Another Me Episode 2 Part 2 (RECAP). Siang itu Ah Pan datang ke sekolah Ansheng untuk mencarinya. Ah Pan bertanya tanya pada siswa yang lewat tapi tak ada yang mengenalnya.
Kebetulan QiYue lewat dan melihatnya. Qiyue menghampiri Ah Pan. “kamu mencari Li Ansheng.”
“Kamu mengenalnya?”tanya Ah Pan senang.
“Tentu saja,kenapa kamu mencarinya?”
“Tentu saja untuk sesuatu yang.” Qiyue mengamati penampilan Ah Pan dari atas ke bawah. Sepertinya ia kurang suka. Ah Pan jadi nggakenak.”Sebenarnya aku…”
Baca juga: Sinopsis Another Me Episode 2 Part 1
“Aku beritahu Lin Ansheng bukanlah seseorang yang bisa bersama siapa saja. Aku sarankan kamu menjauh darinya. Jangan ganggu dia lagi.”tegas Qiyue.
“Apa yang salah dengnku? Aku baik baik saja.” Ujar Ah Pan membela dirinya sendiri.
“Siapa bilang?” ZhouHao muncul secara tiba tiba bersama gengnya. “Pan mengganggu Ansheng di pub,tidak cukup untukmu? Kamu bahkan berani melacaknya ke sekolah? Betapa tidak tahu malu.”
“Nama belakang Pan?”qiyue bertanya heran. “kamu Ah Pan yang Ansheng bicarakan?”
“Benar itu dia.karena kamu sudah datang aku akan memberimu pelajaran.”sahut Zhou hao yang kemudian menarik baju Ah Pan dan membawanya pergi bersama teman temannya. Qiyue terlihat khawatir. Ia menghubungi Ansheng dan memberitahunya kalau Ah Pan datang ke sekolah mencarinya dan Zhou hao membawanya pergi.
Zhou hao bersama beberapa teman pria membawa Ah Pan ke lapangan di sekolah. Mari kita lakukan di sini. Bagaimana dengan itu kamu masih berani datang ke sekolah?”
“Sebagai orang bermasyarakat apa yang dapat kamu lakukan terhadap anak anak kecil?” Entah apa yang mereka lakukan kemudian terhadap Ah Pan.
Setelahnya terlihatlah Ansheng berlari ditengah terik matahari sembari berteriak.
“apa yang kalian lakukan?”Anshengmenghampiri Ah Pan yang terluka dan hidungnya berdarah. Di seberang Zhou hou dibantu berdiri teman temannya. Lalu mereka pergi membawa Zhou hou saat qiyue tiba dan bertanya pada Ansheng apa yang terjadi.
Ansheng menatap kepergian Zhouhou dengan khawatirdan nafas naik turun. Sepertinya Ansheng takut kali ini. Lalu berganti menatap Ah Pan. “pergi ke rumah sakit.”pinta Ansheng. Ah Pan terdiam lalu mengangkat muka, Ansheng berjalan melewatinya. “kamu tidak ingin pergi?”tanya Ansheng setengah kesal. Ah Pan mengambil barang yang dibawanya dari rumah yang terjatuh di tanah.
Ah Pan memutar pada tombol dibawahnya, lalu ia membalikkan kembali dan terdengarlah suara musik. “ini hadiah untukmu. Untung itu tidak rusak.”kata Ah Pan jujur.
“Kamu gila ya?”tanya Ansheng pura pura melihat ke arah lain. Ah Pan Cuma tersenyum sedikit. Sedang qiyueyang berdiri tak jauh dari mereka melihat ke langit.
Another Me Episode 2 Part 2. Ansheng dan Zhou hao berdiri di luar kelas.Merekadihukum berdiri di luar kelas. Anshengnampak kesal, zhou hao malah tenang tenang saja. Ansheng menegur seorang siswa yang lewat dan melihat mereka. Awalnya Zhou hao tampak ragu saat mengajak ansheng bicara namun ia memberanikan diri memanggilnya. “Ansheng.”
