Tentangsinopsis.com – Sinopsis River Where The Moon Rises Episode 20, Cek isi list recap dengan simak di tulisan yang ini. Sedangkan untuk melihat recap Episode sebelumnya ada di sini.
Dia memiliki fitur wajah yang bagus, hidungnya menunjukkan dia beruntung soal harta tapi aku bisa melihat wajah aslinya di balik kekayaannya ucap Do Joong Sae kemudian menyuruh Tae Mo menyelidikinya, aku harus tahu berapa banyak wajah yang dia sembunyikan.
Ga Jin memeri tahu Madame Sa kalau ia akan mengambil air. Baiklah ucap Madame Sa kemudian menyuruh Ga Jin mengisi semua kendi air kosong setelah selesai dengan itu, siangi kebun sayuran di bukit setelah itu, cuci dan jemur baju, sebelum matahari terbenam, pergi carilah batang semak untuk membuat sapu.
Air, kebun sayuran, cucian, dan batang semak ucap Ga Jin menyebutkan apa yang Madame Sa perintahkan memberi tahu kalau ia mengerti kemudian memberi tahu kalau hari ini ia memakai pakaian yang Ibu buatkan untukku jadi pakaianku tidak akan menghalangi pekerjaanku.
Astaga, separah apa lagi Ibu ingin menyiksanya tanya On Dal kepada Madame Sa setelah Ga Jin. Kamu yakin dia seorang putri tanya Madame Sa. On Dal menjawab kalau dia bukan seorang putri tapi istriku.
Saat berjalan, Pangeran Won mengeluh kalau ia mengantuk kemudian bertanya ada apa ini merepotkan sekali. Gong Son memberi tahu kalau ini perintah berasal dari Raja dan Anda bisa istirahat sesuka Anda setelah latihan nanti.
Setelah mereka sampai, Go Geon menyuruh Gong Son pergi kemudian menyuruh Pangeran Won mengambil pedang kayu itu, Anda tidak ingin berlatih tanya Go Geon melihat Pangeran Won tidak bergerak. Pangeran Won menjawab kalau ia tidak mau dan ini merepotkan.
Go Geon mengambil dua pedang kemudian menghampiri Pangeran Won berkata kalau begitu mari kita bertaruh jika bisa menyentuh kerahku Anda tidak perlu berlatih. Kamu serius tanya Pangeran Won. Tentu saja jawab Go Geon kemudian memberi tahu kalau ia sendiri yang akan melapor kepada Raja tapi jika gagal Anda harus berlatih denganku.
Pangeran Won mengambil pedangnya kemudian mengayunkan ke arah Go Geon yang berhasil menghindarinya, dengan kesal ia membunag pedangnya berkata kalau ia tidak akan melakukannya. Kalau begitu sesuai janji Anda harus berlatih denganku ucap Go Geon.
Pangeran Won berkata kalau seorang raja tidak perlu menguasai keahlian pedang karena aku bisa memerintah para jenderalku. Tidak ada jenderal atau prajurit yang akan mematuhi seorang raja yang tidak bertarung bersama mereka di garis depan ucap Go Geon,
Kemudian memberi tahu kalau dulu kakak Anda melakukan taruhan yang sama dia masih muda dan seorang wanita jadi kubilang kepadanya aku tidak bisa mengajarinya tapi dia bersikeras belajar bertarung dan Tuan Putri bertaruh denganku agar dia bisa berlatih.
Lalu apa yang terjadi tanya Pangeran Won. Go Geon menjawab kalau ia menjadi gurunya. Pangeran Won mengambil pedangnya yang ia jatuhkan kemudian berkata kita memang bertaruh.
Latihlah serangan dasar ucap Ga Jin kemudian mengajari On Dal posisinnya saat mengayunkan pedangnya menyuruhnya latih terus kemudian mengambil kendi air. Setelah menuangkan air di rumah, Ga Jin memberi tahu Madame Sa yang sedang menjahit kalau ia harus kembali sekali lagi untuk mengisi kendi ini dan akan pergi ke kebun sayuran di lembah hari ini.
