Red Shoes Ep 34 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 34 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari cerita spoiler Episode sebelumnya cek disini.

Jin A bilang pada Hye Bin, bahwa Hye Bin mirip Hee Kyung.

Jin A : Kau mewarisi sifatnya. Kau selalu memandang rendah diriku dan mengejekku. Kau seorang munafik, pembohong, dan tidak menghargai orang. Tapi berapa lama menurutmu ttu akan bekerja?

Hye Bin : Bukankah kau juga mewarisi sifat itu?

Sontak Jin A kaget dan tanya apa maksud Hye Bin.

Hye Bin pun meralat ucapannya. Dia bilang, Jin A mungkin tidak berhubungan dengan Hee Kyung, tapi tingkah Jin A mirip dengan Hee Kyung.

Hye Bin : Jadi apa bedanya?

Jin A : Aku mengakui kau punya nyali. Keberanian menambahkan angka nol, menimbulkan kerugian yang besar terhadap perusahaan ayahmu sendiri.

Hye Bin tertawa, lalu dia berterima kasih pada Jin A dan memanggil Jin A kakak.

Jin A tak suka dipanggil kakak oleh Hye Bin. Dia bilang itu membuat kulitnya merinding.

Hye Bin : Benar. Aku tidak tahu dimana dan bagaimana kau menjalani hidupmu. Jika kau berpikir aku menjadikanmu teman semudah itu, kau salah.

Jin A bilang dia juga tak mau punya teman seperti Hye Bin.

Hye Bin : Aku membenci mu. Aku membencimu sampai mati. Mengapa semua orang hanya menyukaimu? Ayahku, Hyun Seok Oppa dan nenek? Semua orang hanya menyukaimu! Aku juga ingin dihargai. Aku benci dibandingkan denganmu dan tidak dihargai! Apa hebatnya dirimu? Katakan padaku. Apa rahasiamu? Katakan padaku. Katakan padaku! Katakan padaku.

Hye Bin lalu pingsan karena mabuk.

Hyun Seok masuk ke rumahnya sambil berbicara dengan temannya yang bernama David melalui telepon.

Hyun Seok : David, kudengar ayahmu ada di bisnis ekspor. Benar? Bisakah kau membantu perusahaan kami mengekspor beberapa kasur? Itu hebat. Aku akan mengirimkan katalognya kepadamu dan instruksi melalui email. Oke. Terima kasih, David.

Hyun Seok duduk di ruang tengah.

Ada Ki Seok yang duduk menunggu Hyun Seok disana sejak tadi.

Ki Seok : Teleponmu sibuk. Kurasa kau benar-benar sibuk. Kau sudah dengar dari Jemma?

Hyun Seok bingung, Jemma?

Ki Seok : Hye Bin sangat mabuk. Mereka memanggil Jin A karena tidak dapat menghubungimu. Kau sebaiknya pergi. Dia di restoran kita.

Jin A menatap Hye Bin dengan tatapan lirih.

Lalu, dia berniat membelai kepala Hye Bin. Tapi tak jadi dilakukannya.

Jin A pun berbicara dalam hatinya tentang alasan kenapa semua orang menyukainya. Karena dia tidak punya apa-apa. Dia tidak punya keluarga, pendidikan yang baik, tidak ada uang, orang tua, atau saudara. Karena dia tidak punya apa-apa.

Jin A : Kau bodoh. Orang-orang mengasihani mereka yang lebih rendah dari mereka dan iri kepada mereka yang lebih unggul. Aku mungkin tidak punya apa-apa, tapi kau punya terlalu banyak.

Tak lama kemudian, Yu Kyung pun masuk bersama Hyun Seok.

Mereka melihat Hye Bin sudah teler.

Yu Kyung : Mengapa dia minum begitu banyak? Dan dia tidak akan pulang. Apa kau tahu betapa dia menyusahkan Jemma?

Hyun Seok pun membangunkan Hye Bin. Dia mengajak Hye Bin pulang. Tapi Hye Bin nya malah nanya Hyun Seok suka dia atau Jin A.

Hyun Seok tak menjawab pertanyaan Hye Bin dan mengajak Hye Bin pulang.

Hye Bin kesal, kau lebih menyukai Jemma, bukan? Tidak boleh, Oppa. Aku mencintaimu lebih dalam. Kau milikku.

Jin A hanya terdiam menatap ke arah Hye Bin dan Hyun Seok.

Hye Bin : Kau tidak bisa melakukan itu padaku.

Hyun Seok yang malu, langsung membawa Hye Bin pergi.

Yu Kyung kesal, apa masalahnya? Apakah dia merasa terancam tentang pria yang dinikahinya? Orang bodoh itu.

Hyun Seok mengantarkan Hye Bin pulang. Dia membawa Hye Bin ke kamar, ditemani Hee Kyung.

Hee Kyung pun minta penjelasan kenapa Hye Bin bisa mabuk kayak gitu.

Hee Kyung : Apa kau hanya diam saja dan melihat dia mabuk seperti ini?

Hyun Seok : Aku menjemputnya karena aku mendapat telepon. Dia minum sendirian.

Hee Kyung : Sendiri? Kau meninggalkannya sendirian di hari seperti hari ini? Katakan padaku mengapa. Apa kau bahkan ingin menikahinya? Atau apa kau terpaksa?

Hyun Seok ingin menjelaskan semuanya tapi Hyeok Sang datang dan menyuruh Hyun Seok pulang dengan alasan hari sudah larut.

Hyun Seok mengerti dan bergegas pergi.

