Our Blues Ep 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Our Blues Episode 1, Cara menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini.

Foto drakor.icu

Alarm bunyi. Jeongjun bangun dan menggosok gigi sambil menatap mercusuar. Sementara itu di tempat lain Yeng Ok masih tidur. Eunhui sibuk membuat nasi kepal lalu membawanya dan memakannya sambil mengemudi. Di jalan dia ketemu sama Jeongjun dan melemparkan satu nasi kepalnya.

Pagi tiba. Ada kegiatan lelang ikan kayaknya. Kayak tegang amat ya Jeongjun sama Eunhui. Setelah selesai, Eunhui pun menyusun ikan di tokonya.

Foto drakor.icu
Foto drakor.icu

Para nenek duduk bersama menunggu Yeong Ok. Nggak lama kemudian dia datang. Para nenek memarahinya karena datang terlambat. Mereka lalu berada di kapal. Yeong Ok membagikan minuman anti mabuk laut ke para nenek. Ia menyapa Jeongjun tapi diabaikan. Ada kapal lain, Yeong Ok pun menyapa kaptennya. Jeongjun bilang ke Kijun kalo dia mau pacaran sama Yeong Ok. Kijun melarang karena Yeong Ok gampang akrab sama pria.

Yeong Ok dan para nenek menyiapkan peralatan lalu menyelam ke laut. Yeong Ok mendekati nenek Chun Hui tapi sama nenek disuruh menjauh. Ia lalu melihat kerang dan mengambilnya.

Foto drakor.icu

Di pasar ikan ada ahjumma yang mau beli ikannya Eun Hui. Dia terus menawar dengan harga yang murah. Akhirnya Eun Hui memberinya potongan harga tapi ahjumma itu harus beli 2 ekor.

Foto drakor.icu

Hansu dan Eun Hui 1

Hansu yang bekerja di bank membagikan brosur di jalan dan di pintu rumah-rumah. Tapi kayaknya nggak berjalan baik. Di kantornya ia sedang menata dokumen. Telponnya bunyi. Ia buru-buru ingin menjawabnya dan malah kesandung kursi. Ia melepas sepatu dan kaos kakinya sambil menjawab telpon. Kukunya berdarah sampai mau lepas. Temannya nggak bisa bantu meminjamkan uang karena dilarang sama istrinya. Pun kalo nekat mau bantu nanti istrinya akan minta cerai.

Di luar ada ahjussi yang marah-marah ke pak Kim terkait dengan investasinya. Hansu keluar dan berusaha melerai. Ia menarik ahjussi itu ke ruangannya dan secara nggak sengaja ahjussi itu malah menginjak kakinya. Dih makin sakit kan. Sampai di ruangannya ia berhasil menenangkan ahjussi itu dan menawarkan teh.

Foto drakor.icu

Pak Kim menghampirinya dan membantunya membuat teh. Hansu membebat jempol kakinya pakai tisu lalu memakai kaos kaki. Dia nyuruh pak KIm untuk membuat teh panas. Emosi Ahjussi tadi akan mereda seiring dia meniuo teh panasnya.

Setelahnya Hansu bicara dengan ahjussi tadi sambil minum teh. Ia mendengarkan keluhannya dan memberikan solusi padanya.

Foto drakor.icu
Foto drakor.icu
Foto drakor.icu

Di rumah Hansu membuat mie sambil telponan. Ia akan pindah dan mau bicara sama ibu tapi ibu sudah tidur. Ia lalu memakan mie nya sambil menonton pertandingan Boram. Permainannya kurang begitu bagus. Mijin melakukan panggilan video. Hansu membersihkan mulutnya lalu menjawabnya.

Mijin merasa sesak dan ingin menyerah. Mereka sudah menghabiskan banyak uang untuk Boram. Ia juga mengeluhkan banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk pendidikan Boram selama di Amerika. Hansu menenangkan kalo ia akan mendapatkan uangnya gimanapun caranya. Ia merasa nggak bisa menyerah dengan impian anak mereka.

Mendengarnya membuat Mijin menjadi sedikit lebih tenang. Ia lalu menanyakan waktu kepindahan Hansu ke Jeju. Itu adalah kampung halamannya. Ia akan bertemu dengan teman-temannya. Hansu pesimis, secara sudah 20 tahun berlalu.

Foto drakor.icu
Foto drakor.icu

Hansu menuju Jeju dengan mobilnya. Sampai di rumahnya ia langsung bersih-bersih lalu menata piala-piala Boram. Setelah selesai ia pun menikmati secangkir teh hangat sambil melihat pemandangan di bawah.

Ada kecelakaan. Mobilnya Eunhui ditabrak sama seorang pemuda. Pemuda itu bukannya minta maaf malah maki-maki Euhui. In Gwon bermaksud menyudahi tapi malah ikut dimaki. Ia nggak terima dan memaki pemuda itu balik. Pemuda itu tersulut dan memukul tapi malah kena Hosik hingga berdarah. Setelah selesai ia malah mau kabur. In Gwon merekam wajahnya sedang Hosik menahan mobilnya. Eunhui nelpon polisi.

Di seberang jalan Yeongju yang sama teman-temannya diledekin atas apa yang terjadi pada ayahnya. Apalagi di seberang ada Jung Hyun yang melihatnya.

