang itu ada di tangannya. Lalu Tagon mengaku kalau Dia yang membunuh Ayahnya.
Tagon lalu menanyakan ke Asa Ron, apakah Kamu mau bekerja sama lagi. Tagon mengatakan kalau Dia akan menjadi pemimpin Serikat dan Asa Ron terus melayani para dew Arthdal.
Tagon juga mengucap, kalau Asa Ron bisa menolaknya, tetapi itu akan berakhir pada kematianmu. Tagon mengancam Asa Ron, Sebelum Dia keluar dari ruangannya, Ia akan membunuhnya karena Dia sudah tahu kalau Tagonlah yang membunuh Sanung.
Asa Ron lalu mengatakan kalau Kau sungguh keturunan Iblis. Lalu Asa Ron mengatakan, jika kau bunuh aku sekarang, pasti kau akan mati saat kabur dan jika bisa selamat, pasti kau akan jadi musuh serikat Arth.
Tangan Asa Ron mulai bergetar ketakutan.
Hanya ada 2 pilihan, kita sama-sama mati, atau kita berdua hidup. Taogn mengucap, mana yang akan kamu pilih, katakan saja agar kau bisa kembali menghirup asap keramat dan menemui dewa.
Baca juga: Sinopsis Cheese in the Trap Trans TV Episode 6
Bersambung ke Part 2 ya!
Watch On Arthdal Chronicles Episode 7 English Sub On Netflix
Nonton Online Arthdal Chronicles Episode 7 Subtitle Indonesia
All images credit and content copyright : TVN, Netflix
3 comments
Saya pria donk, Song Jong Ki masak mau jd cewe. Trs klo Saya cewe masak mencintainya cewe jg, wkwkwk
Saya itu pria. Ketika Tanya bilang ‘Nona’ itu ke Tealha waktu mau masuk ke kamarnya Saya
pria..karena saenarae(orang yg saya cintai) kan cewe . Jadi pria donk saya nya