Red Shoes Ep 13 Part 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 13 Part 2, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari cerita spoiler Episode sebelumnya cek disini.

Sebelumnya…

Sun Hee langsung balik ke tokonya dan ngasih tahu Ok Kyung kalau dia ngeliat Tae Gil di Yangsan.

Ok Kyung gak percaya. Tapi Sun Hee bilang dia yakin itu Tae Gil.

Ok Kyung dan Sun Hee pun langsung ke Yangsan.

Sun Hee bilang tadi dia melihat Tae Gil disana.

Tak lama, Yu Kyung keluar bersama Tae Gil.

Tae Gil tanya ke Yu Kyung, siapa yang ingin bertemu dengannya.

Yu Kyung pun menunjukkan orangnya.

Tae Gil kaget ngeliat Ok Kyung.

Sementara Ok Kyung marah, Tae Gil… kau….

Dan Tae Gil pun kabur.

Ok Kyung mengejar Tae Gil.

Tae Gil lari kencang.

Ok Kyung yang mengejar Tae Gil, mendadak jatuh.

Ok Kyung nangis.

Tae Gil pun berhenti berlari mendengar Ok Kyung jatuh.

Dia berbalik, menatap Ok Kyung.

Tae Gil jadi gak tega ninggalin Ok Kyung.

Akhirnya Tae Gil pun mendekati Ok Kyung.

Tae Gil ikutan nangis, noona. Aku bersalah. Noona.

Tangis Ok Kyung makin kencang, kau brengsek.

Tae Gil pun memeluk Ok Kyung.

Mereka bertangis-tangisan di tengah jalan.

Tentu saja orang2 yang lalu lalang menatap aneh mereka.

Tae Gil mengantarkan Ok Kyung kembali ke toko.

Gun Wook dan Sun Hee kaget melihat Ok Kyung dipapah.

Setelah membantu Ok Kyung duduk, Tae Gil menyenderkan tongkat Ok Kyung di meja kasir.

Gun Wook tanya, kenapa dengan kaki Ok Kyung.

Ok Kyung bilang itu cuma patah tulang kecil dan dia tidak apa-apa.

Tae Gil menatap Gun Wook.

Tae Gil : Gun Wook-ah, apa kau ingat pamanmu?

Gun Wook : Ah, itu. Halo.

Tae Gil : Bagaimana kesehatanmu? Kau hidup sehat setelah operasi, kan?

Gun Wook mengangguk.

Tae Gil : Dulu kau anak kecil yang lemah, tapi sekarang kau pria tangguh. Bagus. Kau sangat tampan.

Sun Hee : Tae Gil Dongsaeng, kau tidak mengenalku?

Tae Gil : Bagaimana bisa aku tidak mengenalmu? Sejujurnya, kau terlihat muda dan cantik.

Sun Hee senang dipuji Tae Gil.

Sun Hee : Senang bertemu denganmu. Aku sudah mulai menangis.

Ok Kyung : Aku menangkap penipu. Kenapa kau menangis?

Tae Gil : Maaf, noona. Aku tulus.

Ok Kyung : Tulus? Kau tidak punya tulang yang tulus dalam tubuhmu! Kau penuh kebohongan! Kau tahu apa artinya uang itu! Kau manusia tercela! Kembalikan padaku uang itu! Kembalikan!

Ok Kyung menjambak Tae Gil.

Sun Hee dan Gun Wook langsung melerai mereka.

Ok Kyung : Kau bilang kita memiliki satu sama lain dan harus hidup dan mati bersama. Kau berjanji padaku. Bagaimana bisa kau mencampakkan kakakmu demi uang bodoh itu? Kau brengsek!

Tae Gil : Aku menyesal. Aku salah.

Ok Kyung : Jadi apa yang kau lakukan dengan uang itu? Dimana uang itu!

Tae Gil nangis dan bilang dia ketipu.

Ok Kyung langsung mukulin kepala Tae Gil.

