Tentangsinopsis.com – Sinopsis Second Husband Episode 9 , Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Untuk episode sebelumnya ada disini.
Ibu datang saat Sunhwa mau berangkat kerja. Ia hendak memberitahu nenek perihal hubungannya dengan Sanghyuk. Sunhwa mencegah dan menarik ibu dari sana.
Rupanya ibu melakukannya karena sebelumnya Sunhwa sudah mendatangi Jaekyung dan menyebabkan masalah dengan memberitahunya hubungan mereka. Ia nyuruh Sunhwa untuk mundur dan oergi dari Sanghyuk. Banyak pasangan yang bercerai setelah bertahun-tahun menikah. Tapi mereka bahkan belum menikah.
Sunhwa mengingatkan tentang Saebyeok, darah daging ibu sendiri. Apa ibu nggak peduli dengan kehidupan cucunya sendiri. Gimana dia bisa tumbuh tanpa ayah?
Ibu nggak peduli. Menurutnya itu adalah takdirnya. Selain itu Jaekyung juga sedang hamil. Ia melarang Sunhwa untuk mengganggu mereka atau kalo enggak dia akan ngasih tahu neneknya.
Sunhwa nggak bisa bilang apa-apa. Ibu lalu pergi.
Min menemui ayah dan ibu. Ia menyampaikan rencananya. Ia ingin bergabung dengan Daekook Group dengan adil dan jujur. Karena itulah ia akan mengikuti ujian resmi. Ia nggak mau menggunakan pengaruh ayah.
Ibu mengingatkan kalo Min punya cara yang mudah. Kenapa ia harus menyulitkan diri. Min ingin para karyawan nggak memandang rendah dirinya saat ia menjadi Daepyunim kelak. Ia ingin lulus ujian dengan kemampuannya sendiri.
Ayah tersenyum. Ia suka dengan semangat yang Min miliki. Ibu juga jadi bangga padanya. Min melanjutkan kalo ia ingin memulainya dari bawah. Ia ingin bekerja di toko roti populer di Anam-dong dan minta agar ayah menyetujuinya.
Min langsung disambit ayah pakai kotak tisu. Ayah berpikir kalo Min mengatakannya biar bisa keluar dari rumah. Min meminta ayah untuk percaya padanya.
Ibu memihak Min. Ia merasa apa yang Min katakan benar. Dia masih muda. Nggak ada salahnya mulai bekerja dari bawah.
Min melanjutkan kalo ia perlu belajar gula-gula unyik bisa menjalankan perusahaan besar. Ia bukan anak kecil. Ia juga punya rencana untuk masa depannya.
Sangmi baru bangun tidur. Katanya dia nggak enak badan. Dia demam. Ibu yang baru pulang meriksa dahinya. Nggak demam. Sangmi bilang jantungnya berdebar-debar.
Ia teringat kejadian saat Seojun menyelamatkannya. Ia bilang ke ibu kalo ia mabuk cinta. Ia megasa nggak bisa diam saja di rumah. Ia harus keluar dan menemukannya. Ia lalu kembali ke kamarnya untuk berganti baju. Ia bilang ke ibu kalo ia sudah menemukan cinta sejatinya.
Ibu memberitahu kalo cinta sejati itu nggak ada. Ia mencontohkan Sanghyuk yang sebelumnya jatuh cinta pada Sunhwa tapi berubah hanya dalam waktu semalam. Cinta itu bukan hal penting.
Sanghyuk ke ruangan Jaekyung dan maksa ingin bicara dengannya. Jaekyung muak lihatnya dan menyuruhnya keluar karena ia hanya mengganggu pekerjaannya.
Sanghyuk meyakinkan kalo semuanya nggak akan terjadi kalo ia ketemu dengan Jaekyung duluan. Sejak bertemu dengannya, satu-satunya orang yang ia cintai hanya Jaekyung. Kenapa Jaekyung nggak bisa melihat ketulusannya.
Jaekyung menyinggung tentang gelangnya yang juga ia berikan pada Sunhwa. Sanghyuk teringat saat mereka membelinya. Jaekyung sendiri yang kemilih gelang itu. Ia lalu memberitahu Jaekyung kalo ia nggak membeli gelang untuk Sunhwa. Ia malah bilang kalo Sunhwa penguntit. Mungkin ia melihat gelang Jaekyung dan membelinya sendiri lalu bilang itu darinya.
Jaekyung juga menyinggung tentang aula pernikahan yang sudah mereka pesan. Sanghyuk juga bilang kalo Sjngwa memesannya sendiri. Sunhwa juga bilang ke semua orang kalo mereka sudah menikah. Sunhwa menjebaknya. Ia bahkan nggak tahu kalo ia punya bayi dan itu membuatnya frustasi.