Pyeong Won melihat Pangeran Won yang sedang berlatih bersama Go Geon dari atas. Bangun lagi ucap Go Geon kemudian bertanya bagaimana Anda akan melindungi kekaisaran kita jika selemah ini saat Pangeran Won terjatuh, membuat Pangeran Won kembali berdiri dan melanjutkan latihannya.
Ga Jin dan On Dal berlatih bersama. Kemudian Ga Jin menemani On Dal membaca buku. Saat mendengar teriakan Madame Sa yang bertanya di mana menantuku, Ga Jin langsung berdiri berkata kalau ia datang. Hingga mereka berdua tertidur dalam keadaan bergandengan tangan sembari berhadapan.
Jin Pil berkata kalau Gochuga hanya harimau tanpa cakarnya dia gagal mencegah pernikahan kerajaan dibatalkan dan hanya bergeming melihat Putri meninggalkan istana kemudian bertanya bagaimana dengan Daedaero dahulu dia mencoba menjilat kita, kudengar belakangan ini dia hanya mengunjungi Raja.
Hae Ji Wol memberi tahu kalau ia yakin Gochuga sudah punya rencana. Rencana tanya Jin Pil seraya tertawa kemudian berkata kalau putra sulungnya memihak Raja dan sedang mengajarkan Putra Mahkota seni bela diri dia punya rencana apa.
Kamu di sini ucap Hae Ji Wol kepada Go Won Pyo yang baru datang. Kalian mendiskusikan hal-hal yang seharusnya tidak kudengar tanya Go Won Pyo. Tentu saja tidak jawab Hae Ji Wol memberi tahu kalau kami mendiskusikan para utusan ke Zhou Utara.
Go Won Pyo berjalan kemudian duduk di kursi berkata kalau ia sudah memikirkan utusan mana dan berapa yang akan pergi. Aku yakin Suku Gyeru akan memimpin lagi karena orang-orang kita tidak hanya akan menjadi sekadar pengisi ucap Jin Pil.
Go Won Pyo berkata kalau begitu biarkan kami melakukannya. Kudengar akhir-akhir ini Jenderal Go Geon sibuk dan kudengar Putra Mahkota sangat memercayainya ucap Jin Pil.
Master panggil Pangeran Won yang sedang beristirahat bertanya apa kamu menyukai Kak Pyeong Gang. Kenapa Anda menanyakan itu tanya Go Geon. Pangeran Won berkata kalau ia hanya ingin kamu memihaknya jangan terlalu membencinya meski dia sudah menikah.
Go Geon berkata tidak ada master yang membenci muridnya selain itu Putri adalah murid pertamaku jadi aku akan selalu melindungi kalian berdua.
Orang kepercayaan Hae Mo Yong melihat Tae Mo yang sedang berada di pasar kemudain menemui Hae Mo Yong. Kamu membawa informasi yang berguna kerja bagus ucap Hae Mo Yong sembari melihat peta yang dibawa olehnya kamu akan kupanggil lagi saat area untuk dimata-matai sudah kutentukan.
Orang tersebut memberi tahu Hae Mo Yong kalau ada beberapa orang mencurigakan di depan toko herba dia pembunuh Cheonjubang yang menyamar sebagai pedagang.
Dari Cheonjubang kamu yakin tanya Hae Mo Yong. Ya, kami langsung memastikannya dan setelah melihat-lihat toko herba sebentar dia pergi memasuki rumah peramal namanya Songhwadang jawabnya.
Tidak banyak yang tahu tentang dia tampaknya dia yatim piatu yang tidak punya kerabat terkenal ucap Tae Mo memberi tahu Doo Joong Seo yang duduk didepannya. Doo Joong Seo berdiri daei duduknya bertanya bahkan dengan status seperti itu dia menjadi putri angkat dari suku Sono, wanita hebat.
