Our Blooming Youth Ep 5 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Our Blooming Youth Episode 5 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Episode sebelumnya.

GaRam khawatir gurunya atau myeongjin melepas poster poster itu. Tapi GaRam kesengsem karena Myeongjin mengelus rambutnya. Apalagi dia bilang Garam manis. GaRam tak ingin dia memanggil begitu pada seorang pria. Myoengjin menggoda mau bilang dia jelek. GaRam kesal kan.

Min Jaeyi tapi sekarang namanya Kasim Go Sun dol ke tempat Myeongjin. Jaeyi menatap poster dirinya maksudnya. Lalu saat Myeongjin datang dia tanya mengapa menurutnya si pendosa tau Jaeyi yang memecahkan semua kasus itu bukan kakaknya.

Karena kasus pertama yang dipecahkan Min Yun jae lima tahun lalu bukan sesuatu yang bisa dipecahkannya. Dia lulus ujian dan penasehat keenam di akademi sastra. Tentu Min Yun jae tak busa pecshkan kasus lain juga. Namun keinginan Myeongjin adalah memecahkan kasus bersama Jaeyi di seluruh negeri.

GaRam langsung protes kalau Jaeyi sudah mati. Tapi Myoengjin yakin Jaeyo masih hidup. Jaeyi menengahi ingin memecahkan kasus bersamanya meski bukan nona yang dicintainya itu. Myeongjin mengerti. GaRam memperingatkan gurunya itu akan dalam masalah jika terus merobek poster itu.

Diketahui itu poster Kasus Mata Angin. Kepala bagian Han Seong on meyakini akan ada pembunuhan keempat. Demikian juga menurut jaeyi dan Myeongjin. Jika pelaku mengikuti pola pembunuhan  berikutnya empat hari lagi. Jaeyi ingin periksa lagi mayat kedua untuk melihat apkaah pelaku meninggalkan huruf dan minta bantuannya untuk menggali mayat. GaRam langsung lemes.

Han Seong on melihat kompas kura kuranya.  Pengawal melaporkan sudah periksa daftar keluarga area timur dan kerucutkan dengan orang yang seumuran dengan korban. Sudah beritahu petugas keamanan Tanya Han. Pengawal akan bertemu dengan para prajurit dan memulai patroli.

Jaeyi melaporkan bertemu Kim Myeongjin yang tampak konyol dari luar tapi genius. Asistennya juga cekatan. Lee hwan rupanya belum pernah bertemu dengannya. Hanya memercayai ya karenanya mengirim panah yang mengenainnya lewat Taegang dan langsung tahu iti darinya. Mereka bertiga akn menggali makamnya saat matahari terbenam besok. Lee Hwan akan mengirimkan satu utusannya untuk menemaninya.

Dia adalah cendekiawan Park dari Namsangol. Mereka bertiga menunggunya yang belum datang. Myeongjin ini lucu juga ya. Dia bilang benci cendekiawan yang berpikir bisa lolos karena ketampanannya dan ingin thau kemampuannya. Dia mahir dalam sastra dan bela diri dan bertalenta terbaik di joseon kata Lee Hwan. Myeongjinasih saja ngomel saat orangnya muncul. Dan yang muncul adalah Lee Hwan sendiri. Wk wk wk. Tapi hanya Jaeyi yang tahu.

Myeongjin langsung kepedean cendekiawan di Namsangol mengenalnya. GaRam juga kesenangan.

Seseorang sepertimya wanita ya kembali mendapat informasi tentang Sundol dari surat rahasia yang dikirimkannya.

Ratu ke istana Timur. Pelayan di sana memberitahu putra mahkota di perpustakaan. Dan biasanya mengunci pintu dan membaca semalam. Bersama kasim go membahas kasus mata angin.

GaRam ketakutan saat mau menggali. Berdebat sam Myoengji. Akhirnya Lee Hwan mau menggali tapi digantikan  sama Jaeyi. Jaeyi harus memecahkan kasus itu tak peduli apapun. Lee hwan sampai ngeri melihatnya.

Sampai malam mereka selesai menggali. Myeongjin yakin penyebab kematian si mayat adalah luka tusuk di dadanya. Tapi Myeongjin menemukan mayat itu ditusuk lagi setelah mati. Lalu setelah Lee Hwan menyuruh membuka tangan si mayat ditemukan huruf “Ga” berarti keluarga. Huruf dalam kasus pertama adalah “song” huruf ketiga adalah “myeol” jadi jika diurutkan song ga myeol. Kehancuran keluarga Song.

 Diduga pelaku mau menghancurkan keluarga song. Tapi siapa kenapa didalam keluarga song dan apa salah mereka? Tanya GaRam. Jaeyi pikir bisa jadi satu atau swluruh keluarga itu. Myeongjin piir dendamnya pasti besar melihat bagaimana ia membunuh tiga orang untuk mengutuknya. Lee hwan menyayangkan mereka tak thau apa huruf berikutnya.

Jadi harus tahu huruf akhirnya untuk tahu artinya. Jaeyi belum bisa memikirkan huruf terakhirnya karena lapar.

