Red Shoes Eps 96 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 96 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari cerita spoiler Episode sebelumnya cek disini

• 

Hye Bin lagi makan. Sementara Hee Kyung, minum wine. Bibi Ahn tanya, apa Hee Kyung mau makan juga. Lah, Hee Kyung nya tersinggung dipanggil ‘Nyonya’ sama Bibi Ahn. Padahal biasanya Bibi Ahn juga memanggilnya ‘Nyonya’.

Hee Kyung : Nyonya? Bukan CEO Min? Sejak kapan aku menjadi ‘Nyonya’. Sejak kapan!

Bibi Ahn : Biasanya aku selalu memanggil anda ‘Nyonya’.

Hee Kyung : Apa kau memandangku rendah?

Bibi Ahn : Tidak, Nyonya. Maksudku, CEO Min.

Hee Kyung yang terlanjur kesal, menyuruh Bibi Ahn pergi.

• 

Hee Kyung menatap Hye Bin sambil menahan tangis.

Hee Kyung : Hye Bin-ah, apa yang kau pikirkan? Kau juga berpikir aku pecundang?

Hye Bin : Eomma, makanlah. Kau akan membaik setelah makan dan sedikit tidur.

Tangis Hee Kyung pecah.

Hye Bin memeluk Hee Kyung.

• 

Ju Hyung bersama dua dewan direksi menemui Hyeok Sang. Ju Hyung memberikan Hyeok Sang map.

Ju Hyung : Dewan memutuskan. untuk membahas pemecatan Pimpinan Kwon Hyeok Sang. .Pemegang saham Lora mengeluh tentang cara anda mengelola perusahaan. Lora Shoes menyebabkan kerugian besar, dan bank menolak untuk memperpanjang batas waktu pembayaran pinjaman, jadi keuangan Lora Networks situasinya suram.

Hyeok Sang : Apa ini yang kau lakukan?

Ju Hyung : Ayah.

Hyeok Sang : Ketika kau menjalankan bisnis, kau selalu menghadapi masa-masa sulit.

Ju Hyung : Namun, harga saham tidak pernah terbawa arus seperti ini sebelumnya. Kalau turun pasti naik lagi. Kau juga kehilangan sentuhan. Jika kau bangkrut, seluruh keluarga tenggelam. Hal yang berbeda sekarang. Begitu kau mulai jatuh, sulit untuk berhenti. Waktu telah berubah, Ayah. Para pemegang saham ingin spesialis manajemen baru demi Lora. Jadi…

Hyeok Sang marah, siapa yang membangun Lora menjadi seperti sekarang ini? Beraninya kalian mengkhianatiku? Ju Hyung, kau pasti mengincar kekayaanku sekarang tapi itu tidak akan mudah. Kau tidak akan pernah bisa mengalahkanku.

Ju Hyung : Jangan salah paham. Aku bilang, itu bukan aku.

Hyeok Sang : Keluar, kalian semua!

• 

Jin A bersama Ju Hyung. Jin A tanya, apa Ju Hyung yakin Hyeok Sang bakal mundur. Ju Hyung bilang Hyeok Sang tak punya pilihan selain mundur.

Jin A : Aku pikir kau memiliki titik lemah untuknya. Kau mencintainya sebagai ayahmu.

Ju Hyung : Semakin besar cinta, semakin besar kebencian. Dia tahu Min Hee Kyung membunuh ibuku, tapi dia tetap diam. Sekarang, aku juga tidak akan memaafkannya.

Jin A : Aku mengerti.

Ju Hyung : Setidaknya, kau berhasil menjatuhkan Min Hee Kyung. Kau hampir sukses.

Jin A : Tidak, aku masih lapar. Tunggulah. Aku akan sepenuhnya sukses. Hampir sukses belum cukup.

Ju Hyung : Aku bisa membantumu.

Jin A pun menatap Ju Hyung heran.

• 

• 

Hee Kyung mengambil sebagian uang dan emasnya dari dalam brankasnya. Dia memasukkannya ke dalam paper bag.

Hee Kyung : Kau pikir aku sudah selesai karena aku bukan lagi CEO Lora Shoes? Sudah kubilang padamu. Aku abadi.

Hee Kyung menghubungi Anggota Dewan Son. Dia mengajak Anggota Dewan Son ketemuan. Dia bilang, ada sesuatu yang mau dia berikan.

Tanpa dia sadari, ada alat penyadap di meja riasnya.

• 

Hee Kyung dan Anggota Dewan Son duduk di ruang VIP sebuah restoran.