“Diam.”bentak ansheng galak.
“ayahku hanya membuat contoh, dia tidak akan membuatmu kesulitan. Jangan takut.”
“Pelanggaran serius telah dicatat, omong kosong apa yang kamu ucapkan.”balasasheng yang membuatnya terdiam sejenak. Zhou hao memecah keheningan dengan mengatakan, “Ah Pan itu masalah.”
“kamu pikir kamu orang baik Zhouhao?”tantang Ansheng.
“Aku beritahu, jika kamu tidak ingin aku jadi temanmu maka kita akan memutuskan semua hubungan mulai sekarang.”ujarZhouhao.
“hubungan apa yang kita miliki sekarang?”tanya Ansheng balik.
“kamu bertindak sangat kejam padaku.” Rengek Zhou hao. Ansheng menoleh melihatnya. “ kamu sangat cerewet.” Ujar Ansheng yang membuat suasana hening kembali.
Another Me Episode 2 Part 2. Usai kelas Ansheng berlari lari kecil menghampiri Qiyue dengan ceria. “kenapa mencariku?”
“kamu baru saja mendapat pelanggaran serius, kamu masih tertawa?”tanya qiyue khawatir.
“apa bedanya jika siswa buruk sepertiku mendapat pelanggaran serius? jawab Ansheng tanpa rasa bersalah.
“aku merasa kamu sama sekali tidak bijaksana dalam memilih teman.”ujar qiyue
“kenapa? Bukankah itu hanya perkelahian,wajar untuk anak laki laki.”
“kenapa kamu bersikap seperti ini lagi? Aku bisa membiarkan Zhou hao tergelincir tetapi apa yang kamu lakukan berkeliaran dengan pengangguran seperti Ah Pan?”
“Qiyue kamu siswa baik, kamu tidak terbiasa dengan mereka. Kamu tidak bisa menilai orang berdasarkan penampilan mereka. Aku pikir dia tidak buruk.”
“Dia sudah memberikan masalah besar untukmu dan kamu bilang tidak buruk?”
“Tidak, aku tidak mengerti kenapa kamu tidak bisa mendukung keputusan yang aku buat? Dan bahkan kamu menilai teman temanku”ujar Ansheng kecewa.
“ini untuk kebaikanmu”
“untuk kebaikanku. Itu tidak perlu. Jangan berpikir kamu selalu benar. Kenapa aku perlu mengedit surat cintamu?”
“baik kamu benar. Yang disukai Jiaming itu kamu, oke?”
“omong kosong.” Kata Ansheng sambil lalu. Ia meninggalkan qiyue yang menahan kesal.
Qiyue pulang sekolah menuntun sepeda sendirian tanpa Ansheng. Qiyue juga tampak kesal. Dia pulang dan naik ke atas melewati ibu dan kakeknya. Ibu menegurnya, “qiyue apa yang kamu bawa?”
“berhenti bertanya saya bisa mengurus barang barang saya sendiri.” Kakek disamping ibu ikut ikutan bertanya, “bukankah itu pakaian Ansheng?” ibu hanya terdiam sedih seperti memikirkan sesuatu.
Ansheng di kamarnya sedang bermain boneka tangan yang ia ibaratkan dirinya dan qiyue. “ansheng aku merasa kamu sama sekali tidak bijaksana dalam memilih teman” kata ansheng menirukan kata kata qiyue. “Di mana aku tidak bijaksana? Jika aku ceroboh. Bagaimana aku punya teman sepertimu? Benar justru karena aku kurang bijkasana jadi aku berteman denganmu. Kamu. Dia membuat masalah besar untukmu dan kamu masih bilang dia tidak buruk? Ya aku merasa dia baik.Aku merasamereka sangat baik. Kamu ingin bilang bahwa orang yang disukai jiaming adalah kamu? Persetan dengan ini. Terserah siapapun yang kamu inginkan. Ansheng melempar bonekanya ia merasa kesal.
