Red Shoes Ep 13 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 13 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari cerita spoiler Episode sebelumnya cek disini.

Sebelumnya…

Ki Seok memukul Hyun Seok.

Semua kaget.

Nyonya Choi teriak, menyuruh mereka berhenti.

Ki Seok pun akhirnya menahan dirinya. Lalu dia menyuruh Hyun Seok ikut dengannya.

Ki Seok lalu menarik Hyun Seok ke atas.

Nyonya Choi cemas, Ki Seok-ah! Ki Seok-ah!

Ki Seok membawa Hyun Seok ke kamarnya.

Hyun Seok mau pergi, tapi Ki Seok mendorongnya ke kursi, lalu mengomelinya.

Ki Seok : Berapa usiamu? Apa kau sebodoh itu? Apa dia akan membiarkanmu begitu saja jika kau hanya mengatakan lupa dan minta maaf? Apa kau harus begitu jahat pada wanita tua yang sakit?

Hyun Seok : Jangan munafik. Kau tahu aku benar. Sampai kapan kau akan melakukan semua kata-kata nenek? Yang kau ingin lakukan adalah mengajar. Kenapa dia memaksamu menjalankan restoran? Itu karena dia serakah!

Ki Seok : Diam! Itu semua salahku.

Hyun Seok : Apa yang kau lakukan salah? Menikahi seseorang yang ditentang nenek? Ya, kau gagal. Tapi itu bukan karena kau tidak mendengarkan nenek. Seseorang bisa gagal dalam pernikahan mereka dan berakhir dalam perceraian. Tapi dia menggunakan itu untuk menahanmu!

Ki Seok tetap membela nenek.

Hyun Seok : Aku tidak mengerti. Aku tidak tahu kenapa kau melakukan semua yang dia katakan.

Ki Seok : Dia hidup dengan kita berdua setelah orang tua kita meninggal. Aku tidak menyimpan dendam padanya. Jadi lakukan apa yang dia katakan.

Hyun Seok : Hyung!

Ki Seok : Lakukan seperti yang dia katakan! Jangan protes.

Ki Seok lalu beranjak keluar.

Hyun Seok kesal.

Jin A di kamarnya tak bisa tidur.

Dia memikirkan saat tadi mengambil bunga mawar dari Hee Kyung.

Dia juga ingat kata-kata Hee Kyung setelah dia selesai memasang plester di jari Hee Kyung yang luka.

Hee Kyung bilang, mungkin mereka berdua tidak ditakdirkan untuk bertemu.

Lalu Jin A ingat saat Ki Seok tadi memukul Hyun Seok.

Jin A berusaha tidur, tapi kemudian dia ingat Tae Gil.

Jin A yakin itu pamannya. Nama belakang Tae Gil dan Ok Kyung juga sama.

Ok Kyung dan Sun Hee masih terjaga.

Ok Kyung memikirkan Jin A.

Ok Kyung : Sun Hee, Jemma baik-baik saja, kan?

Sun Hee : Tentu saja. Itu tak perlu dikatakan.

Ok Kyung bangun dan mengambil foto di meja.

Dia melihat foto itu. Fotonya bersama Tae Gil dan Gun Wook.

Sun Hee ikut bangun dan tanya itu foto siapa.

Ok Kyung nangis, pria paling brengsek sedunia. Pria berhati dingin di dunia. Aku sudah katakan padanya berulang-ulang bahwa hanya aku dan dia yang melawan dunia ini. Harusnya dia setidaknya membiarkanku tahu, apakah dia masih hidup atau tidak. Tidakkah kau setuju? Jika dia muncul, akan kubuat dia membayarnya. Brengsek itu.

Paginya, Tae Gil sibuk memasak di dapur sambil bernyanyi.

Ki Seok datang dan melihat Tae Gil.

Ki Seok : Suasana hatimu tampaknya sedang baik.

Tae Gil : Aku bahagia ketika memasak.

