Tentangsinopsis.com – Sinopsis Oh My Boss Episode 6, Jika ingin menemukan full recap tersedia secara list lho di tulisan yang ini. Untuk menemukan cerita recap Episode Sebelumnya bisa baca disini.
Akitsuki melihat Noom nim melaju pergi dengan tuan mark. Kemudian ia kemabli ke dalam kantornya.
Tanpa diketahuinya ternyata Ploy melihat bosnya masuk kembali ke kantor.
Ternyata ploy memotret Noom nim dan tuan mark yang ada di parkiran tadi.
Namun, ia melihat bosnya mengintip noom nim dan tuan mark dari kejauhan.
Disisi lain noom nim makan malam dengan tuan mark sesuai janjinya.
Tuan mark memberitahu jika mungkin bosnya merasa tertarik kepada noom nim karena saat mereka tadi pergi sepertinya bosnya merasa tidak menyukai hal itu.
Namun, noom nim memberitahu jika mereka tidak memiliki hubungan diluar pekerjaan. Tuan mark menyuruhnya untuk berhati-hati karena Akitsuki orang yang gampang memainkan wanita.
ia juga memberitahu dirinya sudah berpengalaman berkencan dengan para wanita dan tahu jika noom nim juga sama seperti mereka yang mengincar uang mereka.
Noom nim menolak untuk makan dan mengelak apapun yang dikatakan tuan mark sehingga tuan mark merasa tertantang untuk serius dengan noom nim.
Tuan mark juga tahu noom nim menyukai bosnya. Noom nim langsung terdiam sehingga tuan mark senang melihat reaksi noomnim.
Noom nim merasa canggung karena ucapan tuan mark ini. Tuan mark senang karena tidak susah untuk menjadi dekat dengan Noom nim
Disisi lain Akitsuki koji terus melanjutkan perkerjaannya dan melihat kopi di cangkirnya habis sehingga ia teringat dengan Noom nim.
Tuba-tiba Hazobe datang membawakan secangkir kopi dan bertanya mengapa akitsuki lembur dan terlalu membebani dirinya.
Akitsuki memebritahu jika diriya akan pulang setelah ia menyelesaikan pekerjaannya dahulu Namun, Hazobe melihat semua berkas yang terumpuk disitu dan mengatakan jika tidak mungkin semua ini diselesaikan dengan cepat.
Hazobe menyeletuk jika dirinya tadi berbicara dengan noom nim dan ia mengira jika mereka benar-benar lagi marahan padahal di foto yang diunggah di grup chat terlihat noom nim dan akitsuki dekat.
Akitsuki bingung apa yang dimaksud foto tersebut. Hazobe menyodorkan ponselnya dan memperlihatkan foto yang beredar di grup chat.
Hazobe terkejut karena akitsuki tidak tahu akan hal ini. Ia menyuruhnya untuk membahas masalah mereka jika benar mereka sedang saling marah.
Keesokkan harinya, mark mengirimi pesan kepada noom nim mengatakan jika semalam sangat bersenang-senang.
Ternyata semua karyawan menggosipinya lagi saat ia hendak menuju mejanya.
Noom nim meliaht ponselnya yang berbunyi. Ia terkejut melihat isi grup chat.
Ternyata ada orang yang memotretnya dan tuan mark secara diam-diam dan mengirimnya ke grup chat.
TIba-tiba ploy datang meliriknya dengan sini kemudian ia masuk ke ruangan bosnya.
Kemudian bosnya keluar dan meminta noom nim masuk ke ruangannya juga.
Akitsuki membahas tentang foto yang dipotret oleh ploy secara diam-daim ini dan menyebarkannya di grup chat.
Ploy mengatakan jika ia meakukan ini karena ia tidak ingin merusak wajah perusahaan dan agar tidak ada yang melakukannya ini lagi.
Noom nim mengatakan jika hal ini seharusnya tidak dilakukan hkarena bisa menimbulkan perspektif negatif kepadanya tanpa tahu apa yang terjadi.
Karena meraek berdebat, akitsuki memutuskan untuk meminta ploy untuk tidak melakukan hal seperti ini lagi dan mempersilahkan untuk keluar dari ruangannya.
Ploy keluar dari ruangan bosnya disusul dengan noom nim tetapi akitsuki meminta noom nim untuk duduk kembali karena ada yang perlu dibicarakan.
Akitsuki memberitahu noomnim untuk tidak melakukan hal yang berlebihan meskipun tuan mark adalah klien mereka dan memintanya untuk memisahkan urusan pribadi dan pekerjaanya.
Noom nim memberitahu jika dirinya tidak ada hubungan selain pekerjaan dengan tuan mark.
Kemudian noom nim menghirup udara segar di parkiran karena apa yang barusan terjadi. Noom nim merasa sedih karena bosnya terus menganggap noom nim memiliki hubungan an dengan tuan mark untuk kepentingan pribadinya.
