Tentangsinopsis.com – Sinopsis Reborn Rich Episode 1. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini.cek episode sebelumnya ada disini
Hyunwu sangat bingung dengan yang terjadi. Gimana bisa pendiri Sunyang yang sudah meninggal 20 tahun yang lalu bisa masih hidup dan ada di hadapannya. Ia bahkan sempat berpikir kalo itu mimpi. Ia menyentuh jas nya dan terasa nyata. Sampai akhirnya 4 alfa menariknya. setelahnya ia dinasehati agar nggak bersikap seperti tadi. Nenek menghampiri dan sepenuhnya bisa memahami Dojun. Ia bahkan mengeluhkan sikap suaminya ke cucu paling muda. Hyunwu jadi makin bingung dibilang kalo ia cucu paling muda keluarga JIn, JIn Dojun dan ia ada di tahun 1987.
Dojun dan Hyungjun diajakin ayah dan ibunya ke rumah kakek mereka. Ini adalah pertama kalinya bagi mereka. Sesampainya di sana ada banyak orang. Sedang ada acara ulang tahun Jin Yangchol di sana. Hyungjun sangat kagum dengan rumah itu dan bertanya-tanya ada berapa kamar? Dojun langsung menjawabnya dan dikira sudah pernah ke sana tanpa dirinya. Ibu menghampiri mereka dan meminta mereka agar bersikap baik.
Di dalam Dojun melihat ayah dan ibunya seperti mencemaskan sesuatu. Ibu ke dapur dan berniat membantu tapi 1-alfa, 2-alfa dan 3-1 merundungnya dengan kata-kata yang membuat geram. Sementara itu Jin Yangchol sedang makan dengan 1-0, Jin Yongki. Ia mendatangkan koki langsung dari Jepang untuk sushi yang dimakan sang ayah. Rupanya standar Jin Yangchol sangat tinggi. Ia bahkan memperhatikan berapa butir nasi yang ada di makanannya tadi. Terlalu banyak dan ia minta agar dikurangi menjadi 280 butir saja biar nggak mudah kenyang. Ia lalu harus pergi karena ada tamu dari Cheongwadae yang sedang menunggunya. Sambil jalan ia membahas Sunyang Electronic yang dikelola Jin Yongki. Dan saat tahu kalo mereka masih ada di bawah Jepang, ia pun kecewa dan menuntut Jin Youngki untuk lebih lagi. Jin Yunki menghampiri Jin Yangchol bersama dengan nenek tapi Jin Yangchol nggak begitu menanggapi dan menganggapnya sebagai pengemis. Ia bahkan minta ke nenek untuk menaburkan garam setelah mereka pergi.
Setelahnya Dojun pergi ke atas untuk melihat foto keluarga. Kenapa ia nggak ada? Ia juga nggak bisa mengingat apapun tentang Jin Dojun, 4-2. Pikirannya kosong. Ia lalu melihat Jin Yangchol bicara dengan perwakilan dari presiden terkait tawaran presiden agar Sunyang bergabung. Seakan nggak tertarik, Jin Yongchul membuka sebuah kotak dan menunjukkan medalinya.
Sementara itu Dojun terus melihat-lihat. Ia lalu melihat Sungjun, 1-1 mengambil sesuatu dan saat Sungjun melihatnya, ia terkejut dan jatuh. Hyungjun melihatnya dan melaporkannya ke ayah. Para ayah lalu ke sana. Sungjun meletakkan sesuatu di tangan Dojun dan menyuruhnya untuk mengakui kalo dialah yang memecahkannya. Ia adalah calon pewaris dan semua orang akan lebih mendengarkannya alih-alih Dojun. Dan saat para ayah sampai, Sungjun pun menjalankan rencananya. Ayah mengonfirmasikannya ke Dojun dan Dojun membantahnya. Ia mengatakan yang sebaliknya dan menunjukkan kalo Sungjun berusaha mengambil sesuatu milik pimpinan dan ia memergokinya. Dan untuk membuktikannya ia pun mengambilnya dari dalam saku Sungjun lalu menunjukkannya ke semua orang. Sungjun marah dan memukul Dojun.
Kakek datang dan melihat yang terjadi. Ia lalu menarik Sungjun dan menunjuk apa yang sudah dipecahkannya. Yang terpenting bukan vas itu melainkan tanggung jawabnya sebagai pewaris Sunyang nantinya. Maka dari itu ia harus bisa mengendalikan emosinya. Dojun teringat apa yang ia baca di buku Jin Yangchol dan ia melihatnya sendiri sejarah itu. Nggak tahu kenapa ia lalu berlari keluar dengan segala kebingungannya.
