Show Window : The Queen’s House Eps 12 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Show Window : The Queen’s House Episode 12 Part 1 , Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini yuk….EPISODE SEBELUMNYA DISINI.

Sebelumnya….

Detektif Kang memberitahu Sun Joo, bahwa Sun Joo dibebaskan dari tuduhan pembunuhan Mi Ra.

Sun Joo : Dibebaskan?

Detektif Kang : Seorang saksi yang melihat pelakunya muncul.

Sun Joo : Siapa pelakunya?

Sun Joo keluar dari kantor polisi. Bersamaan dengan itu, Myung Seop datang bersama Do Hyeok.

Tak lama kemudian, mobil polisi datang. Detektif Kang bergegas ke mobil polisi.

Sun Joo pun terkejut melihat siapa yang turun dari mobil polisi. Dia adalah pelaku penusukan Mi Ra.

Si pelaku dibawa ke hadapan Sun Joo.

Sun Joo syok melihat si pelaku.

Mi Ra baru pulang, terkejut melihat Myung Seop tengah berdiri di depan jendelanya.

Mi Ra lantas mendekati Myung Seop. Dia langsung memeluk Myung Seop.

Mi Ra : Bagaimana kau bisa ada di sini? Aku yakin LaReine dalam keadaan darurat.

Myung Seop : Itu sebabnya aku datang. Aku lelah secara mental, jadi aku ingin menenangkan diri.

Mi Ra : Apa kau baik-baik saja?

Myung Seop mengajak Mi Ra ke meja. Sudah ada sampanye dan beberapa makanan.

Myung Seop : Jangan membicarakan hal-hal rumit hari ini. Mari kita minum segelas sampanye. Sudah lama sejak kita minum bersama.

Ponsel Myung Seop berbunyi.

Myung Seop : Ya, Sekretaris Kang? Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan?

Myung Seop pun senang mendengarnya.

Sun Joo yang duduk di depan caturnya, menerima telepon dari Seketaris Yoo.

Seketaris Yoo memberitahu tentang Pimpinan Kim yang resmi ditangkap.

Mi Ra memberikan ucapan selamat pada Myung Seop. Tapi Myung Seop bilang dia belum menjadi Pimpinan Rahen.

Mi Ra : Tapi kau akan ditunjuk sebagai pimpinan pada rapat pemegang saham minggu depan. Kau memiliki cukup saham, dan Ketua Kim Kang Im ditangkap. Apa masalahnya?

Myung Seop : Kau… menyimpan riwayat transaksi asli kan?

Mi Ra pun ingat saat dia menyalin dara transaksi karya seni yang asli dan menyimpannya di flashdisk.

Tapi sama Myung Seop, Mi Ra bilang dia sudah menghancurkan catatan itu.

Myung Seop kaget, apa?

Mi Ra : Bukankah lebih baik bagimu jika itu tidak ada? Itu sebabnya aku segera menyingkirkannya.

Mi Ra lalu mengalihkan topic pembicaraan.

Mi Ra : Kau bilang tidak ingin membicarakan hal-hal yang merepotkan. Ayo, bersulang.

Myung Seop tak bertanya lagi.

Myung Seop masuk ke ruangan Pimpinan Kim.

Dia terus berjalan menuju meja Pimpinan Kim. Tak lama kemudian, dia menjatuhkan papan nama Pimpinan Kim.

Sun Joo di kamar aksesorisnya.

Dia terdiam menatap Sepatu Victorianya.

Besoknya, Sun Joo yang mengenakan outfit serba hitam beranjak keluar dari rumahnya.

Dia masuk ke mobil.

Sun Joo pergi pabrik sepatu. Seorang pria mendekatinya.

“Kau siapa?”

Tapi saat melihat Sun Joo, dia terkejut.

“Direktur Utama!”

Pria itu memberikan segelas air pada Sun Joo.

“Apa kau baik-baik saja?” tanya Sun Joo.

“Berkatmu, aku melakukannya dengan sangat baik. Aku mendengar berita tentang Ketua Kim. Ini kesalahpahaman, kan?”