Ok Kyung : Bagaimana bisa kau tertipu padahal kau seorang penipu!

Ok Kyung pun menjambak Tae Gil lagi dan mengomelinya habis-habisan.

Tak lama, Jin A datang.

Dia menatap cemas kaki Ok Kyung.

Yu Kyung di restoran bersama Jin A.

Yu Kyung : Kau bilang koki yang baru adalah Paman Gun Wook. Apa itu benar?

Jin A mengiyakan.

Yu Kyung senang mendengarnya.

Yu Kyung lalu memberikan Jin A alat perekam.

Dia cerita, kalau dia hampir saja ketahuan sama Hee Kyung.

Yu Kyung lantas tanya, haruskah dia melakukan itu.

Jin A minta maaf.

Yu Kyung : Dia ibumu, kan? CEO Lora, Min Hee Kyung.

Yu Kyung bilang dia akhirnya ingat pernah melihat Hee Kyung saat mereka masih kecil dulu.

Jin A bilang, melahirkannya tidak menjadikan Hee Kyung sebagai ibunya.

Yu Kyung tanya, Jin A mau apa sama semua rekaman itu.

Jin A : Menurutmu apa? Haruskah aku mengibarkan bendera perang, melawannya?

Yu Kyung terkejut, Jemma.

Jin A lalu bicara dalam hatinya.

Jin A : Aku ingin membuatnya berlutut dan memohon pengampunanku.

Jin A lalu meremas kumpulan tissue di dekatnya.

Dia marah. Sangat marah.

Hee Kyung lagi membersihkan wajahnya.

Tiba-tiba, Hye Bin masuk dan tanya siapa desainer baru yang dibawa Hyun Seok.

Hee Kyung : Dia bukan desainer. Hyun Seok tidak membawanya. Ini atas permintaan Nyonya Choi.

Hye Bin ingin tahu siapa dia. Hee Kyung bilang Hye Bin sudah pernah bertemu dengannya sebelumnya.

Hee Kyung : Dia tinggal di rumah Nyonya Choi.

Hye Bin kaget. Dia tak percaya gadis macam Jin A akan jadi desainer di Lora.

Hye Bin bilang dia tak suka Jin A.

Hee Kyung : Ini keinginan calon nenek mertuamu. Aku tidak punya pilihan lain. Jangan protes.

Tae Gil cerita ke Ok Kyung, kalau dia supir di rumah Nyonya Choi dan dia bertemu Jin A di sana.

Tapi Tae Gil bingung, karena nama Jin A sekarang Jemma.

Ok Kyung : Dia merubah namanya setelah kematian ayahnya. Itu nama baptisnya. Dia akan marah jika kau panggil dia Jin A. Jadi pastikan kau memanggilnya Jemma.

Tae Gil tertawa, nama macam apa itu. Jin A lebih baik.

Ok Kyung : Panggil saja dia Jemma. Jangan protes. Setelah ayahnya meninggal, ibunya tiba-tiba menghilang. Itu membuatnya trauma. Dia tiba-tiba mulai membenci namanya suatu hari. Dia bilang dia terlahir kembali sebagai Kim Jemma. Dia malang sekali. Dia harus kehilangan adiknya juga. Hanya memikirkan Jemma, membuatku patah hati.

Tae Gil kaget, dia kehilangan adiknya? Ah, benar. Jin Ho. Jin Ho meninggal juga?

Ok Kyung : Jemma bekerja sangat keras untuk menyekolahkan adiknya ke sekolah medis. Tapi dia mengalami kecelakaan dan meninggal dalam semalam karena pendarahan otak.

Tae Gil merasa kasihan pada Jin A.

Ok Kyung lalu memarahi Tae Gil karena membawa lari uang itu.

Tae Gil pun ngancem kalau Ok Kyung masih membahas itu, dia bakal pergi.

Ok Kyung melirik kesal Tae Gil.

