foto: VIU
Tentangsinopsis.com – Sinopsis Praomook Episode 5, Check full data recapnya baca di tulisan tulisan yang ini. Untuk menemukan cerita recap lain Episode sebelumnya ada disini.
Mook pulang bersama oak yang akan menginap di rumahnya. Ia bertanya keberadaan adiknya tetapi petch ternyata belum pulang.
Petch membohonginya dengan alasan ia sedang mengerjakan tugas dan akan pulang larut malam.
Mook sangat kesal karena kelakuan adiknya yang suka pergi dan tidak membantu ibunya. Oak tahu dengan sikap mook dan menyuruhnya untuk mengatakan jika mook ini khawatir dan sangat sayang terhadap petch
Petch terkejut melihat marut yang marah sebagai bosnya karena sudah berbohong kepada orangtuanya karena bekerja di perusahaannya.
Marut marah karena jika orangtua petch melaporkan kehilangan petch ke polisi maka akan berdampak ke perusahaannya.
Marut memanggil poom dan meminta surat permintaan izin wali bekerja dan menyuruh petch meminta persetujuan orangtuanya jika tidak ia bisa dipecat oleh nya karena ia memberikan kesempatan kepada banyak orang yang ingin bekerja dengannya.
Setelah bosnya pergi, poom menyuruh petch sadar jika bos mereka saat seram seperti tadi bahkan bisa lebih. Ia memberitahu jika marut sangat berhati-hati dengan anak di bawah umur karena ia takut kena skandal penculikan anak.
Marut merasa sangat bersalah karena memanfaatkan petch untuk mendekati kakaknya.
Akan tetapi, saat ia membaca bahan laporan yang dibuat petch, ia merasa kagum karena petch sangat teliti dan detail.
Tak lama lan datang dan langsung menghampiri marut dengan wajah yang gelisah.
Lan hanya diam dan memikirkan apa yang baru saja ia alami tadi setelah menemui nuch.
Tiba-tiba poom dan petch datang untuk menemui marut dan terkejut melihat lan dan marut yang sedang berdekatan.
Poom menyuruh mereka untuk tidak berdekatan karena ada petch yang masih di bawah umur setelah itu mereka meninggalkan lan dan marut. Petch tambah yakin jika lan dan marut benar-benar berpacaran.
Lan memberitahu jika ia bertemu nuch dan mantannya itu menginginkan kembali bersamanya. Lan merasa dalam hatinya masih belum bisa menerima nuch lagi.
Marut justru merasa curiga dengan nuch karena ia datang setelah penyerangan itu tetapi lan tetap masih menyalahkan mook sebagai dalang di balik semua ini.
Setelah marut keluar dari ruangannya, petch ternyata menunggunya dan memanggilnya. Ia bertanya tentang kegelisahan lan apakah karena pernikahannya dengan kakaknya.
Marut menyuruhnya untuk tidak ikut campur masalah pribadi di jam kerjanya. Namun, petch memberitahu jika ini sudah lewat jam kerja dan ia mengatakan akan memihak marut daripada kakaknya.
Pulannya, petch langsung mencari kakaknya dan meminta kakaknya untuk membatalkan pernikahannya karena ia yakin lan dan marut saling mencintai dan ia tidak mau mook menjadi perebut pacar orang.
Petch mengatakan jika ia tahu mook sangat mencintai lan saat masih kecil sehingga ia terobsesi untuk menikahinya dengan alasan hutang keluarganya.
Namun, mook bersikeras akan melanjutkan pernikahan ini karena sudah sangat terlambat untuk membatalkannya karena jatuh tempo pembayaran bunga hutang mereka sudah dekat,
Petch sangat marah melihat keegoisan kakaknya membiarkannya terlihat hina dan rendah demi pernikahan ini untuk uang. Mook dengan marah membenarkan jika dirinya ini sangat hina demi membantu mengembalikan rumah mereka.
Mook sangat sedih melihat kelakuan adiknya yang sangat menghina dirinya padahal ia lakukan ini karena keluarganya. Oak pun yang ada disana menghampiri mook untuk menenangkannya.
Petch masuk kamarnya dengan menangis melihat kakaknya yang seperti itu karena ia sangat khawatir jika kakaknya menikahi orang yang tidak mencintainya bahkan memiliki pacar maka kakaknya lah yang akan terluka.
Keesokkannya, mook sudah bersiap untuk pernikahannya. Ia teringat dengan perkataan ayahnya saat masih kecil dulu.
Ayahnya pernah memberitahu jika ia harus menikah dengan orang yang mencintai dan menyayanginya. Namun, sekarang mook akan menikahi orang yang membenci dirinya.
Ibunya datang dan melihat putrinya yang sudah cantik siap untuk menikah. Ibunya sangat khawatir karena perjuangan mook demi keluarganya ini hingga mau menikah dengan lan.