Qiyue berbaring di tempat tidur tapi tak bisa tidur. Dia mengambil hp dan mulai mengetik tapi sepertinya ia merasa frustasi. Ia meletakkan hpnya dan menenggelamkan diri di dalam selimut.
Ansheng duduk di tempat tidur. Ia mengenggam koin dengan wajah bimbang. Ansheng memutuskan sesuatu. Ansheng melempar koin ke atas dan menangkapnya kembali. Ia bertaruh sendiri. Di depan aku minta maaf. Di dalam aku akan terus tetap diam. Ansheng membuka tangannya dan ia mendapat koin bagian depan. Anshengngedumelsendiri, wanita yang sangat merepotkan.
Siangnya di sekolah Ansheng menenteng tas kantong plastik besar. Ia menuju kelas Qiyue untuk meminta maaf. Ansheng mengintip di depan kelas qiyue. Seorang siswa lelaki keluar. Ansheng minta tolong dipanggilakan qiyue. Siswa itu menyampaikan pada qiyue jika Ansheng menunggunya di depan pintu. Qiyue bilang jika dia sibuk tidak bisa pergi. Siswa itu menyampaikan pada Ansheng jika qiyue sibuk dan minta Ansheng pergi saja. Kesal Ansheng menyerahkan kantong plastiknya pada siswa itu dan berlari pergi. Qiyue melihat kepergiannya dan bergegas menyusul.
Ansheng pergi ke ruang penyiaran. Ia menyahut mikropon hingga siswi yang jaga di sana hampir terjatuh dari duduknya. Ansheng berteriak,” Lin Qiyue aku minta maaf. Kenapa tidak ada suaranya.” Ansheng keheranan.
“Diatidak tersambungwireless.” qiyueyang baru tiba tersenyum melihatnaya.
“Li Ansheng jika kamu tidak datang ke rumahku lagi aku akan tinggal di rumahmu”
“Baiklah” Ansheng tertawa kegirangan melihat qiyue. Ia tertawa dan memeluk qiyue.
Qiyue sudah baikan dengan Ansheng. Mereka pergi ke bar bertiga dengan Jiaming. Qiyue dan Jiaming duduk duduk sementara Ansheng memesan minuman. Jiaming terus menatap Ansheng yang bergoyang goyang sendiri,Qiyue memergokinya. “apa yang kamu lihat dengan sangat bodoh?”
“Tidak ada. Hanya…”
Jiaming belum selesai bicara,Ansheng keburu datang membawa banyak minuman. “apa kalian tahu toa?”tanya Ansheng pada mereka berdua.
Ah Pan tetiba datang dan mera***gkul Ansheng. “Ansheng.”
Merasa tak nyaman Ansheng berkata, “bicara dan jangan menyentuh”
“aku akan pergi besok.”ujar Ah Pan.
“kemana?” tanya qiyue
“ke xi’an untuk melanjutkan tourku.”jawabnya sembari menatap qiyue lalu berganti melihat Ansheng. “Ansheng apakah kamu ingin pergi denganku?”
Ansheng belum menjawab,Qiyue menggenggam tangannya.
Jiaming melihat hal itu dan berujar, “aku merasa seperti orang ketiga diantara kalian.”
“memang.”jawab Ansheng dan Qiyue berbarengan sembari tertawa.
AhPan berkata pada Ansheng . “aku akan akan kembali. Baik baik di sini dan tunggu aku.” Sembari mengelus rambut Ansheng.
“kami semua akan menunggumu di sini.” Kata Ansheng dengan muka cerianya. Ansheng berdiri dan mengulurkan minuman. “ayo mari kita bersulang untuk penyanyi paling populer dan paling tampan di alam semesta Ah Pan. Semoga tournya sukses.”
