Secret Mother Ep 21 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Secret Mother Ep 21 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek Episode sebelumnya disini

Hari itu, hujan turun sangat deras. Seorang wanita berpayung hitam, tampak berjalan menuju RS Seisim. Kamera menyorot sepatu yang digunakan wanita itu. Sepatu hak berwarna hitam dengan hiasan di tumitnya. Dia Hyeon Joo! Dia mengenakan baju berwarna ungu.

Hyeon Joo menguncupkan payungnya dan melihat brosur Yoon Jin yang dia bawa.

Hyeon Joo ke resepsionis. Dia bilang ingin menemui psikiater dan itu kunjungan pertamanya.

Petugas di resepsionis menyuruh Hyeon Joo menulis nama dan nomor jaminan sosial.

Tapi Hyeon Joo menuliskan nama Eun Young di kertas yang diberikan si petugas.

Ponsel Hyeon Joo berbunyi. Telepon dari Jae Yeol.

Hyeon Joo menjawabnya. Bersamaan dengan itu, resepsionis bertanya apa Hyeon Joo ingin ditangani psikiater tertentu.

Hyeon Joo : Dokter Kim Yoon Jin.

Resepsionis mengecek jadwal Yoon Jin.

“Dia sudah punya banyak pasien untuk ditangani, jadi anda harus menunggu.”

“Aku akan menunggu.”

Hyeon Joo berdiri dan menjawab telepon Jae Yeol tadi.

Jae Yeol marah, Hyeon Joo-ya, kau tidak dengar?

Hyeon Joo : Kubilang aku akan menunggu.

Jae Yeol : Keluar dahulu. Aku akan pergi ke sana sekarang. Keluarlah dahulu.

Hyeon Joo : Kau bahkan tidak datang saat kuminta. Seharusnya aku kemari lebih cepat. Telepon aku jika sudah sampai.

Hyeon Joo mengambil payung hitamnya yang dia senderkan di belakang kursi tunggu dan pergi.

Di ruangannya, Yoon Jin tengah menatap brosur film yang sangat ingin ditonton oleh Min Ji.

Dia tersenyum.

Tak lama, dia mendapat notif di komputernya, tentang pasien selanjutnya yang bernama Eun Young.

Yoon Jin juga menerima rekam medis Eun Young.

Perawat Choi masuk mengantarkan Hyeon Joo.

Yoon Jin tersenyum pada Hyeon Joo.

Hyeon Joo duduk di depan Yoon Jin, sambil terus menatap Yoon Jin.

Jae Yeol mengakui itu salahnya, satu-satunya kesalahan yang pernah dia buat dalam hidupnya.

Yoon Jin marah, dimana Kim Hyeon Joo!

Jae Yeol pun tak punya pilihan lain selain membuka pintu gudang. Yoon Jin berfikir Hyeon Joo ada di sana. Setelah pintu gudang dibuka, Jae Yeol masuk duluan. Keadaan di dalam sangat gelap. Yoon Jin masuk dan mencoba melihat apa yang ada di dalam. Jae Yeol pun menyalakan lampu setelah beberapa saat terdiam. Sontak Yoon Jin syok melihat yang ada di depannya. Barang-barang Min Ji tersusun rapi di sana.

Jae Yeol minta maaf. Dia bilang dia tak bisa membuang barang-barang Min Ji.

Yoon Jin melihat foto-foto keluarga di atas meja. Ada foto Min Ji juga di sana.

Yoon Jin : Uri Min… Min Ji-ya…

Tangis Yoon Jin akhirnya pecah. Dia mengambil foto Min Ji dan jatuh terduduk.

Yoon Jin meronta, Min Ji ku sayang. Gadis kecilku yang malang. Maaf. Maafkan ibu, Min Ji. Maaf ibu tidak ada untukmu. Maaf ibu kehilangan kau, Min Ji-ya!

Jae Yeol yang berdiri di belakang Yoon Jin, hanya bisa menangis melihat Yoon Jin sekarang.

Tak lama kemudian, Jae Yeol mendekati Yoon Jin. Dia mau membantu Yoon Jin berdiri, tapi Yoon Jin menepis tangannya dan berdiri sendiri. Yoon Jin marah besar dan memukuli Jae Yeol.

