Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 6, Hari Ini Minggu 11 Juni 2019. Tagon di soraki oleh masyarakat serikat Arthdal sebagai Aramun Haesulla. Kemudian mengaku dirinya Aramun dan akan membawa mereka ke serikat yang kuat dan besar.
Kemudian Dia terjatuh dan pingsan. Kemudian Mubaek teringat perkataan Asa Sakan bahwa semalam di Arthdal ada pria yang membunuh ayahnya sendiri.
Daftar Isi
Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 6 Part 1
Setelah semua selesai, Mugwang melapor ke Mubaek, kapan Kamu kembali? Apakah Kamu barusan melihat Tagon?
Tetapi apa yang di lakukan Mubaek, Ia justru marah karena Sanung Niruha tewas bukan bagian dari rencana mereka dan Dia minta penjelasan apa yang sebenarnya terjadi.
Baca juga: Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 5
Mubaek minta Mugwang mengatakan sejujurkan kepada Dia. Kemudian Mugwang menjelaskan Dujeumsaeng menculik Sanung Niruha.
Dia tak percaya kalau Dujeumsaeng itu membunuh Sanung. Lalu Mugwang bertanya, kalau begitu siapa yang membunuh?
Tagon mengatakan bahwa dirinya baru saja kembali setelah menemui Harim, orang yang mengurus jasad Niruha dan lukanya berubah gorokan tunggal sedalam 5 chi.
Dan lukanya hampir menyentuh tenggorokan. Dia tak percaya Dujeumsaeng yang belum pernah melihat pedang perunggu seumur hidupnya bisa melakukan serangan itu.
Mubaek ingin Mugwang menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Tetapi Mugwang justru mengatakan, siapa peduli jika Tagon membunuh Sanung?
Tak lama kemudian Mubaek langsung menggampar Mugwang. Dia mengatakan Jika Sanung tak ada, kita sudah mati sejak lama.
Mereka berdua bertengkar, dan Mugwang mengatakan, bahwa sanung hanya memanfaatkan mereka selama ini. Tetapi berbeda dengan Tagon, Dia adalah Aramun Haesulla. Dia adalah Reinkarnasi Aramun Haesulla.
Kemudian Mubaek meninggalkannya. Tagon di sorakan Aramun oleh masyarakat Arthdal.
Lalu anak buah Tagon sedang mengawal Dia dan mengatakan, tak percaya aku mengawal Aramun haesulla yang Agung.
Tagon mengatakan bahwa Dia tak ingat apapun.
Tagon balik ke kediamannya, disana Ia Haetuak menyambutnya. Tetapi berbeda dengan Taealha yang merasa cemas dan bingung. Lalu Dia mengusir Haetuak.
Tagon bertanya kepada Dia, ada masalah apa. Ia menunjukkan kain yang diberikan oleh Eunseom. Dia mengatakan bahwa Dujemsaeng itu tadi kemari. Dia tahu apa itu Igutu.
Taelha Panik
Taealha juga mengatakan bahwa orang itu tahu lebih banyak daripada itu. Ia juga tahu artinya jadi Iguti di Arthdal. Dia menyampaikan pesannya, untuk menemui Dia saat bulan terbut di puncak Kuil Agung.
Dan sebelum itu, Tagon sebaiknya tak melukai satu jari, maupun satu hidung orang Wahan.
Chaeeun penasaan apakah Tagon akan menemui Eunseom. Dia bertanya apa yang membuatmu begitu yakin Eunseom.
Dalam hati Eunseom bergumam, Tagon adalah Igutu. Ia pasti akan datang. Kemudian Eunseom penasaran kenapa Igutu dianggap berbahaya oleh semua orang namun Dia tetap biasa saja melihat Igutu. Bahkan Chaeeun mengatakan bahwa Neantha begitu Indah.
Chaeeun mengatakan bahwa Ia hanya mendengar sebuah cerita namun belum pernah bertemu langsung dengan Igutu.
Kemudian Eunseom bertanya apakah Kamu tahu Mihol? Dia mengatakan bahwa putrinya ada di rumah Tagon.
