Tentangsinopsis.com – Sinopsis Rose Mansion Episode 3 Part 2, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. YUK Cek episode sebelumnya DISINI…..
Ji Na menemui Min Soo di kedai kopi. Dia tanya apa yang terjadi, tapi Min Soo menyuruh Ji Na minum dulu. Ji Na pun minum kopi yang sudah dipesankan Min Soo.
Min Soo : Apa kau membawa tukang kunci untuk membobol mobil Lee Woo Hyuk? Kau mengatakan itu mobil tabrak lari.
Ji Na : Ya.
Min Soo : Bukankah kau bilang pintunya terbuka?
Ji Na : Aku tidak bisa masuk jadi aku melakukannya. Tapi mengapa itu penting? Apakah tidak ada bukti?
Min Soo : Bukti apa?
Ji Na : Di mana pakaian dalam kakakku?
Min Soo : Barang bukti yang diperoleh secara tidak sah tidak mempunyai kekuatan hukum. Bisa saja kau yang memasukkannya.
Ji Na : Untuk apa aku melakukan itu?
Min Soo : Hakim mungkin berpikir begitu. Barang bukti yang diperoleh secara tidak sah oleh keluarga korban, bagaimana kau bisa percaya?
Ji Na : Lalu bagaimana dengan noda darahnya?
Min Soo : Itu darah kucing
Ji Na : Jadi kau akan membiarkannya pergi?
Min Soo : Song Ji Na-ssi, bukan Lee Woo Hyuk.Masalahnya sekarang pengacara Lee Woo Hyuk ingin menuntutmu.
Ji Na : Aku? Apa kesalahan yang telah aku perbuat?
Min Soo : Kau membobol sebuah rumah. Hukumannya lebih dari tiga tahun penjara.
Ji Na : Tiga tahun?
Min Soo : Jika kau mencabut laporan kekerasan, mereka tidak akan menuntutmu
Ji Na : Bukankah Lee Woo Hyuk akan dibebaskan jika aku mencabut laporan?
Min Soo : Ya.
Ji Na : Apakah mungkin untuk menangkap Lee Woo Hyuk lagi?
Min Soo : Tidak ada CCTV atau bukti yang dikumpulkan di rumahmu. Tidak ada bukti untuk mengidentifikasi dia. Jadi sangat sulit untuk menangkapnya kembali
Ji Na : Paman keamanan mengatakan sesuatu dengan persetujuan ketika aku memintanya untuk menunjukkan kepada kami CCTV.
Min Soo : Untuk melihat semua CCTV, warga tidak akan setuju tanpa surat perintah penggeledahan.
Ji Na pun memegang tangan Min Soo. Dia meminta tolong. Dia bilang dia gak bisa menyerah sekarang.
Min Soo terkejut tangannya dipegang.
Nam Young tiduran di kasur di sebelah Woo Hyuk.
Ponselnya berdering. Telepon dari Min Soo.
Min Soo : Nam Young, dimana kau sekarang?
Nam Young : Di rumah sakit.
Min Soo : Kau dengan Lee Woo Hyuk? Pengacaranya akan datang. Bebaskan dia dan cepat kembali ke kantor.
Nam Young kaget, apa?
Min Soo : Apakah kau tuli? Kembalilah ke kantor polisi
Min Soo memutuskan panggilannya.
Nam Young kesal.
Ji Na mau pergi.
Pak Song tanya Ji Na mau kemana.
Ji Na : Lee Woo Hyuk akan dibebaskan.
Pak Song : Kenapa dibebaskan! Kita menemukan pakaian dalam Ji Hyun!
Ji Na : Bukti tidak diperoleh secara sah dan mungkin tidak dapat diterima.
Pak Song : Jadi kau mau kemana?
Ji Na : Mereka memeriksa semua CCTV sehingga mereka membutuhkan bantuan ku. Mereka akan menangkap jika mereka mendapatkan bukti fisik yang tepat. Aku akan pergi untuk melihat.
Nam Young mencoba menginterogasi Woo Hyuk.
Nam Young : Apa kau benar-benar menculik Song Ji Hyun? Katakan padaku, ini bukan kantor polisi.
Nam Young pun mendekat.
Woo Hyuk : Dia menjengkelkan
Nam Young : Ya dia menyebalkan. Dia tidak peduli jika kau memberi makan kucing atau tidak jadi kau membunuhnya.
Woo Hyuk : Tidak. Aku sering mengikutinya.
Nam Young : Siapa? Ji Hyun?
Woo Hyun : Wanita itu.
Nam Young : Mengikutinya dan kemudian membunuhnya?
Woo Hyuk : Tidak. Aku menyeretnya pergi
Nam Young : Dimana?
Wo Hyuk : Tempat dimana aku bisa melihatnya.
Nam Young: Aku mengerti. Kau menyeretnya pergi untuk melihatnya. Di mana?
Woo Hyuk : Aku melakukan itu karena aku menyukainya
Nam Young : Ya aku tahu. Karena kau menyukainya. Apa kau jatuh cinta padanya?
Tepat saat itu, pengacara Woo Hyuk datang.
Nam Young masih mencoba menginterogasi.
Pengacara marah, aku memberimu peringatan serius! Aku bisa menuntutmu karena pelecehan.
Terpaksalah Nam Young pergi.
Pengacara mengantarkan Woo Hyuk pulang.
Woo Hyuk langsung masuk ke mobil van nya yang sudah seperti rumahnya.
Pengacara meminta Woo Hyuk menghubunginya jika terjadi sesuatu.
Dari kejauhan, Pak Song menatap Woo Hyuk.
Woo Hyuk tiba-tiba tertawa.
Pak Song menatap Woo Hyuk penuh dengan kemarahan.
Bersambung….