Tentangsinopsis.com – Sinopsis Praomook Episode 6, Untuk melihat daftar lengkap lakorn ini di tulisan yang ini. Jika Kalian ingin menemukan cerita Episode sebelumnya ada disini.
Lan dan mook menghadiri rapat yang dipimpin oleh lak. Lak memberitahu jika perusahaan mereka kan bekerja sama dengan perusahaan media milik Nuch.
Lak menempatkan lan di bidang yang sama dengan nuch sehingga jia ada yang ingin ditanyakan bisa tanya ke lan.
Mendengar hal ini lan terkejut tetapi ia menyanggupi permintaan kakaknya ini.
Lak juga menempatkan mook di bidang kreatif bersama Rawin dan mengancam mook untuk menghasilkan ide yang banyak diminati pasaran karena mook tidak bisa bekerja disini dengan mengandalkan ayahnya saja.
Dengan sangat percaya diri, mook menyanggupi keputusan lak.
Lak tersenyum bahagia karena membawa nuch ke perusahaannya dengan sengaja karena nuch akan membuat lan dan mook bertengkar dan berpisah sehingga mook tidak bisa mengambil perusahaan.
Lan masuk ke ruangannya, tiba-tiba nuch datang memberikan ucapan selamat karena pernikahan lan, ia tahu sebab ada cincin di jari lan.
Lan mengatakan jika itu tidak perlu memberinya selamat karena ini hanya pernikahan palsu.
Nuch memberitahu jika mungkin mook tidak berpikir seperti itu. Nuch mengatakan jika ia masih mencintai lan berharap akan bisa kembali bersamanya.
Ketika mook sedang mencuci tangannya, nuch datang dan menyelamatinya atas mendapatkan lan dengan cara apapun.
Mook membertahu jika setidaknya lan sudah resmi miliknya dengan bukti surat nikah mereka. Nuch terus menghinanya karena lan tidak mungkin mencintai mook.
Mendengar ucapan tersebut, mook langsung menyiram nuch dengan vas bunga yang berisi air ke mukanya.
Nuch merasa kesal dan hendak menamparnya tetapi mook menyuruhnya menyerah atau ia bisa melemparkan vas bunga di tangannya.
Ia menyuruh nuch sadar diri karena sekarang lan miliknya tetapi nuch justru yang menyuruhnya menyimpan surat nikah mook karena suatu saat nanti ia yang akan menjadi milik lan.
Disisi lain marut sedang melihat hasil kerja karyawannya dan merasa tidak puas atas hasilnya.
Marut menngadakan rapat dan memarahi semua pegawainya karena mereka perlu meingkatkan kreatifitas mereka sebab game yang akan rilis ini seperti game-game sebelumnya.
Petch justru terpesona melihat marut yang sedang marah saat rapat.
Mook kembali ke mejanya sambil memikirkan kejadian barusan nuch yang menghinanya.
Rawin memberikan contoh desain yang sudah dibuat oleh tim dan meminta mook melihat dan memberikan idenya juga.
Saat sedang bekerja, mook mendengar ponselnya berdering, saat ia melihatnya ternyata ponsel milik lan yang ia sita yang berbunyi.
Ternyata marut yang menelponnya dan menanyakan apa lan datang ke perusahaan. Mook menyapa marut.
Marut terkejut karena mook yang mengangkatnya dan ia menanyakan keberadaan lan. Mook memberitahu jika ia menyita ponsel dan dompet lan agar lan yang tidak bertanggung jawab itu berangkat kerja.
Marut tertawa mendengar hal itu, ia memberitahu mook jika sebenarnya lan tidak seperti yang mook pikirkan. Mook merasa iri marut lebih mengerti lan.
Oleh karena itu, marut menggunakan kesempatan ini untuk mengajak bertemu dengan mook untuk memberitahukan hal-hal yang ingin diketahui mook tentang lan.
Marut kembali ke karyawannya dan bertanya apa ada ide baru dari mereka. Namun, semua sudah kehilangan ide dan bingung harus bagaimana.