Eunseom ingin Chaeeun menceritakan segalanya tentang mereka berdua yang menyangkut tentang Tagon.
Di rumah Tagon, Taealha melihat Tagon yang merasa panik. Dia menyuruh untuk tetap tenang dan mengendalikan diri. Karena ada banyak hal yang harus mereka lakukan.
Taealha mengatakan bahwa Dujeumsaeng itu tak akan mengungkap rahasia tentangnya selama suku Wahan hidup. Dia menyuruh Tagon menemui pria itu di tempat pertemuan dan bunuh Dia.
Kemudian Dia mengatakan, pasti ada yang membantu Dia. karena Ia tahu banyak, mulai dari nama ayahnya, menunggangi kuda dan arti dari Igutu.
Ia bahkan tahu bahwa Igutu di benti di Arthdal. Karena mustahil melakukan semua ini sendiri. Jika Ia membunuh orang itu, orang yang bersamanya pasti akan membongkar rahasia Dia.
Tagon menghentikan eksekusi
Tagon dan Taealha tak bisa membunuh mereka. Kemudian Tagon memutuskan untuk menghentikan eksekusi suku Wahan.
Mugwang dan anak buahnya sudah siap untuk eksekusi mereka semua. Sedangkan para suku Wahan mulai ketakutan.
Yeolson mengatakan bahwa ini waktu terakhir mengambil keputusan (kemarin Ia menyarankan untuk saling mencekik satu sama lain)
Karena jika di penggal, roh mereka tak akan sampai ke Dewa.
Ayah Dodol menyuruh Dunji untuk mencekik dan membunuhnya. Prajurit Mugwang telah sampai dan menyuruh mereka mempersiapkan suku Wahan.
Yeolson kembali memutuskan kebijakan untuk mencekik orang di sampingnya (Tan Ya). Mereka semua pada menangis.
Namun Ia mengatakan bahwa Dia tak dapat melakukan ini semua. Dal Sae lalu berdiri dan mengatakan, kenapa menangis dan menyuruh mereka berhenti.
Ia tak peduli, di penggal atau tidak, atau bahkan tak menghadap Serigala Putih Besar. Dia ingin membalaskan orang yang memenggal suku mereka (Mugwang). Ia ingin leher orang itu.
Kemudian datanglah Tagon dan Gitoha. Lalu Gitoha mengatkaan bahwa mereka ingin tahu lebih banyak tentang Eunseom dari Wahan.
Siapa yang mau ikut dengannya? Kemudian Ta Gon menghampiri Tan Ya, Ia melihat gambar serigala putih di dinding yang digambar Tan Ya.
Tagon mengatakan, apakah ini yang melindungi Kalian? Kemudian Tan Ya berbicara padanya bahwa Ia akan ikut dengan mereka.
Kemudian Gitoha membawa Tanya bersamanya.
Tanya berbicara berdua Tagon
Tagon dan Tanya berbicara berdua. Tagon bertanya, apakah Dia pernah ke Arthdal dan bagaimana Ia tahu soal sanung bahkan tahu lokasi sanung berada.
Dujeumsaeng itu bahkan bisa menunggangi kuda. Tak ada orang Iark yang bisa menunggangi Kuda.
Tagon terus bertanya, apakah Kamu tahu Igutu? Suku Neanthal. Tetapi yang menjadi fokus Tan Ya adalah leher Ta Gon. Dia ingin membunuhnya dalam satu serangan.
Tagon lalu menjelaskan darah ungu, igutu adalah mosnter campiran Saram dan Neanthal, memiliki darah ungu di tubuhnya.
Jika saram adalah berkah dari Dewa, Iguti merupakan kutukan Dewa dan mereka berbahaya.
Tan Ya mendadak gemetar mendengar pernyataan Tagon. Lalu Dia berusaha untuk menyerang Tagon.
Tagon lalu mencekik Tan Ya dan mengatakan, beginilah Igutu diperlakukan di Arthdal.
Dia penasaran bagaimana seorang Dujeumsaeng yang baru datang ke Arthdal mengetahui semua itu.
Ia melemparkan Tan Ya. Lalu Tan Ya mengucapkan, Dasar pengecut!