Gegara itu jalanan jadi macet. Hansu tersenyum mengawasi mereka yang menurutnya nggak berubah sama sekali.

Foto drakor.icu

Sebuah kapal tiba. Penumpang yang bawa mobil disuruh keluar satu persatu. Lah Dongsuk malah tidur. Ia terbangun dengar suara klakson dan jalan. Setelahnya ia merekam apa yang ia jual lalu memutarnya secara berulang.

Foto drakor.icu

Mobilnya Eunhui kembali membuat macet. Hansu juga kena imbasnya padahal ia lagi buru-buru. Ia keluar dari mobilnya untuk melihat yang terjadi dan malah lihat Eunhui. Sebenarnya Eunhui pingin ngobrol. Tapi Hansu nggak bisa dan bilang akan menghubunginya nanti. Ia memotret mobil Eunhui lalu pergi.

Foto drakor.icu
Foto drakor.icu
Foto drakor.icu

Hansu tiba di bank SS dan disambut baik di sana. Usai perkenalan ia pun menempaati ruangannya. Myeongbo menemuinya. Ternyata mereka adalah teman lama. Hansu kaget ada Eunhui juga di daftar pelanggan bank. Kata Myeongbo, uang tunainya ada 1,29 milyar.

Selanjutnya Myeongbo mengajak Hansu ke pasar. Bilangnya mau menyapa para pelanggan di pasar tapi jatuhnya malah menunjukkan tempat-tempat yang Eunhui miliki. 5 tempat di pasar dan kafe tepat depan rumah Hansu. Penghasilannya aja 300 juta. Belum lagi biaya sewanya pebulan. Dan ternyata Eunhui masih belum menikah. Myeongbo bercanda kalo Eunhui mungkin masih menyukai Hansu. Myeongbo nyuruh Hansu untuk membujuk Eunhui agar mau berinvestasi di bank mereka di reuni sekolah hari Jumat nanti.

Habis dari pasar Myeongbo mengajaknya untuk menemui pemilik pom bensin. Ia juga menyekolahkan anaknya ke luar negeri untuk bermain golf seperti Boram.

Foto drakor.icu

Hansu menemui saudaranya. Sepertinya mereka nggak begitu baik hubungannya. Mereka sibuk menurunkan jerami. Hansu disindir jarang menemui ibunya. Ia menyekolahkan anaknya ke luar negeri sampai menjual rumah. Mereka keluarga pas-pasan. Hansu dikuliahkan di Seoul sementara ia hanya sampai lulusan SMA. Mereka bertanya apa Hansu sudah makan? Mereka sibuk jadi nggak bisa makan dengannya. Hansu paham. Ia meninggalkan makanannya lalu pergi.

Foto drakor.icu
Foto drakor.icu
Foto drakor.icu

Hansu makan malam di rumah. Ia seperti nggak nafsu. Ia mengirim pesan ke Hansuk untuk meminjam uang yapi nggak jadi mengirimkannya. Ia lalu menontor permainan Boram. Eunhui mengirim psan memintanya datang ke acara reuni. Ia bahkan dipanggil Cinta pertamaku. Hansu melihat bangunan kafe di bawahnya yang adalah milik Eunhui. Seperti iri, ia aja nggak punya gedung. Apa yang sudah ia lakukan selama ini?

Eunhui jalan sambil tersenyum. Ingat saat ia naik bus sambil menggendong seekor babi. Ia akan menjualnya agar bisa ikut karyawisata. Teman-teman mengejeknya. Hansu bangkit dan nyuruh mereka duduk dengan tenang.

Hansu sendiri masih di rumah nyetrika baju.

Foto drakor.icu
Foto drakor.icu
Foto drakor.icu

Eunhui lagi sama Yeong Ok dan menceritakan tentang Hansu. Ia menghampiri Hansu yang sedang duduk di tangga. Ia tanya-tanya hubungannya sana Songso. Mereka pacaran? Mereka ciuman? Apa mereka juga tidur bersama? Eunhui duduk di sampingnya. Ia mau meminta rokoknya di sakunya. Hansu menahan. Eunhui itu anak baik-baik. Eunhui mengakui kalo ia menyukai Hansu dan ingin jadi miliknya.

Hansu mengalihkan dan mengajaknya masuk kelas karena waktu istirahatnya sudah selesai. Mendadak Eunhui berjinjit dan mencium Hansu.

Yeong Ok tertawa dengarnya. Jeongjun datang dan duduk si sebelah Eunhui. Kaak gugup banget lihat tawa Yeong Ok.

Foto drakor.icu
Foto drakor.icu
Foto drakor.icu

Hansu yang sedang menyemir sepatu tahu-tahu tertawa sendiri.

Eunhui mengejar Miran. Dia ke gedung olahraga dan merebut bola Hansu. Ia mengonfirmasi apa yang Eunhui katakan kalo ia memaksa mencium Eunhui. Eunhui sampai dan Hansu menghampirinya sambil mengulangi apa yang Miran katakan. Eunhui dah takut banget kalo Hansu akan membantahnya. Tapi yang ia katakan adalah “Kamu juga menikmatinya”

Yeong Ok ketawa dengarnya. Jeongjun sampai heran lihat mereka berdua tertawa-tawa.

Hansu menatap kafe itu sambil senyum. Ia menghela nafas lalu menutup tirainya.

Bersambung…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like