Ujian sekolah tahun pelajaran 2008 telah tiba. Qiyue dan Jiaming mengerjakan dengan serius. Qiyue tampak lelah. Sepulang sekolah sambil menarik sepedanya Jiaming berlari kecil mengejarnya. “qiyue, qiyue ada apa?”
“tidak ada. Hanya ada hal yang mendesak di rumah jadi aku terburu buru, aku tidak melihatmu.”ujar qiyue lemah sambil membawa sepeda dan tanpa melihat Jiaming.
“Kamu baik baik saja? Sebenarnya ujian mock hari ini tidak sesulit latihan yang biasa.”
“aku baik baik saja.” Qiyue bergegas jalan duluan.
Ayah dan kakek qiyue sedang berbicara berdua. Mereka nampak serius. Kakek memberi nasehat pada ayah.
“Biarkan mereka menyelidikinya. Aku tidak percaya mereka menemukan sesuatu dari hal yang tidak ada selama hati nuranimu bersih.”
“Ayah bahkan tidak percaya padaku?”
“Karena orang lain menyelidikimu, kamu harus berpikir,di mana letak kesalahanmu.”
“Apakah aku berpikir mereka hanya mengambil kesempatan untuk mengjancurkanku.”
“Bisnis direformasi dan direorganisasi adalah keharusan sebagai asisten direktur pertama di pabrik.”
“Tentu saja aku perlu melakukan rencana jangka panjang untuk masa depan pekerjaan jadi akan memberi mereka uang untuk membeli tunjangan senior. Demi memberi para pekerja ini keamanan dasar co dua puluh tahun di masa depan. Aku mengambil sebagian dari uang itu untuk membeli asuransi untuk mereka. Tentu saja hati nuraniku jelas. Apa yang bisa lakukan padaku?” ibu yang baru datang ikut bicara. “lebih tenang,kamu tidak tahu qiyue mengalami demam baru baru ini. Dia cukup stres. Jika dia mengetahui hal ini. Apakah dia masih bisa fokus pada ujiannya?”
“Karena kamu merasa seperti kamu tidak melakukan kesalahan, beberapa hari ke depan pergi ke pabrik dan berikan penjelasan. Aku tidak percaya orang orang ini sangat tidak masuk akal. Jangan membuat ada yang pada akhirnya mereka menemukan masalah ketika tidak ada masalah. Resolusi yang damai adalah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah.”ujar kakek menasehati ayah.
“Baiklah, ayah jangan khawatir. Aku akan mengurusnya sendiri.”
Ansheng yang sedang menuruni tangga tak sengaja mendengar percakapan mereka. Ia berhenti untuk mendengarkan lebih jelas. Ansheng berdiri di depan kamar Jiuyue adik laki laki qiyue. Jiuyue akan keluar kamar ia membuka pintu dan melihat ansheng. Ia menutup pintu kembali. Kemudian keluar membawa terompet dan meniupkan tepat ditelinga Ansheng. Sontak Ansheng kaget dibuatnya. “kamu menakutiku.,ada apa?”
“kenapa kamu berdiri diluar mencurigakan? Aku hanya meniup.”
Ibu keluar dan melihat mereka. Jiuyue bergegas masuk kamar. Ibu menanyai ansheng, “ada apa ansheng?”
“bibi, jiuyue,jiuyue menakutiku.”ansheng menoleh jiuyue sudah tak ada.
“anak ini bikin gelisah saja.” Ibu melihat mangkuk ansheng yang kosong. “kamu menghabiskan supnya aku akan mengambilnya lagi.,”
“Tidak perlu bibi, aku bisa mengambilnya sendiri.”
Ansheng mengajak Jiuyue bicara, “ada apa?”tanya anak itu pada ansheng.
“Diam. Dalam situasi ini kita akan lihat apakah kamu dewasa atau tidak sekarang.”
“Tidak aku tidak bisa membantu banyak.apakah aku bisa atau tidak. Tidak aku harus membantu kakakku.”