Rupanya Dojun mendatangi restoran keluarganya (Hyunwu). di sana ia nangis bisa melihat ayah, ibu dan Hyunmin. Seseorang mengawasinya dan melaporkannya ke ayah dan ibu (Dojun). Dia lalu masuk dan memesan makanan. Ibu mengantarkan makanannya dan melihat wajah Dojun terluka ia pun memberinya plester. Dojun nangis mencicip makanannya. Ibu (Dojun) datang dan mengajaknya pulang. Di jalan Dojun nangis bersyukur karena ibu masih hidup.
Nenek bicara dengan kakek sambil menuang teh dan menyesalkan apa yang kakek katakan tadi sampai membuat Dojun ketakutan. Kakek sendiri nggak menganggap Dojun dan ayahnya sebagai anak dan cucunya. Ia malah menyebut banyaknya uang yang ia gunakan untuk membiayai pendidikan ayah dan semuanya sia-sia. Sementara itu di kamarnya Dojun sedang melihat foto masa kecilnya sambil memikirkan kenapa ia ada di sana. Ingat saat ia meninggalkan kedai, ada anak lain yang menjadi dirinya, Hyunwu. Ibu lalu datang dan mengajaknya bicara. Katanya ia mengalami hal yang sama seperti Dojun, tahunya enggak.
Sekretaris kakek datang membawa berita yang ada di surat kabar. Berita itu berimbas pada Sunyang. 1-0 dan 2-0 datang karena masalah yang sama dan menyarankan agar kakek melepaskan Sunyang Semikonduktor. Dojun datang dengan alasan mau meminta maaf pada kakek. Nenek menyambutnya dengan hangat tapi nggak dengan kedua bibinya. karena kakek sedang rapat ia pun diminta untuk menunggu. Sambil menunggu ia pun membaca surat kabar. 3-0 dan 3-alfa datang. Keduanya masuk ke ruang kerja kakek. Mereka membicarakan tentang pda siapa kakek akan memberikan dukungan pada pencalonan presiden. Semuanya nggak ada yang memihak Roh Taewu.
Rapat berakhir. Para paman dan bibi Dojun menanggapi sinis kedatangan Dojin dan bahkan bilang kalo ayahnya yang menyuruhnya. Dengan sangat percaya diri Dojun mengatakan kalo ia akan mengganti vas yang pecah kemarin. Semuanya menertawakannya. Berapa banyak ia akan menggantinya? Dojun mengangkat satu tangannya. 5 ribu? 50 ribu? Bukan, 5 juta. Semuanya makin nggak percaya. Apalagi Dojun menyarankan agar kakek mendukung Roh Taewu sebagai calon tunggal. Diam-diam kakek mendengarkan dari ruang kerjanya.
Nggak ada satu pun dari mereka yang percaya. Ia lalu diantar pulang sama sopir. Sebelum ia pergi, muncul berita tentang kandidat lain yang gagal sehingga Roh Taewu menjadi calon tunggal. Sekretaris kakek berlari dan memanggil Dojun kembali. Dojun bicara dengan kakek bersama dengan sekretaris Lee. kakek menanyakan gimana Dojun bisa mengetahui yang akan terjadi. Dojun menyamakan pemilihan presiden dengan pemilihan kelas yang dialaminya. Saat kandidat satu dan dua ada di atas, mereka akan saling menjatuhkan. Karena itulah pihak yang nggak mungkin menang akan punya kesempatan untuk menang. Dojun juga menyarankan agar kakek memberikan lebih banyak uang pada Roh Taewu saat ia masih ada di peringkat 3, karena kalo kakek memberikannya saat ia sudah menjadi yang pertama maka ia akan menyia-nyiakannya. Sebelum pergi kakek memberikan sebuah pertanyaan pada Dojun berdasarkan istilah, udang akan diremas sampai mati di saat dua paus berkelahi. Apa yang harus dilakukan agar udang itu nggak mati? Dojun nggak bisa menjawabnya dan kakek pun menganggap kalo Dojun sama kayak anak-anak lain.
Di luar paman dan bibinya sudah menunggunya dengan pertanyaan yang sama seperti yang ditanyakan kakek. Dan Dojun menjawabnya dengan candaan yang kerap dilontarkan kakaknya. Sementara itu kakek yang berjalan dengan sekretaris Lee mengatakan alasannya kenapa ia sangat terobsesi dengan semikonduktor. Berawal dan para pekerja pabriknya yang melakukan demo meminta kenaikan gaji. Sejak itulah ia berpikir untuk nggak menggunakan para buruh. Sementara itu 2-0 dan 1-0 melakukan penyuapan pada 2 calon Presiden lainnya.