“Ya. Manajer Pabrik, Tidak… Aku seharusnya memanggilmu Pimpinan mulai sekarang. Sudah menjadi kebiasaan.”

“Kau dapat memanggilku apa pun. Tapi apa yang membawamu ke sini?”

“Bisakah kau membuatkanku sepasang sepatu?”

Pagi berikutnya, Sun Joo baru selesai mandi.

Dia lalu mengusap cerminnya yang berembun.

Sun Joo kemudian membuka gordennya.

Hari berikutnya. Sun Joo hendak jogging. Christina yang baru keluar rumah, melihat Sun Joo.

Christina mendekati Sun Joo.

Christina : Ada apa denganmu? Kau sedang joging?

Sun Joo : Musim sudah berubah. Aku memutuskan untuk mengubah diriku juga.

Christina : Jadi begitu. Itu keren. Sekarang aku punya pasangan lari.

Mereka pun mulai jogging.

Selesai jogging, Sun Joo masak sup seafood pedas.

Tae Yong sudah di meja makan. Lalu Myung Seop datang.

Tae Yong : Appa, good morning.

Sun Joo menyuruh Myung Seop duduk. Dia juga memanggilnya ‘yeobo’ dan berkata dia membuat sup seafood pedas.

Myung Seop heran melihat sikap Sun Joo yang mendadak berubah manis.

Tae Hee turun. Dia kesal menatap ayahnya.

Sun Joo menyuruh Tae Hee sarapan. Tapi Tae Hee yang kesal, pergi begitu saja.

Sun Joo berusaha mengejar Tae Hee.

Tapi Tae Hee keburu pergi.

Sun Joo menatap Myung Seop lagi.

Sun Joo : Aku pergi pagi-pagi sekali dan membelinya di pasar seafood. Ini sangat segar.

Sekarang di kamar, Myung Seop lagi merapikan dasinya.

Sun Joo masuk dan bilang dasinya terlalu gelap. Mari ubah dengan yang lebih cerah.

Sun Joo hendak melepas dasi Myung Seop tapi dihentikan Myung Seop.

Myung Seop : Kenapa kau tiba-tiba menjadi seperti ini?

Sun Joo : Sudah aku pikirkan. Kau benar. Aku tidak kompeten. Pemogokan, masalah pendanaan, dan di atas itu, masalah galeri ibu … Semuanya terjadi sekaligus, jadi itu sangat sulit dan itu terlalu banyak untuk aku tangani. Aku rasa tidak ada cara lain lagi Aku hanya bisa mengandalkanmu. Jadi … tolong bantu aku.

Myung Seop : Apa kau… meminta bantuanku sekarang?

Sun Joo : Ya. Aku meminta bantuan. Sungguh-sungguh. Kau satu-satunya yang dapat mengakhiri krisis ini. Bantu ibuku keluar. Dia tidak dalam kondisi yang baik, dan jika dia pingsan lagi…

Sun Joo menahan tangis.

Myung Seop bilang oke.

Sun Joo : Tolong bantu, sayang.

Mi Ra di galeri tengah bicara dengan seorang pria.

Seketaris Mi Ra menatap Mi Ra dengan tatapan julit.

Mi Ra : Aku akan memastikan kau tidak menderita kerugian apa pun, jadi jangan khawatir.

Pria itu bilang, pekerjaannya mungkin telah digunakan sebagai alat untuk pencucian dana gelap.

“Bagaimana kau bisa memberitahuku untuk tidak khawatir? Seseorang sepertimu tidak akan tahu apa itu seni, atau tentang kebanggaan seorang seniman. Hapus semua pekerjaanku dari galeri segera.”

“Itu tidak mungkin. Menghapus pekerjaan sebelum berakhirnya masa kontrak merupakan pelanggaran kontrak.”

“Aku tidak bisa membaca pikiranmu.”

Pria itu kemudian menghubungi Sun Joo.

Mi Ra kesal.

“Direktur Utama Han Sun Joo, ini seniman Oh Chang Ho.”