“Yang aku maksud dewasa di sini adalah qiyue sudah sangat stress. Apakah kamu masih ingin pergi memberitahunya?”
“Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang”
“Sembunyikan ini darinya. Tunggu sampai ujian selesai.” Jiuyue pun mengerti.
Ayah dan seorang rekan lelakinya mendatangi rumah seseorang dan mengetuk pintu rumahnya sambil memanggil manggil. “Old Guo keluar… Mari kita jelaskan semuanya hari ini. Old Guo aku tahu kamu didalam. Tidak ada gunanya sembunyi. Jika kamu tidak menunjukkan wajahmu kami akan mencarimu terus.” Ayah mengetuk pintu lebih keras tidak ada sahutan dari dalam namun seseorang membuka pintu dan memperlihatkan dirinya di depan ayah. “Halo, asisten manager Guo tidak di sini. Saya seorang pengacara. Namaku Li young.”
“Pengacara?”teman ayah terkejut campur heran.
“Baik. Bukankah kamu bilang kamu sudah menemukan bukti Lin menggelapkan uang kompensasi.silakan keluarkan. Kita perlu melihat bukti apa ini.”kata ayah percaya diri.
“Maaf tidak nyaman bagiku untuk mengungkapkan ini.”kata si pengacara.
“maksud kamu apa?” mereka terkejut kembali.
“Bagaimanauang kompensasi ini digunakan Guo tahu sangat jelas. Aku menggunakan uang ini untuk membeli asuransi pensiun bagi para pekerja. Aku Lin Bokai telah menjadi direktur pabrik selama bertahun tahun. Aku hanya berinvestasi di perusahaan ini dan tidak pernah mengeluarkan uang. Orang yang jujur tidak takut memiliki bayangan miring.”
“Kamu hanya perlu memiliki satu bukti nyata aku pasti tidak akan menghindari tanggungjawab.”
“Jangan terlalu gusar,aku benar benar tidak bisa mengungkapkan ini sekarang”
“Apa maksudmu? Bagaimana bisa merepotkan?”
“Begini saja. Mohon tunggu sebentar.” Si pengacara masuk dan mengunci pintu. Ia menelepon seseorang. “Beritahu mereka Direktur Lin ada di sini. Dia diluar kantor asisten manajer Guo. Cepat.” Pengacara tersenyum licik.
Another Me Episode 2 Part 2. Para buruh berbondong bondong melakukan demo dan menuntut ayah Qiyue, mereka seperti sengaja diberitahu keberadaan Direktur Lin alias ayah qiyue. “ini tidak masuk akal. Kita tidak pernah membiarkan masalah ini begitu saja.”kata salah satu dari buruh.
“Jangan lari.”teriak yang lain.
“Jangan lengah. Jika ada yang ingin dikatakan lakukan dengan damai.”
“Beritahu kami berapa tepatnya uang kompensasi kita? Mengapa donasi dan kenyataan sangat berbeda?”
“Ya, bagaimana kamu akan menjelaskan hal ini?”
“Bos Lin saya salah menilai karakter anda.”
“Kamu masih memanggilnya Bos?menggelapkan uang pekerja, dia hanya bajingan,bajingan.”
Si pengacara di dalam ruangan Guo tampak senang mendengar keributan itu.
“Pekerja Chen, pekerja Yuan, katakan mereka tidak percaya kepadaku. Kalian berdua juga tidak percaya padaku? Kamu juga? Aku melakukan sesuatu yang tidak layak untuk semua orang?”tanya ayah qiyue putus asa.
“Jika tidak ada masalah kenapa asisten manajer Guo melaporkanmu? Mengapa seorang pengacara turun tangan? “Benar bagiaman anda tidak menjelaskan ini?”
