Tentangsinopsis.com – Sinopsis Sell Your Haunted House Episode 7. Simak nih gaes daftar lengkap ceritanya ada di tulisan ini. Untuk menemukan cerita lengkap tentang Episode Sebelumnya ada disini.
In bum terus mengatakan ia tidak mau melepas kalung itu karena ia tidak ingin roh itu merasuki dan berbuat diluar kendali.
Hal ini membuat jia teringat dengan ibunya yang teriak meminta jia menusuknya agar roh yang merasukinya pergi tetapi jia menolak karena takut seperti yang dilakukan in bum saat ini.
Jia membuka matanya dan sudah ada di rumah sakit bersama dengan bibinya.
Ibunya jia dinyatakan tewas saat itu sehingga ia sangat sedih atas kehilangan ibunya.
Ia juga tahu semua ini salah dirinya yang takut dan tidak mau mengikuti perintah ibunya.
Dupa yang ia nyalakan sudah hampir mati sehingga jia tidak punya pilihan untuk segera melepas kalung in bum.
Jia dengan sigap melepas kalung in bum dan membuat arwah itu terseret ke tubuh in bum.
Kemudian jia langsung menusuk tubuh in bum agar menyelesaikan pengusiran ini.
In bum mendapat gambaran visual dari arwah byungho. Ia melihat byungho mengunjungi seorang wanita yang sedang sekarat.
Ia bingung karena ia tidak bisa meninggalkan jiwon, nama wanita itu.
Tiba-tiba in bum yang sedang tak sadarkan diri terlihat roh byungho masih disana.
Roh itu mengatakan jika ia harus pulang. Oleh karena itu, jia teringat jika seseorang yang mati di rumah akan menjadi roh penasaran.
In bum sadarkan diri dan langsung terjatuh sehingga jia menangkapnya.
In bum masih merasa lemas karena energinya terkuras setelah pengusiran ini dan ia masih merasa sedih.
In bum memarahi jia karena ia memaksa melepaskan kalung itu dan dapat membahayakan dirinya.
Seorang bapak-bapak lewat melihat in bum meneteskan air mata dengan jelas sehingga ia meledeknya dan membuat in bum kesal.
Jia mengatakan jika itu adalah efek samping dari pekerjaan ini, ia akan terbawa perasaan dan kenangan si arwah selama sepekan kedepan.
In bum merasa kesal karena ia terus sedih padahal itu kenangan orang lain.
In bum bertanya alasan jia tidak memberitahukan ada efek seperti ini. Jia membeirathau jika ia sudah menulisnya di kontrak mereka.
Jia juga mengatakan jika biasanya kenangan itu akan menghampiri jia saat pengusiran tetapi in bum ini cenayang yang berbeda sehingga kenangan itu menuju ke in bum sejak pengusiran pertama mereka.
In bum kesal karena ini ia memutuskan bekerja dengan jia yang membuatnya seperti ini.
Setelah sampai jia menyuruh in bum untuk tidak keluar rumah selama sepekan tetapi in bum langsung turun tidak mempedulikannya.
Tiba-tiba jia teringat dan memanggil in bum.
Ia memakaikan kalung batas roh kepada in bum karena jika tidak akan ada roh yang merasukinya dan hal ini membuat in bum terkejut karena jia terlalu dekat dengannya.
Setelah itu, jia menyuruh in bum untuk berdiam diri di rumah dan makan atau melakukan sesuatu untuk menghilangkan perasaan sedih dari efek samping.
Saat hendak masuk, jia menoleh karena in bum memanggilnya dan menanyakan sejak kapan ia melakukan pengusiran.
Jia mengatakan ia sudah sepuluh tahun bekerja sehingga in bum merasa jia hebat karena bisa mengatasi perasaan efek samping ini yang pastinya sangat berat.
Jia masuk ke rumah dan melihat ada paket ayam pesanan dan ada secarik pesan disana.
Ternyata hwajung membelikannya karena ia sudah bekerja keras.
Hwajung membelikan ayam kesukaan jia karena kerja kerasnya.
Jia naik ke kamarnya dan terkejut melihat roh ibunya menghadangnya.
Ia kesusahan membawa ayam dan kaleng-kaleng minuman sehingga menjatuhkannya.
Disisi lain in bum melihat kalung pemberian pamannya sambil berpikir jika ia sudah paham alasan pamannya memberinya ini.
Ia juga sadar alasan ia dikucilkan teman-temannya dan melihat dirinya dengan wajah ketakutan seperti yang dilakukan jichul.
Jichul meminta maaf ia berjanji tidak akan takut lagi dengan in bum. Ia juga bertanya apa rencana in bum kedepannya.
In bum ingin mencari tahu dimana pamannya mendapatkan kalung ini yang sama seperti pemberian jia.
Jia terpikirkan tentang in bum yang tadi mengatakan jika dirinya hebat bisa bertahan selama itu daam pekerjaan ini.
Ia hendak mencari roh ibunya tetapi justru kaget karena roh ibunya muncul mendadak.
Jia sudah menghabiskan semua kaleng minuman dan ia teringat jika ia tadi menjatuhkan minuman ke kolong
Setelah mengambil kaleng itu, ia tak sengaja menginjak bantal duduk dan terjatuh.Roh ibunya ingin menangkap jia.