Yoon Jin : Kenapa kau melakukannya! Kenapa kau melakukannya kepada Min Ji! Teganya kau melakukan itu kepadanya! Tega!

Jae Yeol : Hal ini membuatku gila sejak aku tahu Hyeon Joo yang melakukannya. Aku juga melakukan yang terbaik untuk menemukan Hyeon Joo.

Jae Yeol lalu memegang kedua lengan Yoon Jin. Dia meyakinkan Yoon Jin akan menemukan Hyeon Joo apapun yang terjadi.

Yoon Jin menghempaskan tangan Jae Yeol. Perlahan dia beranjak keluar.

Jae Yeol hanya bisa terdiam menatap kepergian Yoon Jin.

Lalu setelah Yoon Jin pergi, dia menatap tajam ke arah sepatu Hyeon Joo.

Wakil Direktur bicara dengan Yoon Jin.

“Aku meninggalkan ruangan sebentar untuk mengurus sesuatu, tapi tidak bisa menemukan Eun Young di mana pun. Sandal yang kutaruh di ruangan ini juga menghilang. Sepertinya dia sudah sadar, tapi aku tidak yakin dia keluar sendirian atau tidak.”

“Apakah maksudmu seseorang menculiknya?” tanya Yoon Jin.

Sementara itu, orang yang membekap Eun Young adalah Pak Kang. Eun Young berjalan mundur dan tubuhnya menabrak mobil Pak Kang.

Eun Young : Siapa kau? Apa maumu?

Pak Kang : Maaf, aku harus bergegas. Dokter Kim Yoon Jin menyuruhku secepatnya menjemput anda.

Eun Young : Biarkan aku bicara dengannya dahulu.

Pak Kang : Ponselku ada di mobil. Tolong masuklah.

Pak Kang membukakan pintu mobil untuk Eun Young. Eun Young tak curiga dan masuk begitu saja. Pak Kang melajukan mobilnya. Dalam perjalanan, dia pura-pura menghubungi Yoon Jin.

Pak Kang : Ya, Dokter? Aku barusan menjemput Bu Kim Eun Young.

Eun Young ingin bicara dengan Yoon Jin tapi tidak didengar Pak Kang.

Pak Kang : Akan kuantarkan dengan aman.

Eun Young marah, kubilang sambungkan aku dengannya.

Pak Kang : Dokter Kim juga yang membawa anda ke tempat ini. Kumohon jangan cemas. Anda akan segera menemuinya.

Pak Kang mengunci pintu mobil. Setelah itu, Pak Kang membawa Eun Young ke sebuah lapangan.

Eun Young baru sadar Pak Kang bukan suruhan Yoon Jin saat melihat mobil van datang.

Eun Young : Siapa kau! Kau bilang akan mengantarku kepada Yoon Jin.

Pak Kang : Selamat tinggal, Bu Kim Eun Young.

Pak Kang membuka kunci pintu mobilnya. Eun Young pun diseret keluar oleh orang2 dari mobil van. Orang2 itu berusaha membawa Eun Young ke mobil mereka. Eun Young berusaha melawan. Syukurlah, Jung Wan datang disaat yang tepat.

Jung Wan melawan orang-orang itu. Setelah itu, Jung Wan menarik Eun Young ke dekatnya.

Jung Wan : Aku Detektif Ha Jung Wan. Masuk ke mobilku dan kunci pintunya.

Eun Young nurut dan lari ke mobil Jung Wan.

Pak Kang di mobilnya, ingat siapa Jung Wan.

Flashback…

Yoon Jin memaksa melihat video rumah sakit tentang kedatangan Hyeon Joo beberapa tahun lalu. Tapi Pak Kang menghentikan Yoon Jin. Pak Kang mencengkram lengan Yoon Jin.

Jung Wan datang, lepaskan tanganmu. Dia ditemani oleh detektif.

Jung Wan masih menghadapi orang2 di mobil van.

Orang2 di mobil van akhirnya kabur. Jung Wan berusaha mengejar.

Eun Young di mobil Jung Wan, melihat logo yang ada di pintu mobil van.

