Red Shoes Eps 83 Part 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 83 Part 2, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari cerita spoiler Episode sebelumnya cek disini….

Manajer Yeo melaporkan ke Hee Kyung, bahwa Jin A kembali masuk ruang operasi.

Hee Kyung mengerti dan menyuruh Manajer Yeo keluar.

Hee Kyung berdiri. Dia gelisah memikirkan Jin A.

So Bin, Ye Eun dan Tae Ha ke pantry.

Ye Eun bilang dia sangat suka departemennya.

Ye Eun : Bagaimana mereka berpikir untuk menyediakan campuran kopi ini?

Ju Hyung masuk. Mereka bertiga langsung berdiri.

Ju Hyung : Duduk dan minum kopimu.

So Bin : Apakah kau ingin aku membuatkan anda satu?

Ju Hyung : Aku akan membuat milikku sendiri. Jangan pedulikan aku.

So Bin : Kim Gemma Timjangnim belum masuk. Anda sudah mendengar kabarnya?

Ju Hyung memberitahu bahwa Jin A saat ini tengah dioperasi dan akan mengambil cuti sakit beberapa waktu.

Sontak lah mereka bertiga kaget.

Soo Yeon lagi telponan sama Tae Gil.

Soo Yeon : Kau harus menjaga dirimu sendiri jika keluarga harus bergiliran menjaga Jemma.

Tae Gil : Jangan khawatir tentang aku. Aku baik-baik saja.

Soo Yeon : Temanku di rumah sakit mengatakan bahwa dokter yang mengoperasi Jemma sangat bagus. Jadi dia akan baik-baik saja.

Tae Gil : Terima kasih.

Soo Yeon : Tapi… Pokoknya… Apakah kau tidak merindukanku? Aku merindukanmu. Aku ingin mendengar suara “Amor mio”. Aku minta maaf. Aku tahu ini bukan waktunya untuk itu. Itu hanya tergelincir.

Tae Gil : Tidak apa-apa. Aku dengan tulus merasakan hal yang sama. Amor mio.

Soo Yeon senang.

Di ruangannya, Hyeok Sang memikirkan percakapannya tadi dengan Ju Hyung.

Ju Hyung : Dan kau membunuh ayah Jemma. Semuanya adalah karma.

Hyeok Sang : Siapa yang memberitahumu itu?

Ju Hyung : Aku bukan anak kecil, Ayah. Perhatikan peringatanku. Jangan remehkan aku. Omong-omong, Jemma masih hidup. Dia akan segera bekerja.

Hyeok Sang kaget Jin A selamat.

Ju Hyung : Jemma adalah salah satu milikku. Jangan main-main dengannya lagi.

Hyeok Sang : Dia salah satu milikmu?

Ju Hyung : Aku mempekerjakannya demi perusahaan, jadi tentu saja, dia salah satu milikku. Jadi, jangan main-main dengannya?

Hyeok Sang : Karena dia milikmu? Bagaimana kau bisa mengatakan seseorang milikmu atau milikku?

Ju Hyung : Ayah. Itu tidak benar. Jangan bertingkah seolah-olah kau bermartabat.

Hyeok Sang : Apakah kau menantangku? Sekarang kau lebih tua? Apakah kau secara tidak langsung mengancamku untuk tidak menyentuh Jemma?

Ju Hyung : Aku tidak mengancammu. Aku hanya cemas. Ibu tiri mengamuk, mencoba menyelamatkan Lora Shoes bertentangan dengan keinginan dewan. Jika ayah berakhir di penjara juga, apa yang akan terjadi pada Lora Networks? Maksudku, aku memiliki saham besar di Lora. Bukankah aku benar?

Flashback end….

Manajer Yeo di ruangan Ju Hyung. Dia baru saja selesai menerima telepon.

Ju Hyung masuk. Manajer Yeo bilang penyerang Jin A sudah melarikan diri dari Korea.

Ju Hyung : Aku tahu itu. Aku merasa bersalah. Jemma datang ke Lora dan diserang karena aku. Aku merasa seperti seharusnya aku memberinya pengawal.

Manajer Yeo : Apa yang kita lakukan? Bagaimana jika mereka mencoba membunuhnya lagi?

Ju Hyung : Aku tidak tahu. Tapi dia tidak akan tinggal diam.

Hee Kyung akhirnya melihat Jin A.

Hee Kyung : Kau putriku? Aku tidak merayakannya setelah melahirkanmu. Aku berdoa dengan putus asa, berharap kau mati. Kau seharusnya tidak pernah dilahirkan. Tapi si brengsek Jung Guk itu… dia menyelamatkanmu. Ketika aku tidak bisa menghasilkan susu, dia membuat bubur nasi dan merawatmu. Mati, kau anak nakal. Pergi ke akhirat dan hidup bahagia bersama ayahmu dan saudara yang sangat kau cintai.

Hee Kyung lalu melihat golongan darah Jin A yang tertulis di kantong darah.

Sontak dia terkejut, RH Negatif? Jemma? Tunggu. Apa ini? Tidak mungkin….

Hyeok Sang datang. Dia menyalakan lampu. Hee Kyung langsung menutupi kantong darah itu dengan badannya agar Hyeok Sang tak melihat.

Hyeok Sang : Apakah ini yang disebut telepati?

Hee Kyung : Mengapa kau di sini?

Hyeok Sang : Apa kau marah?

