Tentangsinopsis.com – Sinopsis Our Blues Episode 14, Cara menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. BACA EPISODE SEBELUMNYA HERE.
Eunhui berjualan ikan seperti biasa. Pembelinya banyak. Ia kewalahan dan nyuruh karyawannya untuk melanjutkannya. Tanpa sengaja ia menjatuhkan kalung dari Miran. Ia lalu memikirkan semuanya sambil menatap laut.
Selanjutnya Euhui ke rumah nenek Okdong untuk memasang poster alfabet. Mereka merasa kasihan pada Miran. Dan akhirnya dari mereka Eunhui tahu kalo ia nggak ikut dalam perjalanan Jiyun bukan karena Miran berat meninggalkan pekerjaannya tapi karena Jiyun nggak ingin ia ikut. Miran bahkan sudah menjual tempat pijatnya.
Sepulangnya dari rumah nenek Okdong, Eunhui bertemu dengan In Gwon. Ia memberitahu kalo Myeongbo kabur ke rumah orang tuanya. Ternyata selama ini Injong selalu memukulinya. Anaknya bahkan mendukung Myeongbo. Semuanya karena Miran. Tapi saat dengar kalo Miran sudah pergi, In Gwon merasa senang. Katanya kalo Miran datang rasanya melelahkan. Eunhui lalu berpikir kalo In Gwon akan senang kalo ia juga pergi. In Gwon membantahnya dan bilang kalo Miran seperti angin segar yang datang sesekali. Ia seperti stasiun yang dilewati tapi Eunhui adalah stasiun tujuan.
Setelah sampai rumah, Eunhui kembali mengambil buku hariannya. Ia menulis tentang Miran yang benar-benar pergi dari hidupnya. Ia lalu berniat untuk menelpon Miran tapi nggak jadi setelah mengingat apa yang Miran katakan tentangnya kalo ia bukan orang yang loyal.
Dalam perjalanan menuju pasar Eunhui kembali mau nelpon Miran tapi nggak dijawab. Ialalu nelpon karyawannya dan menyuruhnya untuk mengurus toko sedang ia akan pergi ke Seoul.
Miran kembali ke Seoul dan menjadi pekerja paruh waktu karena ia sudah menjual tempat itu pada temannya. Ada pelanggan VVIP dan ia diminta untuk menanganinya. Dan ternyata pelanggan itu adalah Eunhui. Dan saat itu juga mereka bicara tentang kesalahpahaman yang terjadi. Miran membantah kalo Eunhui adalah pesuruh dan dayang baginya. Dan tentang ia yang mudah, itu benar. Itu yang membuatnya nyaman. Orang tua dan keluarganya nggak menyukainya karena perceraian yang sering ia alami. Bahkan anaknya juga. Miran berpesan agar Eunhui langsung memberitahunya kalo ada kata-katanya yang membuatnya nggak nyaman. Atau ia bisa menjambak rambutnya seperti yang dilakukan Injong.
Setelahnya mereka makan bersama sebelum penerbangan Miran. Miran memberinya kalung seperti yang ia pinjamkan sebelumnya. Dan sambil menunggu pertemuan selanjutnya mereka pun berfoto bersama.
Yeong Ok, Jeongjun dan Yeonghui 1
Yeonghui sedang mengepel lantai. Anak-anak lewat. Ia pun memperingatkan mereka agar jangan lari biar nggak jatuh. Bu Jang lalu mengajaknya keluar. Di mobil Yeonghui mengambil gambar di luar lalu merajut sambil bernyanyi bersama yang lain.
Selanjutnya Yeonghui bekerja di sebuah kafe. Bu Jang meninggalkannya dan akan menjemputnya lagi setelah sifnya selesai.
Selama bekerja Yeonghui memotret tempatnya bekerja dan menangih Yeong Ok yang katanya mau datang. Yeong Ok bilang ia sibuk dan akan datang minggu pertama bulan depan.
Yeonghui yang sedang menunggu bu Jang merasa kesal karena Yeong Ok hanya memberinya datang. Ia lalu naik taksi dan mau mendatangi Yeong Ok. Karena merasa aneh, sopir taksinya membawa Yeonghui ke kantor polisi. Nggak lama kemudian bu Jang datang dan menjemputnya.