Kau takut kepada orang yang berbeda denganmu, maka kau bunuh mereka. Namun berbeda dengan suku Wahan, bahkan setiap tumbuhan memiliki nama.
Selama Ia memiliki nama, bahkan Igutu punya asalan untuk hidup. Kemudian Tan Ya menyuruh Tagon, Silahkan bunuh Aku!
Dia menyuruh Tan Ya pergi dari pandangannya dan balik ke suku Wahan. Kemudian Tan Ya bertanya kenapa Kamu tak membunuhku? Aku juga bahkan mencoba untuk membunuhmu.
Tetapi Tagon mengatakan kalau Ia tak bisa membunuhnya. Ia mengatakan bahkan Aku tak bisa melukai kuku jari dan hidung kalian sedikutpun.
Tan Ya langsung mengenali perkataan itu, itu adalah perkataan Eunseom saat berlatih menunggangi kuda.
Tagon lalu memanggil Gitoha dan membawa Tan Ya kembali ke tahanan bersama suku Wahan lainnya.
Tagon tak bisa membunuh Suku Wahan
Dia mengatakan bahwa sepertinya kita tak akan mati.
Tan Ya mengatakan mereka tak akan bisa membunuh Kita. Tan Ya lalu mengatakan apa yang Tagon katakan padanya “Ia tak bisa melukai satu pun jari kita, apalagi membunuh kita”
Dal Sae dan Teo Dae mengingat itu perkataan Eunseom. Jadi Eunseom mencoba menyelamatkan mereka. Mereka semua pada senang.
Haetuak dibawa oleh prajurit Danbyeok, lalu Dia menjatuhkan sebuah kertas. Itu adalah pesan dari Taealha yang memang sengaja Ia jatuhkan dan membiarkan para penjaga menangkap dan membawa pesan itu.
Karena Danbyeok telah memerintahkan penangkapan mereka berdua. Prajurit melapor bahwa Dia menangkap Haetuak dan membawa pesan itu.
Pesan itu tertulis “Ayah, sampaikan perintahmu begitu dengar kabar dari Saenhanmanop”
Kemudian Danbyeok mengetahui kalau Mihol berbohong kepadanya (episode kemarin Mihol mengatakan kalau Taealha sedang istirahat)
Mihol menemui Asa Ron, Dia membicarakan tentang Tagon yang akan menjadi pemimpin serikat.
Jika Ia jadi pemimpin serikat, Tagon akan punya kekuasaan melebihi Asa Ron. Mihol akan mencoba meyakinkan Danbyeok dan menyingkirkan Tagon.
Saat ini pasukan Danbyeok di Serikat Arthdal jumlahnya lebih banyak daripada Pasukan Daekan.
Asa Ron bertanya ke Mihol, apakah Kau yakin bisa meminta bantuan Danbyeok untuk mempercayai Dia?
Mihol lalu menemui Danbyeok, Dia mengatakan Jika Sanung Niruha ingin seseorang mati, apakah Dia Asa Ron atau Tagon?
Mihol yakin bahwa Kamu pasti tahu jawabannya adalah Tagon. Dia menganggap Tagn sangat licik dan berkomplot. Mihol mengatakan sebaiknya Tagon harus di singkirkan segera.
Mihol tak tahu mengatakan Sanung sangat membenci Tagon. Jika mereka tidak menghentikan Tagon akan menjadi pemimpin Serikat. Dia minta bekerja sama dengan Asa Ron.
Mihol ingin menangkap Tagon, tetapi Dabyeok berteriak dan mengatakan, atas tuduhan apa aku menangkapnya? Tangkap atas pembunuhan Sanung Niruha, Ujar Mihol.
Menurut Danbyeok ini semua adalah omong kosong. Mihol lalu membahas putrinya Taealha yang seorang yeomari atau mata-mata.
Danbyeok mulai tak mempercayai Mihol
Mihol tahu rahasianya, bahwa Tagon yang membunuh Sanung. Dia meminta Danbyeok untuk mempercayainya dan menangkap Tagon.
Setelah Kau menangkap Dujeumsaeng itu, pasti semuanya akan terbongkar, ujar Mihol.
