Drama Korea

Our Blooming Youth Ep 6 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Our Blooming Youth Episode 6 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Episode sebelumnya.

Sepasang suami istri mendapat surat kaleng bertuliskan Bersiaplah untuk pulang. Sepertinya itu kode rahasia.Lalu si suami ke hutan dan melihat sebuah rumah yang lampunya menyala.

Baginda raja masih tak percaya seorang syaman membunuh empat orang. Dan marah pada para menterinya karena tidak ada yang tahu kenapa seorang syaman melakukan hal itu.

Sebelum kasus mata angin.Syaman wanita itu melakukan ritual. Sepertinya dia hharus menggenapi ramalan dengan nyawa empat orang. Berdasarkan suara suara yang didengarnya seperti Urusan manusia adalah rangkaian empat tingkatan kehidupan. Satu satunya cara menyucikan seseorang dari semua kejahtan itu adalah kematian. Hanya kematian yang akan mendatangkan dunia baru. Karena itulah syaman itu membunuh para lansia itu.

Terjadi perdebatan di istana. Sebagian para menteri ingin baginda menginterogasi pelaku dan cari tahu huruf terakhirnya. Menurut menteri Han afa upaya membuat orang orang kehilangan akal. Misalnya dengan doa tertulis,juga rencana jahat yang memanfaatkan sentimen publik yang kebingungan.

Menteri Kim ingin pelaku diinterogasi agar tahu tujuan pembunuhan itu.  Namun penasehat negara kanan tak ingin kepala bagian Han yang menangani kasus itu. Cho won ah menteri kehakiman berjanji akan mengungkap semua kejahatan syaman itu jika diijinkan.

Namun menteri yang lain minta kabag Han yang memecahkan yang terjadi di upacara doa itu. Ditambah dia sudah ke kantor syamanisme uuntuk mencari bukti. Namun ditentang Tuan Cho Won bo yang tetap ingin baginda sendiri yang menginterogasi dan mencari tahu rencana pelaku dengan alasan agar rakyat bisa tenang.

Di kediaman Wanita syaman itu orang orang berpakaian hitam dan bersenjata menyandera para syaman wanita. Han seong on dan prajuritnya datang kemudian dan melepaskan mereka. Kepala bagian Han dan prajuritnya lalu bertarung dengan para penyusup itu.

Han Seong on menggores tangan salah satu dari mereka dengan pedangnya. Lalu orang itu mengkode teman temannya untuk kabur. Sayangnya orang itu memukul Seong on dan kabur.

Para syaman  itu pun tak tahu apa yang dicari para penyusup itu. Namun mereka melihat penyusup masuk ke tempat suci nyonya syaman. Kemudian diketahui jika syaman itu dari tempat berdoa di Gaeseong sebulan lalu. Syaman lain tak tahu lokasi persisnya. Tetapi mereka bilang dekat gunung songak.

Lee Hwan terimgat sebulan lalu ada surat bahwa  master Min ho seunh ran seluruh keluarganya telah dibunuh. Dan menurut pernyataan para syaman lain rambut syaman ketua mulai putih dan dia mulai bau dupa.

Tapi itu bukan dupa yang mereka gunakan. Para pembunuh itu dikirim mencari bukti. Syaman itu tak bekerja sendiri. Itu bukan pembunuhan sederhana. Sepertinya ada dalam kasus kasus itu. Menurut Lee Hwan mungkin terkait huruf terakhirnya. Tapi tak ada yang terpikir olehnya huruf apa itu. Lee hwan sendiri sedang memikirkan kaitan Gaeseong dan gunung Songak. Apakah terhubung dengan kematian Master Min?

GaRam sepeetinya galau karena gurunya tak datang beberapa hari. Seorang laki laki dan wanita di pasar membicarakan Myeongjin yang kemungkinan dikurung ibunya. Ibunya bahkan pernah melemparinya lumpang membuat ya pincang beberapa bulan lalu.