Ada rumor bahwa dia mengumpulkan herba berharga dan langka dia juga diam-diam menjual pelayan istana ke Silla menyebabkan kekacauan dan orang yang mengungkap insiden itu adalah Tuan Putri ucap Tae Mo.
Wol Gwang menghampiri On Dal yang sedang berlatih kemudian duduk di bangku. On Dal menghentikan latihannya dan menatap Wol Gwang berkata kamu pasti biksu kemudian bertanya kamu tersesat tidak ada desa atau kuil di sekitar sini.
Siapa kamu, menarikan tarian memalukan di antah-berantah tanya Wol Gwang. On Dal mengayunkan pedangnya bertanya kamu tidak lihat aku melatih keahlian pedangku. Wol Gwang tertawa sembari bertanya keahlian pedang kukira kamu berselingkuh dengan tongkat itu.
Tuan, itu agak kasar untuk dikatakan orang asing ucap On Dal. Wol Gwang berjalan menghampiri On Dal kemudian mengambil pedangnya berkata ini akan sempurna untuk digunakan sebagai tongkat berjalan.
Hei, kamu kembalikan itu sebelum aku hilang kesabaran ucap On Dal kemudian ia terdorong kebelakang hingga terjatuh saat Wol Gwang megayunkan pedangnya. Setelah mengambil pedangnya dan hendak menghampiri Wol Gwang, On Dal tidak melihat Wol Wang berada disana.
Sa Woon Am keluar dari rumahnya bersama Ga Jin menghampiri warga lembah hantu yang sudah berkumpul berkata mari kita diskusikan desa kita dan masa depan suku Sunno kemudian menyuruh Ga Jin berbicara.
Sampai kapan kalian akan menggantung tali sebagai jimat melambaikan cahaya hantu dan tinggal bersembunyi di Lembah Hantu tanya Ga Jin kemudian menyuruh melupakan masa lalu yang penuh dengan hari-hari tidak adil dan menyedihkan mari kita bersiap untuk kembali memasuki dunia, kami punya rencana dan dana kami hanya butuh dukungan kalian.
Aku tidak tahu soal suku Sunno tapi aku merasa ragu soal itu ucap Pil Go. Kamu menyebut dirimu pria siapa yang peduli kita Sunno atau bukan tanya Mong Hae dia hanya bilang kita punya peluang hidup seperti manusia layak.
Memang benar kita tidak pernah dihormati sebagai manusia Ucap Suk Goo karena kita hanya hidup sebagai cacing menggali tanah dan diinjak-injak. Apa rencanamu setelah itu tanya Sa Poong Gae karena warga Lembah Hantu hanya ada beberapa orang jadi tidak cukup untuk membentuk pasukan dan menempa senjata.
Kamu benar ucap Ga Jin dan kita butuh lebih banyak orang pengembara gelandangan berkeliaran di kota, orang-orang diinjak oleh para bangsawan dan setelah persiapan selesai aku akan membujuk mereka ke pihak kita satu per satu dimulai dari kota terdekat, aku akan melakukannya sendiri.
Weol berkata kalau ia setuju lagi pula ini janji yang dibuat Tuan Putri setelahnya di ikuti semua orang berkata kalau mereka setuju.
Aku hendak memberitahumu tapi untukmu latihan adalah prioritas ucap Ga Jin saat mereka kembali di tempat On Dal latihan. On Dal menatap Ga Jin memberi tahu kalau ia tidak marah kepadamu karena itu sesuatu yang kamu rencanakan saat berada di istana bukan dan aku menjadi jenderal juga ada dalam rencana itu bukan.
Ga Jin memberi tahu On Dal kalau ini demi kita berdua dan demi kebaikan seluruh suku Sunno.on Dal berkata kalau ia baik-baik saja dan harus meneruskan keinginan ayahku selain itu yang kamu inginkan tapi orang-orang itu berbeda dan orang-orang itu kabur ke tempat ini karena mereka lelah dan muak akan dunia mereka nyaris tidak bisa bertahan sampai sekarang.