Namun, roh ibunya justru membuat jia melihat dimana ia masih kecil sebelum ibunya meninggal. Dulu ibunya meminta jia untuk tidak turun dari kamar apapun yang terjadi.
Namun, jia kecil justru melanggarnya dan melihat ibunya kerasukan. Jia yang melihat gambaran visual itu langsung tidak kuat melihat masa lalunya.
Ia melihat ibunya mati di depannya karena jia kecil takut menusukkan jimat ke tubuh ibunya.
Jia tidak tahan melihat ibunya yang mati karenanya ini dan mencoba menyadarkan diri untuk kembali ke dunia nyata.
Roh ibunya melihat jia yang ketakutan dan panik terus meminta maaf kepadanya.
Keesokkan harinya in bum mengedor pintu rumah jia dengan panik.
Jia keluar dengan raut wajah yang lemas dan membuat in bum terkejut.
Jia menyuruhnya pergi karena efek samping itu akan terus menempel selama seminggu tetapi in bum sudah tidak kuat lagi.
JIa membawanya masuk dan memberikan sarung tinju miliknya dan menyuruh in bum berlatih seperti yang ia lakukan agar melupakan perasaan sedih dari si arwah.
In bum menarik tangan jia karena ia hendak meninggalkannya disini sendirian sehingga ia meminta maaf karena itu terpaksa.
Kemudian jia merasan dirinya membaik sehingga ia menggenggam tangan in bum dengan alasan juga ini demi kepentingannya.
In bum masih tidak tahu alasan jia melakuka hal ini.
JIa menyuruhnya ingat perkataannya waktu itu jika tubuhnya menyentuh tubuh in bum maka suhu badannya kembali normal.
In bum menceritakan jika ia tak sadarkan diri menuju rumah sakit dmana byungho pernah kesana.
Ia disadarkan oleh perawat disana dan membuatnya langsung pamit pergi.
Namun, perawat itu memberikan in bum tagihan rumah sakit dan menyuruhnya memberikan kepada byung ho.
In bum memberitahu jika ternyata jiwon itu adalah istri byung ho walaupunmereka tidak mendaftarkan pernikahannya.
Ia meminta jia untuk membantu membayar rumah sakit jiwon tetapi jia tidak peduli karena tugasnya sudah selesai dan menyuruh in bum melupakan perasaan sedih itu.
In bum merasa kesal karena jia terlihat sangat dingin dan tidak berperasaan walaupun mereka bisa mengambil lukisan-lukisan milik byungho untuk membayar biaya rumah sakit jiwon.
Jika tidak mereka bisa mempublikasi video milik byung ho.
Namun, video itu sudah dihapus sesuai perjanjian jia saat membebakan mereka dari penjara.
In bum sudah merasa kesal karena ia tidak memiliki video itu yang bisa membantu biaya rumah sakit.
Mendengar in bum terus mengatakan harus membantu jiwon karena dia istrinya byungho yang masih hidup membuat jia teringat dengan perkataan ibunya yang menyuruh jia membantu pengusiran ini agar membuat orang yang masih hidup bisa menjalani masa hidupnya.
Dan hal itu membuat jia merasa kesal karena in bum mengingatkannya dengan ucapan ibunya.
Jia dan hwajung datang ke museum britium untuk melakukan pekerjaannya.
Mereka berhasil menjual museum itu dengan harga yang sesuai diinginkan kedua belah pihak.
Kemudian jia mengobrol dengan direktur eunhye yang bertanya apakah roh gentayangan itu sudah tidak ada lagi.
Jia mengatakan jika sudah membereskannya dan ia tahu eunhye mengira arwah itu adalah suaminya.
Direktur eunhye merasa ingin sekali bertemu dengan suaminya sehingga ia mengira arwah itu adalah suaminya.
JIa memberitahu jika seseorang yang mati dengan tentang dan bahagia selama hidupnya maka tidak akan tertinggal menjadi hantu gentayangan
Jia meminta lukisan milik byungho kepada direktur eunhye karena ia harus memberikannya kepada istri byungho
Jia keluar dengan sangat kesal karena ia tidak pernah mempertaruhkan harga dirinya meminta tolong seperti tadi untuk in bum. Saat keluar ia tidak sengaja berpapasan dengan direktur do.
Direktur do merasa kesal karena eunhye menjual museum tidak kepadanya. Eunhye mengatakan jika ia tahu direktur do hanya menunggu harga turun.
Keesokkan harinya jichul terkejut melihat in bum yang sibuk di kamarnya pagi ini.
Ia terkejut melihat bercak merah di tangan in bum dan ia mengira itu adalah darah.
In bum sadarkan diri dan terkejut melihat jichul ketakutan.
Ia tersadar jika kebiasaan arwah byungho ini membuat dirinya melukis dengan keahlian seperti byungho
In bum pun langsung mendapat ide untuk menjual lukisan-lukisan buatannya untuk biaya rumah sakit jiwon. Jichul awalnya terkejut karena in bum mau membiayai orang asing
Hwajung datang menemui ia dengan pakaian rapi. Jia menyuruh hwajung pergi sendiri karena ia tidak suka keramaian yang disukai para hantu.
Kemudian jia mendapat pesanan makanan dari bibi pemilik restoran. Ia juga menanyakan keadaan kedua penyewa disana. Bibi itu memberitahu jika mereka sibuk menjual lukisan di museum dan hal ini membuat jia terkejut.