Rose Mansion Eps 11 Part 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Rose Mansion Episode 11 Part 2, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. YUK Cek episode sebelumnya DISINI…..

Tim 1 mulai bergerak. Nam Young yang baru datang berpapasan dengan mereka. Sementara Kapten Choi berdiri di depan jendela. Dia tampak resah. Nam Young datang.

Melihat Nam Young, dua rekannya senang.

Mereka bilang Nam Young terlihat kurus.

Nam Young bilang mereka terlihat baik.

Nam Young : Aku ingin menemui Kapten Choi.

Nam Young bergegas mendekati Kapten Choi.

Kapten Choi tanya, kenapa Nam Young datang.

Nam Young : Kemana perginya Unit Satu?

Kapten Choi : Aku tidak yakin.

Nam Young: Apa sunbae tidak disini?

Kapten Choi : Kau tahu dia selalu bertindak sendiri.

Nam Young lalu bilang ada sesuatu yang mau dia tunjukkan.

Kapten Choi : Kenapa kau menggangguku? Ini bahkan bukan departemenmu.

Kapten Choi lantas tanya apa yang mau Nam Young tunjukkan.

Nam Young : Sementara aku menyelidiki, aku menemukan bukti untuk kasus Song Ji Hyun. Dan aku menemukan sidik jari Min Soo.

Nam Young memberikan hasil laporan analisis gagang pintu.

Kapten Choi terkejut membacanya.

Kapten Choi lalu menyuruh dua juniornya pergi.

Kapten Choi : Aku menyuruh kalian mendapatkan beberapa data dari divisi informasi. Dapatkan itu sekarang.

Dua juniornya langsung pergi.

Nam Young menatap Kapten Choi, Kapten…

Kapten Choi meremas hasil laporan analisis lalu membuangnya ke tempat sampah. Nam Young kaget. Kapten Choi menyuruh Nam Young untuk fokus pada divisi lalin. Kasus Ji Hyun bukan urusan Nam Young.

Disinilah Nam Young sadar Kapten Choi sudah tahu Min Soo pelakunya.

Nam Young : Kapten, kau sudah tahu?

Kapten Choi : Apa yang harus kulakukan? Kau mengharapkanku menulis laporan tentang junior favoritku dan memenjarakannya sendiri? Dia bahkan membantu membawa peti mati ibuku. Jang Won Seok si bajingan itu sedang menangani kasus ini. Biarkan dia mengurusnya. Kita harus berharap Min Soo bukan pembunuhnya. Sekarang setelah kau menemukan bukti penting, katakan padanya untuk menyerahkan diri. Terserahmu. Aku tidak bisa melakukannya.

Kapten Choi beranjak ke mejanya. Dia jelas sangat terpukul.

Nam Young memungut hasil analisis dari tong sampah dan mendekati Kapten Choi.

Nam Young : Ini hanya tidak langsung. Ini bukan bukti langsung. Aku akan pergi bertanya padanya dulu. Aku yakin itu bukan dia. Dia tidak akan melakukan itu. Tetap saja, kau harus menyimpan ini. Kau adalah kapten kami.

Nam Young menaruh hasil analisis di atas meja Kapten Choi.

Lalu dia beranjak pergi.

Dong Hyun dirantai oleh Min Soo di tempat dulu dia menyekap Ji Hyun.

Dong Hyun : Aku pernah melihatmu sebelumnya. Kau bersama Ji Na.

Dong Hyun mengajak Min Soo bicara baik2.

Dong Hyun : Kau melakukan ini karena Ji Na? Dia palsu. Dia tidak seperti yang kau kira. Dia adalah orang rendahan. Semua yang dia katakan adalah kebohongan. Kau mungkin jatuh cinta pada wajahnya yang cantik. Tapi dia tidak layak.

Min Soo : Ketulusan. Apa kau tahu artinya?

Min Soo lantas menatap Dong Hyun dengan tatapan marah. Dia bilang, orang macam Dong Hyun gak tahu apa artinya kelutusan. Karena orang2 seperti Dong Hyun, Ji Na jadi tidak punya pilihan selain bertindak seperti itu.

Min Soo : Kau munafik.

Dong Hyun : Kau seorang munafik?

Min Soo : Ketika kau mengetahui bahwa ayahnya adalah seorang direktur rumah sakit, kau mencampakkan pacarmu dan memilih Ji Na.

Dong Hyun : Darimana kau tahu itu?

