Secret Mother Ep 1 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Secret Mother Ep 1 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini.

Baru lagi guys,, eeh tapi ini drama lama sih yang sinopnya baru ditulis sekarang.. Vibesnya kayak Show Window gak sih? Perselingkuhan, si wanita simpanan jadi korban pembunuhan, bini sah jadi tersangka, terus si bini sah nya juga mengidap depresi… Gimana menurut kalian?

Pesta Amal untuk ulang tahun SD Myongmoon yang ke-40 diadakan di tepi kolam renang. Pesta yang dihadiri para murid dan orang tua.

Karena itu adalah pesta amal, jadi ada pelelangan beberapa barang yang sebelumnya dimiliki oleh murid-murid berprestasi.

Lelang pertama adalah alas duduk milik Kang Na Yeon, alumni SD Myongmoon yang berhasil masuk ke SMP Internasional. Wanita berbaju kuning, sang pemenang, maju ke depan dan mengambil alas duduk Na Yeon dan memasukkan uang donasinya ke dalam kotak donasi.

Barang kedua yang dilelang adalah agenda studi yang ditulis oleh ibu dari murid yang memenangi medali emas pada Olimpiade Matematika Seoul.

Tapi di tengah-tengah acara pelelangan, seseorang jatuh ke kolam renang dari ketinggian.

Song Ji Ae duduk di tangga. Lengan gaun merahnya sobek. Dia menangis kalut.

Myung Hwa Sook membersihkan darah di tangannya di toilet dengan wajah kalut. Ada luka cakar di punggung tangannya. Hwa Sook juga mengenakan gaun merah.

Kang Hye Kyung duduk di belakang gedung dengan wajah ketakutan.

Tak lama, dia berdiri dan melihat orang-orang yang lalu lalang di depannya.

Seseorang yang jatuh dari ketinggian adalah Kim Eun Young.

Kepala Eun Young terluka karena membentur dasar kolam.

Tubuh Eun Young yang tenggelam, naik ke permukaan dan mengambang di kolam renang.

Sontak lah para tamu histeris melihatnya.

Hye Kyung, Ji Ae dan Hwa Sook terkejut melihat Eun Young.

Hye Kyung gak ngerti kenapa Eun Young loncat dari atas.

Hwa Sook melihat ke atas. Dia terkejut, bukankah itu ibunya Min Joon?

Di atas, Kim Yoon Jin berdiri menatap Eun Young dengan tatapan syok.

Yoon Jin lalu menatap tangannya yang penuh darah.

Ji Ae, Hye Kyung dan Hwa Sook diinterogasi.

Ji Ae : Semua orang mungkin sudah menduganya. Orang sudah mendengar rumor.

Eun Kyung : Entah sebaiknya kuceritakan kepada anda atau tidak. Tapi tampaknya, guru privatnya Min Joon punya afair dengan ayahnya.

Hwa Sook berkata, bahwa Eun Young punya hubungan dengan ayahnya Min Joon.

Hwa Sook : Siapa yang bisa menerima hal itu?

Detektif bertanya, apa Hwa Sook yakin pelakunya adalah Yoon Jin.

Hwa Sook : Belum tentu. Tapi bukan berarti aku tidak mencurigainya.

Kita kembali ke saat Eun Young dievakuasi paramedis.

Yoon Jin turun dari atas dan melihat Eun Young.

Yoon Jin berteriak, kalau Eun Young tidak boleh mati.

Yoon Jin histeris, bangun! Kau harus mengatakan kenapa kau melakukan ini padaku!

Yoon Jin diinterogasi detektif. Detektif bertanya, apa yang sangat Yoon Jin ingin ketahui dari korban.

Detektif bilang, beberapa orang bersaksi bahwa korban punya affair dengan suami Yoon Jin.

Yoon Jin bilang dia sudah tahu soal itu.

Detektif yang menginterogasi adalah Ha Jung Wan.

Jung Wan : Jadi maksudmu bukan itu masalahnya?

Yoon Jin : Bukan.

Jung Wan : Kudengar kau pernah memecatnya karena pendidikan putramu.

Yoon Jin : Ini tidak ada kaitannya dengan putraku.

Jung Wan : Lantas apa masalahnya? Apakah ada semacam rahasia di antara kalian berdua?

Yoon Jin : Ini akan butuh waktu. Akan kuceritakan dari awal. Aku bertemu dengannya untuk kali pertama tiga bulan lalu.

-3 bulan lalu-

Tampak langkah seorang wanita, yang menarik koper kecil. Wanita itu kemudian melirik ponselnya ketika alarm ponselnya berbunyi. Ada catatan bahwa kelas telah berakhir.

Wanita itu berjalan keluar dari lorong yang gelap dan terus menarik kopernya menyebrangi jalan. Dia adalah Yoon Jin.

Yoon Jin berdiri di depan akademi Min Joon, tapi dia heran karena Min Joon tak kunjung keluar.