“Aku minta maaf karena membuatmu khawatir. Ada kesalahan. Apa pun yang kau pikirkan, kami tidak pernah melakukan hal semacam itu. Aku bersumpah dengan mempertaruhkan kehormatanku. Jadi tolong percaya padaku sekali ini. Terima kasih.”

Seniman Oh mengakhiri teleponnya.

Seniman Oh lalu bilang pada Mi Ra, kalau dia tidak akan menarik lukisannya.

Seniman Oh : Aku tidak percaya padamu, tapi aku percaya kata-kata Direktur Utama.

Seniman Oh pergi.

Mi Ra kesal banget.

Myung Seop, Jung Won, Do Hyeok dan Joon Sang kembali rapat.

Myung Seop : Apa yang terjadi di kejaksaan?

Do Hyeok : Karena isu-isu politik yang sensitif terlibat, kita harus berhati-hati dengan apa yang kita katakan. Saya akan melaporkan kemajuannya segera setelah diperbarui.

Myung Seop : Ketua Tim Han, aku rasa kakakmu sedang merencanakan sesuatu belakangan ini. Apa kau tahu sesuatu?

Jung Won : Kakakku? Aku tidak tahu.

Myung Seop : Oke. Kau bisa pergi.

Jung Won kaget disuruh pergi tapi dia tetap pergi.

Do Hyeok : Ketua Kim Kang Im akan segera diadili. Akan sulit baginya untuk dibebaskan dengan mudah. Bukan hanya karena masalah Silverstone di Hong Kong, tapi opini publik terhadap Ketua Kim Kang Im telah memburuk atas insiden ini.

Joon Sang : Ketika rapat umum pemegang saham diadakan bulan depan, kemenangan anda dijamin.

Myung Seop : Mereka mengatakan itu belum berakhir sampai semuanya berakhir. Mari kita tidak meredakan ketegangan sampai akhir.

Myung Seop lalu mengunjungi Pimpinan Kim.

Pimpinan Kim : Apa kau bersenang-senang? Karena semua orang mengikuti manipulasimu itu menyenangkan, bukan?

Myung Seop : Kepada orang yang sibuk mencoba menyelamatkanmu, bukankah kau berbicara terlalu kasar?

Pimpinan Kim : Sejak saat aku bertemu denganmu, aku tahu. Bahwa hari ini akan datang.

Myung Seop : Bukankah sudah saatnya kau berhenti menjadi keras kepala dan berprasangka buruk tentangku?

Pimpinan Kim : Apa yang paling aku sesali dalam hidupku adalah tidak menghentikan Sun Joo saat dia berkata akan menikahimu.

Myung Seop : Apa kata orang tentangku aku sangat tahu. Bahwa aku mengubah hidupku menjadi lebih baik berkat menikahi wanita yang hebat. Mereka memanggilku… Cinderella. Aku merasa dirugikan. Karena menurunkan nilai keterampilanku secara brutal. Aku akan berhasil. Bahkan jika itu bukan karena menjadi bayanganmu atau berkat kesan pertama dari Sun Joo. Aku yakin akan menjadi yang terbaik. Aku memiliki kemampuan. Alasan aku tidak pernah cukup baik untukmu apa itu karena kau takut padaku?

Pimpinan Kim : Pemalsuan, tipu daya, kebohongan, korupsi, skema, apa itu yang kau sebut “kemampuan”? Takut padamu? Ketakutan adalah sesuatu yang kau rasakan hanya terhadap lawan yang layak. Kau tidak akan pernah menang melawanku.

Myung Seop : Lihatlah dirimu sekarang. Apa bagusnya Rahen Group? Saat kau mengenakan pakaian penjara yang menyedihkan? Dan apa bagusnya Rahen Shoes? Saat kau hanya mengenakan sepasang sepatu kets yang tidak berharga? Bertahanlah sedikit lebih lama. Aku… Shin Myeong Seop, yang menurutmu tidak bisa dipercaya, akan memastikan untuk mengeluarkanmu dari sini.

Pimpinan Kim kesal.

Bersambung ke part 2….

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More

High Class Ep 16

Tentangsinopsis.com – Sinopsis High Class Episode 16, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini.…