Red Shoes Eps 57 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 57 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari cerita spoiler Episode sebelumnya cek disini….

Hyeok Sang terbangun karena mendengar suara sesuatu yang pecah.

Diluar, Hee Kyung disandera seseorang yang memakai outfit hitam-hitam.

Dia ketakutan! Wajahnya bahkan pucat karena dia sangat takut.

Tak lama, Hyeok Sang datang dan terkejut melihat seseorang masuk rumahnya.

Orang itu langsung lari begitu Hyeok Sang datang.

Tangis Hee Kyung pecah.

Hyeok Sang bergegas mendekati Hee Kyung.

Hyeok Sang : Yeobo, kau baik-baik saja?

Hye Bin turun dan terkejut melihat ibunya.

Hye Bin : Eomma!

Hye Bin memeluk ibunya.

Soo Yeon ikut turun, ada apa ribut-ribut? Kau membangunkanku!

Soo Yeon kaget melihat kondisi Hee Kyung.

Hyeok Sang langsung memanggil polisi. Tim forensik melakukan olah TKP.

Ponsel Hyeok Sang berdering. Telepon dari Kepala Jung. Hyeok Sang bilang mereka sudah datang sejak tadi.

Hyeok Sang lalu memberikan teleponnya pada polisi karena Kepala Jung ingin bicara.

Selesai bicara dengan Kepala Jung, anak buah Kepala Jung langsung mengembalikan ponsel Hyeok Sang.

Mereka tak menyangka Hyeok Sang dekat dengan Kepala Jung.

Hyeok Sang bilang mereka udah kayak saudara.

Polisi ingin tahu, apa Hyeok Sang dan Hee Kyung punya musuh.

Hyeok Sang bilang dia tidak yakin.

Hee Kyung bilang tidak.

Tapi kemudian Hee Kyung memikirkan sesuatu.

Dia curiga pelakunya Jin A.

Polisi lalu berkata, sepertinya si pelaku adalah orang profesional. Pelaku memutuskan aliran listrik ke sistem alarm tanpa terlihat. Kamera keamanan juga dimatikan si pelaku. Polisi menyebut orang-orang itu berbahaya.

Hyeok Sang : Mereka berbahaya?

Polisi memperingatkan Hyeok Sang untuk bersiap. Polisi bilang sepertinya si pelaku tidak berniat mencuri barang berharga. Pelaku berniat melukai pemilik rumah atau memberikan peringatan.

Hari sudah pagi.

Hyeok Sang di ruangannya memikirkan kata-kata polisi semalam.

Hyeok Sang penasaran, siapa yang diincar si pelaku. Dia apa Hee Kyung dan siapa mereka.

Hye Bin memberitahu rekan-rekannya kejadian tadi malam di rumahnya.

So Bin : Itu sangat berbahaya.

Ye Eun memuji Hee Kyung. Dia bilang Hee Kyung sangat tangguh.

Ye Eun : Dia berhadapan dengan seorang pencuri dan mengusirnya.

Hye Bin : Kau benar. Aku akan pingsan.

Tae Hee : Jika aku disana, aku akan menghajarnya.

Hye Bin lalu tanya pendapat Jin A, karena hanya Jin A yang tak memberi respon atas ceritanya.

Jin A bilang dia tidak terlalu tertarik.

Tak lama, Jin A menerima pesan dari seseorang.

“Upaya satu gagal. Aku akan melakukan upaya kedua segera.”

Jin A menghela nafas kesal.

Habis itu, dia dihubungi Hee Kyung.

Dia disuruh Hee Kyung datang ke ruangannya.

Begitu Jin A masuk, dia langsung dilempar kotak tisu sama Hee Kyung. Untunglah kotak tisu itu tak mengenai Jin A.

Hee Kyung : Itu kau… kau mengirim seseorang untuk membobol rumahku? Apa kau menyangkalnya!

Jin A memungut kotak tisu itu, lalu tersenyum dan beranjak ke arah Hee Kyung.

Jin A meletakkan kotak tisu itu di atas meja.

Jin A : Kau menjadi semakin ganas. Itu tidak pantas untuk seseorang yang belajar di Italia. Bahkan orang yang tidak berpendidikan sepertiku, yang kehilangan orang tuanya dalam semalam tidak melakukan sesuatu yang bodoh.

Hee Kyung : Kau….!

Jin A : Kau punya bukti?

Hee Kyung : Itu kau. Aku tahu.

Jin A : Aku yakin kau telah menghabiskan ribuan pada sebuah sistem keamanan. Kau harus mengambilnya dengan perusahaan alarm mu. Bukan dengan Kim Jemma yang tak berdaya dan yang lemah.