Mook memeluk ibunya dan menyuruhnya untuk tidak mengkhawatirkannya. Ibunya juga menyuruhnya untuk kuat dan tidak takut karena ada ia dan adiknya yang selalu mendukungnya.
Bibi disuruh untuk memanggil petch dan melihat apakah sudah bersiap-siap untuk pernihakahan kakaknya. Namun, ternyata petch masih bermain game dan enggan mendengarkan bibinya.
Disisi lain kedua orangtua lan dan kakak berserta suaminya sudah datang tetapi lan justru masih belum datang. Ibunya meminta lak menelpon lan tetapi lak menolaknya karena ia tahu lan akan kabur.
Akhirnya danai menawarkan diri untuk menelpon lan tetapi ternyata ia tidak bisa menghubuninya.
Lan yang masih berada di apartemen marut mendapat telepon dari nuch yang merintih kesakitan dan meminta tolong lan untuk datang mengantarnya ke dokter.
Ibunya mook turun dan menyapa tamunya. Namun, ia tidak melihat lan disana dan bertanya. Bibi pat beralasan jika lan sedang terjebak macet. Mereka pun memutuskan untuk berfoto dulu sebagai orangtua pengantin.
Sedangkan lak dan danai saling bertaruh jika lan tidak akan datang tetapi danai yakin lan tidak akan mengingkari janjinya.
Oak datang ke kamar mook dan menyuruhnya untuk segera turun. Ia memberitahu jika lan belum datang sampai sekarang. Mook terkejut karena ia tidak boleh membatalkan pernikahan ini atau ia bisa kehilangan rumah mereka.
Disisi lain nuch mendengar bel apartemennya berbunyi, ia mengira jika lan datang setelah ia menelponnya.
Mook sudah turun dan menunggu lan dan semua merasa cemas jika lan kabur.
Tiba-tiba lan datang bersama marut dan membuat kedua orangtuanya sangat senang anaknya tidak kabur kali ini.
Ayahnya merasa kesal karena lan membawa marut karena ini hanya acara keuarga saja.
Lan justru menggendeng marut dan memberitahu jika ia harus membawa pacarnya.
Lan mengatakan jika mook terlihat senang akan menikah dengan dirinya. Mook justru mengatakan jika ia senang lan tidak kabur kali ini.
Setelah bertukar cincin, lan membisiki mook jika mook sudah memutuskan untuk menderita. Namun, mook justru memberitahu jika ia akan mengajak lan menderita bersamanya
Marut tidak kuat hidungnya terus berair sehingga ia pergi keluar. Petch yang melihatnya merasa kasihan dan ia mengejarnya.
Marut mendapat pesan dari poom jika ia sudah datang ke apartemen nuch sesuai dengan perintahnya dan nuch terlihat baik-baik saja.
Ternyata poom lah yang datang ke apartemennya nuch untuk membawakan obat untuknya.
Petch menghampiri marut dan melihat hidung dan matanya yang berair membuat petch merasa tidak enak karena kakaknya merebut pacarnya.
Petch mengelap air mata marut dan meminta maaf kepada marut karena ia sudah bertahan melihat pacarnya menikahi kakaknya.
Ia memberitahu jika dirinya tetap akan berada di pihaknya dan marut bisa bicara dan meminta bantuannya jika ada yang diperlukan karena ia akan sepenuhnya membantu marut.
Mendengar hal itu, marut menyetujuinya dan mereka melakukan perjanjian dengan gerakan yang dilakukan petch.
Disisi lain mook dan lan sudah resmi menikah dan mendapat sertifikat pernikahannya dan difoto oleh oak.
Kemudian ia memberikan sertifikat itu kepada kedua orangtuanya jika ia sudah melakukan apa yang diinginkan orangtuanya itu.
Namun, kedua orangtuanya belum memperbolehkannya pergi karena ia masih ada permintaan untuk berfoto dan mengantar mereka ke kamar pengantin sesuai adat.
Lan langsung menolaknya karena ini bukan pernikahan asli sehingga ia merasa tidak perlu melakukan hal seperti itu. Ibunya mook juga berpikir hal yang sama.
Namun, mook memberitahu jika ia tidak keberatan dengan hal itu dan membuat lan sangat kesal mengatakan ia tidak sudi membagi kamarnya dengan mook dan lebih sekamar dengan marut.
Mook justru mengejeknya karena ia tidak berani sekamar dengannya padahal ia biasa saja. Mendengar hal itu, lan pun setuju dengan permintaan orangtuanya.
Mereka melakukan pemotretan dengan berbagai pose sesuai permintaan kedua orangtua lan dan hal itu membuat lan merasa kesal.
Mereka juga mengantar lan dan mook ke kamar mereka seperti adat mereka. Setelah memberikan nasehat kepada lan dan mook, mereka pun keluar kamar dengan rasa senang.
