Red Shoes Ep 1 Part 1

Red Shoes Ep 1 Part 1
foto: KBS2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 1 Part 1, Untuk tahu akan daftar lengkap selengkapnya ada pada tulisan yang ini.

Min Hee Kyung, mengenakan pakaian merah. Kalung dan anting sebagai aksesorisnya.

Rambutnya hitam sebahu, dibiarkan tergerai.

Dia duduk di sebuah ruangan.

Seseorang bertanya padanya, apa dia memiliki kata-kata terakhir.

Hee Kyung bilang, dia punya pertanyaan.

Hee Kyung bertanya, apa kesalahan yang telah dia perbuat. Dia hanya menjalani hidupnya sepenuhnya. Hal-hal yang ingin dia lakukan. Hal-hal yang ingin dia miliki. Dia hanya setia pada nalurinya, keinginannya dan juga cinta.

Hee Kyung : Kau meminta pertanggungjawabanku? Kenapa? Untuk apa? Aku tidak bersalah.

Seutas tali muncul tepat di depan wajahnya.

[Musim panas 1999]

Hee Kyung sedang melihat-lihat sepatu.

Penampilannya sangat sederhana.

Dia berada di butik sepatu.

Hee Kyung tertarik dengan sepatu berhak tinggi berwarna merah.

Pelayan toko menghampiri Hee Kyung.

“Kau mencari sepatu? Kenapa tidak mencobanya?”

Hee Kyung menolak.

“Cobalah. Aku pikir sepatu itu cocok denganmu.”

Pelayan meletakkan sepatu merah itu ke depan kaki Hee Kyung.

Awalnya Hee Kyung ragu untuk mencoba, tapi pada akhirnya dia mencobanya.

Hee Kyung pun tersenyum setelah sepatu merah itu terpasang di kakinya.

Kwon Hyeok Sang berjalan-jalan di mall bersama seketarisnya.

“IMF yang malang itu. Ekonomi ada di tangki.”ucap Hyeok Sang.

“Jangan khawatir, Presdir. Kita masih aman. Sebenarnya jumlah kita sudah habis.”

“Jangan sombong. Kesombongan akan membawa kegagalan.” ucap Hyeok Sang.

Hyeok Sang berhenti bicara. Dia melihat Hee Kyung sedang mematut diri di kaca, melihat sepatu merah itu.

Hyeok Sang tersenyum, lama tidak bertemu.

Hyeok Sang menghampiri Hee Kyung. Dia bilang sepatu itu cocok untuk Hee Kyung.

Hee Kyung langsung melepasnya.

Hyeok Sang menyuruh pelayan membungkus sepatu itu untuk Hee Kyung.

Hee Kyung menolak.

Hyeok Sang menyuruh pelayan membungkus sepatu itu dengan cantik.

Pelayan mengerti dan langsung pergi.

Hyeok Sang bilang pada Hee Kyung itu hadiah.

Hyeok Sang : Desain yang kau kirimkan kepadaku sangat sukses. Terima kasih untukmu. Kita bisa masuk ke Jepang dengan mudah selama perekonomian yang lesu ini.

Hee Kyung : Itu bagus.

Tapi Hee Kyung tak sedikit pun menatap mata Hyeok Sang saat berbicara.

Hyeok Sang : Jadi aku berpikir kenapa kau tidak bekerja untuk perusahaan kami secara resmi?

Hee Kyung yang tidak suka pada Hyeok Sang, memilih pergi.

Tapi Hyeok Sang menahannya.

Di toilet mal, Hee Kyung mencoba sepatu merahnya.

Tapi kemudian dia terdiam sejenak dan berfikir, lalu dia melepas sepatu merahnya dan memakai sepatu lamanya.

Saat mau pergi, dia bertemu Kwon Soo Yeon.

Soo Yeon kaget melihat Hee Kyung, apa yang kau lakukan di sini?

Hee Kyung juga kaget melihat Soo Yeon.

Ponsel Soo Yeon berbunyi.

Dari ibunya.

Selesai menerima telepon dari ibunya, dia sewot dan menyalahkan Hyeok Sang karena ada Hee Kyung di sana.