Hee Kyung : Kau pikir aku tidak tahu kau berpura-pura bodoh?

Jin A : Kenapa aku harus melakukannya? Karena aku tahu suamimu lah yang menabrak ayahku?

Hee Kyung : Aku peringatkan. Hentikan permainanmu. Kau satu-satunya yang akan terluka.

Jin A : Kau bilang hidupku di tanganmu. Kau bilang kau adalah penciptaku. Jadi kenapa kau takut? Ya, itu benar. Ini akan memalukan jika kreasimu rusak. Jika kau curiga padaku, beritahu Pimpinan Kwon. Bahwa aku adalah putri yang kau campakkan. Bahwa aku adalah orang yang mengetahui Pimpinan Kwon membunuh ayahku. Dan dia harus berhati-hati.

Hee Kyung : Menurutmu apa yang akan berubah? Kau anak yang tidak tahu apa-apa dan idiot yang tak kenal takut.

Jin A : Meskipun aku tahu bahwa kau membunuh ibu mertuamu sedikit demi sedikit setiap hari? Tapi aku tidak tahu apa-apa?

Hee Kyung marah dikatai membunuh ibu mertuanya.

Jin A :Racun? Racun apa?Tetrodotoksin? Aku akan menemukan buku hariannya.

Hee Kyung yang udah gak tahan lagi, menyuruh Jin A pergi.

Jin A : Aku menikmati percakapan ini. Mari terus memiliki saat-saat berharga bersama seperti ini.

Jin A keluar.

Begitu Jin A keluar, Hee Kyung mau menghubungi seseorang tapi ragu.

Hee Kyung lalu memikirkan kata-kata Jin A soal buku harian.

Hee Kyung : Buku harian? Itu tidak masuk akal.

Hyun Seok terkejut mendengar cerita Hye Bin soal ‘pencuri’ yang menerobos masuk ke kediaman Hye Bin.

Hye Bin : Aku tidak tahu apa yang dia kejar. Bagaimanapun, rumah kami berubah terbalik.

Hyun Seok : Apakah dia mengambil sesuatu? Sudah telepon polisi?

Hye Bin : Ya. Ibuku melihatnya langsung, jadi dia melarikan diri.

Setelah itu, satu per satu calon model Lora Mattress mulai menjalani pemotretan.

Dimulai dari Ye Eun, So Bin, Tae Ha, Jin A lalu Hye Bin.

Selesai pemotretan, mereka kembali ke meja mereka masing-masing.

Ye Eun sangat yakin Jin A yang terpilih. Sontak lah Hye Bin langsung menatap sengit Ye Eun.

Hyun Seok, Manajer Yeo, Hee Kyung berkumpul di ruangan Hyeok Sang.

Dia membagikan seluruh foto calon model.

Hyeok Sang melihat foto Jin A dan Hye Bin, lalu tanya pendapat Manajer Yeo, Hee Kyung dan Hyun Seok.

Manajer Yeo memilih Hye Bin.

Jawaban Hee Kyung menyebalkan.

Hee Kyung : Kenapa kau repot-repot bertanya? Kau hanya akan melakukan apapun yang kau inginkan?

Hyun Seok mau memilih Jin A.

Tapi dia tak enak mengatakannya, apalagi setelah ditatap Hee Kyung.

Hyun Seok kembali ruangannya. Dia memberitahu bahwa model Lora Mattress adalah Hye Bin.

Sontak lah Hye Bin langsung girang.

Saking senangnya, dia bahkan mau mentraktir semuanya makan malam.

Hyun Seok mengajak Jin A juga. Jin A menolak. Dia bilang dia punya rencana.

Mereka pergi, tapi Hye Bin balik lagi karena ponselnya ketinggalan.

Hye Bin menatap Jin A.

Hye Bin : Kau pasti kesal.

Jin A tersenyum, selamat. Aku ikut bahagia untukmu.

Jin A juga menyindir Hye Bin, kalau Hye Bin bakal marah jika dia yang terpilih.

Hye Bin : Lihat wanita itu berpura-pura peduli dengan orang lain. Tunggu saja. Baik Lora Shoes maupun Lora Mattress, tidak ada ruang untukmu. Kau akan segera pergi dari gedung ini.

Hye Bin pergi.

Jin A tersenyum, tentu. Aku akan pergi. Bersama ibumu, Min Hee Kyung, dan ayahmu, Kwon Hyeok Sang.

Bersambung ke part 2…

2 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like