Min Soo : Kau tidak tahu apa itu cinta. Cintamu berubah untuk apa yang mereka miliki. Kau tidak pantas meremehkannya. Kau brengsek.

Dong Hyun : Aku mencintai Ji Na dari lubuk hatiku. Oh, maaf. Aku punya perasaan padanya. Tapi semua yang dia katakan itu bohong. Tetap saja, aku tidak pernah menguntitnya sepertimu.

Min Soo panas, langsung mendekati Dong Hyun.

Dong Hyun takut, aku akan putus dengan Ji Na. Aku akan melakukan apapun yang kau katakan. Aku minta maaf. Itu semua salah ku. Aku tidak akan memberi tahu siapa pun tentangmu.

Min Soo mau memukul Dong Hyun tapi dia mendengar suara alarm mobil polisi.

Min Soo pun langsung lari ke jendela. Dia melihat beberapa mobil polisi datang.

Min Soo kembali ke dalam. Dan Dong Hyun langsung menyerangnya. Dong Hyun memukul Min Soo dengan kepalanya. Min Soo langsung jatuh dan kesakitan. Marah, Min Soo mendorong tubuh Dong Hyun ke dinding. Tubuh Dong Hyun terhempas ke dinding dengan keras.

Tim 1 mulai mengepung pintu depan dan belakang.

Min Soo memakai topengnya dan berdiri di depan pintu belakang. Bersamaan dengan itu, polisi membuka pintu. Min Soo pun langsung menyerang para polisi, lalu melarikan diri.

Sementara Tim 1 ada di pintu depan. Begitu berhasil membuka pintu, mereka langsung masuk dan memeriksa. Dan mereka kaget menemukan Dong Hyun di dalam ruangan itu.

Dong Hyun yang takut langsung bilang pada polisi dia bukan pelakunya.

Dong Hyun : Dia melarikan diri. Aku seorang apoteker.

Detektif Lee datang, tunggu. Dia pacar Song Ji Na.

Won Seok : Benarkah?

Detektif Lee : Aku bertemu dengannya di Busan.

Dong Hyun : Ya. Senang bertemu denganmu lagi. Bisakah kau membuka borgolku?

Dong Hyun menyuruh mereka menangkap Min Soo.

Dong Hyun : Dia melarikan diri. Kalian harus pergi dan menangkapnya.

Won Seok bertanya2, dimana yang lain.

Lalu dia memanggil para polisi yang lain tapi tak ada jawaban.

Detektif Bae bergegas pergi memeriksa.

Detektif Lee mengambil alih menolong Dong Hyun.

Detektif Bae kaget melihat para polisi yang bergeletakan di lantai.

Won Seok melihat itu. Dia menyuruh Detektif Bae dan rekan yang tersisa menangkap Min Soo.

Won Seok kembali ke dalam.

Dia menemukan teropong di depan jendela.

Won Seok mengeker. Dan dia terkejut, itu rumah Song Ji Hyun.

Won Seok : Bajingan ini lebih romantis dari yang aku harapkan.

Lalu Won Seok melihat ada perangkat penyadap. Dia coba mendengarkan.

Detektif Bae gagal mengejar Min Soo. Dia menghubungi Won Seok.

Detektif Bae : Sepertinya dia lolos.

Won Seok : Minta dukungan dan cari seluruh kompleks. Dan kirimi aku kode sandi ke rumah Song Ji Na. Dan dapatkan detektor bug.

Nam Young tengah bekerja. Dia duduk, mengawasi CCTV.

Tak lama, dia terkejut melihat Min Soo yang tengah berusaha melarikan diri.

Nam Young pun lekas pergi.

Won Seok dan rekan lain tengah mencari alat penyadap di rumah Ji Na. Tak lama, mereka menemukan banyak sekali alat penyadap di sana. Di balik lampu, di dapur, di atap, dibalik kulkas, dibalik jam.

Asosiasi pekerja wanita berkumpul, membahas pelecehan yang dilakukan Manajer Ma kepada Yoon Ji. Di sana, juga ada Manajer Ma dan Kepala Yang.

Ketua Tim Asosiasi : Korban pelecehan seksual dan tersangka penyerang meminta untuk bertemu langsung. Asosiasi karyawan wanita memutuskan untuk menilainya berdasarkan jawaban mereka. Pertama-tama aku akan bertanya pada Lee Yoon Ji. Kau meminta seorang saksi tetapi tidak ada kesaksian.

Yoon Ji : Sebenarnya… Sesuatu terjadi padanya.