Melihat itu, Pak Kang juga pergi.

Jung Wan beranjak menuju mobilnya dan menghubungi Chi Yeol.

Jung Wan memberitahu nomor plat mobil Pak Kang.

Jung Wan : Hubungi aku jika mendapatkan informasi.

Jung Wan menatap Eun Young. Setelah terdiam sejenak menatap Jung Wan, Eun Young pun turun dari mobil Jung Wan.

Eun Young : Kau detektif yang menemuiku tempo hari, bukan?

Jung Wan : Kau baik-baik saja?

Eun Young : Siapa orang-orang itu? Apakah Yoon Jin yang mengirim mereka?

Jung Wan : Bukan. Apakah kau mengenal salah satu dari mereka?

Eun Young : Jika bukan Yoon Jin yang mengirim…

Eun Young teringat satu orang.

Melihat ekspresi Eun Young, Jung Wan tanya apa Eun Young mencurigai seseorang.

Eun Young gak menjawab pertanyaan Jung Wan dan meminta Jung Wan mengantarkannya ke Yoon Jin.

Jung Wan : Orang yang mengancammu bukan Yoon Jin. Aku di sini karena dia yang meminta.

Eun Young : Aku akan berbicara dengannya sendiri.

Pak Kang menepikan mobilnya di tepi jalan. Dia menemui Direktur Park yang sudah menunggunya. Direktur Park menamparnya.

Pak Kang minta maaf karena gagal menjalankan misi.

Direktur Park : Bagaimana bisa kau mengacaukannya? Katamu tidak ada yang mengikuti.

Pak Kang : Seorang detektif tiba-tiba muncul entah dari mana. Dia detektif yang memiliki salinan rekaman video di rumah sakit.

Direktur Park : Biar kuperjelas. Jika situasi ini di luar kendali, kau yang harus bertanggung jawab.

Direktur Park beranjak pergi.

Yoon Jin ke Pohon Min Ji.

Yoon Jin meminta maaf karena terlalu cepat melupakan Min Ji. Dia ingat saat menyuruh orang mengosongkan kamar Min Ji.

Dia juga ingat saat menemani Min Ji bermain.

Flashback end….

Yoon Jin : Ibu tidak akan menghindarinya lagi. Ibu akan mencari tahu apa yang terjadi hari itu. Min Ji-ku, kau pasti sangat sedih dan terluka. Ibu berjanji akan membebaskanmu dari semua itu.

Tangis Yoon Jin menyeruak perlahan.

Jae Yeol pulang dan melihat Yoon Jin menunggunya di ruang tamu.

Yoon Jin : Terima kasih sudah kembali dalam keadaan hidup.

Yoon Jin lalu berdiri dan menatap Jae Yeol.

Yoon Jin : Kau bilang akan mencari Kim Hyeon Joo. Aku tidak peduli kau mati, tapi tepati janjimu dahulu.

Lah si Jae Yeol kesal, Yoon Jin-ah!

Yoon Jin : sudah berapa jauh perkembangan pencarianmu?

Jae Yeol : Aku masih menyelidiki.

Yoon Jin : Jangan bicara denganku seperti polisi lain! Aku ingin kau bicara denganku hanya sebagai ayahnya Min Ji.

Jae Yeol : Aku akan mencari tahu.

Yoon Jin : Apakah itu usaha terbaikmu dalam situasi ini? Jangan menganggap ini sebagai akhir dari dunia. Ini baru permulaan. Sebelum kau menemukan Kim Hyeon Joo dan mencari tahu hal yang menimpa putriku hari itu, jangan pernah berniat kabur.

Yoon Jin mengambil tasnya dan beranjak pergi.

Ji Ae tengah sibuk di dapurnya. Dia memotong2 sayuran.

Tak lama, dia pergi ke rebusannya. Dia membuka tutup panci dan mengkoreksi rasa dari kuah kaldunya.

Ji Ae senang, rasanya luar biasa.

Ji Ae lalu datang ke rumah Hwa Sook, membawakan Hwa Sook mi buatannya.

Ji Ae : Aku tidak membuat mi ini untuk sebarang orang.