Hee Kyung menemui Hyeok Sang yang menunggu nya di resto mal.

Dia bilang, dia akan pergi dan tidak punya waktu.

Hyeok Sang yang masih ingin bersama Hee Kyung, mencoba menahan Hee Kyung.

Dia bilang, Hee Kyung sudah jauh-jauh datang.

Tapi Hee Kyung berkeras mau pergi.

Namun saat berbalik karena mau pergi, Soo Yeon datang.

Soo Yeon : Aku tahu itu benar. Hyeok Sang, apa kau menyuruh Hee Kyung datang?

Hyeok Sang menjelaskan, kalau dia bertemu Hee Kyung di toko.

Hyeok Sang menyuruh Soo Yeon duduk.

Soo Yeon menabrak badan Hee Kyung dan duduk di kursi satunya, tepat di sebelah Hee Kyung berdiri.

Soo Yeon lalu menanyakan kabar toko sepatu Hee Kyung.

Setelah itu dia tanya alasan Hee Kyung datang ke mal milik mereka.

Hyeok Sang yang menjawab. Dia bilang, dia merasa dia dan Hee Kyung harus bertemu desainer dari Italia.

Hyeok Sang : Hee Kyung kami juga seorang desainer jadi mereka akan mendapatkan satu sama lain.

Soo Yeon makin kesal, Hee Kyung kami? Terlepas dari itu, jadi? Kau membawanya kesini sebagai tamu VIP dirimu?

Hee Kyung memegang gelas berisi es jeruknya dan berkata itu tidak terlalu buruk.

Soo Yeon : Seperti yang kau katakan, dia seorang desainer sepatu, tapi maaf. Kakak iparku belum siap untuk mati. Dia baik dan sehat.

Hyeok Sang : Kwon Soo Yeon!

Soo Yeon meletakkan lagi gelasnya di meja. *Kirain si Hee Kyung mau disiram.

Soo Yeon : Kau ingin berkumpul dengannya begitu istrimu yang sakit-sakitan meninggal? Lalu bagaimana dengan suamimu?

Hee Kyung bilang ini serangan.

Soo Yeon : Itulah intinya.

Hyeok Sang memarahi adiknya.

Hyeok Sang : Apa apa denganmu!

Soo Yeon : Apa apa denganmu! Kau bertemu desainer asing dan pembeli untuk bekerja.Haruskah kau membawa wanita itu? Istrimu belum meninggal. Kau pria yang sudah menikah dan dia wanita beranak dua!

Hee Kyung yang tak tahan, beranjak pergi.

Hyeok Sang mau mengejar Hee Kyung tapi dilarang Soo Yeon.

Soo Yeon bilang Hyeok Sang bisa kembali sama Hee Kyung setelah istri Hyeok Sang meninggal.

Hyeok Sang : Apa kau bodoh? Menurutmu aku melakukan ini karena perasaan pribadi?

Soo Yeon : Betul sekali! Begitulah yang terlihat bagiku! Aku tahu kau bertemu untuk desainnya tapi punya sedikit rasa malu. Siapa yang membuat bisnismu sukses seperti sekarang?

Hyeok Sang : Tenanglah.

Lalu desainer dari Italia itu datang.

Mereka bergegas menyambutnya.

Soo Yeon : Omo, Alex. Senang bertemu denganmu.

Hyeok Sang : Hai, Alex. Senang bertemu denganmu. Aku Kwon Hyeok Sang.

Hee Kyung termenung di halte.

Lalu suara seorang pria terdengar. Itu suara Hyeok Sang. Hyeok Sang tanya, berapa lama lagi Hee Kyung akan melarikan diri.

Hee Kyung teringat saat Hyeok Sang tadi mengejarnya.

Hyeok Sang meraih lengan Hee Kyung.

Hee Kyung : Lepaskan.

Hyeok Sang : Hee Kyung-ah.

Hee Kyung : Kubilang lepaskan.

Hyeok Sang pun menurunkan tangannya dari lengan Hee Kyung.

Hyeok Sang bilang dia tak mau kehilangan Hee Kyung lagi.

Hee Kyung bilang Hyeok Sang bukan kehilangan dirinya tapi Hyeok Sang mencampakkannya.