Ibunya lan sangat senang karena lan sudah menikah dengan mook dan ia berharap juga anaknya bisa berubah menyukai perempuan dan memiliki anak.
Mendengar hal itu, ibunya mook merasa jika hal itu berlebihan karena semua ini dilakukan karena untuk menghindari ramalan saja.
Ibunya lan mengatakan jika ia hanya terlalu senang karena pernikahan ini dan tidak ada salahnya jika berharap seperti itu.
Disisi lain lan dan mook masih memperdebatkan untuk tidur di ranjang ini tetapi lan tidak mau jika tempat tidur miliknya terkena mook yang menjijikan.
Namun, mook justru berguling-guling di kasur sehingga semua sudah terkena dirinya dan menyuruh lan unutk tidur di kamar lain jika ia tidak mau bekas dirinya.
Lan merasa kesal dan meninggalkan mook untuk pergi mandi. Lan terus memikirkan keputusannya menikahi mook ini dan membuatnya menyesalinya.
Setelah itu lan keluar dari kamar mandi tidak memakai kaos sehingga membuat mook terkejut. Lan mengejeknya karena mook sepertinya kaget melihat dirinya tetapi ia menyukai pria sehigga tidak bisa mencintainya.
Mook justru mengejek balik lan jika dirinya tidak setara dengan laki-laki lain yang tampan diluar sana. Lan langsung menjatuhkan mook ke tempat tidur dan mengatakan mook terlihat sangat menantikan pernikahan ini karena mook sangat mencintainya.
Mook merasa kesal sehingga ia balik menantang lan karena ia ingin membuktikan lan tidak berdegup jantungnya saat bersamanya sebab lan menyukai pria.
Akhirnya mook pergi untuk ganti baju. Mereka saling bersyukur karena mereka bisa saling menahan diri agar tidak jatuh keperangkap masing-masing.
Disisi lain marut masih ksal dengan hidungnya yang terus berair. Poom datang memberikan obat dan memarahinya.
Ia menyuruh marut untuk tidak mendekati bunga karena alerginya bisa membahayakan bahkan ia lupa membawa obatnya.
Ternyata saat sedang di apartemen nuch, poom merasa harus mendapat informasi karena jika tidak ia bisa dimarahi marut sehinga ia mencoba melihat apartemen nuch dengan alasan ingin mengantar nuch ke dokter tetapi ditolaknya.
Poom juga memberitahu jika ia betemu dengan bibi yang bersih-bersih disana dan mendapat informasi jika nuch tinggal disana sendiri dan beberapa tahun yang lalu ada pria yang datang sepertinya pacarnya tetapi sudah tidak kunjung datang lagi sehingga kemungkinan sudah putus.
Disisi lain mook sedang mengganti pakaiannya sehingga lan berusaha engambil ponsel mook tetapi ternyata dikunci. Ia mencoba membuka sandi itu dengan tanggal kelahiran mook, petch,dan ibunya mook tetapi tidak berhasil.
Ia mencoba dengan tanggal lahirnya dan merasa jika tidak mungkin mook sampai seperti itu.
Tiba-tiba mook melihatnya dari belakang dan sandi terbuka karena sensor wajahnya dan bertanya apa yang sedang dilakukan lan.
Lan mengatakan jika ia mencari bukti jika mook memang tersanka penyerangan itu. Mook merasa kesal karena lan terus menuduhnya kemudian Mereka berebut ponsel.
Setelah itu, mook tidak peduli tidur di kasur milik lan dan menyuruh lan tidur ditempat lain jika enggan tidur disini. Akhirnya lan pun tidur disampingnya dengan sangat kesal.
Danai menghampiri istrinya dan menyuruhnya segera tidur istirahat. Namun, lak tetap mengerjakan pekerjaannya dan meminta danai tidak bersikap seperti ini karena jika ia tidak berusaha maka perusahaan akan jatuh ke tangan lan yang tidak bertanggung jawab itu.
Karena hal itu danai pergi tidur sendiri dan masih memikirkan kelakuan istrinya yang masih egois menginginkan perusahaan.
Mook yang sedang tertidur tiba-tiba memeluk lan dan mengingau tanpa sadar. Lan sangat takut kalah karena tergoda oleh mook sehingga ia mendoronnya sampai jatuh lalu kembali tidur.
Keesokkan mook terbangun dan terkejut dirinya terikat selimut dan jatuh ke lantai. Ia melihat lan yang tertidur pulas di kasur sehingga membuatnya merasa kesal.
Mook datang menemui ayah mertuanya untuk membahas pelunasan bunga yang sudah dijanjikan. Ia harus bertahan dalam setahun di pernihkahan ini agar rumahnya dibisa dibalik namanya sesuai perjanjian.