Anggota Dewan Son : Kau telah melalui banyak hal. Namamu dicoret dari nominasi, itu pasti sangat menyakitkan.

Hee Kyung : Aku pikir kau memihakku melalui tebal dan tipis. Aku sangat terluka ketika kau membanting pintu di depan wajahku.

Anggota Dewan Son : Aku minta maaf. Aku tidak punya pilihan saat itu. Ditambah, kau perlu mundur selangkah untuk maju nanti.

Hee Kyung : Aku telah mengundurkan diri sebagai CEO. Tapi aku, Min Hee Kyung, bisa bangkit lagi jika aku memilikimu di sisiku. Aku ingin kau berada di sisiku. Aku tidak meminta bantuanmu gratis. Aku masih baik-baik saja. Aku dapat dengan mudah memberimu penanak nasi.

Anggota Dewan Son : Aku tahu itu. Aku belum pernah bertemu wanita yang begitu menawan di seluruh hidupku.

• 

Hee Kyung menuju mobilnya, bersama Anggota Dewan Son. Dia membuka bagasinya dan mengambil paper bag berisi uang dan emasnya dari sana, lalu memberikannya ke Anggota Dewan Son.

Hee Kyung : Aku mengandalkan mu.

Anggota Dewan Son : Kau dapat mengandalkan partai kami, Kampanye Perempuan dalam Politik. Aku jamin.

• 

Tanpa mereka sadari, Jin A merekam mereka dari kejauhan.

Jin A tersenyum puas.

• 

Ponsel Jin A berbunyi. Telepon dari Ju Hyung.

Ju Hyung : Tempatnya benar? Suaramu terdengar lemas, jadi aku tidak yakin tempatnya benar.

Jin A : Terima kasih sudah memberitahukannya padaku.

• 

Selesai bicara dengan Ju Hyung, Jin A menghubungi stasiun TV.

Dia bilang dia akan mengirimkan bukti video sekarang.

• 

Jin A baru saja pulang. Dia sudah berada di kamarnya. Yu Kyung menyusulnya.

Yu Kyung : Kudengar kau bersandiwara dengan Kwon Ju Hyung. Kau berpura-pura menjadi tunangannya. Ini salah. Ini tidak seperti kau akan menikah dengannya.

Jin A : Jadi?

Yu Kyung : Ludahkan saja. Aku tahu ini untuk balas dendammu, tapi aku yakin Tuan Yoon terluka meskipun itu hanya akting. Kau juga terluka. Jemma-ya, kau sudah menyingkirkan Min Hee Kyung dan menjadi CEO Lora Shoes seperti yang sangat kau inginkan. Bukankah kau sudah selesai kalau begitu?

Jin A : Tidak. Jauh dari itu. Ketika aku berpikir tentang apa yang Kwon Hyuk Sang dan dia lakukan padaku.

Yu Kyung : Aku mengkhawatirkanmu. Lihat dirimu. Lihat betapa hancurnya dirimu. Kau bukan orang yang sama dengan kau yang dulu.

• 

Soo Yeon lagi merawat wajahnya. Tae Gil datang dan heran sendiri melihat yang tengah dilakukan Soo Yeon.

Tae Gil : Apa yang kau lakukan? Apa itu?

Soo Yeon : Aku pasti sudah tua. Kulitku tidak sekencang itu seperti dulu. Aku harus mengerjakannya setiap hari seperti ini.

Tae Gil : Itu konyol. Ali pikir kau terlihat cantik.

Soo Yeon : Betulkah? Maka aku harus melakukannya lebih banyak untuk menjaga penampilanku.

Tiba-tiba, terdengar suara Sun Hee memanggil mereka semua.

• 

• 

Mereka keluar. Ternyata ada berita Hee Kyung di TV, yang tengah memberikan suap pada Anggota Dewan Son.

Soo Yeon terkejut.

• 

• 

Hyeok Sang, Ki Seok dan Nyonya Choi juga menonton berita itu.

• 

• 

Ki Seok langsung masuk ke kamarnya dan menghubungi Jin A.

Ki Seok : Akumelihat beritanya. Kau yang mengirim video, kan?

Jin A : Ya.

Ki Seok : Bagus. Kau melakukannya dengan baik.

Jin A : Ini pertama kalinya, kau memujiku untuk melakukan sesuatu seperti ini.

Ki Seok : Kau melakukan apa yang benar. Tapi aku mengkhawatirkanmu. Ini mungkin berbahaya bagimu jika kau tertangkap.

Jin A : Aku tahu bagaimana perasaanmu. Terima kasih.