Manajer Ma berbisik pada Kepala Yang.

Manajer Ma : Kau bilang kau akan mendapatkan kesaksian Song Ji Na.

Kepala Yang : Aku tidak pernah berpikir itu akan terjadi secepat ini.

Lalu Ji Na datang.

Ketua Tim : Apa yang membawamu ke sini?

Ji Na : Aku di sini karena Lee Yoon Ji meminta saksi.

Ketua Tim : Saksi seharusnya dirahasiakan.

Ji Na : Seperti yang kau tahu, aku telah melalui banyak hal baru-baru ini. Aku pikir aku harus memberitahumu secara pribadi. Jadi aku memutuskan untuk menghadiri pertemuan tersebut.

Ketua Tim : Silakan duduk. Dan kau bisa lanjutkan.

Ji Na : Aku dikenal sebagai pembohong. Tapi hari ini. Aku hanya akan mengatakan yang sebenarnya. Aku pikir tidak ada yang akan percaya kata-kataku, jadi aku menghabiskan sepanjang malam untuk menemukan bukti ini di folderku.

Manajer Ma : Tentang apa ini?

Ketua Yang : Aku tidak yakin.

Ji Na memberikan ponselnya ke Ketua Tim. Di sana ada video Manajer Ma melecehkan Yoon Ji.

Yang lain penasaran. Ketua Tim memberikan ponsel Ji Na pada yang lain.

Ji Na : Aku menginginkan posisi permanen. Kepala Yang berkata jika aku memihak Manejer Ma, dia akan mengirimku ke Phuket. Tapi Yoon Ji adalah satu-satunya orang yang mempercayaiku.

Ji Na lalu menyerahkan surat resign nya.

Ji Na : Aku ingin dia tidak menerima hukuman.

Tim 1 lagi rapat. Di layar proyektor, muncul data2 Park Hyung Chul. Detektif Bae berdiri di depan layar. Won Seok menyuruhnya minggir. Dia bilang, dia gak bisa melihat foto Park Hyung Chul. Detektif Bae menyingkir dan lekas duduk.

Won Seok : Scroll ke bawah. Ya. Di sana.

Won Seok kaget melihat KK Park Hyun Chul kosong.

Won Seok : Park Hyung Chul tidak punya keluarga?

Detektif Bae : Dia tidak memiliki kerabat. Jadi butuh beberapa saat untuk menyelidiki hilangnya dia.

Won Seok : Bahkan jika dia menghilang, tidak ada yang akan tahu. Siapa lagi yang tahu itu?

Detektif Bae : Aku tidak yakin.

Won Seok membaca lagi lembarannya. Dibawah data2 Park Hyun Chu, ada data Min Soo.

Won Seok : Park Min Soo berada di Tim Wanita dan Remaja pada saat itu.

Detektif Bae : Detektif Park?

Won Seok : Lihat. Ada dalam catatan. Bukankah kau mengatakan Wanita dan Juvenile Tearn bertanggung jawab, tapi dia mengambilnya?

Detektif Bae : Adik perempuan Song Ji Hyun membawanya ke Detektif Park.

Won Seok : Ketika ternyata menjadi kasus pembunuhan, itu akan dikirim ke unit kejahatan kekerasan.

Detektif Bae sadar Won Seok mencurigai Min Soo.

Detektif Bae : Kapten. Mustahil. Mengapa dia melakukan itu?

Won Seok : Tidak ada alasan untuk membunuh seseorang. Mari pikirkan alasannya nanti. Bawakan aku apoteker itu.

Detektif Bae : Apa? Dia saat ini bersaksi.

Won Seok sewot, bawa dia, bajingan.

Detektif Bae : Ya, Pak.

Yoon Ji dan Ji Na tengah makan di tepi pantai.

Yoon Ji : Terima kasih, Ji Na-ya. Itu sangat dramatis. Aku akan mencari hotel untukmu.

Ji Na : Lupakan. Aku ingin beristirahat sejenak dan melakukan perjalanan.

Yoon Ji : Jika aku jadi kau, aku tidak akan bisa menanggungnya.

Ji Na : Aku juga tidak. Tanpa Detektif Park.

Yoon Ji : Detektif Park?

Ji Na : Detektif Park. Aku merindukannya.

Beralih ke Min Soo yang tengah mengambil beberapa buku di dalam lemarinya dengan terburu2. Lalu dia dikejutkan dengan kedatangan Nam Young. Nam Young menyuruh Min Soo menyerahkan diri. Min Soo berdiri. Dia mau mendekat. Nam Young pun langsung mengarahkan pistolnya ke Min Soo.