Hwa Sook : Aku terlalu terhormat makan sesuatu yang dibuat oleh istri pemilik gedung ini.

Ji Ae : Haruskah kau bereaksi seperti itu? Kau seharusnya tidak memendam emosi seperti itu, tahu? Cuma kerugian yang bisa kau dapat.

Hwa Sook : Apa maksudmu?

Ji Ae : Aku cuma ingin berterima kasih. Terima kasih sudah menjaga rahasiaku darinya.

Hwa Sook : Dari semua orang, kenapa mesti tepergok oleh dia? Kau tahu dia banyak cakap. Begitu dia bicara, semua orang di lingkungan ini akan tahu dalam lima menit saja.

Ji Ae : Baik, terima kasih. Sekarang cepat cicipi.

Hwa Sook mulai mencicipi mie buatan Ji Ae. Dia langsung menatap Ji Ae dengan ekspresi terkejut.

Ji Ae : Lihat? Aku tidak membuatkan mi ini untuk sebarang orang.

Hwa Sook : Astaga.

Hwa Sook mengelap mulutnya dengan tisu.

Hwa Sook : Omong-omong, kau menyuruh suamiku melakukan apa sampai punggungnya sakit begitu?

Ji Ae : Aku cuma meminta dia memindahkan pot bunga. Kalian sudah bercerai. Kenapa sangat mencemaskan suamimu?

Hwa Sook : Lupakan saja. Omong-omong, kau tahu Apartemen Jamsil?

Ji Ae : Apartemen Jamsil? Apakah semacam restoran terkenal?

Hwa Sook : Tampaknya suamiku pernah ke sana beberapa kali. Kurasa dia ke sana untuk melakukan perintah suamimu.

Ji Ae : Tempat macam apa itu?

Hwa Sook : Seorang wanita seusia kita tinggal di sana. Apakah menurutmu suamimu…

Ji Ae : Astaga, kenapa melihatku? Apa kaitan suamiku dengan tempat itu? Kau bilang suamimu yang masuk ke sana.

Hwa Sook : Maksudku mungkin dia pergi ke sana karena diminta suamimu.

Ji Ae : Jadi, maksudmu suamiku berselingkuh…

Hwa Sook : Hentikan. Kurasa kita tidak seharusnya mengobrol seperti ini. Mari kita pastikan sendiri.

Byung Hak dan Seung Soo lagi makan ramen di kosan Seung Soo.

Byung Hak : Terima kasih atas semua usahamu.

Byung Hak membayar Seung Soo. Tapi Seung Soo kaget bayarannya lebih.

Byung Hak : Ini uang tutup mulut.

Tapi Seung Soo hanya mengambil uang secukupnya dan mengembalikan sisanya pada Byung Hak.

Byung Hak : Kenapa kau menolak dibayar lebih? Kau sedang membutuhkan uang.

Seung Soo : Aku tidak yakin bisa menjaga rahasia anda. Lebih baik mengatakan semuanya kepada istri anda, bukan? Yang terbaik menghadapi kesulitan secepat mungkin. Aku yakin dia akan segera tahu, jadi, sebaiknya anda harus berkata jujur kepadanya.

Byung Hak : Kau ingin semua rambutku dijambak? Kau cuma perlu menutup mulut.

Seung Soo : Hwa Sook mengetahui soal apartemen di Jamsil. Dia mengikutiku saat aku pergi ke sana.

Byung Hak : Berarti cuma masalah waktu sebelum istriku tahu. Kalau begitu, cuma ada satu solusi untuk ini. Katakan kepada istrimu bahwa kau berselingkuh.

Seung Soo : Anda ingin melihatku mati?

Yoon Jin akhirnya ke vila Wakil Direktur. Tapi sebelum masuk ke kamar Eun Young, dia teringat percakapannya dengan Eun Young sebelum kejadian.

Eun Young : Akankah kau memercayai semua ucapanku jika kubilang aku adiknya Kim Hyeon Joo? Kau pikir aku mau merusak kepercayaanmu kepadaku?

Yoon Jin terdiam sesaat sebelum dia akhirnya masuk, menemui Eun Young.

Bersambung ke part 2…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More

Good Job Ep 4

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Good Job Episode 4 , Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang…