Secret Mother Eps 2 Part 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Secret Mother Ep 2 Part 2, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek Episode sebelumnya disini.

Di perjalanan, Yoon Jin menghubungi Joo Hee.

Joo Hee : Hei, Kak Yoon Jin. Aku berangkat 20 menit lebih awal dari alarm yang Kakak pasang di ponselku. Jadi, aku hampir sampai. Aku akan memberinya camilan dan mengantarnya ke les esainya. Jangan cemas dan fokus saja pada wawancaranya.

Joo Hee sendiri hampir sampai di sekolahnya Min Joon. Dia berjalan kaki sekarang.

Yoon Jin : Obat selesmanya kumasukkan ke tas satunya. Jika dia belum minum, bisa berikan setelah dia…

Joo Hee : Baik, akan kuberikan. Kakak, aku harus menyeberang.

Yoon Jin : Bisa hubungi aku begitu kau menemuinya?

Joo Hee keburu memutus panggilannya.

Tapi di jalan, Joo Hee bertemu temannya.

Joo Hee : Kenapa sulit sekali menemuimu sekarang ini? Kudengar putrimu juara pertama kontes matematika baru-baru ini. Kau tidak mau ditemui karena mengira aku akan minta ditraktir?

Temannya bilang tidak, lalu mengajak dia minum teh.

“Baru-baru ini, aku menemukan tempat les baru.”

“Baik, kita mengobrol 10 menit.”

Mereka masuk ke kafe yang ada di depan mereka.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi.

Anak-anak keluar kelas.

Tapi Min Joon dijahilin dua temannya karena mereka melihat ada boneka di tas Min Joon.

Mereka mengambil boneka Min Joon dan meledek Min Joon karena Min Joon menyimpan boneka.

Min Joon berusaha menarik boneka adiknya dari tangan temannya, tapi boneka itu robek saat dia menariknya.

Min Joon terdiam dan kedua temennya kabur.

Yoon Jin sudah sampai di kafe, tapi Eun Young belum datang.

Yoon Jin duduk dan melihat berkas Eun Young tapi di sana tertulis nama Eun Young adalah Lisa.

Tidak ada foto Eun Young di sana.

Yoon Jin melirik jam nya.

Yoon Jin : Joo Hee seharusnya sudah bertemu dengan Min Joon sekarang.

Min Joon berjalan keluar meninggalkan sekolah.

Dia kemudian menatap boneka adiknya yang sobek yang ditaruhnya di dalam paper bag kecil yang dijinjingnya.

Lah Joo Hee nya masih asik ngobrol sama temennya.

Min Joon terus berjalan.

Tapi dia tak sengaja menjatuhkan boneka adiknya.

Saat Min Joon hendak mengambil boneka adiknya, seorang wanita mendekatinya.

Yoon Jin masih menunggu di kafe. Tiba-tiba, seorang pelanggan menjatuhkan gelas.

Pelayan langsung membantu pelanggan itu. Si pelanggan meminta maaf sudah memecahkan gelas.

Yoon Jin menatap itu, dan perasaannya langsung gak enak.

Tak lama, Joo Hee menelponnya. Joo Hee ngasih tahu kalau Min Joon menghilang.

Sontak Yoon Jin panic dan langsung pergi begitu saja dan meninggalkan tasnya.

Pelayan yang membersihkan pecahan gelas mengejar Yoon Jin. Dia mengembalikan barang Yoon Jin.

Yoon Jin dihubungi Hye Kyung.

Yoon Jin lega, sudah menemukan putraku?

Hye Kyung : Apa? Tidak, aku menelepon ingin memberi tahu aku membawa camilan yang kami buat hari ini.

Yoon Jin : Min Joon hilang.

Hye Kyung : Dia tadi pergi ke arah taman. Kukira wanita yang bersamanya adalah bibinya.

Yoon Jin mulai histeris, bukan. Wanita itu bukan bibinya!

Yoon Jin pergi.

Min Joon di taman, bersama seorang wanita.

Wanita itu memegang boneka adiknya Min Joon.

Yoon Jin di jalan. Dia mengendarai mobilnya dengan wajah panic.

Joo Hee juga mencari-cari Min Joon.

Yoon Jin tiba di taman Do San.

Dia langsung berlari mencari Min Joon, tapi dia sempat terjatuh.

Min Joon nya duduk di taman sama perempuan yang membawanya.

Yoon Jin akhirnya melihat Min Joon jalan sama perempuan.

Yoon Jin mengejar Min Joon.

Yoon Jin teringat malam itu, ketika putrinya dibawa pergi oleh seorang perempuan.

Malam itu hujan turun sangat deras. Yoon Jin berusaha mengejar putrinya yang dibawa orang.

Ternyata malam itu, Yoon Jin bukan hendak bunuh diri. Dia tengah mengejar putrinya. Dia melihat putrinya dibawa orang ke sebarang jalan.

Saat mau menyebrang jalan, langkah Yoon Jin terhenti karena mobil yang lalu lalang.

Tapi kemudian, putrinya sudah menghilang.

Yoon Jin berteriak-teriak di jalan, memanggil nama putrinya.

Sepertinya saat itu, Yoon Jin tengah berhalusinasi melihat putrinya, karena dia memakai pakaian duka.

Yoon Jin yang mulai sesak, terus mengejar Min Joon.

Dengan sisa-sisa tenaganya, dia memanggil Min Joon.

Min Joon menoleh, eomma!

Min Joon langsung lari memeluk ibunya.

Yoon Jin kemudian menarik Min Joon ke belakangnya dan menatap tajam wanita yang membawa Min Joon.

Yoon Jin : Kau siapa!

Kita diperlihatkan flashback, saat seorang perawat mengantarkan seseorang ke sebuah kamar.

Perawat : Kim Eun Young-ssi?

Eun Young berbalik dan menatap Yoon Jin.

Eun Young lalu mendekati Yoon Jin.

Eun Young : Maaf, seharusnya aku berpikir jauh. Maaf jika membuatmu cemas.

Yoon Jin mau menelpon polisi, tapi dilarang Min Joon.

Min Joon : Jangan hubungi polisi. Dia bukan orang jahat.

Eun Young : Aku hanya berusaha membantu putramu. Maaf. Aku harus membuat panggilan penting.

Eun Young pergi.

Yoon Jin memarahi Min Joon.

Yoon Jin : Min Joon, kau…

Ponsel Yoon Jin berbunyi.

Eun Young : Halo, aku Lisa Kim yang berjanji menemuimu hari ini.

Yoon Jin : Ada urusan mendesak yang harus kutangani.

Eun Young tersenyum sinis.

Eun Young lalu berbalik dan menatap Yoon Jin.

Yoon Jin juga menatap Eun Young dan dia terkejut.

Eun Young : Aku pun begitu.

Eun Young kembali mendekati Yoon Jin.

Eun Young : Kau ibunya Han Min Joon?

Eun Young menatap Min Joon, jadi kau Min Joon. Kebetulan yang mengejutkan.

Eun Young menatap lutut Yoon Jin.

Eun Young : Omong-omong, kau baik-baik saja?

Ternyata lutut Yoon Jin berdarah.

Yoon Jin : Aku baik-baik saja.

Eun Young : Maaf sudah menyusahkanmu. Biar kuperkenalkan diri secara resmi. Aku dijadwalkan melakukan wawancara sebagai guru privat Min Joon. Aku Lisa Kim.

Min Joon : Aku ingat. Kau yang membantuku saat ada kopi tumpah, bukan?

Eun Young : Kafe! saat itu aku sibuk hendak menghadiri jadwal wawancara lain, jadi, tidak sempat bicara denganmu.

Yoon Jin : Terima kasih atas bantuanmu tempo hari.

Eun Young : Kurasa ini kebetulan yang tidak biasa.

Eun Young mengajak Yoon Jin berjabat tangan.

Yoon Jin : Kurasa aku juga harus mengenalkan diri. Aku ibu Han Min Joon.

Kita lalu diperlihatkan kembali saat Jung Wan menginterogasi Yoon Jin.

Yoon Jin : Saat kebetulan berulang, kita cenderung percaya itu takdir. Saat itu aku tidak tahu bahwa takdir itu sengaja dibuat oleh wanita itu.

Jung Wan : Kenapa korban sengaja mendekatimu?

Yoon Jin : Aku juga penasaran soal itu.

Yoon Jin mendekati Eun Young yang hendak dibawa paramedis ke ambulance.

Yoon Jin : Jangan mati. Kau tidak boleh mati sekarang. Bangun dan katakan kepadaku. Kenapa kau mendekatiku? Katakan alasanmu mendekatiku!

Paramedis menyuruh Yoon Jin menyingkir dan membawa Eun Young ke ambulance.

Yoon Jin berteriak2 bahkan sampai jatuh terduduk.

Yoon Jin : Katakan alasanmu melakukan ini kepadaku! Kenapa kau melakukan ini kepadaku?

Bersambung…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like