Jaekyung terdiam. Dih kayaknya dia kemakan sama omongannya Sanghyuk.
Sunhwa berangkat kerja. Ia malah melihat nona Park mendapat pujian dari manajer karena idenya. Sunhwa mendengar kalo ide itu adalah ide yang ia sampaikan saat ia merusak bunga.
Setelah manajer pergi, Sunhwa menghampiri nona Park dan mengatakan kalo itu adalah idenya. Nggak adil nona Park mendapatkan pujian atas idenya.
Nona Park malah mengungkit Sunhwa yang hanya pekerja paruh waktu lulusan SMA sedang ia adalah pegawai tetap. Ia nyuruh Sunhwa untuk bekerja sesuai levelnya. Kalo dia nggak terima, maka jadilah karyawan tetap.
Sunhwa nggak bisa melepaskan Nona Park begitu saja. Ia menyusulnya dan mendorongnya ke dinding. Ia akan memberinya nasehat sebagai pekerja paruh waktu. Ia harus menjadi lebih baik karena mencuti adalah perbuatan yang sangat buruk.
Ayah telponnya dengan koleganya dan mengajaknya minum di hotel Rose.
Ibu berjalan sambil merapihkan rambutnya lalu masuk lift.
Ayah baru aja tiba di hotel lalu masuk lift. Tepat sebelum pintu lift menutup, ia melihat ibu lewat.
Sunhwa memandangi fotonya bersama Saebyeok dan Sanghyuk. Teringat masa saat ia kecil. Beberapa anak membicarakannya di belakangnya kalo ia nggak punya orang tua. Apa Sunhwa jatuh dari langit?
Sunhwa marah dan membenarkan kalo ia jatuh dari langit.
Saat berjalan Sunhwa melihat anak perempuan yang digendong di bahu sama ayahnya. Ia merasa iri.
Ia lalu bertekad untuk nggak membiarkan Saebyeok mengalami apa yang ia alami dulu. Nggak punya ayah.
Sanghyuk mendapat pesan dari Sunhwa kalo ia menunggunya di lobi dan memintanya untuk meluangkan waktu.
Sanghyuk datang dan mengajak Sunhwa untuk bicara di luar dan memintanya berpura-pura nggak mengenalnya. Ia bahkan dengan kasar menarik tangan Sunhwa.
Sanghyuk mengeluhkan Sunhwa yang kembali menyiksanya padahal Sunhwa hanya ingin bicara. Sanghyuk mengulangi kalo ia nggak menyukai Sunhwa lagi dan mereka juga belum menikah jadi Sunhwa nggak perlu bertingkah seakan ia adalah seorang istri.
Sunhwa menekankan kalo ia bisa membenci pasangannya, kecewa atau bersyukur. Emosinya bisa saja berubah. Begitulah cara hidup pasangan yang sudah menikah. Meski mereka belum melakukan upacara pernikahan tapi mereka sudah menikah.
Sanghyuk kekeuh bilang kalo ia akan menikahi Jaekyung, bukan Sunhwa. Sunhwa meminta Sanghuk untuk sadar kalo ia sudah menikahinya. Ia nyuruh Sanghuk untuk memikirkan Saebyeok. Ia tahu kalo Jaekyung hamil. Ia bersedia membesarkan anaknya kalo sudah lahir.
Lah Sanghyuk malah menyebut Sunhwa g#la. Sunhwa sendiri nggak peduli mau dipanggil apa. Tapi untuk Saebyeok ia bisa menahan semua hinaan karena ia seorang ibu. Seorang ibu bisa melakukan apa saja untuk anaknya. Ia nggak mau Saebyeok menjadi anak yatim seperti dirinya. Ia nggak ingin Saebyeok tumbuh tanpa ayah. Karena itulah ia meminta Sanghyuk untuk kembali.
Ia mengingatkan saat pertama kali mereka ketemu. Saat itu Sanghyuk menyelamatkan Sunhwa yang hampir tertabrak motor. Saar itu Sunhwa melihat kalo Sanghyuk bisa diandalkan karena itulah ia percaya kalo ia akan menjaga dan melindunginya. Sanghyuk mengganti bola lampu di rumahnua yang nggak ada pria di dalamnya. Ia juga nembukakakn tutup botol untuknya meski ia bisa membukanya sendiri.
Sanghyuk mengancam akan melakukan dengan caranya kalo Sunhwa masih seperti itu. Sanghyuk mau pergi dan Sunhwa menahannya. Dan dengan tanpa hati Sanghyuk mendorongnya sampai jatuh. Ia menekankan kalo ia akan menikahi Jaekyung apapun yang terjadi. Kalo sampai Sunhwa masih mengganggunya maka ia nggak akan segan untuk membunuhnya.
Sunhwa yang nggak berdaya hanya bisa nangis.