Marut pun menanyai petch apakah ia ingin memberikan idenya. Petch pun langsung bersedia dan langsung mendesain karakter untuk game yang baru.
Setelah beberapa saat, marut melihat gambar petch yang sudah selesai di sketch. Poom datang menghampiri bosnya dan memberitahu jika petch memang sangat berbakat.
Marut pun menanyai petch apakah ia mau mendesain lebih banyak karakter lagi tetapi ia harus izin orangtuanya karena akan lembur malam ini.
Petch sangat senang dan langsung menyetujuinya.
Disisi lain bibi ting sangat mencemaskan ibunya mook dan petch karena terlihat sangat kecapaian.
Bibi ting memintanya untuk istirahat dulu tetapi pesanan kue sangat banyak sehingga tidak bisa membuang-buang waktu untuk istirahat.
Tiba-tiba ia mendapat telepon dari anaknya, petch yang meminta izin untuk lembur.
Ibunya sangat cemas karena pertch bilang ia tidak akan lembur. Petch berusaha menjelaskan jika ia ada proyek penting.
Marut meminta ponsel petch karena ia akan meminta izin langsung kepada ibunya petch.
Marut memberitahu ibunya petch jika ada proyek penting dan petch sangat membantunya sehingga ia harus lembur hari ini dan meminta ibunya petch memberikan izin untuknya. Akhirnya ibunya petch pun memberikan izin karena petch senang mengerjakan pekerjaannya.
Disisi lain mook sedang mengerjakan desain buatannya dan rawin mengeceknya.
Saat sedang mengeceknya, rawin terlihat sangat dekat dengan mook dan hal ini dilihat oleh lan yang sedang menuju ke meja mook.
Lan sangat kesal melihat mook terlihat sedang tebar pesona kepada rawin dengan niat busuknya.
Lan memberitahu mook jika ia sudah menyelesaikan pekerjaannya kemudian ia meminta ponsel dan dompetnya yang disita mook.
Namun, mook memberikannya tanpa syarat dan membuat lan merasa heran. Mook mengatakan jika ia menepati janjinya akan mengembalikan barang-barang lan setelah selesai bekerja.
Lan mengatakan ia akan pulang tetapi mook diam saja melanjutkan pekerajannya. Lan bertanya mengapa mook tidak ikut pulang bersamanya.
Mook memberitahu jika ia bisa pulang sendiri sehingga membuat lan sangat kesal karena sikap mook yang tidak peduli dan lanjut dengan berdekatan dengan rawin.
Saat pulang Mook menelpon oak dan bertanya keberadaannya karena ia sudah menunggunya.
Dan hal ini ternyata dipantau oleh lan yang penasaran kemana mook akan pergi dan ingin mencari tahu apakah mook benar berhubungan dengan pelaku penembakan itu.
Mook dijemput dengan mobil dan melaju pergi,lan langsung menancapkan gasnya untuk mengikuti mobil mook.
Ternyata mook pergi ke kelab untuk melakukan pekerjaannya seperti biasa sebagai DJ bersama oak.
Lan mengikutinya dengan berharap mendapat bukti jika mook terlibat dalam penembakan itu.
Namun, ia melihat jika mook hanya melakukan pekerjaannya saja dan tidak menemui siapapun.
Disisi lain petch sedang lembur dan menyelesaikan desain karakternya.
Marut datang menghampirinya untuk melihat hasil kerjanya. Petch sangat senang dan terpesona dengan marut yang berada sangat dekat dengannya.
Poom juga penasaran dan melihat hasil desain petch. Poom dan marut terlihat sangat dekat dengan petch sambil mendiskusikan hasil pekerjaannya.
Tiba-tiba ia mendapat telepon dari bibi ting yang memberitahu keadaan ibunya yang masuk ke rumah sakit.
Disisi lain mook memberikan kode kepada oak jika ada seseorang yang mengikuti mereka saat hendak pulang.
Lan yang tahu jika mok sudah mulai curiga langsung berpura-pura berjalan biasa tanpa mempedulikannya.