Tae Gil lalu cerita, kalau dia melihat Hee Kyung.

Tae Gil : Dia datang ke rumah itu bersana suami dan putri mereka.

Ok Kyung kaget, rumah itu? Rumah Nyonya Choi?

Tae Gil : Ya, mereka tampaknya sangat dekat.

Ok Kyung : Lalu bagaimana Jemma? Dia melihatnya juga?

Tae Gil : Tentu saja. Aku tidak tahu dia mengenalinya atau pura-pura tidak mengenalinya.

Ok Kyung : Ini buruk. Aku harus menyuruhnya meninggalkan rumah itu.

Tae Gil melarang.

Tae Gil : Siapa tahu dia merasa bersalah karena sudah mencampakkannya dan memberikannya uang se ton.

Ok Kyung gak yakin.

Ok Kyung : Dia mencampakkan anak-anaknya demi pria lain.

Ok Kyung lalu merasa bersalah karena tidak melaporkan Hyeok Sang sebagai penabrak Pak Kim malam itu.

Lalu dia menyalahkan Tae Gil karena membuatnya melakukan itu.

Tae Gil : Lagi? Aku akan pergi.

Di kamar, Jin A lagi melihat kalung sepatu Jin Ho.

Tiba-tiba, terdengar ketukan di pintu dan Jin A langsung menyimpan kalung sepatu Jin Ho ke dalam tasnya.

Ki Seok masuk, membawakan sesuatu untuk Jin A.

Ki Seok : Selamat untuk pekerjaanmu. Aku tidak tahu ukuranmu. Aku harap itu cocok.

Hahahaha… mereka kelihatan canggung.

Ki Seok : Kau keluargaku sekarang. Jadi aku harus memperlakukanmu dengan baik. Bukalah.

Jin A membuka hadiah dari Ki Seok.

Itu baju, berwarna hitam.

Jin A menyukainya.

Jin A : Terima kasih, Direktur.

Ki Seok mulai senyum, aku bukan bosmu lagi.

Jin A : Lalu aku harus memanggilmu apa? Ahjussi? Oppa?

Jin A juga bilang dia lebih nyaman manggil Ki Seok dengan panggilan ‘Daepyeonim’.

Ki Seok : Lakukan lah. Oh iya, aku juga membelikanmu makan malam untuk merayakan kau telah mendapatkan pekerjaan. Aku akan menunggumu.

Setelah Ki Seok pergi, Ji A langsung mematut diri di kaca dengan baju barunya.

Ponsel Jin A berdering. Telepon dari Ok Kyung.

Jin A : Ya, eomma?

Ji A pun pulang ke rumah.

Jin A : Kembali ke rumah? Eomma…

Ok Kyung : Aku tidak enak mengatakan ini sekarang. Tapi aku merasa ini tidak benar. Lakukan saja kataku.

Jin A : Kau bilang baik untukku pindah ke sana.

Ok Kyung : Aku tahu aku melakukannya tapi sejak aku mengirimmu ke sana, aku merasa kesepian dan kosong.

Dalam hati, Ok Kyung berharap Jin A kembali pulang.

Ok Kyung : Hee Kyung ke rumah itu sepanjang waktu.

Jin A : Aku mengerti perasaanmu tapi bagaimana perasaan nenek jika aku bilang akan kembali? Ditambah, aku mendapat pekerjaan. Nenek memberiku pekerjaan. Aku mulai bekerja besok.

Ok Kyung senang mendengarnya.

Tapi kemudian dia kaget pas Jin A bilang dia kerja di Lora.

Besoknya, Jin A dan Hyun Seok berangkat bareng ke Lora.

Tak lama setelah tiba di Lora, mereka melihat Hye Bin yang datang bareng Hyeok Sang.

Hye Bin langsung lari ke Hyun Seok. Dia merangkul lengan Hyun Seok, tapi karena ada Hyeok Sang, Hyun Seok buru-buru melepaskan rangkulan Hye Bin.