Tak lama, Yoon Jin dihubungi oleh gurunya Min Joon.

Yoon Jin pergi ke kelasnya Min Joon. Dia melihat Min Joon masih mengerjakan soal-soal.

Guru Min Joon menghampiri Yoon Jin. Dia memberikan lembar jawaban Min Joon ke Yoon Jin.

Guru Min Joon bilang, Min Joon menjalani tes bulanan hari ini dan Min Joon pulang terlambat karena ingin mengulangi soal-soal itu.

Yoon Jin melihat lembar jawaban Min Joon. Ada beberapa jawaban Min Joon yang salah.

“Dia mengerjakan soal-soal ini beberapa kali denganku.” ucap Yoon Jin.

“Kau membantu studinya, bukan?” tanya guru Min Joon.

“Tentu saja. Aku ibunya. Sudah tugasku.” jawab Yoon Jin.

“Ada anak yang stres jika diajari ibunya sendiri.” ucap guru Min Joon.

Yoon Jin bilang tidak. Min Joon biasa belajar dengannya dan dia akan berusaha mengajari Min Joon lebih baik.

Yoon Jin dan Min Joon keluar dari lift.

Yoon Jin : Ibu tidak memarahimu karena mendapatkan nilai jelek. Kau bisa memeriksa jawaban yang salah.

Min Joon : Kurasa aku salah membaca angkanya.

Yoon Jin : Untuk mengerjakan soal cerita matematika dengan baik pertanyaannya harus dibaca pelan-pelan dan teliti.

Alarm ponsel Yoon Jin kembali berbunyi.

Sudah waktunya Min Joon minum obat herbal.

Yoon Jin pun membuka kopernya. Isinya termos yang berisi obat herbal dan beberapa buku Min Joon.

Yoon Jin memberikan obat herbal ke Min Joon.

Yoon Jin : Ibu sudah melihat kertas ujianmu. Kebanyakan kau salah menjawab soal cerita. Jika diperiksa dengan teliti, kau bisa menjawab dengan benar.

Setelah meminum obat herbalnya, Min Joon mengajak Yoon Jin pulang. Dia bilang dia mau memeriksa pertanyaan di soal ujian itu lagi.

Yoon Jin : Ayahmu akan menjemput kita.

Min Joon : Benarkah? Kasusnya sudah ditutup?

Yoon Jin : Ya.

Ponsel Yoon Jin berbunyi. Telepon dari suaminya, Han Jae Yeol.

Jae Yeol sendiri hampir tiba, di depan gedung, bukan?

Lalu dia melihat Yoon Jin dan Min Joon.

Yoon Jin masuk ke dalam mobil. Tapi Min Joon diam saja, tak ikut masuk dan terdiam heran menatap ibunya.

Yoon Jin bicara pada Jae Yeol tanpa menatap Jae Yeol.

Yoon Jin : Para ayah tidak peduli? Kini itu tidak benar. Sekarang ini, anak-anak membutuhkan dukungan aktif ayah mereka…

Min Joon mengetuk jendela. Yoon Jin terkejut Min Joon masih diluar.

Yoon Jin : Min Joon-ah, kenapa masih di luar?

Tak lama, Jae Yeol datang dan meminta maaf kepada si pemilik mobil.

Ternyata itu bukan mobilnya Jae Yeol.

Si pemilik mobil hanya menatap aneh Yoon Jin. Yoon Jin minta maaf dan bergegas turun.

Jae Yeol membawakan koper Min Joon. Mereka berjalan bersama menuju mobil.

Jae Yeol : Kelebihan beban.

Min Joon : Aku setuju.

Yoon Jin : Aku bingung karena gelap. Itu saja.

Sampai di rumah, bukannya istirahat, tapi Yoon Jin mengajari Min Joon matematika.

Mereka belajar di ruang belajar Min Joon.

Min Joon tidak paham, hingga Yoon Jin terpaksa harus mengulanginya lagi.

Min Joon nurut, meski dia sudah mengantuk.

Jae Yeol membuka pintu dan menatap Yoon Jin yang masih mengajari Min Joon.

Usai mengajari Min Joon, Yoon Jin mengerjakan soal-soal yang salah dijawab Min Joon, di ruang makan.

Jae Yeol datang mengejutkan Yoon Jin.

Jae Yeol menasihati Yoon Jin. Dia bilang Yoon Jin sudah kelebihan beban dan merasa lelah.

Yoon Jin : Aku harus memeriksa pertanyaan yang dia jawab dengan salah agar bisa merencanakan pelajaran tambahan untuknya. Kita juga punya kegiatan besok. Ulang tahun temannya Min Joon.

Tiba-tiba saja Yoon Jin mimisan. Jae Yeol bergegas memberi Yoon Jin tisu.

Yoon Jin : Tidak masalah. Beginilah kalau aku terkena selesma.

Bunyi reskuker terdengar. Yoon Jin langsung berdiri dan membuka tutup reskukernya.