GaRam pikir dia anak di luar nikah. Wanita itu menyahut jika begitu ibunya akn membunuh perdana menteri Kim. Lelaki itu butuh Myeongjin untuk dapat kabar mengenai istana. Karena a ayahnya perdana menteri dia pasti mendengar sesuatu.

Misalnya menurut rumor seorang kasim dari istana timur yang menangkap syaman itu. Mendengar nonanya terluka GaRam langsung pergi. Lalu pria itu tanya wanita itu ke mana suaminya. Wanita itu bilang ke gunung untuk memeriksa herba.

Saking paniknya GaRam sampai menabrak seorang kakek dan menyenggol botolnya hingga pecah. Kakek itu memasukkan ikannya ke dalam kendilnya. Garam ingin tahu ikan apa itu. Kakek itu mendengar ikan itu dari tempat jauh. Dia hanya menjaganya untuk seorang teman. GaRam merasa pernah melihatnya.

Lee Hwan merawat Jaeyi yang masih pingsan. Taegang sepertinya tak suka karena terus merebus obat untuk Jaeyi seperti merebus obat Lee Hwan. Lee Hwan melakukan itu karena tak bisa membawanya ke tabib kerajaan. Jaeyi bangun dan minum obatnya. Taegan ketus seperti biasa saat nyuruh Jaeyi minum obatnya.

Jaeyi terharu karena Lee Hwan memercayainya setelah Jaeyi dan Ham zelamatkan bayi. Betapa berartinya kepercayaan Lee Hwan baginya. Itu karena Jaeyi bekerja dengan baik. Lee hwan mungkin sudah sedari awal percaya padanya. Master Min tak mungkin membesarkannya untuk membunuh.

 Lee hwan bahkan mengompres lukanya. Ternyata lee hwan belajar teknik pengobatan dari Ayahnya jAeyi. Ayahnya Jaeyi mengajarkannya untuk tidak hnaya membaca buku tetapi mempraktekannya untuk orang orang. Mendengar Lee Hwan cerita tentang kebaikan ayahnya Jaeyi jadi menangis lagi.

GaRam khawatir Jaeyi tak mendapatkan pengobatan yang baik karena identitasnya. Lalu GaRam ke rumah gurunya. Dan begitulah mereka bicara saling melompat lompat karena dibatasi tembok. Lucu juga mereka kalau udah ketemu. GaRam menyuruh Gurunya melompat lalu akan Menangkapnya namun saat gurunya lompat malah dibiarkan hehe.

Myeongjin makan lahap karena saat dikurung tak diberi makan ibunya. Jadi kau akan memanjat tembok tiap hari? Tanya Garam. Tidak karena putri menteri Tenaga kerja melamarnya jadi dia akan bisa melewati pintu depan. Dia putri ketiga ynag terkenal cantik dan pintar.

Namun myeongjin tak akan segera menikah karena pernikahan ditentang sebab pernikahan Putra Mahkota. Namun putri itu terkejut mendengar tentangnnya dan memgawasinya dari jauh. Karena itu orangtuanya menyuruhnya berhati hati. Garam pikir dia kan lebih terkejut bila bertemu ggurunya

GaRam akhirnya minta Gurunya mencari tahu keadaan Sundol.

Suami dari wanita yang di pasar akhirnya pulang. Lengannya terluka karena dipegangi terus. Jangan jangan…ini salah satu penyusup. Istrinya syok. Pria itu tak apa bisa terjadi saat mengumpulkan herba. Istrinya minta tal ke sana lagi meski itu perintah. Kali ini di mana apkaah kantor syamanisme. Kau tak membunuh kan? Suaminya menyangkal.

Sepertinya kasim kasim lain iro pada Sundol lalu menyuruhnya mengepel lantai. Untunglah Lee hwan bilang ada kerjaan untuknya. Jaeyi Cuma disuruh duduk. Kasim tadi disuruh membersihkan gudang. Begitupun saat Jaeyi ikut mengangkat barang. Jaeyi cuma disuruh makan jeruk. Begitupun lagi saat Jaeyi dikerjai dua kasim tadi untuk mengangkat guci. Lee hwan menyuruhnya minum obat.

Najwa Aulia