Hee Kyung masih kesal karena Hyun Seok membiarkan Hye Bin mabuk.

Hyeok Sang bilang, itu kesalahan Hye Bin.

Hee Kyung tak setuju, yeobo!

Hyeok Sang : Hye Bin berada di balik apa yang terjadi. Aku yakin dia takut. Sedemikian rupa sehingga dia harus minum.

Hee Kyung : Apa kau percaya itu?

Hyeok Sang : Aku yakin kau juga tahu. Kau bodoh jika tidak tahu. Tutup mulutmu jika kau ingin melindungi Hye Bin.

Hyeok Sang keluar.

Hee Kyung membangunkan Hye Bin dan tanya kenapa Hye Bin seperti ini.

Hye Bin nangis. Hee Kyung memeluk Hye Bin.

Hee Kyung : Tidak apa-apa. Jangan menangis. Aku di pihakmu sampai aku mati.

Besoknya setibanya di kantor, Hye Bin mengajak Jin A bicara.

Mereka berbicara di lorong.

Jin A : Ada apa, Manajer Kwon?

Hye Bin : Maaf. Aku salah. Aku hanya membencimu dan sebelum aku menyadarinya, aku menyesalinya setelah itu, tapi aku tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya. Aku salah. Aku minta maaf. Maafkan aku, ya?

Jin A : Kau mungkin melempar batu untuk bersenang-senang, tapi katak yang kau pukul mati. Kau tidak akan tahu karena kau tidak pernah menjadi katak. Tapi aku tahu karena aku telah dipukul berkali-kali oleh batu-batu itu. Kau membuat hidupku sengsara, tapi kau minta maaf dan meminta pengampunan? Kau tidak memberi tahu orang-orang untuk memaafkanmu. Itu terserahku apakah aku memaafkanmu atau tidak. Tapi aku belum mau memaafkanmu.

Hye Bin : Aku bilang aku minta maaf.

Jin A : Setidaknya kau lebih baik dari ibumu. Setidaknya kau mengatakan bahwa kau menyesal.

Jin A beranjak pergi.

Hye Bin kesal, aku tidak tahan dengannya. Sialan. Menyebalkan sekali.

Sekarang, semua orang tengah mempersiapkan studio untuk launching kasur terbaru mereka.

Hee Kyung tengah dirias.

Si penata rias lalu bertanya, bagaimana bisa kulit Hee Kyung semulus itu.

“Anda tidak memiliki kerutan atau noda.”

“Terima kasih.”

Tiba-tiba, Hee Kyung kesakitan sambil memegangi perutnya.

Si penata rias tanya, apa Hee Kyung sakit.

Hee Kyung : Aku sudah sakit sepanjang hari. Ada apa denganku?

Dan si penata rias langsung pergi memberitahu Hye Bin tentang keadaan Hee Kyung.

Hye Bin terkejut dan langsung pergi bersama si penata rias.

Jin A yang melihat itu, heran sendiri.

Hye Bin pergi melihat Hee Kyung.

Hye Bin : Eomma, kau baik-baik saja? Apa yang salah?

Hee Kyung : Aku tidak yakin. Perutku sakit terus.

Hye Bin panic, kita akan segera siaran langsung.

Hee Kyung : Maaf, tapi aku tidak berpikir aku bisa melakukannya.

Hye Bin : Lalu apa yang kita lakukan? Siapa yang akan menjadi tamu kita?

Hee Kyung kian meringis kesakitan.

Hye Bin cemas, eomma.

Hee Kyung pun minta Hye Bin menggantikannya siara.

Hye Bin menolak. Dia bilang tidak bisa.

Hyeok Sang, Manajer Yeo dan Hyun Seok menuju ruang siaran.

Lalu seketaris Hyeok Sang tiba-tiba datang dan membisikkan sesuatu.

Hyeok Sang kaget dan langsung pergi melihat Hee Kyung.

Hyeok Sang : Apa kau merasa sangat sakit?

Hee Kyung : Obat itu membantu.

Hyeok Sang : Ini buruk. Pertunjukan akan segera dimulai. Kau benar-benar tidak bisa melakukannya?

Hee Kyung meringis menahan sakit.

Sambil menahan sakit, Hee Kyung bilang pada Hyeok Sang kalau Hye Bin yang akan menggantikannya.

Siaran dimulai.

“Halo. Hari ini, saya ingin memperkenalkan kasur satu sisi untuk anda. Kasur dari Lora ini disebut… “Kasur Mimpi Manis.”….”

Di rumah, Nyonya Choi menonton sendirian.

Si pembawa acara lalu memanggil Hye Bin untuk menjelaskan secara detail tentang kasur.

Hye Bin : Kekuatan kasur Lora adalah bahwa itu sejuk di musim panas dan hangat di musim dingin. Dan… Ini memberikan dukungan yang besar, jadi itu harus dimiliki oleh orang-orang dengan masalah punggung.

Kamera menyorot lampu sorot yang hendak jatuh.

Sementara Hye Bin terus menjelaskan tentang kasurnya.

Secara kebetulan. Jin A melihat lampu sorot yang hendak jatuh menimpa Hye Bin.

Segera saja, Jin A berlari ke studio dan menjatuhkan kasur ke tubuh Hye Bin.

Lampu sorot pun jatuh ke atas kasur yang menimpa Hye Bin.

Semua kaget, begitu pula dengan Hyeok Sang dan Hee Kyung yang menonton di ruang ganti.

Bersambung ke part 2…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More

Narco-Saints Ep 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Narco-Saints Episode 2, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini,Episode sebelumnya…