Kita harus mengubah dunia agar orang-orang bisa hidup dengan maksimal tanpa takut ucap Ga Jin dan itu negara yang harus kita bangun, Goguryeo yang baru meski hidup kita tampak damai dan terpisah dari dunia luar pertumpahan darah sangat mungkin terjadi di Lembah Hantu dengan satu kata dari Go Won Pyo.
Saat kali pertama datang ke Lembah Hantu kamu menyukainya karena katamu ini seperti mimpi ucap On Dal.
Raja Pyeong Won memberikan dan melantik jabatan Kepala Pengawal Kerajaan kepada Go Geon yang dihadiri oleh ke lima kepala suku.
Jin Bi sedang bicara bersama Go Won Pyo berkata dia kehilangan putranya kepada Raja dan itu yang dikatakan orang-orang di luar istana karena pernikahan yang gagal telah memperburuk hubungan ayah dan putra serta dia mengkhianati keluarganya.
Orang tua tidak bisa menghalangi jalan yang dipilih anaknya ucap Go Won Pyo. Jin Bi berkata kalau ia mengkhawatirkan keselamatanmu, Gochuga jika membiarkan ini terjadi bagaimana kamu mengatasi akibatnya.
Go Won Pyo menatap Jin Bi bertanya kenapa kamu juga berencana meninggalkanku tampaknya ayahmu memiliki tujuan yang berbeda, Tuan Putri memberi kami hadiah dengan menyingkir dan memberiku jalan untuk menuju takhta jadi setelah pasukan pembunuh siap akan ada pertumpahan darah.
Aku hanya punya satu keinginan ucap Jin Bi agar putra kita, Geon Mu untuk naik takhta dengan bantuan kekuatanmu. Putra kita ulang Go Won Pyo kemudian bertanya apa pangeran itu benar-benar putraku karena kamu tipe wanita yang akan berdebat bahwa langit adalah Bumi agar putramu bisa naik takhta dan aku menyukai keserakahanmu. Geon Mu adalah putramu ucap Jin Bi.
Tara Jin menghampiri Tara San memberi tahu kalau ia sama cemasnya denganmu karena Ga Jin tidak terbiasa menjalin hubungan menurutmu mereka menghabiskan malam pertama mereka bersama. Sa Poong Gae datang menendang Tara Jin berkata sudah kubilang jaga rahasia mereka. Itu tendangan yang bagus ucap Tara San memujinya.
Seraya melihat Ga Jin berjalan menjuh berkata jika melihat dia, aku merasa dia bisa benar-benar mengubah dunia dengan Dal, aku juga ingin berusaha keras untuk membantu mereka.
Karena kamu menyuruhku datang sendiri kamu pasti sudah siap melakukan ritual itu ucap Hae Mo Yong yang berada di Songhwadang menemui Doo Joong Sae. Aku memanggilmu untuk membahas hal yang tak boleh didengar ayah tirimu atau mungkin dia sudah tahu fakta bahwa kamu adalah mata-mata Silla ucap Doo Joong Sae.
Omong kosong apa yang kamu bicarakan tanya Hae Mo Yong setelah beberapa saat. Doo Joong Seo memberi tahu tadinya aku ragu tapi ekspresimu sudah menjelaskan semuanya putri angkat dari suku Sono adalah mata-mata kejutan yang menghibur.
Aku sudah cukup mendengar kebodohan untuk saat ini ucap Hae Mo Yong kemudian berdiri berbalik hendak pergi tapi ia urungkan saat Doo Joong Seo berkata jika kamu pergi seperti ini aku tidak akan bisa menutup mulutku.
Hae Mo Yong berbalik mentap Doo Joong Seo berkata kalau ia juga cukup tergoda untuk melalaporkannya bahwa Ketua Cheonjubang menyamar sebagai peramal juga para pembunuh bayarannya kemudian bertanya apa yang kamu lakukan sekarang setelah mengincar takhta dengan memanfaatkan Tuan Putri kamu merencanakan pengkhianatan lagi.