Tiba-tiba tuan mark datang dan melihat noom nim dengan wajah sedihnya. Noom nim berusaha untuk mencegah mengobrol bersama dengan mengatakan ia sudah mempersiapkan materi untuk rapat.
Tuan mark merasa bingung karena perkataan noom nim yang terdengar kaku padahal saat malam itu tidak. Tuan mark juga merasa heran mengapa noomnim justru bersikap dingin kepada kliennya dibanding dengan bosnya.
Noom nim mengatakan hal ini tidak ada hubungannya. Tuan mark yang hendak memberikan sekaleng minuman untuknya tiba-tiba dijatuhkannya dan tangan noom nim ditarik secara paksa.
Noom nim terus mencoba melepaskan tangannya tetapi tuan mark justru menariknya dengan keras.
Tiba-tiba Akitsuki datang dan meminta untuk melepas tangan noom nim dan tidak bermain-main di kantornya.
Tuan mark memberitahu akitsuki jika ia tidak tahan melihat sekretaris Akitsuki ini terlihat imut. Kemudian tuan mark pergi.
Akitsuki memberitahu noomnim untuk berhati-hati dengan orang seperti tuan mark. Ia menanyakan tentang pesan yang dikirim tuan mark menanyai noom nim apakah pertemuan waktu itu bersenang-senang dan noom nim mengiyaannya.
Noom nim membenarkan hal tersebut karena malam itu mereka bersenang-senang yang akitsuki tidak memahami hal itu.
Noom nim mengataakn jika ia akan berhati-hati seperti ucapan akitsuki tetapi ia juga tahu orang seperti apa tuan mark yang akitsuki tidak mengetahui aslinya.
Akitsuki merasa tidak fokus saat bekerja karena kejadian tadi. Hazobe merasa kesal melihat akitsuki koji, bosnya sekaligus temannya ini terlalu memaksakan diri untuk bekerja terus menerus tanpa memperdulikan kesehatannya.
Hazobe menyeletuk menggoda akitsuki jika ada seseorang yang mungkin saja sedang merasakan cemburu dan tidak berani mengungkapnya.
Akitsuki mengatakan jika tidak adayang sedang cemburu.Hazobe menyuruhnya untuk berbaikan dengan noomnim karena mungkin noom nim sedang menunggu akitsuki untuk berbaikan.
Saat sedang menasehatinya seperti itu tiba-tiba Akisuki jatuh pingsan sehingga Hazobe terkejut dan menghampirinya.
Ternyata akitsuki suhu badannya tinggi, hazobe merasa khawatir karena dirinya yang terlalu memaksakan diri untuk bekerja.
Keesokkan harinya noom nim berangakt kerja dengan wajah yang lesu sehingga rekankerjanya menanyainya.
Noom nim terkejut mendengar jika bso mereka sedang sakit dan tidak berangkat kerja.
Tiba-tiba Hazobe datang terburu-buru dan menghampiri noom nim. Ia meminta tolong kepada noom nim untuk membawakan berkas penting kepada bosnya di tempang tinggalnya.
Hazobe juga akan memberitahu lokasi apartemen akitsuki kepadanya. Noom nim yang awalnya menolaknya tetapi hazobe dan rekan-reaknnya menyuruhnya untuk pergi akhirnya ia mengikuti perintah hazobe untuk pergi menemui bosnya.
Hazobe mengatakan kepada Noom nim untuk merawat akitsuki karena ia hidup sendiri pastinya tidak ada yang memberinya obat dan makan.
Sebelum pergi ke apartemen, noom nim menyempatkan mampir ke apotek membelikan obat untuk Akitsuki
Ia juga mempir ke supermarket untuk membeli sup dan buah-buahan untuk Akitsuki.
Saat hendak mengambil jeruk, ia menjatuhkannya dan saat memberesi bawaannya.
ia melihat berkas surat pengunduran diri miliknya ada di tumpukan berkas penting.
Kemudian noom nim menuju apartemen akitsuki dan bertanya lantai dan nomor tempat kepada penjaga disana.
Setelah mengetahuinya, noom nim langsung bergegas mencari apartemen Akitsuki.
Noom nim menekan bel apartemen akitsuki dan tiba-tiba akitsuki membuka pintu tanpa mengggunakan kaos sehingga membuat noom nim terkejut.
Akitsuki menanyainya alsasan noom nim ke apartemennya. Noom nim memberitahu jika dirinya hendak menyerahkan berkas penting yang diminta Hazobe.
etelah itu, Noom nim dipersilahkan masuk. Noom nim menyiapkan apa yang sudah ia beli tadi tetapi ia masih tidak bernai menatap akitsuki karena ia tidak memakai kaosnya.
Karena ha itu, ia menjatuhkan buah yang ia beli dan ia segera mengambilnya.
Ia merasa gugup karena tingkah akitsuki ini kemudian ia segera meminta Akitsuki untuk menandatangani berkas penting yang ia bawa.
Saar sedang menandatangani berkas, akitsuki meihat surat pengunduran diri milik noom nim. Hal ini membuat noom nim angsung mengambi suratnya dan mengatakan jika surat ini seharusnya tidak ada disana.