Hee Kyung : Bagaimana jika polisi melihatmu?

Hyeok Sang : Polisi? Mengapa? Aku tidak ada hubungannya dengan ini.

Ju Hyung datang.

Ju Hyung : Apa yang kalian berdua lakukan di sini?

Hee Kyung : Apa yang membawamu kemari?

Ju Hyung : Tentu saja aku harus berada di sini. Dia bekerja untukku.

Hee Kyung pergi.

Hyeok Sang jug amau pergi tapi ditahan Ju Hyung.

Ju Hyung : Ayah, kau tidak seharusnya mendekati Jemma. Kau mungkin salah paham. Aku sudah bilang. Jemma salah satu milikku.

Hyeok Sang : Ju Hyung-ah. Aku ayahmu. Tidak boleh kau berbicara seperti itu pada ayahmu.

Ju Hyung : Aku mengatakannya untukmu, Ayah.

Hyeok Sang pergi.

Ju Hyung mau kembali ke kamar Jin A. Tapi Ki Seok datang. Ju Hyung memarahi Ki Seok.

Ju Hyung : Bagaimana kau bisa meninggalkannya sendirian? Min Hee Kyung dan ayahku barusan kemari. Jangan pernah tinggalkan dia sendirian. Apa pun yang terjadi.

Di kamarnya, Hee Kyung gelisah mikirin goldar Jin A.

Lalu dia ingat saat masuk ke ruangan Hyeok Sang, Hyeok Sang lagi membereskan dokumen-dokumen yang tidak penting.

Hee Kyung melihat rekam medis Hyeok Sang.

Hee Kyung : Ini dari dua tahun lalu.

Hee Kyung membukanya. Dia melihat goldar Hyeok Sang RH negative?

Sontak lah Hee Kyung mulai takut. Dia takut kalau Jin A adalah putri Hyeok Sang.

Hee Kyung pun kembali ke kantor.

Dia mengambil sikat gigi Jin A untuk di tes DNA.

Lalu seseorang menghubunginya.

“Aku di depan.”

“Datang ke kantorku.”

Ju Hyung yang sudah terlelap, dibangunkan oleh bunyi ponselnya.

Manajer Yeo : Min Daepyo di kantor sekarang. Seorang pria masuk dan keluar dari ruangannya. Dia tidak bekerja disini. Aku tidak tahu siapa dia.

Ju Hyung : Jika dia memanggil seseorang ke kantornya jam segini, dia mungkin menyuruh orang melakukan sesuatu. Periksa CCTV di tempat parkir. Jika bisa, dapatkan nomor lisensinya.

Manajer Yeo : Aku sudah mengeceknya. Aku rasa dia kemari naik taksi. Tidak ada jejak tentangnya.

Ju Hyung mengerti dan langsung menghubungi Ki Seok.

Ju Hyung : Ki Seok-ah, kau di rumah sakit?

Ki Seok : Aku di rumah.

Ju Hyung kaget, apa?

Yu Kyung dan Gun Wook menunggui Jin A.

Tak lama, Ki Seok datang.

Gun Wook : Aku menyuruhmu untuk beristirahat. Kenapa kembali?

Ki Seok : Apa Jemma baik-baik saja?

Gun Wook : Ya.

Ki Seok : Kalian sebaiknya pulang. Aku yang akan menjaga Jemma.

Gun Wook dan Yu Kyung pergi.

Ki Seok duduk disamping Jin A. Dia memegang tangan Jin A.

Jin A pun siuman.

Ki Seok : Jemma-ya, dapatkah kau melihatku?

Jin A mengangguk.

Ki Seok lega, kau baik-baik saja sekarang. Kau hidup.

Jin A mengangguk.

Besoknya, Hye Bin sarapan bersama Soo Yeon, Hyeok Sang dan Hee Kyung.

Awalnya Hye Bin baik-baik saja, sampai Ju Hyung datang membahas Jin A. Dia bilang Jin A akan mulai bekerja hari itu.

Hee Kyung dan Hyeok Sang kaget. Mereka saling berpandangan.

Soo Yeon senang mendengarnya.

Soo Yeon lalu keceplosan. Dia menyebut nama Tae Gil.

Hyeok Sang dan Hee Kyung marah.

Hyeok Sang : Apa kau masih berhubungan dengan si brengsek itu?

Hee Kyung : Mengapa kau begitu bodoh? Bukankah aku sudah memberitahumu? bahwa Dr. Zi jauh lebih baik? Kau tidak memiliki mata untuk pria.

Soo Yeon : Hee Kyung. aku tidak sebodoh seperti yang kau pikirkan. Aku akan memilih pria yang aku nikahi. Ju Hyung. Katakan sesuatu. Apakah aku salah?

Ju Hyung : Kau benar, tentu saja. Ayah. Mengapa kau menentangnya? Dia sepertinya pria yang baik.

Hyeok Sang : Anda tidak tahu apa-apa, jadi menjauhlah darinya.

Soo Yeon : Aku akan mengurus hidupku sendiri.

Hyeok Sang : Beraninya kau!

Hye Bin langsung teriak mendengar teriakan Hyeok Sang.

Hye Bin juga mengaduk-ngaduk semua makanan di meja.

Sontak semua kaget. Hee Kyung dan Hyeok Sang langsung memegangi Hye Bin.

Hyeok Sang minta maaf karena marah-marah barusan.

Bersambung…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like