Red Shoes Ep 15 Part 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 15 Part 2, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari cerita spoiler Episode sebelumnya cek disini.

Lanjut guys…

Di part sebelumnya Jin A mendadak kaget saat dia mau menjelaskan yang sebenarnya ke Hee Kyung.

Ternyata yang membuat Jin A kaget adalah kemunculan Hyun Seok yang tiba-tiba.

Ya, Hyun Seok muncul dan menabrak Hee Kyung, sampai FD di tangan Hee Kyung jatuh dan menghilang.

Hyun Seok : Kau tidak apa-apa? Aku minta maaf.

Hee Kyung : Ada apa denganmu?

Hyun Seok : Aku minta maaf.

Hee Kyung mau mencari FD nya.

Hyun Seok langsung bilang biar dia yang cari.

Tak lama, Hyun Seok menemukan FD itu di kolong meja dan langsung memberikannya ke Hee Kyung.

Sontak Jin A panic.

Hyun Seok minta maaf sekali lagi. Dia bilang, dia terlalu gembira melihat Hee Kyung dan berlari untuk menyapa Hee Kyung tapi dia mendadak terpeleset.

Hyun Seok : Kau terluka?

Hee Kyung menatap kesal Jin A, lalu pergi.

Jin A menenangkan diri. Dia bingung harus gimana sekarang.

Lalu Hyun Seok datang membawakan Jin A minum.

Jin A bilang dia baik-baik saja.

Hyun Seok : Aku sangat lemah belakangan ini. Aku terus kehilangan keseimbangan.

Jin A yang lagi gak mood, mau pergi tapi ditahan Hyun Seok.

Hyun Seok tanya, kenapa Jin A sangat serius.

Jin A : Apa?

Hyun Seok : Tertulis di wajahmu. ‘Aku sekarat’, aku kehilangan akal’.

Jin A : Aku tidak.

Hyun Seok : Katakan padaku. Siapa tahu aku mungkin bisa membantu.

Jin A : Tidak mungkin Yoon Timjang.

Hyun Seok : Katakan.

Jin A menghela nafas. Lalu dia bilang, mungkin dia akan dipecat. Mungkin juga dia akan ditangkap polisi.

Hyun Seok : Apa yang terjadi?

Jin A : Kau akan tahu nanti.

Hyun Seok : Apa itu karena ini?

Hyun Seok menunjukkan FD Hee Kyung.

Sontak Jin A terperangah.

Hyun Seok bilang dia sengaja menukar FD itu dengan FD kosong.

Flashback…

Ternyata Hyun Seok memang sengaja menabrak Hee Kyung.

Pas FD nya jatuh, dia nukar FD itu dengan FD yang sudah disiapkannya yang berwarna sama.

Jin A lega. Saat mau mengambil FD nya, wajah Hyun Seok berubah serius. Dia ingin tahu isi FD itu. Dia tanya, apa isinya sesuatu yang tak boleh dia lihat.

Sontak Jin A tegang.

Tapi Hyun Seok kemudian tertawa.

Hyun Seok lalu bilang gak ada yang gratis di dunia ini.

Jin A mengerti. Hyun Seok pun memberikan FD nya ke Jin A.

Di ruangannya, Hee Kyung langsung menghubungi pihak keamanan dan mengatakan FD nya blank.

Pihak keamanan minta maaf. Dia bilang sistem keamananannya sudah terlalu lama.

Hee Kyung marah dan menyemprot pihak keamanan karena tidak melakukan pembaruan sistem.

Pihak keamanan minta maaf dan bilang akan memberikan rekamannya ke Hee Kyung setelah sistemnya pulih.

Tak lama, seketarisnya masuk membawakan laporan.

Hee Kyung : Gali lebih dalam. Bukan hanya barang standar yang ada di file, tapi juga informasi yang tidak diketahui publik. Lakukan apapun yang kau bisa untuk mencari tahu dengan cepat.

Lalu Hee Kyung tanya siapa yang memosting di buletin.

Seketarisnya bilang itu dari forum anonim jadi akan sulit melacaknya jika bukan seorang ahli. Dan bahkan jika mereka tahu siapa yang memosting, itu akan menjadi pro kontra jika karyawan lain tahu.