Namun, lan kehilangan jejak mereka sehingga ia kebingungan mencarinya. Tiba-tiba mook datang menyerang lan yang ia tahu jika ada laki-laki yang mengikutinya.
Mook tidak menyangka jika lan mengikutinya dan terus beranggapan jika dirinya berhubungna dengan penembakan itu.
Lan tetap bersikeras jika suatu saat ia akan menemukan bukti jika mook terlibat. Mook justru menyuruhnya untuk segera mendapatkan bukti tersebut.
Tiba-tiba mook mendapat telepon dari bibi ting jika ibunya masuk ke rumah sakit sehingga ia sangat terkejut
Mook yang hendak pergi bersama oak ditarik lan yang menyuruhnya untuk ikut karena ia akan mengantarnya.
Sesampainya di rumah sakit, mook sangat cemas karena keadaan ibunya. Ia bertanya keberadaan adiknya yang tidak ada disana padahal ibunya sedang masuk rumah sakit.
Bibi ting memberitahu jika petch belum pulang sehingga membuat mook sangat marah dengan kelakuan adiknya.
Tak ama kemudian petch datang dan langsung dimarahi oleh mook karena dirinya yang suka bermain-main tanpa mempedulikan ibunya .
Petch sangat terkejut karena ia baru saja sampai tiba-tiba kakaknya langsung memarahinya tanpa tahu kebenarannya.
Petch mengatakan kekesalannya karena mook sangat egois tidak menanyainya dulu alasan petch pulang malam. Ia terus menyalahkan kakaknya karena semua ini disebabkan olehnya karena pulang terlambat tidak membantu ayahnya.
Mendengar hal itu mook langsung refleks menampar petch dan membuat petch marah dan pergi meninggalkannya.
Marut mengejar petch yang lari sambil menangis itu.
Disamping itu, mook sangat merasa bersalah karena ia menampar adiknya dengan refleks.
Petch lari begitu saja tanpa melihat jika ada mobil yang mendekat.
Marut yang melihatnya langsung lari dan menariknya agar tidak tertabrak mobil dan menanyakan keadaan petch.
Marut memarahinya karena petch terlalu tidak mempedulikan kejadian bahaya seperti tadi. Ia mengatakan jika tidak akan membantu petch lagi jika petch dalam bahaya.
Petch sangat kesal karena marut justru memarahinya bukannya menghiburnya pdahal ia sedang marah karna kakaknya selalu meremehkannya dan memarahinya tanpa tahu kejadian yang sebenarnya.
Marut justru memarahinya karna petch tidak memberitahu kakaknya jika bekerja dengan marut dan ia menyuruhnya untuk mengatakan hal ini kepada mook atau tidak usah bekerja lagi dengannya.
Disisi lain mook pergi menangis karena kejadian barusan dan disusul oleh oak, bibi ting dan lan.
Oak dan bibi ting berusaha menenangkannya. Mook merasa jika perkataan petch benar, ia sebab semua ini terjadi karena pulang ke thailand dengan terlambat.
Oak menyuruhnya untuk tidak menyalahkan diri karena kejadian ini tidak bisa dihindari oleh mook.
Lan menyuruh mereka untuk menyudahi ini dan membuat mereka terkejut. Lan mengatakan jika benar mook sangat egois karena tidak membiarkan adiknya bicara.
Ia mencontohkan dengan pernikahan mereka, mook terlihat egois menikah dengannya yang bahkan tidak mencintainya.
Mook merasa kesal mendengar perkataan lan yang menyalahkan dirinya atas adiknya dan pernikahan mereka.
Namun, lan menjeaskan jika mook tidak perlu meremehkan adiknya sendiri karena diremehkan oleh keluarga sendiri itu sangat menyebalkan dan seharusnya bertanya alasan adiknya yang pulang hingga larut malam
Kemudian dokter keluar dan memberitahukan keadaan ibunya mook yang baik-baik saja hanya kecapaian saja tidak ada yang serius sehingga membuat mereka semua merasa lega.