Tae Gil lalu meminta Ki Seok menunggunya beberapa menit lagi.

Dia bilang dia masak semur daging pedas.

Ki Seok selera, aromanya enak.

Bibi Ma datang dan sewot melihat Tae Gil masak.

Tae Gil bilang dia cuma ingin membantu.

Bibi Ma : Aku tidak butuh bantuanmu jadi pergilah!

Tae Gil : Sudah kukatakan sebelumnya. Aku punya sertifikat memasak makanan Jepang, Korea dan China.

Bibi Ma : Kalau begitu harusnya kau kerja di restoran. Kenapa kau jadi supir?

Terdengar suara Nyonya Choi memanggil Bibi Ma.

Bibi Ma langsung datang.

Tae Gil pun bilang ke Ki Seok, kalau memasak itu kelihatannya mudah, tapi seseorang tidak akan bisa memasak jika tidak menyukainya.

Tae Gil juga mengatakan alasan dia menjadi supir, karena memasak itu melelahkan.

Tae Gil : Semua yang kulakukan adalah mengantar Nyonya Choi ke rumah sakit. Jadi aku merasa, memasak adalah jiwaku.

Mendengar itu, Ki Seok langsung menawari Tae Gil bekerja di restorannya sebagai koki.

Dia bilang dia sedang mencari koki karena koki di restorannya resign.

Tae Gil senang bukan kepalang.

Ki Seok keluar dari dapur.

Jin A ke dapur mencari Bibi Ma, tapi melihat Tae Gil.

Jin A pun mendekati Tae Gil.

Jin A : Halo, Paman.

Tae Gil bingung.

Jin A : Ini aku, Jin A.

Tae Gil pun terkejut mendengarnya.

Jin A : Bagaimana kabarmu. Ibu sangat merindukanmu.

Jin A mau menelpon ibunya tapi dihentikan Tae Gil.

Tae Gil memohon agar Jin A tak memberitahu Ok Kyung soalnya.

Dia bilang, Ok Kyung akan membunuhnya begitu melihatnya.

Tae Gil memohon-mohon. Setelah itu, dia buru-buru kabur.

Ok Kyung sarapan dengan Gun Wook dan Sun Hee, tapi Ok Kyung gak semangat.

Sun Hee : Kau selalu merasakan kehampaan ketika seseorang pergi. Aku harus terbiasa dari sekarang, tapi rasanya sangat kosong.

Gun Wook : Karena Jemma Noona? Haruskah aku membawa gadis lain untuk mengisi kekosongan tempatnya?

Ok Kyung : Siapa yang akan kau bawa? Kau pengangguran dan tidak punya apa-apa.

Sun Hee : Kenapa kau begitu kejam pada satu-satunya putramu? Ada apa dengan Gun Wook? Dia tampan, dia memiliki kepribadian yang luar biasa, selera humornya tinggi, dia pintar…

Tapi Sun Hee meralat ucapannya dengan bilang Gun Wook gak pintar. Sun Hee juga bilang Gun Wook gak kaya.

Ok Kyung : Dia tak berguna jika tak memiliki uang. Bagaimana dia akan menafkahi keluarganya?

Gun Wook : Kita punya uang. Bagaimana dengan semua uang yang disembunyikan di dalam pakaian?

Ok Kyung : Di dalam pakaian?

Ok Kyung kaget Gun Wook tahu dia dan Sun Hee nyembunyiin duit yang dari Jin A.

Ok Kyung dan Sun Hee langsung menghitung uang mereka.

Tak lama, Gun Wook masuk.

Gun Wook : Lihat. Kau punya uang.

Ok Kyung : Apa kau mengambil uang dari sini?

Gun Wook bilang sedikit.

Ok Kyung sewot, kau tahu ini uang apa!

Gun Wook : Apa ini dana gelapmu? Apa kau mencuri?

Ok Kyung : Brengsek! Kau pikir ibumu pencuri?