Hee Kyung : Baiklah, kau boleh pergi.

Hee Kyung lalu kembali membaca postingan itu.

Hee Kyung : Desainer miskin dan tidak terkenal…. mungkinkah dari Seongsu-dong?

Hee Kyung lalu mengambil kartu nama di lacinya dan menghubungi nomor yang ada di sana.

Hee Kyung : Ini Min Hee Kyung. Aku mau menanyakan sesuatu.

Hye Bin bertemu bibinya di lobi.

Soo Yeon : Kudengar kau mengaku mendesain sepatu yang tidak kau desain.

Hye Bin : Bukan aku, itu…

Soo Yeon : Aku tahu ibumu yang melakukan. Apa yang dia pikirkan! Dia selalu berbohong. Dia butuh disadarkan untuk menyadari berapa lama dia akan hidup.

Soo Yeon beranjak pergi.

Nyonya Choi sedang menonton berita Hee Kyung di TV.

“Lora, perusahaan sepatu yang didirikan Min Hee Kyung, wanita muda yang menjadi panutan, dituduh mencuri desain lagi.”

Sun Hee dan Ok Kyung juga menonton di toko.

Di berita, ditampilkan pengakuan dari desainer yang desainnya dicuri Hee Kyung.

“Lora mengontakku setelah melihat desainku. Mereka meminta portfolioku untuk memutuskan apakah akan mempekerjakanku atau tidak, jadi aku mengirimkannya. Tapi alih-alih mempekerjakanku, mereka meluncurkan desainku sebagai produk baru mereka.”

Sun Hee gak habis pikir gimana bisa Hee Kyung seperti itu.

Ok Kyung : Berbicara tentang memiliki kulit tebal. Itu yang kau sebut penipu. Orang-orang marah.

Sun Hee pun mendoakan agar Lora bangkrut.

Di kantor, Jin A sedang membaca komentar-komentar orang terkait postingannya soal Hee Kyung.

“Lora harus mengaku.”
“Min Hee Kyung kriminal.”
“Min Hee Kyung harus bertanggung jawab dan mengundurkan diri.”

Tiba-tiba, Hye Bin datang dan mengajak Jin A bicara.

Hyun Seok pun cemas, takut dua orang itu ribut lagi.

Mereka bicara di atap gedung kantor.

Hye Bin : Berapa lama lagi kau mau disini, membuatku sedih? Nyonya Choi… maksudku, Hyun Seok Oppa memberimu pekerjaan ini. Kau harus tahu tempatmu dan menjadi tidak terlihat.

Jin A : Apa?

Hye Bin : Sederhananya, aku menyuruhmu tetap dibawah.

Jin A : Nona Kwon, kapan aku…

Hye Bin : Kantor kami memiliki enam, termasuk kau dan aku. Tidak ada yang terjadi sebelum kau datang. Semuanya damai. Tapi kekacauan ini dimulai segera setelah kau datang. Kau kan yang memposting di buletin?

Jin A : Itukah yang kau pikirkan? Bagaimana jika iya? Apa yang akan kau lakukan, Nak? Kau adalah anak kecil yang menjadi seorang manajer karena ibumu. Dan itukah yang kau lakukan? Kau sangat menyedihkan. Jika seseorang menjadi peniup peluit, kau harusnya menemukannya. Dan kau harusnya memastikan ini tidak terjadi lagi. Tapi kau malah menyalahkan orang lain? Kau salah menilaiku Manajer Kwon. Aku juga penasaran, sepatu yang disebutkan ibumu di dalam wawancara, apakah kau benar-benar mendesainnya? Tapi sekali lagi, kau putri desainer terkenal. Kau pasti mewarisi talentanya. Aku iri padamu.

Jin A mau pergi, tapi Hye Bin mencengkram lengannya.

Hye Bin : Kau mengolokku?

Jin A berbalik, menatap galak Hye Bin.

Jin A : Lepaskan aku.

Hye Bin langsung melepaskan Jin A.

Jin A : Aku tidak mengolokmu. Aku sedang memujimu.

Jin A beranjak pergi.

Hye Bin tambah kesal.

Yu Kyung lagi sibuk di restoran.

Restoran sangat ramai.