Nam Young : Ini bukan pistol mainan. Ada peluru.

Min Soo : Nam Young-ah.

Nam Young : Kuberi kau kesempatan untuk terakhir kalinya. Jika kau melewatkan kesempatan ini, aku akan menangkapmu.

Tim 1 menunjukkan foto Min Soo ke Dong Hyun.

Dong Hyun terkejut, ya. Itu dia. Itu dia. Si brengsek itu.

Won Seok tertawa kesal.

Dia bahkan sampai menggebrak mejanya.

Detektif Lee masuk, Kapten Jang. Yoo Nam Young dari divisi lalu lintas meminta dukungan Unit Kejahatan Kekerasan 30 menit yang lalu. Apa yang harus kita lakukan?

Won Seok : Siapa? Yoo Nam Young? Ke mana?

Detektif Lee : Ke rumah Min Soo di Unit Dua.

Won Seok : Apa yang kau lakukan? Siap-siap! Hubungi stasiun polisi terdekat. –

Tim 1 langsung bergerak.

Dua orang dari Tim 2 heran.

“Detektif Bae. Apa yang sedang terjadi?”

“Aku akan menangkap seniormu.” jawab Detektif Bae, lalu pergi.

Langit mulai kemerahan.

Nam Young masih menodongkan pistolnya ke Min Soo. Dia minta Min Soo mengatakan sesuatu. Min Soo pun meminta Nam Young memberinya waktu. Dia bilang, ada seseorang yang harus dia temui.

Nam Young : Kau selalu membuatku kesal. Ayo ke kantor polisi. Kau dapat bertemu dengannya di sana. Aku akan membiarkanmu bertemu dengannya.

Min Soo : Bisakah kau mengakhirinya untukku? Aku tidak ingin dia melihatku seperti ini.

Nam Young : Sunbae, apa kau sudah gila? Kapten Choi tahu itu selama ini. Kau harus menyerahkan diri untuknya. Apa hanya Ji Na yang kau miliki? Kau juga memiliki kami.

Min Soo : Nam Young-ah, aku harus menemuinya.

Min Soo mulai beranjak. Nam Young coba menangkap Min Soo tapi Min Soo memelintir juga mendorongnya. Min Soo menatap Nam Young. Dia minta maaf. Lalu Min Soo pergi.

Tapi diluar, dia bertemu Detektif Lee. Sontak lah Detektif Bae langsung mengejar Min Soo. Detektif lain juga. Min Soo melawan mereka semua dan coba lari. Para detektif mengejar. Tapi, saat berlari ke jalanan, seseorang menabrak Min Soo.

Ternyata Won Seok. Won Seok turun dari mobil dan menyuruh anggotanya menangkap Min Soo. Min Soo ditangkap Detektif Bae Tapi, tiba2 aja Min Soo menyandera Detektif Bae. Semua kaget. Apalagi Min Soo mengancam akan menembak Detektif Bae.

Min Soo marah, jangan berani mendekat!

Min Soo melepaskan tembakannya ke udara. Nam Young keluar dan syok melihat Min Soo.

Min Soo mendorong Detektif Bae dan lompat ke bawah jembatan.

Won Seok langsung melepaskan tembakan ke arah Min Soo, tapi Min Soo berhasil lolos.

Won Seok pun menyuruh anggotanya mengejar Min Soo.

Ji Na tengah melamun di depan jendela. Ponselnya tiba2 berdering.

Dari Nam Young.

Nam Young yang masih terpukul, meminta Ji Na datang ke Seoul.

Nam Young bilang Ji Na satu-satunya orang yang bisa membujuk Min Soo.

Min Soo ke studio Tuan Napi.

Tuan Napi kaget melihat wajah Min Soo, ada apa dengan wajahmu?

Min Soo : Beri aku telepon yang tidak bisa dilacak.

Tuan Napi : Apa semua baik-baik saja?

Min Soo : Cepatlah!

Min Soo melihat kunci mobil di atas meja. Dia diam2 mengambilnya.

Tuan Napi memberikan ponsel ke Min Soo.

Tuan Napi : Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi tetapi sebaiknya kau bersembunyi dengan baik.

Min Soo : Polisi mungkin datang ke sini. Hapus dan buang segala sesuatu tentangku. Kau tidak akan dapat menghubungiku untuk sementara waktu. Terima kasih.

Min Soo pergi.