Ayahnya lan juga meminta mook untuk membuat lan bekerja di perusahaan. Mook pun menyanggupinya.
Saat keluar dari ruangan mertuanya, lak sudah menghadangnya dan menanyakan apa yang dibicarakan mook dengan ayahnya.
Mook memberitahu jika ayahnya hanya memberikan sertifikat nikah miliknya. Lak merasa sangat muak karena pernikaan itu tidak asli mengapa mook bertingkah seperti asli.
Disisi lain petch mencoba meminta izin ibunya untuk kerja di perusahaan yang ia kerja. Ibunya sangat khawatir dan tidak membiarkan putrinya bekerja karena mereka sudah mengatasi hutang rumah ini.
Petch mencoba meyakinkan jika ia bekerja dengan alasan ia ingin membuktikan skillnya agar tidak diremehkan kakaknya. Akhirnya ibunya pun menyetujui dan menandatangani surat dari perusahaan.
Lan bangun dan melihat mook sudah tidak ada di kamar, saat sedang hendak mencuci mukanya ia terkejut melihat wajahnya yang penuh coretan.
Dengan sangat kesal ia tahu jika mook lah yang melakukan hal ini. Lan mencoba menghapus coretan ini dengan sangat susah.
Mook kembali ke kamar dan mendengar lan keluar dari kamar mandi sehingga ia menyembunyikan berkas yang ia bawa itu di kasur.
Namun, lan melihatnya dan ingin tahu apa yang disembunyikan mook. Mereka saling bersaing untuk mendapatkan barang itu dan mook berusaha menutupinya dengan menaruhnya ke dalam sela kasur sehingga lan tidak melihatnya.
TIba-tiba ponsel lan berbunyi telepon dari marut. Mook langsung mengambilnya dan mengangkatnya sambil menyapa marut. Lan pun langsung mengambil ponselnya dan meningalkan mook.
Setelah lan pergi, mook langsung mengambil berkas itu dan menyembunyikanya di kopernya.
Marut bertanya pada lan untuk memastikan lan tidak jatuh cinta dengan mook dalam semalam. Lan mengatakan jika dirinya merasa kesal karena mook terus menganggunya.
Lan meyakinkan marut jika dirinya tidak mungkin mencintai mook yang ia benci dan dekat dengannya karena mencoba mencari tahu tentang penyerangan itu.
Disisi lain mook sarapan dengan mertuanya. Mereka menginginkan mook dan lan untuk berbuan madu tetapi mook mengatakan jika hal ini pasti membuat lan marah karena oengantaran ke kemar pengantin saja ia sudah sangat kesal.
Saat hendak pergi, kedua orangtuanya memangilnya untuk sarapan. Namun, lan menolaknya.
Ayahnya menyuruhnya berangkat kerja dengan mook tetapi lan enggan bekerja dan langsung pergi.
Mook langsung mengejarnya dan menghadangnya. Mook menyuruhnya bekerja karean jika tidak perusahaan akan jatuh ke tangannya.
Namun, lan mengatakan jika dirinya tidak bisa ditipu dengan tipuan mook seperti itu.
Lan segera masuk ke mobil tidak memperduikan mook yang meminta membukakan pintu mobilnya.
Namun, lan tetap melaju seingga mook langsung menghadang mobilnya hingga terserempet. Lan langsung memarahinya karena melakukan hal yang berbahaya dan memastikan mook tidak terluka.
Mook langsung teringat dengan perlakuan lan yang sama seperti ini saat ia masih sekolah terkena bolanya.
Mook menanyai lan apakah dirinya mengkhawatirkan dirinya sehingga lan merasa kesal dan membiarkannya jatuh.
Mook mengambil dompet dan kunci mobilnya, ia menaruh kunci mobil ke dalam bajunya dan menyuruh lan untuk mengambilnya sendiri di kantor.
Dngan terpaksa lan masuk ke mobil dan berangkat ke kantor bersama mook yang sdah duduk diam di sana.
Sesampainya di kantor, la meminta mook unutk mengembalikan dompet dan kunci mobilnya. Namun, mook tidak mau tertipu karena jika ai berikan la akan kabur sehingga ia meminta lan mengambilnya sepulang kerja.
Akan tetapi, lan justru memaksa mook dan hendak mengambil kunci mobilnya di balik bajunya mook dan mengejeknya jika mook terlihat seperti menyukainya. Mook justru menggigit pundak lan dan lari pergi membuat lan sangat kesal.
Lan mengejar mook dan meminta dikembalikan dompet dan kunci mobilnya.
Namun, mook justru menggandengnya paksa masuk ke perusahaan untuk bekerja.
Tiba-tiba seseorang menyuruh mereka untuk tidak bermesraan di kantor. Mereka terkejut ternyata nuch datang menghampiri mereka.