Tentangsinopsis.com – Sinopsis Please Feel at Ease Mr. Ling Episode 1 Part 2, Lihat recap full lengkapnya ada di tulisan tulisan yang ini. Sedangkan untuk Bagian Episode Sebelumnya di sini ya.
Pulang dari rumah sakit An xin memboncengkan Ling yue naik sepeda rooda tiga. Enak banget ling yue naik diatas motor sementara Anxin yang mengayuh. Anxin nggak tahu harus manggil dia apa. Ling yue bilang apapun.
Tapi anxin nggak bisa terus menerus menyebutnya korban. Ling yue pikir selama dia bisa merhatiin jalan dia boleh manggil apa saja. Karena Anxin hanya punya 888 yuan di kartunya dia ingin memanggilnya Xiao Ba.
(delapan dilafalkan ba) ling yue pikir semua baik baik saja. Katakan saja “apa saja” mengapa kejam?
Sesampainya di depan tempat anxin tinggal. Ling yue terus menatap bangunan itu. Terheran heran karena orang orang bisa tinggal di sana. An xin cerita dia sudah tinggal di sana selama bertahun tahun. Anxin nunjuk lantai 2 di mana dia tinggal. lingyue tanya apa ada lift?
An xin bilang hanya ada tangga. Dia akan membantunya. Paranoid ling yue kambuh lagi. Dia ngebayangin saat naik tangga bareng anxin tetiba kaki anxin tergelincir dan mereka jatuh bareng. An xin sudah mau memapahnya tapi ling yue menepis tangannya jadilah mereka jalan satu satu.
Anxin cuma punya sepasang sandal. Dia nawarin satu buat lingyue tentu saja Yue nggak mau. Anxin nawarin dia minum. Ling yue melihat bekas air di dalam gelas. Anxin minum sendiri. Dia nggak akan mati kok. An xin lalu mencuci gelasnya dan nawarin minum lagi tapi ling yue tetep diam. Dia tanya di mana tidurnya karena nggak mungki di sofa dia kan masih pasien.
Anxin menunjukkan kamarnya. Ling yue melihat lihat ada banyak boneka miniatur tokoh dalam komik. Juga gambar kartun berserakan. Dia kira anxin menggambar komik. Anxin bilang terkadang hanya mencoret coret. Dia cuma kurir kok. Sambil membereskan anxin ngebolehin dia duduk di mana saja.
Ling yue melihat foto diatas meja sebelum sempat menyentuhnya anxin mengambil foto itu duluan. Apakah itu ibumu? Apa itu ada hubungannya denganmu? Anxin terlihat mau marah. Anxin menegaskan dia boleh tidur di kamarnya tapi nggak bisa menyentuh apapun. Itu semua berharga baginya. Dia membelinya dengan tabungannya. Ling yue pikir nggak butuh semua itu. Dia akan tidur di sofa. Anxin diam diam tersenyum.
Anxin ngasih tahu nggak ada AC kalau dia kepanasan ditahan saja. Cuma ada kipas angin dibawah atap. Ling yue terus menatap baling baling kipas yang berputar di atas sofa. Paranoidnya muncul lagi. Ling yue ngebayangin kipasnya tiba tiba jatuh diatas tubuhnya saat dia sedang tiduran di atas sofa. Ling yue terkesiap. Dia ngasih tahu Anxing kipasnya nggak bisa diletakkan di bawah sofa. Anxing bertanya tanya apakah ada spesikasi feng shui untuk itu. Ling yue bilang itu terlallu berbahaya. Seberapa berbahaya itu?
Anxin mau mindahin sofanya atau nggak, kalau nggak keberatan ling yue akan tidur sekamar dengannya. An xin ketakutan karena ling yue terlihat normal dia takut diapa apain sama ling yue. Ling yue ngingetin dia masih berutang 280.000 yuan.
Anxin ngebales 72000 yuan. Dipotong tagihan air kamar dan pondokan sepeda roda tiga dan biaya perawatan. Semua itu sekitar 8000 yuan. Jadi jasa anda lebih mahal atau rumah anda yang lusuh ini? Anxin nyangkal rumahnya lusuh sementara ia punya bak mandi mewah. layananpribadinya 24 jam.