Yeong Ok dan Jeongjun sepertinya kembali liburan. Mereka bersenang-senang selama di penginapan. Malamnya keduanya pulang dengan mobil masing-masing. Setelah berpiash dengan Jeongjun, bu Jang nelpon tapi Yeong Ok mengabaikannya. Bu Jang lalu mengirim pesan kalo besok Yeonghui akan ke Jeju pukul 14.00 dan minta Yeong OK untuk menjemputnya.
Yeong Ok nelpon balik setelah sampai di rumah. Ia berusaha untuk mencari alasan biar nggak bersama Yeonghui. Ia bahkan minta sama bu Jang agar membawa Yeonghui ke rumah ibunya. Bu Jang memberitahu kalo ibunya terkena demensia. Ia akhirnya memberitahu kalo bukan hanya Yeonghu yang akan pulang tapi dirinya juga karena tempat itu akan direnovasi.
Yeong Ok berencana untuk pergi ke Seoul tapi bu Jang mengabaikannya dan menekankan kalo Yeong Ok harus menjemput Yeonghui besok. Atau kalo enggak ia akan membuat pramugari bingung.
Setelahnya Yeong OK menelpon Yeonghui. Bu Jang menemui Yeonghui dan melarangnya untuk menjawab panggilan Yeong Ok. Akan lebih baik kalo ketemu langsung.
Yeong Ok yang lagi kesal malah dapat kiriman video dari Jeongjun yang menunjukkan rumah yang ia mau beli. Ia menunjukkan kalo dia mau serius sama Yeong OK. Sampai mau mengajaknya untuk ketemu sama orang tuanya segala.
Jeongjun mencuci kapalnya dengan perasaan riang. Kapten Bae melihatnya dan berpikir kalo hubungannya dan Yeong Ok berjalan lancar.
Para Hanyeo bersiap-siap untuk menyelam. Di kapal Yeong Ok mengabaikan Jeongjun. Ia lalu mengirim pesan ke Jeongjun kalo ia nggak mau hubungan yang serius. Ia nggak mau menikah dengan Jeongjun atau siapapun jadi ia nggak perlu ketemu dengan orang tuanya. Hubungan dengan tujuan menikah sangat membebaninya dan ia ingin hubungan mereka kembali seperti dulu, kapten dan haenyeo. Yeong Ok bahkan sudah mulai mengabaikan Jeongjun.
Yeonghui merasa nggak sabar banget mau ketemu sama Yeong OK.
Meski diabaikan, Jeongjun masih bersikap baik ke Yeong Ok. Dan setelah mencari abalone, Yeong Ok masih mengabaikan Jeongjun.
Bu Jang menyerahkan Yeonghui ke pramugari. Pramugari membantu Yeonghui menemukan tempat duduknya. Yeonghui mengikuti apa yang bu Jang katakan untuk selalu menunjukkan kartu identitas difabel-nya agar mudah dikenali.
Jeongjun mengirim pesan ke Yeong Ok agar menunggunya di tempat haenyeo karena ada yang mau ia bicarakan setelah menjual hasil tangkapan. Di jalan, Jeongjun yang bersama Kijun berpapasan sama Yeong Ok. Ia menghentikan mobilnya dan mengeluhkan ia yang nggak membaca pesannya.
Yeong Ok ngasih tahu kalo ia harus ke bandara dan mereka bisa bicara lain kali. Sebulan lagi. Jeongjun nggak mau. Yeong Ok lalu menyuruhnya untuk mengikutinya. Jeongjun nyuruh Kijun untuk turun lalu mengejar Yeong Ok.
Sambil jalan kita dikasih tahu Yeong Ok tentang orang tuanya. Mereka adalah seniman. Mereka bertemu dan jatuh cinta. Akhirnya mereka menikah di tahun pertama. Mereka dikarunia dua anak kembar. Karena kondisi Yeonghui mereka diharuskan mengeluarkan banyak uang untuk pengobatannya sampai berjualan baju. Mereka membakar lukisan mereka dan mengurbur mimpi mereka.
Meski begitu, orang tuanya menganggap Yeonghui sebagai hadiah dari Tuhan. Mereka menerimanya dengan hati yang lapang. Tapi nggak dengan Yeong OK. Di kelas saat anak-anak mengejek Yeonghui, ia malah dan membalik meja mereka.
Saat usia mereka 12 tahun, orang tua mereka meninggal karena kecelakaan. Mereka tinggal dengan paman dan bibi mereka. Bibi sangat baik tapi nggak dengan paman. Yeong Ok marah menanggapi sikap paman dengan membalik meja.