Doo Joong Seo terkejut mendengar ucapan Hae Mo Yong berdiri kemudian berkata sudah kuduga kamu wanita hebat. Alih-alih mengacaukan suku dan menyebabkan kehancuran kita harus saling membantu secara diam-diam, aku akan menahan diri dari permainan bodoh lainnya ucap Hae Mo Yong.
Apa yang harus kita lakukan tanya Tae Mo setelah Hae Mo Yong pergi. Doo Jeong Seo berkata kalau ini cukup disayangkan tapi aku tidak punya pilihan kemudian memberikan kode kepada anak buahnya.
Tae Mo dan Yang lainnya menghadang Hae Mo Yong saat berjalan kemudian menodongkan pedangnya. Hae Mo Yong juga mengeluarkan pisaunya kemudian mulai melawan menggunakan pisaunya menyebabkan bwahan Tae Mo terluka.
Dasar mata-mata hina, aku akan membunuhmu di sini agar kamu tak bisa kembali ke Silla ucap Tae Mo kemudian menyerang Hae Mo Yong hingga pisau yang di bawanya terjatuh kemudian mengayunkan pedangnya kearah Hae Mo Yong hingga terkena goresan.
Hae Mo Yong kembali melawan melemparkan dedaunan kearah Tae Mo kemudain melarikan diri memasuki sebuah rumah dan terduduk di lantai tidak melakukan perlawanan karena tidak mempunyai kekuatan. Tae Mo hendak mengayunkan pedangnya kearah Hae Mo Yong, Go Geon datang melawannya setelahnya mereka berdua bertarung dan Tae Mo melarikan diri karena kalah.
Go Geon menghampiri Hae Mo Yong berkata tetaplah bersamaku. Hae Mo Yong menatap Go Geon bertanya sedang apa kamu di sini, apa mungkin kamu sudah dengar perkataan pria itu.
Go Geon yang tidak paham yang di ucapkan Hae Mo Yong bertanya memang dia berkata apa kemudian berkata biar kuantar kamu ke toko herba kamu mungkin dalam bahaya setelahnya Hae Mo Yong mentup matanya bersandar pada Go Geon.
Aku tidak akan segan-segan padamu karena aku harus memeriksa kemajuanmu ucap Ga Jin. On Dal yang berada di depannya berkata jangan menangis setelah kalah kemudian mereka mulai bertarung.
Madame Sa memasuki rumahnya mencari benangnya tidak sengaja ia memegang buku milik On Dal bertanya kenapa ada buku di sini, itu aneh.
Yeum Deuk menemui Madame Sa dirumahnya berkata kalau itu akan membuat anak-anak merasa lebih baik selain itu tolong berhentilah bersikap kejam kepada Ga Jin. Madame Sa memberikan buku milik On Dal menyuruhnya membaca buku apa itu.
Yeum Deok mengambilnya berkata kalau ia tidak bisa membaca memberi tahu kalau gambarnya para prajurit yang memegang pedang kemudian bertanya selain belajar seni bela diri apa dia juga mempelajari taktik militer.
Saat di perjalanan Madame Sa menghentikan langkahnya meningat masa lalu. Setelah menidurkan On Dal, Madame Sa memberi tahu On Hyeop dia menghentikan mata-mata Silla menyusup ke dalam benteng gunung katanya dia bertarung dengan berani.
Dalam pertarungan hari ini 16 prajurit kita tewas dan kita memenangkan perang tapi medan perang bau darah ucap On Hyeop bertanya kamu tahu kenapa aku tidak mengajari Dal keahlian pedang, begitu dia memegang pedangnya dia pasti akan melihat darah itulah takdir seorang ahli pedang, aku tidak mau Dal mengikuti jejakku yang penuh darah.
Kerja bagus, Dal ucap Ga Jin setelah On Dal memenangkan pertarungannya kemudian melihat Madame Sa yang berdiri tidak jauh darinya. Ibu panggil On Dal. Sedang apa kamu teriak Madame Sa.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di River Where The Moon Rises Eps 21 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.