Hyeok Sang : Hai, ini hari pertamamu bekerja? Tapi pakaianmu terlalu santai.

Hye Bin membela Hyun Seok.

Dia bilang, Hyun Seok manajer pemasaran dan juga fotografi.

Hye Bin : Jiwanya yang bebas tidak bisa ditahan.

Hyeok Sang pergi.

Hye Bin lalu mengomentari outfit Jin A.

Hye Bin : Kau ingin menjadi desainer? Tapi sekali lagi, ada begitu banyak yang bisa kau lakukan tanpa pendidikan yang layak. Kau bisa menjadi pengganti jika kau terpental.

Hye Bin tertawa, lalu kembali merangkul Hyun Seok.

Hye Bin : Oppa, aku sangat antusias bekerja denganmu.

Hye Bin lalu membawa Hyun Seok pergi.

Jin A hanya tersenyum melihat tingkah Hye Bin.

Hyun Seok dan Jin A berkenalan dengan staf lain.

Setelah itu, Kepala Manajer memberitahu dimana meja Hyun Seok.

Lalu Kepala Manajer mengajak Hyun Seok ke ruangan Hee Kyung.

Sedangkan Jin A, dia menyuruh menunggu diluar.

Hye Bin dan Hyun Seok menemui Hee Kyung.

Hee Kyung : Aku yakin kau canggung karena ini hari pertamamu. Tapi Nona Kwon, bantu dia beradaptasi.

Hyun Seok bilang dia sudah selesai beradaptasi dan menyuruh Hye Bin membantu Jin A.

Hye Bin : Kenapa harus aku? Dia bisa membantu dirinya sendiri.

Hee Kyung memperingatkan Hye Bin kalau mereka setim sekarang.

Hyun Seok membela Jin A.

Dia bilang sudah melihat desain Jin A dan Jin A memiliki mata yang bagus.

Hyun Seok : Aku yakin dia akan melakukannya dengan baik.

Hee Kyung bilang dia merasa bersalah karena meletakkan Jin A di bagian pemasaran, bukan desain.

Hyun Seok pun berkata, kalau menurutnya, Jin A ingin bekerja di bagian desain.

Hyun Seok minta Hee Kyung memperhatikan itu.

Hye Bin mencela Jin A lagi.

Intinya dia bilang tidak semua orang bisa masuk tim desain.

Hyun Seok membalas, tidak semua orang bisa masuk tim pemasaran, kecuali mereka berdua.

Hye Bin kesal.

Hee Kyung bilang itu akan mereka pikirkan nanti.

Lalu Hye Bin dan Hyun Seok keluar.

Hee Kyung : Desainer?

Hye Bin terkejut melihat Jin A duduk di mejanya.

Jin A langsung berdiri dan minta maaf. Dia bilang hanya itu meja yang tersedia.

Staff lain bilang akan menghubungi Kepala Manajer lagi.

Hyun Seok pun langsung menyuruh Jin A pindah ke mejanya.

Jin A pindah ke meja Hyun Seok.

Jin A : Gomawo.

Hye Bin kesal melihat kedekatan mereka.

Sekarang, Hye Bin dan seorang staf sedang ada di toilet.

“Sepertinya Kim Jemma sangat dekat dengan Manajer Yoon. Apa kalian berdua dekat?

Hye Bin kesal, hei, Kim So Jin. Apa menurutmu aku terlihat tidak memiliki standar? Dia tidak punya apapun untuk dibahas. Tanpa pendidikan yang layak atau keluarga kaya. Dia bekerja disini karena permintaan Manajer Yoon.

So Jin : Seperti bonus. Tidak, seperti sampel gratis parfum di majalah.

Hye Bin melihat ke cermin dan kaget melihat Jin A di belakangnya.

Hye Bin menoleh dan menatap Jin A penuh kebencian.

Jin A juga menatap Hye Bin dengan tatapan beraninya.

Bersambung…..

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like