Red Shoes Ep 4 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 4 Part 1, Untuk tahu dan cara menemukan link seluruh bagannya langsung nih di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari cerita spoiler Episode sebelumnya cek disini.

Sebelumnya…

Hyeok Sang membawa Hee Kyung turun.

Soo Yeon kaget melihat dress yang dipakai Hee Kyung. Dia bilang, itu punya kakak iparnya.

Hyeok Sang tak peduli dan tanya ke pembantu apa bubur abalon nya sudah siap. Dia lalu menyuruh pembantu mengatur meja makan.

Soo Yeon : Oppa! Kau membeli gaun itu untuk ulang tahun istrimu. Kenapa kau berikan padanya?

Hyeok Sang tak menjawab pertanyaan Soo Yeon dan bilang pada ibunya bahwa Hee Kyung baru saja bangun.

Nyonya Choi : Apa kau merasa lebih baik?

Hee Kyung bilang iya dan minta maaf.

Hyeok Sang bilang akan membawa Hee Kyung ke dokter.

Lalu Hyeok Sang berniat memapah Hee Kyung ke ruang makan, tapi Nyonya Choi bertanya, apa selanjutnya.

Nyonya Choi : Setelah menemui dokter dan dia sembuh, lalu apa? Namamu Min Hee Kyung, kan? Apa yang kau rencanakan? Ini tidak seperti saat Hyeok Sang masih lajang. Dia punya istri dan anak….

Hyeok Sang pun berkata, akan menceraikan istrinya.

Tentu saja Nyonya Choi marah. Dia menampar Hyeok Sang.

Hyeok Sang tanya, apa kesalahan yang dia buat.

Hyeok Sang : Aku masuk dalam perangkapmu dan menikahi wanita sakit selama bertahun-tahun. Berapa lama lagi aku harus menikahinya? Aku juga manusia! Aku juga laki-laki!

Nyonya Choi : Jadi begitu? Kau mau mencampakkan istrimu yang sakit? Kau akan menceraikannya?

Hyeok Sang : Iya, aku akan menceraikannya.

Nyonya Choi : Kau tidak tahu terima kasih. Kau lupa bagaimana kau menikah? Mendiang ayahnya memujamu!

Hyeok Sang : Aku tahu, itu sebabnya aku pindah ke rumah mereka dan bekerja seperti anjing seperti yang kau inginkan. Aku mencampakkan wanita yang telah aku janjikan untuk dinikahi dan melakukan apapun yang kau inginkan.

Nyonya Choi : Apa sesuatu yang buruk terjadi dengan mendengarkanku?

Hyeok Sang tertawa, tidak ada hal buruk terjadi? Benarkah, ibu? Siapa yang menyembunyikan penyakitnya dariku dan membuatku menikahinya? Siapa yang menyembunyikan fakta bahwa dia punya anak dan menyuruhku menikah? Itu kau dan ayahnya! Kau menjual satu-satunya putramu demi uang!

Nyonya Choi : Kau tahu semua itu! Kau setuju melakukannya! Aku melakukannya untukmu!

Hyeok Sang : Tidak. Itu karena kau serakah. Kau tidak peduli bahwa dia sakit jiwa dan sudah punya anak. Kau menikahkanku dengannya karena dia kaya sehingga kau bisa hidup dalam kemewahan!

Nyonya Choi : Betul sekali! Aku melakukan itu! Aku ingin anakku, yang ibunya adalah seorang janda miskin menikah dengan keluarga kaya dan hidup mewah. Kenapa!

Hyeok Sang : Apakah aku bekerja keras sendiri, tanpa anakku sendiri, itu yang kau sebut hidup dalam kemewahan? Apa hidup mewah untukmu adalah dengan punya uang!

Hyeok Sang lalu berkata, akan memiliki anak dari Hee Kyung.

Nyonya Choi menampar Hee Kyung.

Hyeok Sang marah, eommoni!

Nyonya Choi : Kau penyihir jahat. Aku tahu kau bersekongkol dan menempel padanya.

Nyonya Choi mau menampar Hee Kyung lagi, tapi dihentikan Hyeok Sang.

Hee Kyung melawan. Dia bilang, apa yang Nyonya Choi bilang itu benar.

Dia marah saat Nyonya Choi memisahkan mereka disaat pernikahannya di depan mata.

Hee Kyung : Aku berencana untuk menjadikannya milikku setidaknya sekarang dan hidup bahagia bersamanya.

Mendengar itu, Nyonya Choi langsung sakit.

Dia terduduk di kursi dan memegangi dadanya.

Soo Yeon cemas. Tapi Hyeok Sang dan Hee Kyung biasa saja.

Hyeok Sang membawa Hee Kyung ke toko perhiasan.

Dia memilihkan cincin untuk Hee Kyung. Awalnya Hee Kyung biasa saja, tapi saat cincin itu disematkan Hyeok Sang ke jarinya, dia tersenyum.

