Tentangsinopsis.com – Sinopsis Our Secret Episode 13, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. EPISODE SEBELUMNYA DISINI.
DingXian masih saja memimpikan kejadian semalam saat Si Yue mengajaknya untuk pergi ke universitas yang sama. Hal ini membuat ShiDi membangunkannya saat mimpi di siang bolong itu dan menanyakan apa yang sudah terjadi hingga DingXian sangat senang.
Malam harinya DingXian terlihat lelah karena terus belajar sehingga ia bercanda memutuskan untuk tidak jadi ikut ke universitas Si Yue dengan alasan ia sudah lelah. Mendengar hal ini Si Yue sedikit kecewa tetapi ia tidak bisa memaksakan kehendak DingXian. Namun, DingXian hanya tertawa karena ia hanya bercanda.
Tiba-tiba lampu rumah Si Yue padam sehingga mereka memutuskan untuk tetap belajar menggunakan lilin sebagai penerang.
Terlihat DingXian takut akan petir yang terdengar keras di balik jendela sehingga Si Yue pun menyalakan lagu dan memasangkan earphone agar mereka mendengarkannya dan membuat DIngXian tidak merasa ketakutan.
Keesokkan harinya Shi Di, ZiQi, dan Keke kerkejut melihat Jiang Chen yang bertengkar dengan ayahnya sehingga Si Yue yang baru saja datang langsung mencoba melerai mereka dan berbicara pada ayah JIang Chen tentang kenginan anaknya.
Malam hari terlihat DingXian masih bangun dan tidak ingin membangunkan orang rumah Si Yue sehingga ia mengendap-endap ke dapur untuk mengambil roti karena ia merasa lapar.
Namun, ternyata Si Yue yang masih bangun melihatnya dan mereka pun mengobrol tentang Jiang Chen. Kemudian Si Yue menarik DingXian untuk kembali belajar.
Keesokkan harinya Keke yang sedang bersama temannya melihat Jiang Chen yang sudah menunggunya untuk mengajaknya pergi.
DingXian dan lainnya masih membahas tentang JiangChen dan Si Yue mengajak mereka untuk bermain billiard bersama untuk perpisahan dengan JiangChen yang akan pergi sekolah tentara.
Disisi lain Keke yang masih bersama Jiang Chen terkejut karena ia diberi kunci motor milik JiangChen sebagai hadiah perpisahan mereka.
Kemudian JiangChen dan lainnya bermain biliard sesuai janji. Jiang Chen mencoba membuat kesepakatan untuk para cewe agar tetap memberi kabar tentang Keke maka ia akan memihak mereka. Namun, Si Yue dan Zi Qi langsung menariknya.
Setelah itu, mereka berpamitan meninggalkan JiangChen dengan Keke yang sudah menunggunya di luar.
Keesokkan harinya pak Liu terlihat menyuruh Si Yue semangat karena esok adalah hari kompetisinya. Mendengar hal ini membuat DingXian ikut berdebar dan bertanya kepada Shi Di apa yang harus ia berikan sebagai jimat pelindung agar Si Yue memenangkan perlombaan ini.
Setelah mendengar saran dari ShiDi untuk membuat benda itu sendiri dari tangannya akhirnya DingXian sembunyi-sembunyi merajut sebuah jimat untuk Si Yue.
Keesokkannya DingXian bangun kesiangan langsung berlari mengejar Si Yue untuk memberikan jimat yang ia buat itu karena ia tahu perlombaan ini menentukan pilihan universitas yang akan menerimanya.
Si Yue sangat senang dan mengelus rambut DingXian dan tidak peduli jika rambut itu kotor dan ia langsung berjalan menuju tempat lomba yang sudah ditunggu oleh pak Liu.
Si Yue mengerjakan lomba itu dengan tenang dan seperti biasa. Kemudian malam hariya mereka kembali belajar bersama dan tiba-tiba DingXian ditelepon orangtuanya jika ia harus segera kembali ke kampung halaman karena neneknya meninggal dunia.
Di sana terlihat senior Ba Cong datang karena dekat dengan keluarganya untuk bela sungkawa dan menyemangati DingXian karena hari ini adalah sudah tahun baru dan tidak terasa waktu sudah berlalu.
Di sisi lain Si Yue yang merayakan tahun baru di dalam kamarnya dengan suara pertengakaran orangtuanya ini membuatnya sedih. Ia melihat ayahnya yang ternyata hendak pergi bekerja di malam tahun baru sehingga membuat ibunya marah dan cemburu.
DingXian mencoba menenangkan ayahnya karena kepergian nenek dan waktu terlihat sangat cepat tanpa kehadirannya di tahun baru kali ini.
Kemudian DingXian menelpon Si Yue untuk mengucapkan selamat tahun baru dan ia merasa jika Si Yue sedang memiliki suasana hati yang tidak baik sehingga ia menyemangatinya.
Sekolah pun tiba dan pak Liu memberitahu jika Si Yue mendapat juara dalam perlombaan kemarin sehingga membuat mereka berempat sangat senang dan bangga.
Melihat hal ini Si Yue langsung menyuruh DingXian kembali duduk ke sebelahnya secara langsung tanpa berbasa-basi. Kemudian Si Yue melihat DingXian yang terlihat masih khawatir dengan ujian masuk universitas sehingga ia memberikan sebuah jadwal belajar yang dibuatnya agar mereka bisa belajar bersama.
Karena hal itu membuat DingXian kembali bersemangat karena dukungan Si Yue yang selalu disampingnya dan ia berjanji tidak akan mengecewakan SI Yue dan akan menuju kampus yang sama.
Bersambung…