Lalu Myoengjin membuka kedai yang buka tengah malam. Lee hwan khawatir karena gong sudah berbunyi sudah melewati jam malam. Myeongjin pikir ayolah sesekali mengambil resiko. Lee hwan pikir membuka kedai pada jam itu melanggar hukum. GaRam nyaut mengikuti semua hukum itu menyesakkan.

Lee hwan pikir hukum untuk ditaati. Myeongjin pikir ayhanya hanya seorang perdana menteri. Jadi muridmu mirip denganmu? Tanya lee hwan. Lalu apa yang mau kaulakukan? Kelaparan karena hukum? Tanya jaeyi. Lee hwan terdiam. Lee hwan mau makan juga. Lalu jAeyi memberinya kimchi sebagai bentuk kepeduliannya. Myeongjin

bahkan iri karena GaRam tak memberinya.

Lalu ketiganya kecuali Lee hwan bersulang untuk persahabtan cinta keluarga. Lee hwan tak tahu apa yang harus diucapkannya. Lee hwan terkejut karena Sun dol benar benar minum. Padahal dia seoramg kasim.

Lee Hwan keheranan siapa yang mengajari Jaeyi minum. Jaeyi bilang dirinya sendiri. Lee hwan masih ngomongin hukum. Jaeyi nyuruh bersenang senang. Lalu Jaeyi tanya dia yang hafal almanak. Almanak adalah dasar pertanian.  

Lee hwan pikir orang menganggapnya pedoman hidup jadi dia harus baca. Menurut Jaeyi almanak itu memang penting tapi tanggal baik dan tidak hanyalah mitos. Lee hwan pikir diabisa bicara begitu katena tak tahu. Namun jika mempelajari almanak itu mencakup pemeliharaan alam dan empat tingkatan kehidupan. Meski itu dipakai untuk kejhatan…

Jaeyi mendengar suara kuda prajurit yang berpatroli. Dan menyeramet Lee Hwan sembunyi. Jika tertangkap mereka bisa dicambuk. Kau thau betapa sakitnya itu? – Apa kau pukir aku harus tahu? Lee hwan pikir dia takkan dicambuk. Pokonya jaeyi tak mau ketahuan yang ketahuan akan disentil. – Kau akan menyentil putra mahkota?

 Setelah prajurit peegi mereka saling menatap. Jaeyyi tersenyum dan bilang jantungnya berdebar debat saat ketakutan. Tapi berdebat cepat saat ini. Mereka menyenggol barang dan hampir ketahuan llau lari. Lee Hwan pun tersenyum.

GaRam mencoba membangunkan Myeongjin yang mabuk di depan rumahnya takutnya akan ditangkap. GaRam menggedor pintu rumahnya. Pelayan keluar dan menggendongnya. Sepatunya lepas satu terpaksa Garam ikut masuk. Perdana menteri Kim marah anaknya mabuk lagi. GaRam ditanya dan dimarahi juga.

Kedua kakan  myeongjin sepertinya tak suka dan menganggap myeongjin payah karena mabuk. Yang satu memperbolehkan daripada di luar mempermalukan keluarga mereka. Dan menyuruh pelayan membawanya ke kamar dan menguncinya.

GaRam heran karena kedua kakaknya menganggap Myeongjin payah. Pelayan memberitahu dia hanya melayani satu orang. Yaitu perdana menteri. Anak pertamanya bekerja di kantor sensor. Anak keduanya di Akademi Nasional. Namun anak bungsunya hampir tak masuk akademi nasional. Dan akhirnya dikeluarkan. Pantas saja dia marah.

 GaRam minta pelayan membuatkan sup pengar untuk gurunya tapi pelayan pikir dia sudha untung dapat nasi. Besok Tn muda kim akan bangun dengan dipukul sapu oleh ibunya. GaRam menyelimuti gurunya lalu pergi. GaRam pikir guru kim oramg yang luar biasa hanya keluarganya belum tahu.

Tidakkah tak nyaman melawan Seong on? Tanya lee hwan. Jaeyi pikir akan menyenangkan tak bertemu seperti itu. Tetapi tak punya pilihan. Jaeyi tak menganggpa itu kompetisi. Hanya cara untuk mencegah oramg tak bersalah dibunuh dan menagkap pelakunya. Jaeyi ingin thau pendapat Lee hwan mengenai Kepala bagian Han. Rasanya Lee hwan tak hanya menguji kemampuannya tapi seperti menguji kesetiaannya juga.

Lee hwan bukan begitu dia mengagumi kemampuan dan kesetiaannya. Apakah karena surat hantu itu? Sahabatmu akan menikam mu dari belakang dan banyak oramg akan tewas karena kebodohannya. Karena itulah dia menjaga jarak? Jaeyi pikir Lee hwan khawatir Seong on akan menikam mu dan tewas karena dirinya.

Lee hwan sendiri merasa salah karena utusan itu dibunuh. Kalau tak diutus maka takkan tewas. Dan jaeyi juga menyalahkannya membuat keluarganya tewas. Jaeyi mengatakannya karena takut Lee hwan mengusirnya. Lee hwan melihat kantor departemen perang   dan tahu Seong on dia belum pulang.

1 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like