Disaat Hee Kyung menerima kemewahan yang diberikan Hyeok Sang, suaminya telah selesai dikremasi.

Ok Kyung, Tae Gil dan Sun Hee menemani Jin A dan Jin Ho ke rumah abu Pak Kim.

Jin Ho mencium foto ayahnya yang tersimpan dibalik kaca, bersama guci berisi abu sang ayah.

Tae Gil menguatkan Jin Ho, lalu membawanya pergi.

Ok Kyung dan Sun Hee mengikuti mereka.

Tapi Jin A terdiam di sana.

Dia menatap kosong foto Pak Kim.

Hyeok Sang berniat membelikan Hee Kyung mobil.

Dia mencoba salah satu mobil yang akan dibelikannya untuk Hee Kyung. Dan Hee Kyung menunggu diluar.

Saat memegang kemudinya, dia teringat kecelakaan itu.

Hyeok Sang menatap tangannya dan dia melihat tangannya berlumur darah Pak Kim.

Hyeok Sang merasa takut.

Hee Kyung mengetuk kaca jendela, membuat Hyeok Sang sadar dari lamunannya.

Dua pria menurunkan papan nama toko sepatu Jin A.

Di dalam, Tae Gil sibuk bersama seorang pria mengemasi barang di toko.

Sepertinya, toko sepatu Jin A akan ditutup setelah Pak Kim tiada.

Jin A dan Jin Ho hanya terdiam melihat toko ayahnya akan ditutup.

Dan tanpa mereka sadari, Hee Kyung menatap mereka dari kejauhan.

Tak lama setelah menatap kedua anaknya, Hee Kyung membalikkan badan dan pergi.

Sepertinya Hee Kyung sudah mantap memutuskan hubungan dengan anak-anaknya.

*Menunggu Hee Kyung dapat karma.

Di kamarnya, Hee Kyung terdiam melihat baju2 dan sepatu mewahnya.

Lalu dia teringat Pak Kim yang terkapar di jalan usai ditabrak Hyeok Sang.

Hyeok Sang masuk dan melihat Hee Kyung melamun.

Hyeok Sang : Kupikir kau akan mencoba semuanya.

Hee Kyung pun berkata, dia ingin mendesain sepatu.

Hyeok Sang bilang dia akan membuatkan perusahaan untuk Hee Kyung tapi dengan syarat Hee Kyung harus memutuskan hubungan dengan Jin A dan Jin Ho.

Hyeok Sang tanya, bisakah Hee Kyung melakukan itu.

Hee Kyung mengangguk.

Hyeok Sang senang, aku akan membuat nama perusahaan yang dinamai menurut namamu.

Hyeok Sang duduk dan memegang tangan Hee Kyung.

Hyeok Sang tanya, Hee Kyung mau dinamai apa.

Hee Kyung : Hyeok Sang-ssi.

Hyeok Sang tersenyum bahagia dan memeluk Hee Kyung.

Hee Kyung terdiam.

Dalam hati dia berkata, suaminya sudah meninggal dan dia harus meninggalkan Jin A dan Jin Ho.

Hee Kyung meyakinkan dirinya, itu satu-satunya cara agar dia bisa bertahan hidup. Dengan menjadi istri Hyeok Sang, dia akan sukses.

Hee Kyung menangis.

Jin A melihat Ok Kyung dan Sun Hee membereskan pakaian ayahnya.

Saat Ok Kyung hendak melihat jas sang ayah, Jin A mengambilnya dan bilang itu hadiah dari ibunya untuk ayahnya.

Ok Kyung dan Sun Hee terdiam.

Sun Hee lalu mengeluh kelaparan karena melewatkan makan siang.

Sun Hee tanya, apa Jin A punya mie instan.

Jin A bilang dia akan pergi membelinya.

Sun Hee memberikan Jin A uang, lalu pergi.

Tapi Jin A tidak pergi.

Dia memeriksa di dapur dan masih ada 3 bungkus mie lagi.

Di dalam kamar, Sun Hee dan Ok Kyung membicarakan nasib Jin A dan Jin Ho.

Sun Hee bilang dia mendengar bahwa pemilik rumah menyuruh Jin A dan Jin Ho pindah.

Sun Hee : Apa mereka punya tabungan?

Ok Kyung : Aku harap. Mereka tidak memiliki satu sen pun untuk nama mereka. Uang apa yang bisa mereka miliki? Rumah dan toko adalah sewa.

Ok Kyung lalu bilang dia tak bisa menemukan kerabat Jin A dan Jin Ho tak peduli seberapa keras dia mencari.

Ok Kyung : Mereka mengatakan seorang wanita yang tergila-gila pada seorang pria akan mendorong anaknya yang menempel padanya dan melarikan diri…

Sun Hee tanya apa maksud Ok Kyung.

Ok Kyung bilang bukan apa-apa.

Sun Hee : Apa maksudmu bukan apa-apa? Kau tak bisa membodohiku. Dia berselingkuh, kan? Dia pergi dengan pria yang berselingkuh dengannya.