Seusai belajar Dojun menemukan jawaban atas pertanyaan kakek. Ia ke kamar dan menelpon nenek untuk bicara dengan kakek. Sayangnya kakek sedang berada di Baghdad untuk perjalanan bisnis dan baru akan kembali pada tanggal 29. Ia juga menanyakan penerbangannya dan mengingat kalo pesawat itu akan mengalami kecelakaan. Waktunya nggak banyak lagi. Ia lalu keluar dan menelpon maskapai penerbangan dan memberitahu kalo ada teror bom di pesawat. Petugas nggak mempercayainya dan menganggapnya sebagai lelucon. Masih nggak mau menyerah Dojun lalu lari ke rumah kakek dan menemui nenek. Ia meminta nenek untuk membantunya menelpon kakek.
Di telpon Dojun menyampaikan jawaban dari pertanyaan kakek. Karyawan kakek mencatatnya. Sayang saat kakek datang bersama dengan timnya, karyawan itu malah kehilangan catatannya. Selanjutnya Dojun hanya bisa menunggu berita di tv. Lah kakaknya malah menggnti salurannya. mereka jadi berebutan. Dan saat Dojun mengganti salurannya, muncul lah berita tentang kecalakaan pesawat yang ditumpangi kakek.
Seluruh keluarga berkumpul di rumah kakek. Semuanya nangis saat 1-0 mendapat kabar kalo kakek menjadi salah satu korban. Dan nggak berselang lama kakek datang bersama dengan sekretarisnya dan dalam keadaan sehat. Ia masuk ke ruang kerjanya bersama dengan para putra sedang sekretaris Lee menjelaskan ke semuanya kalo kakek kembali karena ada urusan mendesak di Seoul. Di ruang kerjanya ia menyampaikan ke 1-0, 2-0 kalo ia membeli Yongjin semikonduktor. Keduanya mengira kalo kakek sudah merelakannya tapi kakek bilang kalo ia akan membesarkan udang agar nggak mati terhimpit dua paus yang sedang bertengkar.
Dan sebelumnya catatan yang dari Dojun ada dalam dokumen kakek. Itu ada di balik dokumen lain. Kakek baru membacanya di pesawat. Ia yang seharusnya pergi ke Abu Dhabi langsung beralih ke pesawat menuju Seoul. Ternyata itulah yang Dojun tulis, termasuk untuk membeli Yongjin semikonduktor.
Nggak lama kemudian Roh Taewu terpilih menjadi presiden. Kakek menelponnya dan meminta imbalan agar Sunyang memanipulasi bisnis semikonduktor. Sepertinya Roh Taewu menyetujuinya. Ternyata di depan kakek ada Dojun. Usai telponan kakek menanyakan seberapa jauh yang Dojun ketahui tentang masa depan? Ia menyebutkan apa saja yang Dojun katakan belakangan dan terjadi semua. Apa ia dari masa depan? Dojun membenarkan kalo ia tahu. Bukan masa depan tapi isi hati kakek yang mengharapkan dukungan.
Di luar para paman dan bibi sangat penasaran apa yang Dojun bicarakan dengan ayah mereka bahkan tanpa sekretaris Lee.
Kakek akan memberikan hadiah pada Dojun karena berhasil menjawab kuis. Dan saat ditawari uang, Dojun menolak dan memilih tanah dengan banyak pohon. Ia menunjukkannya ke kakek, sebuah tanah tempat membuat tembikar. Dan ada satu lagi yang Dojun inginkan. Sayang kakek hanya ngasih satu hadiah. Dojun lalu menawarkan sesuatu yang nggak bisa kakek beli. Surat penerimaan universitas Seoul jurusan hukum. Kakek setuju dan akan membuat kesepakatan.
Setelahnya keduanya turun layaknya kakek dan cucu tersayang. Kakek mengumumkan ke semuanya kalo mulai sekarang Dojun dan keluarganya akan datang setiap pekan untuk mekan bersama. Semua orang menatap sinis ke Dojun setelah kakek pergi. Dojun lalu menyadari kalo alasan ia menjadi keluarga itu adalah untuk mengetahui siapa salah satu dari mereka yang telah membunuhnya. Selanjutnya ia berjalan melewati mereka dan keluar. Kita lalu dibawa untuk melompati waktu saat Dojun diterima di universitas Seoul dengan nilai erbaik. Ia bahkan dikerumuni wartawan yang meminta konfirmasinya. Ia hanya tersenyum dan menyebutkan namanya, Jin Dojun.
Bersambung…