Tiba-tiba, Jin A datang.

Yu Kyung senang melihat Jin A datang.

Melihat restoran ramai, Jin A bergegas membantu Yu Kyung melayani pelanggan.

Ki Seok turun dari lantai atas dan melihat Jin A.

Keduanya saling tersenyum, satu sama lain.

Ki Seok dan Jin A lantas pulang bersama.

Ki Seok mengucapkan terima kasih atas bantuan Jin A di restoran tadi.

Jin A memuji dirinya. Dia bilang, dia yang terbaik dengan pengalamannya.

Ki Seok pun cerita, bahwa dia mulai menjalankan restoran itu karena neneknya dan ia mulai menyukainya. Dia senang setiap kali ada pelanggan yang bilang makanan di restorannya enak.

Jin A : Aku bersyukur.

Ki Seok : Kau ingin menonton denganku? Aku akan menonton film di rumah.

Jin A mengangguk.

Ki Seok senang.

Mereka lalu diam, tak bicara lagi.

Jin A menatap Ki Seok yang fokus menyetir. Tak lama kemudian, dia memegang tangan Ki Seok.

Ki Seok terkejut tangannya dipegang Jin A.

Jin A bilang dia selalu ingin memegang tangan Ki Seok.

Mendadak Ki Seok menepikan mobilnya.

Perlahan, Ki Seok mendekatkan wajahnya ke Jin A.

Dia mau mencium Jin A!!

Tapi ternyata, itu cuma mimpi Jin A.

Ki Seok membangunkan Jin A setelah mereka tiba di rumah.

Melihat Ki Seok, sontak Jin A merasa malu dan menutupi mukanya.

Ki Seok heran sendiri melihatnya, apa itu?

Jin A : Bukan apa-apa.

Jin A lalu mengipasi dirinya dan mengajak Ki Seok turun.

Haha… Dia salting sendiri gegara mimpinya dicium Ki Seok.

Nyonya Choi bertanya, apa mereka sudah makan.

Ki Seok bilang sudah.

Nyonya Choi duduk dengan Hyun Seok di dalam.

Hyun Seok : Kalian berkencan?

Nyonya Choi : Bukan berarti mereka berkencan jika mereka bersama. Jaga mulutmu.

Hyun Seok : Aku hanya bercanda. Kenapa nenek sensitif sekali?

Nyonya Choi lantas membahas berita Hee Kyung di TV. Dia tanya, apa itu benar.

Hyun Seok gak yakin itu benar.

Tapi Jin A bilang itu benar.

Jin A : Dia mencuri desain terbaru dari para desainer dan merilisnya sebagai produk Lora. Dia memandang rendah orang yang mengadu dan pergi ke pengadilan. Itu terjadi beberapa kali.

Ki Seok : Ini serius jika itu benar.

Nyonya Choi : Dia akan benar-benar terluka kalau begitu.

Kamera menyorot Jin A.

Jin A berkata dalam hatinya.

Jin A : Dia akan menyesal. Sangat menyesal. Akan kubuat dia menyesalinya.

Sekarang di kamarnya, Jin A menonton video ulang tahun Hye Bin dari ponsel Hee Kyung.

Jin A mulai nangis melihat Hye Bin yang begitu bahagia dan memeluk Hee Kyung.

Tiba-tiba, Ki Seok menarik headphone nya.

Sontak Jin A kaget melihat Ki Seok tahu2 sudah ada di kamarnya.

Ki Seok bilang dia sudah mengetuk pintu tapi Jin A tak merespon.

Ki Seok : Kau menonton apa?

Jin A : Bukan apa-apa.

Ki Seok lalu mengajak Jin A menonton film di kamarnya.

Ki Seok dan Jin A menonton film romantis.

Saat dua pemeran utamanya berciuman di bis, Ki Seok langsung menatap Jin A.

Jin A terus menonton film, sampai akhirnya dia menoleh ke Ki Seok dan terkejut Ki Seok tengah menatapnya.

Jin A pun tahu Ki Seok ingin menciumnya.

Ki Seok perlahan mulai mendekatkan wajahnya ke Jin A.

Jin A memejamkan matanya, membiarkan Ki Seok menciumnya.

Bersambung…….

78 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like