“Semuanya dengarkan aku dengarkan aku”rekanayah qiyue mencoba menjelaskan pada para buruh. “Old Lin melakukan itu untuk semuanya untuk memberi semua orang asuransi, old Lin mengeluarkan sejumlah uang kompensasi untuk membeli asuransi pensiun untuk semuanya.”
“Pembohong! Percuma saja!”apa gunanya asuransi? Kami menginginkan uang. Ya!”
“Kami menginginkan uang! Uang! Keluarkan uangnya!” Para pekerja semakin tidak bisa dikendalikan. Mereka sudah hilang kepercayan terhadap ayah Qiyue.
“Semuanya diam. Prinsip direktur Lin semuanya orang tahu. Semuanya jangan percaya rumor. Jangan percaya pada rumor.”
“Kami menginginkan uang! Uang!”
“Semuanya diam. Aku tahu uang ini adalah keringat dan darah kalian. Kalian gusar. Aku bisa mengerti. Tetapi jika kamu memberiku waktu aku pasti dapat memberikan jawaban yang memuaskan. Tolong percaya padaku. Aku pasti tidak akan melakukan sesuatu yang tidak layak bagi para pekerja atau pabrik.”
“Tidak. Beri kami jawaban sekarang.”
“Ya, jika tidak kembalikan uang kami.”
Di rumah ayah nampak gelisah ia menyendiri di dalam kamar
Sementara qiyueansheng dan kakek makan bersama di meja makan seperti biasa. “ini makanlah.”kata kakek sembari menambahkan sayur di mangkuk anshengdan qiyue. “makanlah sayur sebelum mengikuti ujian.” Kata kakek lagi.
“oke”
“makanlah lebih banyak.”
Ibu datang kemudian membawamasakan lain. Ansheng membantu meletakkannya di meja. Ibu memanggil jiuyue untuk makan malam. Jiuyue datang dengan ceria. Ia menyukai udang rebus yang dimasak ibu.
“lihatlah betapa cerianya orang ini. Pola pikir yang bagus.”kata kakek menyanjungnya.
“aku tidak punya ujian.”timpal jiuyue.
“pola pikir yang bagus. Kamu bahkan tidak suka belajar.” Sindir kakek.
“bu kenapa ayah tidak ada di sini?”tanya jiuyue
“Dia sedang tidak enak badan. Biarkan dia istirahat sebentar.”
Kakek memandang Anshengdan Qiyue. Kakek bertanya, “Anshengkamu tahu, digenerasi ayah qiyuesiapa yang paling sukses?”
“siapa?”
“Itu sepupunya. Di seluruh keluarganya ini dia adalah satu satunya yang tidak masukperguruan tinggi. Saat itu dia juga mengalami masa masa sulit tetapi belakangan ini usahanya sedang berkembang memiliki tiga rumah, dua mobil,”
“Wow” puji ansheng sembari menyenggol qiyue dengan sikunya.kakek melanjutkan,
“ jadi bisa dikatakan pergi ke universitas bukan satu satunya jalan keluar dan bukan ujian yang menentukan seluruh hidupmu.” Ibu menatap qiyue yang terdiam sedari tadi.
“Taruh hatimu di perutmu segar bugar. Tidak peduli bagaimana kamu bisa mencetak gol, selama kamu melakukan yang terbaik. Kamu lulus selama kamu bisa menghadapi diri semdiri.janganrepotrepot dengan hal kecil lainnya. Generasi yang lebih tua bisa khawatir tentang itu. Jika langit jatuh kamu punya kakek.”
“lalu kakek kamu harus terus mengangkat langit dan jalani umur panjang.”sahut ansheng ceria. “Hanya tulang tulang ini, terus mendapatkan 20, tiga puluh tahun uang pensiun, itu bukan masalah.” Kata kakek.
Itulah Another Me Episode 2 Part 2, bersambung ke episode 3 ya..
Nonton Online Another Me Episode 2 Subtitle Indonesia
All images credit and content copyright : iQiyi, Hunan TV
Source (1)