Hee Kyung mengucapkan terima kasih untuk sepatunya dan mau pergi, tapi Hyeok Sang masih menahannya.

Hyeok Sang meminta Hee Kyung makan siang dengannya.

Hyeok Sang : Aku bertemu seorang desainer dari Italia untuk makan siang. Aku sangat ingin kau bertemu dengannya bersamaku. Aku ingin mendiskusikan beberapa ide desain baru dan membuat merek atas namamu. Aku sudah bilang. Tidak peduli apa yang terjadi, aku akan memberikan semua yang kau inginkan.

Flashback end…

Hee Kyung menghela nafas.

So Ok Kyung melakukan perawatan alis di kamarnya.

Di depannya, Yang Sun Hee duduk sambil menatap alisnya di cermin kecil yang dia pegang.

Ok Kyung merasa sakit dan langsung duduk.

Sun Hee memuji dirinya. Dia bilang dirinya Audrey Hepburn karena alisnya tebal macam itu.

Ok Kyung mengambil cermin Sun Hee dan melihat alisnya. Dia tidak suka dengan alisnya.

Sun Hee kekeuh alis seperti itu bagus.

Sun Hee bilang dia Audrey Hepburn dan Ok Kyung Audrey setengah terbakar. *Wkwkwk…

Seorang wanita masuk, memanggil dua wanita itu.

“Wanita kopi, seorang pelanggan menginginkan kopi.”

Sun Hee dan Ok Kyung rebutan keluar.

Ok Kyung dan Sun Hee saling bersaing menjual minuman mereka.

Mereka lomba lari mendorong gerobak mereka.

Ok Kyung tiba-tiba menarik Sun Hee dan membuatnya jatuh.

Sun Hee tak terima dan membalas Ok Kyung.

Mereka saling menjambak.

Tapi kemudian, Sun Hee melepaskan Ok Kyung dan lari duluan.

Ok Kyung mengejar Sun Hee.

Mereka menghampiri pelanggan.

Mereka sama-sama menawari dagangan mereka.

Si pelanggan ilfeel dan memutuskan tidak jadi membeli.

Sun Hee dan Ok Kyung berantem lagi.

Ok Kyung masuk ke toko sepatu Hee Kyung dan sembunyi di sana.

Dua pria sedang bekerja di sana.

Ok Kyung menyuruh salah satu pria mengunci pintu.

Pria itu So Tae Gil. Dia tanya, apalagi yang Ok Kyung lakukan kali ini.

Sun Hee masuk dan mengatakan tidak akan memaafkan Ok Kyung kali ini.

Ok Kyung bilang tidak butuh maaf Sun Hee.

Ok Kyung : Kau membuatku tertawa terbahak-bahak, itu memberiku six pack.

Sun Hee : Beraninya kau menjalankan mulutmu padaku? Kenapa aku….

Sun Hee mau menendang Ok Kyung, tapi dihalangi pria satunya.

Sun Hee : Ada begitu banyak yang bisa kuambil, Pak Kim. Penyihir itu terus mencuri pelanggan tetapku.

Pak Kim : Tapi kalian adalah teman. Kau tidak harus melawan.

Pak Kim menasihati Ok Kyung.

Sun Hee bilang tangannya sudah gatal untuk meninju Ok Kyung tapi dia melepaskan Ok Kyung karena Pak Kim.

Sun Hee pun pergi.

Ok Kyung : Masa bodoh! Beri aku istirahat! Jangan mengeluh disini!

Tae Gil kesal, noona! Aku sedang serius disini. Berhenti berkelahi. Kau sangat memalukan.

Ok Kyung gak terima, lihat siapa yang bicara. Astaga.

Pak Kim tanya, alis Ok Kyung kenapa.

Ok Kyung bilang dia baru saja menato alisnya.

Tae Gil tanya kenapa Ok Kyung berkelahi.

Ok Kyung tak menjawan dan teringat gerobaknya.

Dia pun bergegas keluar untuk mengambil gerobaknya.

Bersambung ke part 2

27 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More

Snowdrop Ep 4

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Snowdrop Episode 4, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Untuk…