Yoon Jin : Aku memasukkan banyak doraji dan kurma sehingga memakan waktu lama. Makanlah selagi hangat… Astaga, panas!

Yoon Jin kesakitan karena tutup reskukernya yang panas.

Jae Yeol pun memeriksa tangan Yoon Jin.

Yoon Jin : Tidak apa-apa. Lukanya juga tidak terlihat.

Jae Yeol marah, tidak ada yang baik-baik saja. Apakah tidak masalah Min Joon tetap di tempat les mengulang tesnya? Atau tidak masalah kau melakukan semuanya sendiri, termasuk berbenah di rumah, membantu studi Min Joon, dan berpura-pura baik-baik saja? Apanya yang baik-baik saja?

Yoon Jin : Aku tidak pernah bilang aku mengalami kesulitan.

Jae Yeol : Aku yang kesulitan!

Jae Yeol menarik Yoon Jin ke wastafel. Dia menyiram tangan Yoon Jin yang sakit dengan air.

Jae Yeol : Kau kesulitan mengurus terlalu banyak hal seorang diri. Sulit bagiku melihatnya.

Yoon Jin : Ini tugasku sebagai ibu rumah tangga. Semua orang melakukannya.

Yoon Jin beranjak ke ruang makan. Dia mengerjakan soal-soal Min Joon lagi.

Jae Yeol : Sudah setahun kau seperti ini dan itu cukup. Aku akan meminta Joo Hee mencarikan guru untuk Min Joon.

Yoon Jin diam saja dan terus mengerjakan soal-soal.

Besoknya, Yoon Jin menghadiri pesta ulang tahun temennya Min Joon.

Yoon Jin yang baru datang, duduk bersama Ji Ae, Hwa Sook dan Eun Kyung.

Hwa Sook : Kukira kau tidak datang karena Min Joon mengulang tes.

Eun Kyung : Kami juga baru sampai.

Hwa Sook : Pesta ini diadakan guru bahasa Inggris itu?

Ji Ae : Kami tidak ingin anak-anak bermain saja.

Lee Chae Rin datang menghampiri Ji Ae.

Chae Rin : Eomma, kapan pestanya dimulai? Hampir semua orang sudah hadir.

Ji Ae : Benarkah? Kita mulai saja pestanya?

Ji Ae pergi bersama Chae Rin.

Hwa Sook menatap cara berpakaian Ji Ae.

Hwa Sook : Dia pikir ini pesta ulang tahunnya? Perlu menggelar karpet merah?

Eun Kyung : Dia bisa mendengarmu.

Hwa Sook mengambil lipstick Ji Ae dan memotret mereknya serta nomor serinya.

Eun Kyung : Kau sedang apa?

Hwa Sook : Aku hanya ingin mendapatkan nomornya.

Min Joon dan teman-temannya tengah membuat kue.

Tak lama, guru Bahasa Inggris datang membagikan kue yang tadi mereka buat untuk dihias.

Setelah itu, mereka semua merayakan ulang tahun Chae Rin.

Chae Lin : I love you, mom. You’re the best mom in the world.

Ji Ae mencium Chae Lin.

Setelah itu, Yoon Jin berkumpul bersama Hwa Sook, Eun Kyung dan Ji Ae.

Eun Kyung : Yoon Jin, kau pasti kecewa atas yang terjadi kepada Min Joon di tempat les.

Yoon Jin : Dia mempelajari hal itu denganku. Kurasa dia kecewa karena gagal tes.

Ji Ae : Kenapa tidak mencari guru untuk mempercepat proses belajar? Anak-anak stres jika tertinggal dari teman-temannya.

Yoon Jin : Kurasa aku akan mengajarinya untuk sementara. Dia masih kecil. Aku tidak ingin meninggalkannya dengan orang asing.

Ji Ae : Bukan orang asing, tapi ahli. Mengajarinya sendiri hanya membuang waktu dan emosimu.

Hwa Sook memberikan mereka brosur.

Hwa Sook : Ini brosur yang kemarin kudapat dari Konsultasi Pendidikan Mirae.

Yoon Jin membacanya, proyek guru privat?

Hwa Sook : Ya, tugas rumah dari sekolah dan tempat les, membaca, esai, dan karyawisata. Kita harus mengurus banyak hal untuk anak-anak kita. Tapi kau bisa menyewa guru yang bisa menangani semua ini.

Yoon Jin : Putraku masih kecil. Aku bisa mengurusnya sendiri.

Ji Ae : Mungkin ini sebabnya Min Joon tidak selevel dengan yang lain.

Eun Kyung menegur Ji Ae, Ji Ae-ya!

Yoon Jin menatap Eun Kyung, Min Joon memang tertinggal.

Hwa Sook : Mereka kebanyakan lulusan universitas ternama di luar negeri. Kata mereka, “Satu guru kompeten lebih baik ketimbang 10 ibu.” Itu slogan mereka.

Yoon Jin terdiam menatap brosur itu.

Bersambung ke part 2…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like