Tak lama kemudian petch kembali dan meminta maaf kepada kakaknya karena ia tidak memberitahu alasannya dan malah menyalahkan kakaknya.
Petch memberitahu jika selama ini ia bekerja di perusahanya marut sebagai pekerja paruh waktu.
Mendengar hal itu mook langsung melihat pipi petch bekas tamparannya. Ia meminta maaf karena ia egois dan kelakuannya terhadap petch.
Merekapun saling memaafkan dan mook langsung memeluk adiknya dengan rasa bersalah karena perlakuannya yang tadi menyakiti hati adiknya.
Setelah melihat petch sudah berbaikan dengan kakaknya, marut pergi meninggalkan mereka dan disusul oleh lan.
Lan tidak sengaja menepuk pundak marut dan marut langsung kesakitan karena sepertinya ia membentur sesuatu saat menyelamatkan petch.
Lan merasa khawatir melihat sahabatnya terluka dan marut enggan mengobatinya sehingga ia memanggil poom.
Mereka melihat jika pundak marut terlihat memar dan memintanya untuk mengobatinya dulu.
Lan memaksa marut untuk mengobati lukanya ini dan hal itu tidak sengaja dilihat oleh mook, oak dan petch sehingga membuat mereka salah paham.
Kemudian mereka menemui ibunya dan petch menawarkan diri untuk menjaga ibunya karena besok sudah boleh pulang dan menyuruh mereka pulang istirahat.
Mook, oak dan bibi ting pun keluar untuk memanggil taksi. Oak tidak menyangka lan meninggalkan istrinya dan memilih mengantar pacarnya. Bibi ting pun sangat kesal dan ingin memuku an karena hal itu.
Tiba-tiba lan datang dan mengatakan jika ia bukan orang yang tidak bertanggung jawab. Hal itu membuat mereka terkejut melihatnya.
Lan mengatakan akan pulang bersama mook karena ia tidak mau orangtuanya memarahinya. Ia juga menawarkan untuk mengantar oak dan bibi ting pulang.
Akan tetapi, oak dan bibi ting sudah memesan taksi dan mereka meninggalkan mook dengan lan.
Lan menyuruh mook untuk naik ke mobilnya karena ia tidak tahu tempat parkirnya sehingga mook menyuruhnya menunjukkan jalan dan ia mengikutinya.
Hal ini membuat mook teringat saat masih sekolah dulu selalu mengikuti lan saat pulang sekolah dan membuat lan merasa kesal tetapi tetap menunggunya.
Karena sangat caai, mook tertidur dan tidak sengaja mengenai pundak lan dan ia langsung terbangun.
Mook terbangun dan melihat lan yang menyetir tanpa mempedulikannya.
Sesampainya di rumah, lan menurunkan mook dan hendak melaju dengan mobilnya. Mook langsung mengetuk kaca mobilnya dan menanyainya.
Lan memberitahu jika ia akan ke apartemen marut dan membiarkan mook tidur di kasurnya dengan bebas karena ia akan bersama marut.
Mook sedang berjalan masuk dan tidak sengaja hampir menabrak danai. Danai menanyai keberadaan lan dan keadaan ibunya mook yang dari rumah sakit.
Mook memberitahu jika lan akan ke apartemen marut dan ibunya baik-baik saja. Saat hendak pergi, ia tidak sengaja menyenggol danai hingga berkas-berkas yang dibawa danai berjatuhan.
Mook langsung membantunya mengambil berkas tetapi danai dengan sengaja menggenggam tangan mook untuk mengambil berkas yang ada di mook.
Hal ini membuat mook terkejut dan takut kepada danai. Tanpa mereka ketahui ternyata lak melihatnya dari kejauhan.
Mook langsung bergegas ke kamar dan mengunci pintu karena ia masih takut dan berusaha menenangkan diri jika kejadian tadi adalah tidak sengaja.