Tuan Napi menyuruh pegawainya menyingkirkan barang yang berhubungan dengan Min Soo. Tapi kemudian, dia mendengar suara mobilnya. Dia bergegas keluar dan mengejar Min Soo yang membawa kabur mobilnya.

Tuan Napi : Bukan mobilnya! Aku masih membayar untuk itu!

Dia kesal, sial! Orang gila itu.

Seperti yang kami harapkan, dia mengambil telepon.

Sook Ja bicara dengan wanita itu, temennya si Tuan Napi.

Sook Ja : Ayo pergi seperti yang kita rencanakan.

Wanita itu setuju, baik.

Para ibu2 yang lagi berkumpul di tempat Sook Ja, tanya dengan siapa Sook Ja bicara.

Sook Ja : Putri haramku.

Mereka kaget, apa?

Sook Ja tertawa, apakah kau gila? Aku tidak punya anak perempuan.

Sook Ja lantas menyuruh para ibu membuka pakaian. Dia bilang dia akan memberikan perawat gratis khusus hari itu.

Ji Na tak bisa berkata apapun melihat rumah tempat Min Soo menyekap kakaknya. Di belakangnya, Nam Young terdiam menatapnya. Ji Na lalu tanya sejak kapan.

Nam Young : Aku tidak tahu.

Ji Na : Apakah dia membunuh kakakku?

Nam Young bilang mereka masih menyelidiki hal itu tapi untuk sekarang, Min Soo adalah tersangka terkuat.

Ji Na melihat teropong dan alat penyadap. Ji Na yang syok, minta Nam Young meninggalkannya sendiri.

Nam Young mengerti dan pergi.

Ji Na terkejut melihat teropong berada tepat di depan rumahnya.

Lalu dia melihat ada perangkat penyadap. Dia mendengarkannya.

Ji Na langsung syok.

Min Soo menyendiri di atap gedung.

Tangisnya kemudian pecah.

Tangis Ji Na juga pecah.

Ji Na lalu melihat ada fotonya tengah membersihkan jendela.

Kita diperlihatkan flashback, ketika Min Soo mengeker Ji Na yang tengah membersihkan jendela. Lalu Min Soo mendengarkan suara Ji Na dari perangkat penyadapnya.

Ji Na : Mari kita bersihkan Usap lagi dan lagi dan masih berantakan Mari bersih.

Min Soo mengambil kameranya dan memotret Ji Na.

Flashback end…

Ji Na pergi ke rumah sakit.

Pak Song : Apa yang membawamu ke sini?

Ji Suk : Apakah kau sudah makan? Aku punya kotak makan siang. Apakah kau menginginkannya?

Ji Na : Mereka menemukan siapa yang membunuh kakakku.

Pak Song dan Ji Suk kaget,

Pak Song tanya, siapa itu?

Ji Na : Ayah pernah bertemu dengannya sebelumnya. Dia bertanggung jawab atas kasusnya. Detektif Park Min Soo.

Ji Suk : Pria tinggi itu?

Pak Song : Mengapa dia melakukan itu?

Ji Na : Kami belum tahu. Dia dalam pelarian. Ayah, aku punya pertanyaan. Ketika orang mengatakan bahwa aku membunuh Kak Ji Hyun, apa kau mencurigaiku juga?

Pak Song terdiam mendengarnya.

Ji Na : Aku terlalu takut untuk menatap matamu di pemakaman. Bahkan untuk sesaat, apakah kau mencurigaiku? Tolong katakan tidak.

Pak Song tak bisa menjawab, karena dia memang mencurigai Ji Na sebagai pembunuh Ji Hyun.

Melihat raut ayahnya, dia tahu ayahnya curiga.

Ji Na kecewa, apa aku berarti bagimu?

Ji Na yang kecewa, beranjak pergi.

Ji Suk mengejar Ji Na.

Ji Na : Masuklah ke dalam. Jaga ayah baik-baik.

Ji Suk : Tapi…

Ji Na : Masuk kembali!

Ji Suk pun masuk. Dia marah pada ayahnya.

Ji Suk : Kau seharusnya mengatakan tidak meskipun itu bohong. Apa kau tahu seberapa banyak yang telah dia lalui!

Pak Song hanya diam.

Ji Na duduk di taman sendirian.

Tiba2, seseorang membekapnya dari belakang. Orang itu Min Soo. Ji Na pingsan di bekapan Min Soo.

Bersambung…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More

Dear.M Ep 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Dear. M Episode 2, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini.Baca…