Danbyeok lalu mengatakan kepada Mihol, apakah kamu kenal orang yang bernama Saehanmanop? Dia bertanya siapa itu? Danbyeok mengira Saehanmanop itu adalah Asa Ron dan selama ini Mihol bersekutu dengan Asa Ron.
Danbyeok akhirnya tak ingin mendengarkan perkataan Mihol. Lalu Mihol menyuruh kaki tangannya untuk mengirim prajurit malam ini.
Kemudian prajurit mata-mata Taealha melaporkan kejadian pertengkaran Mihol dan Danbyeok kepada Dia.
Kemudian Tagon menemui Eunseom sesuai lokasi yang diberikannya. Di ruangan itu kosong dan hanya terdapat kursi yang telah diikat.
Eunseom dan Tagon saling bicara
Dia menyuruh Tagon duduk di kursi itu. Eun Seom mengatakan akan pergi jika Tagon melakukan hal bodoh. Ia menyuruh Tagon memasukan tangannya ke tali itu.
Kemudian Dia mengikutnya, namun percaya saja, Tagon bahkan menghancurkan ikatan itu.
Dia mengatakan kalau Igutu berbeda daripada Saram, mereka lebih cepat dan kuat. Eun Seom meminta Tagon melepaskan mereka semua.
Dia berjanji akan kembali ke Iark bersama mereka, namun Tagon mengatakan tidak bisa.
Tagon mengatakan bagaimana aku bisa mempercayaimu.
Kemudian Eun Seom menjawab, Aku Eunseom, mimpi Suku Wahan, selalu menepati janji.
Tagon mengatakan kepada Eunseom mereka semua akan menjadi Budak dan akan memastikan kehidupan mereka layak.
Berbeda dengan di Iart, kalian mungkin kelaparan jika gagal berburu namun disini tidak.
Tagon berbicara kepada Eunseom, jika Ia memberitahu bahwa Ia Igutu, Tagon akan memusnakan seluruh suku Wahan.
Eunseom kemudian memutuskan untuk menutup mulut kalau Tagon adalah Igutu asal suku Wahan Aman.
Tagon mengatakan bahwa Ia akan menjaga suku Wahan kalau Eunseom tutup mulut, namun kau tahu rahasianya, jadi Tagon pasti akan mencari dan membunuhnya.
Eunseom mengatakan, aku akan selamatkan semua suku Wahan dari Arthdal. Tetapi Tagon mengatakan bahwa Arthdal akan segera meluas ke seluruh dunia. Jika kau selamatkan Dia, apakah ada tempat tersisa untuk kalian?
Kemudian Eunseom mengatakan akan memikirkan itu lagi, Dia berlari keluar dari tempat pertemuan mereka.
Anak yang di besarkan Taealha bernama Saya
Taealha bertanya bagaimana pertemuannya dengan Dia. Kemudian Tagon ingin tidur dan akan memberi tahu setelah Ia bangun.
Kemudian Taealha bertanya kenapa Kamu selalu gelisah setiap berurusan dengan hal yang menyangkut Igutu?
Taealha juga mengatakan kenapa kau bawa “Saya” kemari?. Tagon bertanya, Saya? Siapa itu? Taealha mengatakan itu anak Igutu yang Ia besarkan selama 20 tahun ini.
Baca juga: Sinopsis Cheese in the Trap Trans TV Episode 2
Dia masih dikurung dalam Banteng Api. Taealha mengatakan, jika dikurang selama 20 tahun, dia pasti sudah gila, tetapi adakalanya Dia keluar malam.
Dan Taealha mengajarinya bersikap dengan baik.
bersambung ke part 2!
Watch On Arthdal Chronicles Episode 6 English Sub On Netflix
Nonton Online Arthdal Chronicles Episode 6 Subtitle Indonesia
1 comment
Keren banget sinopsisnya kak, drama ini sukar diprediksi ya. Di bayanganku, anak yang dibawa tagon 20 tahun lalu itu seorang perempuan dan ketika dewasa diperankan oleh Jisoo BP. Eh ternyata kembarannya eunsom. Penasaran banget