Disisi lain poom memberikan bubur kepada marut tetapi tiba-tiba lan datang merenut bubur itu karena ia belum makan dari pagi.
Marut merasa kesal karena lan mengambil buburnya sehingga lan menyuapinya karena tangan marut yang terluka. Dan hal ini difoto oleh poom.
Poom menunjukkan hasil fotonya kepada mereka dan mengatakan jika ia menyebarnya maka para wanita tidak akan mau mendekati mereka. Hal ini membuat marut kesal dan menyuruh lan berhenti menyuapinya.
Kemudian mereka membahas pelaku penembakan lan dan marut memberitahu jika kemungkinan pelakunya kidal.
Marut menanyai lan apakah ia melihat pelakunya menggunakan tangan kiri atau tidak. Lan tidak mengingatnya karena ia saat itu sibuk menyelematkan diri dan saksi yang melihat bersamanya adalah mook.
Mook bermimpi buruk tentang kejadian penembakan lan sehingga ia khawatir terhadapnya.
Lan melihat jika mook menelpon dirihnya dan menanyai keberadaannya. Lan memberitahu jika ia berada di apartemen marut.
Mook tidak mempercayainya sehingga ia melakukan video call. Karena hal itu, lan langsung terburu-buru menuju kamar marut agar mook mengira ia sedang berduaan dengan marut.
Mook meminta marut untuk menjaga lan dan tidak membiarkan nya pergi kemana-mana.
Setelah selesai bertelpon, marut memberitahu lan jika mook terlihat khawatir kepadanya dan meminta untuk bertemu untuk memastikan pelakunya kidal atau bukan.
Marut memberitahu mook jika kemungkinan jika pelaku penembakan itu kidal dan ia menanyai apakah mook melihatnya. Mook mengatakan jika saat kecelakaan mobil itu memang pelaku memegang pistolnya dengan tangan kiri.
Tanpa diketahui ternyata lan menguping pembicaraan mereka dan merasa kesal karena mook menjelek-jelekanya terus.
Mook menanyai keadan marut dan hendak memegang tangannya tetapi lan langsung datang dan menyuruh mook tidak menggoda pacarnya.
Namun, mook justru menarik tangan lan dan mengatakan ia harus bicara dengannya. Marut tidak menyangka lan sepertinya mengikuti mook padahal ia terus mengatakan membencinya.
Mook memberitahu jika ia ingin menyuruh lan berangkat ke kantor. Lan menyuruhnya tidak perlu khawatir karena ia juga hendak ke kantor.
Lan juga memberikan ponsel dan dompetnya kepada mook sebagai jaminan seperti waktu itu.
Mook merasa sangat bingung dengan tingkah lan yang tiba-tiba seperti ini.
Sesampai di kantor, lan yang sedang bekerja tiba-tiba melihat mook datang sehingga ia mengganti layarnya dengan bermain game. Hal itu membuat mook merasa tidak kaget lan datang ke kantor untuk bermain saja.
Kemudian mook memberikan dompet dan ponsel lan lalu kembali ke ruangannya untuk bekerja. Namun, ternyata lan sedang melihat laporan keuangan perusahan.
Saat lan berada bersama marut, ia melihat email dari ayahnya yang selalu melaporkan laporan keuangan perusahaan.
Lan merasa jika laporan ini mengalami penurunan dari biasanya dan ia berdiskusi dengan marut. Marut menyuruhnya memberitahu ayahnya akan hal ini tetapi lan mengatakan jika ayahnya akan lebih mempercayai lak.
Disisi lain mook hendak masuk ke ruangannya tiba-tiba saat hendak membuka pintu, danai juga membukanya sehingga seperti mengenggam tangan mook.
Danai mengatakan jika ia tidak sengaja dan membiarkan mook untuk masuk tetapi tangannya ada di pinggang mook.
Hal ini juga dilihat oleh lak dari kejauhan yang melihat suaminya bersama mook.
Mook merasa marah karena danai memperlakukannnya seperti itu dan meminta danai untuk tidak melakukan hal itu lagi.