Gun Wook : Lalu darimana kau dapatkan uang ini? Mengakulah. Sekarang.

Ok Kyung bingung jelasinnya.

Sun Hee bilang, dia dan Ok Kyung dapat duit itu dari hasil bergabung dengan klub tabungan.

Ok Kyung : Benar, untuk membuka restoran ayam.

Sun Hee : Ayam Otak Burung.

Ok Kyung : Apa? Otak burung?

Sun Hee : Benar, kau otak burung.

Ok Kyung : Kau otak sapi jadi kau akan membuka restoran sup kepala otak sapi.

Di ruangannya, Hyeok Sang bersama seketarisnya membahas produk baru mereka.

Dia bilang, kasur mereka harus lebih baik daripada produk tiruan yang murah berkualitas rendah. Dan mereka juga harus meningkatkan fungsi dan desainnya harus modern dan memiliki perpaduan warna yang bagus.

Seketarisnya mengerti.

Ponsel Hyeok Sang berdering. Telepon dari Hye Bin.

Hye Bin : Appa, aku ada di depan ruanganmu? Bolehkah aku masuk? Aku membawa kopi. Rasanya enak.

Hye Bin masuk, tapi dia datang sama Hyun Seok.

Hyeok Sang terkejut, Hye Bin, kau….

Hye Bin : Appa, Hyun Seok Oppa mengatakan, dia benar-benar ingin minta maaf, jadi aku membawanya bersamaku.

Hyun Seok meminta maaf.

Hyeok Sang langsung memalingkan mukanya. *Njiir, arogan. Gk nyadar dia juga punya dosa.

Hyun Seok menjelaskan, kalau sesuatu terjadi pada malam itu. Dia minta maaf.

Ok Kyung, Sun Hee dan Gun Wook di Restoran Yangsan.

Yu Kyung lalu datang membawa 3 gelas orange juice.

Yu Kyung : Apa yang membuat kalian semua kemari?

Gun Wook bilang kala mereka menyewa toko makanan kesehatan di depan.

Yu Kyung senang mendengarnya.

Sun Hee : Kau pasti senang karena akan sering melihat Gun Wook.

Yu Kyung tersipu malu.

Yu Kyung lalu tanya pada Ok Kyung, apa Jin A sering menelpon.

Yu Kyung bilang, Jin A pasti sibuk. Jin A terlihat belajar sangat keras di akademi desain.

Ok Kyung bilang dia sudah tahu dan berharap yang terbaik untuk Jin A.

Hyun Seok sudah di rumah.

Dia duduk bersama Nyonya Choi Jin A.

Hyun Seok lagi melihat kumpulan desain sepatu Jin A.

Nyonya Choi : Jadi maksudmu kau ingin bekerja di Lora?

Jin A : Ya, aku ingin memperluas jangkauanku dari sepatu ke semua jenis desain.

Hyun Seok memuji desain Jin A.

Dia bilang itu bagus.

Jin A meminta bantuan Nyonya Choi.

Jin A : Bisakah kau meminta Min Daepyeonim untuk memberiku kesempatan? Aku akan pergi sendiri jika kemampuanku tidak bagus. Biarkan aku mulai bekerja saat cucumu mulai bekerja.

Hyun Seok : Berhenti memanggilku cucu. Aku bilang panggil aku Hyun Seok. Dan Lora, aku tidak mau bekerja disana jadi jangan seret aku jatuh bersamamu.

Nyonya Choi tanya kenapa Hyun Seok gak mau bekerja di Lora.

Hyun Seok bilang, dia tidak mau saja dan tidak mau menikah.

Hyun Seok : Pimpinan Kwon membenciku.

Nyonya Choi : Tentu saja dia membencimu. Kau tidak berhak protes. Jangan protes. Terimalah dan bekerja di sana. Aku tidak menyuruhmu menikah sekarang. Aku ingin kau bekerja di perusahaan dan mempelajari bagaimana bekerja dengan orang lain. Mereka yang menawarkan. Kenapa kau tidak mengambil kesempatan bagus ini?