Tanpa mereka sadari, Jin A mendengarnya di depan pintu.

Sun Hee : Katakan kemana ibu mereka lari. Kau bisa menipu orang lain, tapi tidak denganku.

Ok Kyung : Aku tak membodohi siapapun.

Sun Hee : Lalu kenapa kau menolak melaporkan masalah ini ke polisi? Mengapa kau dan saudaramu bersikeras menghentikanku?

Ok Kyung : Itu karena wanita itu pergi atas kemauannya sendiri.

Sun Hee : Dia pergi dengan kemauan sendiri atau tidak, suaminya meninggal dan anak-anaknya ditinggalkan sendirian. Kau harus memberitahunya. Kau jelas tahu sesuatu tapi kau tidak akan mengatakan apa-apa.

Sun Hee pun ngancam akan lapor polisi jika Ok Kyung tak memberitahunya.

Ok Kyung pun terpaksa cerita, bahwa Hee Kyung kabur bersama laki-laki lain.

Jin A terkejut mendengarnya.

Sun Hee bilang itu mengerikan.

Sun Hee lalu tanya kapan kejadian itu.

Ok Kyung bilang di malam Pak Kim kecelakaan.

Sun Hee : Lalu apa kau mau mengatakan, dia pergi dengan pria lain di malam suaminya meninggal?

Jin A yang syok, lari ke kamarnya.

Dia tak percaya ibunya melakukan itu.

Lalu dia menatap foto ibunya di atas meja dengan tatapan marah.

Kemudian, dia membanting foto itu ke lantai hingga pigura dan kacanya pecah.

Jin A mengambil fotonya dan mencoret2 wajah ibunya.

Jin Ho datang. Dia merebut foto itu dan tanya kenapa Jin A mencoret wajah ibu mereka.

Jin A bilang ke Jin Ho kalau ibu mereka sudah mati.

Jin Ho nangis dan merengek memanggil ibu mereka.

Jin A marah, bodoh! Ibu sudah mati! Kita tidak membutuhkan ibu! Tidak!

Jin A di gereja sekarang, dia menatap tanda s**ib dengan tatapan marah.

Jin A bilang, dia benci semuanya. Dia benci Tuhan juga yang sudah membunuh ayahnya.

Ada pendeta yang menatap Jin A. Dia tahu Jin A sedang terluka melihat sorot tajam mata Jin A.

Di tengah malam, Hyeok Sang mengendarai mobilnya ke sebuah bangunan tua.

Lalu dia melihat ada sosok di dalam kegelapan jauh di depan mobilnya.

Sosok itu tiba-tiba menghilang. Hyeok Sang nampak tegang.

Lalu Pak Kim yang berlumur darah muncul di samping Hyeok Sang.

Hyeok Sang terbangun.

Dia ketiduran di mejanya.

Tak lama, Hyeok Sang menerima telepon.

Terdengar suara Tae Gil yang mengaku menelpon dari Toko Sepatu Jin A.

Hyeok Sang kaget.

Tae Gil : Kau pasti ingat Toko Sepatu Jin A milik Pak Kim Jung Gook.

Tae Gil menunggu Hyeok Sang di sebuah kafe.

Tak lama, Hyeok Sang datang dan Tae Gil mengenalkan siapa dirinya.

Tae Gil : Kau tidak ingat aku?

Hyeok Sang menatap kesal Tae Gil, lalu menyuruhnya duduk.

Tae Gil menyodorkan es jeruk ke Hyeok Sang.

Dia bilang, dia sengaja memesankan untuk Hyeok Sang karena berfikir Hyeok Sang mungkin sibuk.

Hyeok Sang tanya apa yang diinginkan Tae Gil.

Tae Gil : Ini sangat sensitif. Kau tahu bosku meninggal, kan?

Hyeok Sang mulai tegang.

Tae Gil yakin Hyeok Sang tahu.

Tae Gil : Bosku meninggal dalam kecelakaan tabrak lari di hari hujan. Yang penting adalah ini. Secara kebetulan, aku ada di sana ketika itu terjadi.

Hyeok Sang terkejut ada saksi di malam itu.

Tae Gil lalu menceritakan soal dompet Hyeok Sang yang dia temukan di lokasi kejadian.

Dia juga bilang warna mobil yang dikendarai Hyeok Sang malam itu.

Hyeok Sang : Lalu apa kau mencurigaiku sekarang?

Tae Gil : Astaga, tentu saja tidak. Aku tidak akan berani. Sebenarnya aku disini untuk mengembalikan dompetmu. Tapi masalahnya karena aku menemukannya di lokasi tabrak lari, aku tidak tahu harus memberikannya padamu atau polisi. Aku memeriksanya untuk berjaga-jaga dan mobilmu dilaporkan dicuri. Astaga, bagaimana bisa kau kehilangan mobil mewah itu?

Hyeok Sang mulai takut. Saking takutnya, dia bahkan sampai memecahkan gelas berisi es jeruknya.

Bersambung ke part 2

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like