Ki Seok : Kau adalah CEO sekarang, jadi kuatlah. Dan jangan pernah lupa bahwa aku ada di pihakmu.

Jin A : Oppa, aku selalu di sisimu juga. Dan maafkan aku.

• 

Hee Kyung stress dengan berita itu. Dia histeris.

Hee Kyung : Itu bukan aku!

Hyeok Sang datang dan memeluknya.

Hee Kyung : Sayang. Ini semua salah jemma. Dia melaporkanku. Aku hanya mencoba bertahan hidup. Aku tidak bisa menyerah sekarang. Apa yang harus kulakukan sekarang?

Hyeok Sang : Tenanglah, Hee Kyung. Tenang.

Hee Kyung : Aku hanya akan mati. Mati akan lebih baik. Aku akan mati!

Hyeok Sang pun marah pada Jin A.

• 

• 

Besoknya, Ju Hyung menemui ayahnya dan menunjukkan berita Hee Kyung di koran.

Hyeok Sang : Mereka semua bohong. Mereka semua dibuat-buat.

Ju Hyung : Jangan tutup matamu. Itu semua benar. Dan stasiun TV menayangkan pratinjau tentang bukti baru. Jika kau benar-benar peduli pada Ibu Tiri, katakan padanya untuk mengatakan yang sebenarnya dan akui itu. Itu pilihan yang paling bijaksana.

Hyeok Sang : Kau tidak tahu apa-apa. Sudah jelas orang-orang akan menyerang seperti hyena, berpikir ini adalah kesempatan mereka. Bagaimana dia bisa mengakuinya?

Ju Hyung : Situasi ini adalah hasil dari tindakan yang tak terhitung jumlahnya selama bertahun-tahun. Ini tidak terjadi dalam semalam. Aku hampir lupa. Anggota dewan sedang menunggu di kantorku. Aku mendengar sumber mereka mengirimkan log dari pembayaran yang dilakukan dari dana gelap Lora Shoes. Detail tentang suap yang diberikan Ibu tiri pada politisi dari uang yang digelapkannya dari Lora Shoes. Penggelapan.

• 

Hyeok Sang marah dan mencengkram Ju Hyung.

Ju Hyung : Ayah. Aku mencintaimu. Kau baik padaku. Namun, kebenaran adalah kebenaran. Aku mencintaimu, Ayah.

• 

Para karyawan juga tengah membahas video itu.

So Bin : Aku tidak tahu Min Daepyo seburuk itu.

Tae Ha : Pertanyaanku, siapa yang melaporkan dia?

Ye Eun fokus dengan ponselnya. Lalu dia menemukan video saat Anggota Dewan Son memukul Yu Kyung dan Hee Kyung diam saja melihatnya.

So Bin : Anggota Dewan Son memukul seorang wanita. Min Daepyo ada di sana. Ya ampun. Betapa menjijikkan.

Ye Eun : Ini kriminal.

Tae Ha : Aku khawatir Lora akan hancur dan dipotong-potong karena ini.

• 

• 

Di ruangannya. Jin A juga tengah menonton berita Hee Kyung.

Jin A senang karena dia hampir sampai di garis finish.

Lalu Hyeok Sang masuk. Jin A berdiri menghampiri Hyeok Sang.

Hyeok Sang : Sudah jauh lebih bagus dibandingkan dengan ketika Min Hee Kyung ada di sini.

Jin A : Kau mau teh?

Hyeok Sang : Tidak. Aku sudah meminumnya. Anggota dewan memberi tahuku untuk mundur sebagai CEO Lora. Mereka mengabaikan semua kerja kerasku selama bertahun-tahun. Kau harus bahagia. Ju Hyung akan menjadi ketua dan kau akan menjadi CEO tunggal Lora Shoes. Kau telah berhasil membalas dendam.

Jin A : Maaf, tapi itu belum berakhir.

• 

Hyeok Sang mencengkram bahu Jin A kuat-kuat.

Hyeok Sang : Kau tidak akan pernah bisa mengalahkanku. Sudah berakhir untukmu, tapi itu baru permulaan bagiku. Aku terbakar dengan keinginan untuk membalas dendam padamu. Tidakkah kau ingin tahu? bagaimana kabar Hee Kyung? Dia hampir tidak hidup, bersembunyi di kamarnya. Kau punya keterampilan. Aku akan memberimu itu. Namun, awasi punggungmu di malam hari. Mungkin akan ada sesuatu yang terjadi kepadamu. Pembalasan dendam menimbulkan balas dendam.

Hyeok Sang beranjak pergi. Jin A mulai takut dengan ancaman Hyeok Sang.

Bersambung ke part 2…