Yeong Ok yang merasa sangat lelah dengan Yeonghui pernah mau meninggalkannya di bus tapi ia nggak bisa dan mereka pun kembali bersama. Sampai mereka bertemu dengan bu Jang dan dirawat olehnya.
Setelah dewasa, Yeong Ok pergi untuk bekerja. Dengan alasan itulah ia pergi dari satu tempat ke tempat yang lain sampai ia tiba di Jeju. Ia yang berjanji akan datang dua bulan sekali semakin lama menjadi semakin jarang. Ia ingin Yeonghui melupakannya tapi ternyata nggak bisa.
Akhirnya Yeong Ok dan Yeonghui bertemu. Yeong Ok berterima kasih pada pramugari yang sudah menjaga Yeonghui dan mengajaknya pulang. Di parkiran Jeongjun menemukannya dan mau mengajaknya bicara. Sebelumnya Yeong Ok mengenalkannya dengan Yeonghui, saudara kembarnya. Ia menderita down sindrom.
Tatapan Jeongjun tampak terkejut. Yeong Ok menyuruhnya untuk mencarinya di internet kalo nggak tahu. Yeong Ok lalu meninggalkannya. Yeonghui melarang Yeong Ok untuk pacaran dengan pria tadi karena dia kaget saat melihatnya. Jeongjun mencari tahu tentang Down sindrom setelah Yeong Ok pergi.
Kijun menemui Dalyi dan mengajaknya bicara. Tapi berdua. Byulyi lalu pulang duluan. Keduanya bicara di kafe. Nggak tahu apa yang Kijun katakan, Dalyi memuji apa yang disampaikan sama Kijun.
Yeong Ok ke tempat Eunhui karena Yeonghui mau ke toilet. Di sana ada para haenyeo yang sedang membersihkan ikan. Yeong Ok mengenalkan kalo Yeonghui adalah kakak kembarnya. Selama mereka di toilet, para haenyeo membicarakan mereka. Ahjumma pemilik toserba berpikiran buruk tentang Yeonghui sementara yang lain enggak.
Setelah Yeong Ok dan Yeonghui kembali, mereka bahkan memperlakukan Yeonghui dengan baik. Nenek Okdong nyuruh Byulyi untuk membelikan es saat melihat Yeonghui ingin makan es. Yeonghui bahkan membantu mereka mencuci ikan.
Jeongjun datang dan mengajak Yeong Ok bicara tapi Yeong Ok hanya diam. Para nenek bahkan menyuruhnya untuk pergi dan menenangkan kalo mereka akan menjaga Yeonghui. Jeongjun menyapa Yeonghui dengan benar dan memperkenalkan diri sebagai pacar Yeong OK barulah Yeong Ok mau pergi untuk bicara dengannya.
Yeonghui mengaku nggak suka sama Jeongjun. Byulyi memberitahu kalo Jeongjun pria baik tapi menurut Yeonghui Jeongjun itu pria jahat.
Keduanya berjalan menjauh dari Yeonghui dan para haenyeo. Yeong OK menekankan kalo ia hanya ingin bersenang-senang dengan Jeongjun. Dan karena ia sudah merasa nggak senang, ia ingin mereka putus. Jeongjun mengungkit pembicaraan soal rumah dan bertemu dengan orang tuanya. Ia nggak akan memaksa Yeong Ok lagi. Tapi dalam hidup nggak akan bisa hanya senang. Nggak mungkin orang bisa bahagia dan tertawa terus.
Yeong Ok menunjukkan kalo Jeongjun kaget saat melihat Yeonghui. Jeongjun berasalan kalo itu karena ia belum pernah berhadapan dengan orang disabilitas baik di rumah maupun di sekolah. Wajar ia kaget. Tapi seiring dengan berjalannya waktu ia yakin kalo mereka akan akrab. Jadi mereka nggak perlu putus. Apa masuk akan dua orang yang saling cinta tapi putus?
Sambil jalan Yeong Ok mengungkit hubungannya dengan mantan pacarnya. Mereka awalnya juga seperti Jeongjun. Tapi akhirnya mereka akan meninggalkannya dengan Yeonghui saat mereka bosan dengannya. Jeongjun menggenggam tangan Yeong OK tapi Yeong Ok melepaskan tangannya. Jeongjun menggenggamnya lagi dan menyuruhnya untuk melihat betapa ia mencintainya.
Bersambung…