Lak datang menghampiri mereka dan bertanya apa yang diributkan mook dan danai. Lak memarahi mook karena ia menuduh danai melakukan pelecehan terhadapnya,
Mook sangat kesal dengan perkataan lak yang menyuruhnya untuk tidak mengambil apapun milik lak.
Mook pun memberitahu lak agar ia selalu menjaga punyanya karena ia tidak akan mengambil punya lak.
Sesampai ruangannya, lak marah karena perlakuan danai terhadap mook terlihat jika danai tertarik dengan mook.
Danai mencoba meredakan emosi lak dan mengatakan ia hanya mencintainya saja. Lak pun menyuruhnya untuk tidak lupa jika posisinya di perusahaan ini sekarang karena lak yang mencintainya.
Danai masuk ke ruangannya dengan sangat marah dan muak karena perkataan lak yang menyuruhnya sadar diri jika semua yang ia miliki ini karena lak.
Disisi lain nuch datang ke ruangan lan dan mengatakan ia perlu membahas bisnis mereka tetapi ia ingin makan siang dulu bersama karena ia tidak mau perutnya sakit lagi karena telat makan,
Disisi lain mook dan rawin hendak makan siang dulu sebelum pulang ke kantor setelah bertemu dengan klien.
Lan dan nuch melihat mereka bersama dan nuch memanas-manasi lan jika rawin terlihat sangat dekat dengan mook.
Lan menghampiri mereka dan rawin memberitahu jika mereka mampir makan siang setelah bertemu klien sehingga lan tidak perlu khawatir.
Nuch pun mengatakan jika mereka hendak membahas pekerjaan tetapi lan tidak mau nuch sakit perut sehingga mereka memutuskan makan siang dulu.
Mereka pun makan di meja yang sama dan membuat suasana menjadi canggung.
Tiba-tiba lan terkejut melihat rawin makan dengan tangan kiri dan teringat perkataan marut jika kemungkinan pelaku penembakan adalah seorang kidal.
Mook juga melihatnya dan berpikir hal yang sama dengan lan.
Nuch bertanya apakah rawin ini kidal dan benar rawin memberitahu jika dirinya adalah kidal.
Mook masih terus memikirkan pelaku penembakan hingga menjatuhkan sendoknya.
Saat mook hendak mengambil sendoknya, ia tidak sengaja melihat tangan nuch yang berada di kaki lan.
Mook izin ke toilet dan ia merencanakan sesuatu untuk membalas nuch.
Tiba-tiba ia terjatuh ke pangkuan lan dengan alasan ia merasa tidak enak badan.
Lan merasa khawatir dan menanyai keadaan mook yang terlihat seperti hendak pingsan.
Lan memutuskan menggendong mook untuk di bawa ke rumah sakit untuk memeriksakannya dan meminta rawin mengantar nuch.
Nuch merasa kesal dan hendak mengeja mereka tetapi rawin menariknya dan menyuruhnya untuk sadar diri ia bukan siapa-siapa mereka.
Saat hendak naik lift, mook meminta lan untuk menurunkannya. Lan terkejut melihat mook hanya berpura-pura.
Secara refleks lan menjatuhkan mook begitu saja dan mengatakan kekesalannya karena mook melakukan tipuan licik terhadapnya.
Mook memberitahu jika ia tidak menyangka lan akan merasa sangat khawatir terhadapnya seperti yang dilakukannya tadi.
Lan sangat marah dan mengatakan ia tidak akan tertipu lagi dengan niat buruk mook dan ia juga tidak peduli dengannya.
Mook merasa kesal karena lan menjatuhkannya begitu saja kemudian ia menendang kaki lan dengan keras lalu pergi meninggalkannya.
Lan datang ke apartemen marut dan mengobati luka bekas tendangan mook. Tiba-tiba ia mendengar suara orang yang hendak masuk tetapi salah memencet password pintu.
Lan melihat mook datang kesana dan ia menanyai maksud tujuan mook.