Di rumah ibu kedatangan ahjumma yang menawarkan produk kecantikan. Ibu mau ngasih tahu tentang pernikahan Sanghyuk tapi ahjummanya ngomong mulu. Sekalinya diam malah Nerima telpon.
Ternyata ahjumma itu juga adalah seorang Mak comblang yang mengatur sogaeting.
Setelah telponnya selesai ibu lalu ngasih tahu kalo anak pertamanya akan menikahi putri kedua Daekook Group. Ianjuga memesan produk perawatan kulit 2 paket buat Sangmi juga. Ingat kalo ahjumma itu juga nerima jasa sogaeting, ia pun mau minta tolong.
Malamnya Sunhwa sakit. Nenek khawatir. Ia bahkan sampai keluar untuk membeli obat padahal sudah malam banget.
Ibu lalu nelpon Sunhwa dan mengajaknya bertemu. Sunhwa berniat menemui ibu di rumah besok tapi ibu melarang. Ia mengajaknya bertemu di luar. Ada yang mau ia bicarakan tentang Saebyeok.
Sunhwa takut ibu akan mengambil Saebyeok darinya tapi ibu membantah. Ia bukan orang yang begitu kejam. Ia hanya ingin mengobrol dengannya. Mereka sudah mengenal selama 10 tahun jadi wajar ia mengkhawatirkannya.
Mendengar itu membuat Sunhwa berpikir kalo ibu sudah menerimanya. Ia lalu memberitahu Saebyeok kalo nenek mungkin sudah menemukan cara untuk membujuk neneknya
Ayah mencari tahu ke mana ibu pergi seharian ini. Awalnya ibu nggak mau bilang sampai ayah bilang kalo ia melihat ibu di hotel hari ini. Sesaat ibu nampak terkejut tapi ia segera bisa mengatasinya.
Ia hanya tas tua yang nggak menarik bagi siapapun. Ayah membantah. Baginya ibu masih secantik 30 tahun yang lalu.
Ibu menghampiri ayah. Apa ayah takut seseorang akan mengambilnya dari ayah? Akhirnya ibu ngasih tahu kalo ia ke sana untuk berenang atas rekomendasi dari Min. Ibu bahkan mengajak ayah untuk berenang bersamanya. Katanya berenang bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Ayah menolak. Dia sibuk. Hmm kayaknya ayah masih curiga sama ibu.
Ayah kembali mengatur sogaeting buat Min. Kali ini sama anak menteri. Ia berpesan pada Soo Chul untuk memastikan kalo kaki ini Min nggak akan bikin ulah lagi.
Ibu membawa Sunhwa ke sebuah restoran. Ia merasa bersalah karena hanya memikirkan kebahagiaan Sanghyuk. Mereka harus hidup bahagia. Saat ia disakiti sama sekyanh pria maka ia harus dihibur sama pria lain. Ia menenangkan kalo putusnya mereka bukan karena Sunhwa. Ia bahkan sampai nggak bisa tidur nyenyak karena memikirkan Sunhwa. Ia juga punya anak perempuan.
Sunhwa bingung. Nggak ngerti ibu mau ngomong apa. Ibu menenangkan kalo waktu akan menyembuhkan kesedihannya. Kalo ia berkencan dengan pria yang jauh lebih baik dari Sanghyuk maka neneknya nggak akan terlalu terkejut. Karena itulah ia ingin mengenakannya denhan pria yang tepat. Sunhwa harus bertemu dengan pria yang tepat yang akan membuatnya bahagia. Secara nggak mudah mrmbesarkan Saebyeok seorang diri.
Sunhwa mulai paham kalo ibu ingin mengatur sogaeting untuknya. Ibu membantah. Bukan sogaeting, hanya kesempatan untuk bertemu dengan pria baru.
Pada saat yang sama Min juga ada kencan buta di tempat yang sama sama Sunhwa. Soo Chul terus mengikutinya karena disuruh sama ketua. Takutnya Min mengacaukan sogaeting nya lagi.
Min menenangkan kalo ia nggak akan membuat keributan seperti yang ia lakukan kemarin.
Ibu memberitahu Sunhwa kalo pria yang akan ketemu sama Sunhwa sangat baik. Dia nggak mempermasalahkan Sunhwa yang sudah punya bayi karena dia juga punya bayi. Dia juga nhhak keberatan tinggal dengan neneknya.
Sunhwa nggak ngerti kenapa ibu melakukannya. Itu sudah di luar batas.
Min datang. Dia memakai setelan warna cokelat. Kebetulan orang yang mau melakukan sogaeting sama Sunhwa juga memakai setelan warna cokelat.
Ibu menghampirinya dan menunjukkan Sunhwa.
Min menghampirinya. Dih dia kaget pas lihat Sunhwa. Dia singadis roti.
Bersambung…