Hyun Seok : Lalu Jemma bisa bekerja di posisiku.

Nyonya Choi langsung menghubungi Hee Kyung.

Nyonya Choi : Min Daepyo…

Hee Kyung langsung ke ruangan Hyeok Sang.

Hee Kyung : Hye Bin mampir, kan?

Hyeok Sang : Kau menyuruhnya kesini, kan?

Hee Kyung : Kenapa aku? Mereka bukan anak-anak.

Hee Kyung lalu memberitahu Hyeok Sang kalau tadi Nyonya Choi menghubunginya.

Nyonya Choi bilang, dia memperpanjang tanggal jatuh tempo pembayaran hutang.

Hee Kyung : Tapi sebagai gantinya, dia mau kita membiarkan Jemma dan Hyun Seok bekerja di perusahaan kita

Hyeok Sang bilang itu tak masuk akal.

Hee Kyung : Ada cek yang akan diuangkan dalam dua bulan ke depan. Ini bukan milik kita, ini milikmu.

Hyeok Sang menghela nafas.

Ponsel Hee Kyung berdering lagi.

Hee Kyung menjawab, ya, Anggota Dewan Son. Sekarang?

Hyeok Sang pun menatap Hee Kyung.

Anggota Dewan Son dan Hee Kyung bertemu di ruang VIP Restoran Yangsan.

Hee Kyung tampak kesal.

Anggota Dewan Son bilang, tidak apa-apa jika Hee Kyung tidak bisa. Dia hanya mengingatkan Hee Kyung.

Tanpa mereka sadari, ada sesuatu yang menyembul di kotak tisu. Sesuatu berwarna hitam.

Anggota Dewan Son bilang dia akan menjadi pemimpin partai.

Hee Kyung dalam hati bilang kalau Anggota Dewan Son adalah lintah.

Kamera menyorot sesuatu di kotak tisue.

Dan benar saja. Ada alat perekam di sana!!

Yu Kyung masuk membawakan minuman.

Tapi saat akan memberikan minuman ke Hee Kyung, dia gak sengaja menumpahkan minuman itu ke tangan Hee Kyung.

Yu Kyung langsung minta maaf.

Hee Kyung mau ambil tisu. Yu Kyung langsung menghentikannya.

Yu Kyung bilang tidak akan bersih jika mengusap dengan tisu.

Yu Kyung menawari Hee Kyung mengelap dengan handuk basah.

Yu Kyung tak curiga dan mengambil handuk basah dari Yu Kyung.

Setelah itu, Yu Kyung langsung keluar.

Yu Kyung gak ngerti sampai kapan dia harus melakukan itu.

Di depan sebuah toko, ada dua karangan bunga berisi ucapan selamat.

Di dalam, Ok Kyung dan Sun Hee sibuk membungkus barang.

Gun Wook di meja kasir, bicara dengan pelanggan.

Seorang kurir datang mengantarkan pesanan kue beras mereka.

Sun Hee langsung membukanya dan mencicipi si kue beras.

Tapi begitu kue beras masuk mulutnya, dia kepanasan.

“Panas, panas.”

“Kau kehilangan pikiranmu saat melihat makanan. Beri mereka dulu.” jawab Ok Kyung.

“Sebentar, kita harus berdoa dulu.” ucap Sun Hee.

Dan keduanya mulai berdoa.

Sun Hee ke Restoran Yangsan, membawa kue beras.

Tapi sampai di sana, dia melihat Hee Kyung dan Anggota Dewan Son hendak pergi.

Setelah itu, dia melihat Tae Gil keluar bersama Ki Seok.

Tae Gil berterima kasih dan berjanji akan bekerja keras.

Sepertinya Tae Gil diterima sebagai koki di restoran itu.

Sun Hee pun meletakkan kue berasnya di meja, lalu langsung pergi.

Bersambung ke part 2….

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like