Mook mengatakan jika ia datang karena akan tinggal disini bersama lan. Lan menolaknya dan tidak mengizinkannya.
Lan langsung masuk menelpon marut untuk menanyakan hal ini. Marut mengatakan jika ia yang memberikan izin mook untuk tingal disana.
Lan merasa kesal dan khawatir jika mook akan tahu hubungannya dengan marut ini palsu.
Mook masuk membawa kopernya dan seolah rumah sendiri.
Lan memberitahu jika mook harus mengikuti aturannya jika tinggal di apartemen ini.
Mook justru tidak mempedulikan lan dan duduk di sofa sehingga lan sangat kesal dan mengatakan jika ia akan melakukan apapun yang membuat mook tidak tahan.
Lan membuiang koper milik mook keluar dan membuat mook sangat marah.
Mook sangat marah karena kelakuan lan tetapi ia menyuruhnya bertanding siapa yang akan bertahan diantara mereka.
Lan mengatakan jika dirinya melakukan seperti ini hanya kepada mook untuk membuatnya tidak tahan dengan sikapnya.
Namun, mook justru membanggakan hal ini karena ia memiliki suami yang bodoh, tidak bertanggung jawab dan bersikap kasar.
Mook mengatakan jika ia pindah kesini karena ia ingin lebih dekat dengan lan dan membuat lan mencintai dirinya.
Lan memberitahu mook untuk sadar diri meskipun mook sekarang terlihat lebih cantik ia tidak akan jatuh cinta kepadanya. Mook justru mencium leher lan sehingga membuatnya sangat marah.
Lan meninggalkannya dan menyuruhnya tidak melakukan hal seperti ini kepadanya. Mook bertekad jika ia akan melakukan rencananya ini.
Ternyata hal ini dilihat oleh marut melalui rekaman cctv rumahnya.
Sebelumnya, ia bertemu dengan mook yang meminta untuk tinggal bersama lan di apartemennya.
Marut merasa penasaran apa yang akan dilakukan mook lagi untuk membuat lan jatuh cinta kepadanya.
Lan masuk ke kamarnya dengan kesal karena perlakuan mook yang datang ke apartemen marut dan akan tinggal disini.
Lan melihat bekas lipstik mook yang tertinggal di lehernya sehingga ia segera menghapusnya.
Dengan sangat kesal ia menghapusnya tetapi tidak bisa dihapus dengan mudah.
Tak lama kemudian nuch menelpon lan dan menanyakan keadaan mook yang tadi hampir pingsan
Lan memberitahu jika mook menipunya. Nuch memberitahu lan jika ia masih sangat mencintainya dan akan menunggu lan kapanpun itu.
Lan terkejut mendengarnya dan nuch ingin jawaban darinya. Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk dan mook memanggilnya dengan keras.
Lan memutuskan telponnya dan membuka pintu kamarnya. Lan terkejut melihat Mook datang membawa kopernya ke dalam.
Ia tidak menyangka mook akan tidur di kamar ini tanpa peduli.
Mook langsung tidur di kasur tanpa peduli dengan ocehan lan dan mengatakan jika kasur ini besar dan tidak ada salahnya berbagi dengan istrinya.
Lan pun dengan kesal merebahkan diri di kasur dan menyenggol mook agar terjatuh ke lantai.
Mook hampir jatuh dan berpegangan lan. Lan mengatakan jika ia sangat kesal karena bekas lipstiknya tidak bisa dihapus dengan mudah.
Mook justru menyuruhnya bersiap karena itu belum seberapa ia akan melakukan sesuatu untuk lan.
Lan justru mengancamnya dengan hendak menciumnya tetapi ia justru menjatuhkan mook begitu saja.
Lan mengatakan ia tidak mungkin mau dengan mook karena ia sangat merasa jijijk melihat wajahnya karena ia dulu yang menghancurkan cintanya dengan nuch,.
Mook merasa sedih dan kesal tidak menyangka melihat lan pergi meninggalkannya dan mengatakan jika ia lebih memilih marut dibanding dengannya sambil menghina dirinya.