Ling Yue menggoda seberapa pribadi Itu? An xin ngejawab sejauh 3 meter. Ling yue paham. dialalumenjelaskan kebiasaannya, minum air mineral,pakai handuk katun 100 persen. Lampu di ruang tamu harus dimatikan sebelum pukul 23.00. anxin nggak dizinkan menggunakannya setelah itu. Ling yue akan menambahkan ketika memikirkan sisanya nanti.
Anxin terheran heran otaknya bekerja dengan baik meski kehilangan ingatannya. Yue menekankan sekali lagi dia memiliki celah emosi sementara. Bukannya demensia. Mereka yang nggak bisa apa apa saat kehilangan ingatan hanya akan masuk dalam drama tv. Yue nyuruh anxin memindahkan sofa sekarang.
Anxin memeriksa web komiknya berjudul serigala jahat dan Domba kecil. Cuma ada sedikit yang ngeklik. Anxin mengambar komik sedangkan ling yue tidurandi sofa .Dia melihat lampu kamar Anxin menyala. Mereka sama sama nggak tidur.
Paginya bangun tidur Ling yue hampir terjatuh kalau nggak ada dua kursi yang menahannya.
juga ada sandal baru untuknya. Selanjutnya membaca catatan yang ditinggalkan anxin untuknya. Anxin menyediakan mi gelas untuk makan siang. Sarapan juga sudah tersedia diatas meja. Air mineral untuknya di dalam lemari es. Pakaian bekas ada dibawah meja. Sikat gigi juga tersedia.
Anxin lagi mau mengantar paket saat ia mendengar rumah no 208 yang tak lain rumahnya kebakaran gara gara microwave. Anxin pulang dan memarahi lingyue. Jika nggak ada kerjaan jalan jalan di luar. Jangan mengacaukan rumah. Anxin mencatat kerusakan alat 600 yuan.
Ling yue kembali membuat masalah saat anxing bekerja. Dia memecahkan botol bir di toko orang. Penjualnya hampir menangis, anxin terpaksa membayar setengahnya dulu. Anxin negur ling yue jalan jalan di luar bukan jalan jalan untuk menghabiskan uang.
Masalah berikutnya. Ling yue di taman sedang main jungkit jungkit. Seorang anak kecil yang ingin main juga takut padanya. Anak itu menangis. Anxin kembali ditegur oleh ibu anak itu. Anxin minta maaf. Ibu itu minta anxin menjaga suaminya. Anxin kesal ling yue nggak bisa diam saja. Dan membuatnya nggak bisa bekerja.
Anxin tertidur di tempat kerja. Seniornya menegurnya ada masalah dengan kehadiran ancin. Dia seharusnya nggak menghilang di tengah pekerjaan lagi. Anxin janji itu nggak akan terjadi lagi. Dia ngingetin untuk kebaikan anxin.
Anxin kesal mau mukul ling yue pakai bantal. Ling yuengingetin jika dia melukainya dia harus membayar kompensasi. An xin mencatat di bukunya ongkos untuk pulang tadi 50 yuan. Kerusakan akibat kehilangan pekerjaan 600 yuan. jugabiaya makanan dalam perjalanan pulang tadi.
Anxin ngejelasin hal yang paling dihargai pemiliknya adalah televisi. Jika rusak tak satu pun dari mereka bisa membayarnya. Anxin mengajari cara memakai remot. Ling yue cuek melangkah ke kamar mandi.
Ling yue teriak di dalam kamar mandi. Anxin panik takut kenapa kenapa dengan toiletnya. Anxin mendapati ling yue di atas bak mandinya ketakutan karena ada kecoak lewat. Anxin tertawa terbaha bahak. Merasa itu lucu. Anxin lalu menginjak kecoaknya sampai mati. Tapi menurut ling yue masalah belum selesai sampai di situ. Akan ada 48 larva. Anxin pikir ada 48 kecoa di rumahnya.
Ling yue pikir betapa berat masalah itu. Anxin nyuruh dia berhenti ngomel. Dia akan membeli pestisida untuknya besok. Biaya itu akan menjadi tanggungjawabnya karena sebelum kedatangannya nggak ada kecoa di rumahnya. Ling yue nggak mau dituduh pembawa bakteri itu.
Anxin menyangkal bilang begitu dia sendiri yang mengatakannya. Anxin ngingetin saat jam jam lampu mati dan dia berbaring di sofa sedangkan ada 48 kecoa di rumahnya. Kecoa kecoa itu akan merangkak diatas sofa. Anxin minta dia berhati hati. Anxin diam diam tersenyum licik.