Noom nim merasa sedih meihat Akitsuki tanpa beristirahat terus bekerja tanpa memperdulikan kesehatannya sehingga ia menawarkan untuk membantunya
Akitsuki menolak bantuannya dan mengatakan jika ia akan meminta Ploy untuk merevisinya. Noom nim merasa kesal dan mengatakan jika seharusnya akitsuki mempekerjakan ploy sekalian menjadi sekretarisnya.
Saat noom nim pergi dengan kekesalannya, akitsuki mengejarnya dan membuat mereka terjatuh bersama.
Noom nim membayangkan hal romantis yang terjadi kepada mereka tetapi lamunannya gagal karean akitsuki menyuruhnya untuk bangun karena ia menindihinya.
Kemudian Akitsuki bertanya mengapa noom nim ingin mengundurkan diri. Noom nim mengatakan jika ia kerja sebagai penejemah teapi sekarang ia melakukan apapun.
Dan dirinya selalu melakukan kesalahan karena ia tidak bisa mengerjakan semua hal seperti saat ia bergabung dengan ploy dan tuan mark ia merasa dirinya tidak pantas.
Akitsuki memberitahu jika ia mempekerjakan noom nim sebagai sekretarisnya karena ia sangat suka dengan hasil kerja noom nim.
Mendengar hal itu membuat noom nim merasa gugup. Akitsuki bertanya alasan noom nim selalu memegang hidungnya apakah ada bau yang berasal dari Akitsuki.
Noom nim memberitahu jika ini kebiasaan dirinya saat merasa gugup.
Setelah membicarakannya, Akitsuki meminta noom nim untuk tetap menjadi sekretarisnya dan bekerja untuknya.
Noom nim pun akhirnya tidak jadi menyerahkan surat pengunduran diri dan akan kembali bekerja.
Noom nim memutuskan untuk segera menghangatkan sup yang sudah ia bawa untuk akitsuki yang belum makan dan minum obat.
Tanpa diketahui mereka, Rena kembali ke thailand dan datang ke apartemen Akitsuki.
Akitsuki merasa terharu memakan sup jagung yang ia kira buatan noom nim. Karena dulu saat kecil ibunya selalu membuatkannya sup jagung tetapi sekarang ia tinggal sendiri dan sudah lama tidak makan sup ini.
Akitsuki juga menceritakan tentang ibunya yang menikah saat umur lima belas sehingga ibunya sangat repot saat mengurus dirinya dulu.
Akitsuki meminta noom nim unutk membuatkannya sup jagung jika ia menginginkannya. Noom nim tidak bisa mengatakan jika sup jagung ini ia beli di supermarket dan ia mengiyakan permintaan akitsuki.
Akitsuki meminta noom nim untuk menyuapi sup tersebut tetapi sup itu terlalu panas untuknya.
Saat noom niim sedang meniup sup itu akitsuki justru mencium pipinya dan membuat dirinya terkejut.
Tiba-tiba bel apartemen akitsuki berbunyi, sehingga noom nim langsung menuju pintu untuk membukanya.
Rena datang dan langsung memeluk akitsuki. Hal ini membuat noom nim terkejut dan merasa canggung disana.
Akitsuki bertanya mengapa datang mendadak. Rena justru bertanya apa ia tidak boleh merindukan akitsuki.
Akitsuki memperkenalkan noom nim sebagai sekretarisnya yang selama ini membantunya. Namun, rena justru mengabaikannya dan pergi menyiapkan sesuatu.
Rena meminta akitsuki untuk melepas kaosnya karena ia akan mengelap handuk hangat ke badannya karena ia sealu melakukan itu setiap akitsuki sakit.
Akitsuki menolaknya tetapi rena memaksakannya. Noom nim yang melihat semua ini merasa sangat canggung dan bingung harus melakukan apa.
Akitsuki bertanya apa alasan rena berada di thailand. Rena mengatakan ia mendengar jika tuan mark tidak menyukai brand ambassador dan ia datang untuk mengurusnya.
Rena menelpon asistennya dan mengatakan jika dirinya akan tinggal di apartemen akitsuki seperti biasanya dan tidak menyewa hotel.
Noom nim terkejut mendengar hal itu. Akhirnya ia memutuskan untuk izin pulang.
Akitsuki yang hendak mengantarnya tetapi rena melarangnya sehinga noom nim merasa tidak enak dan mengatakan ia akan pulang sendiri.
Keesokkannya Rena memimpin rapat di perusahaan dan memperkenalkan diri kepada karyawan baru.
Setelah rapat selesai, rena memutuskan untuk makan siang bersama orang penting yang bekerja sama disana. Rena juga langsung menggandeng akitsuki untuk ikut bersamanya.
Noom nim merasa sangat canggung disana sehingga ia memutuskan segera memberesi berkas dan keluar dari ruang rapat.
Noom nim yang sedang membuat kopi didatangi oleh akitsuki bertanya apakah noom nim akan tetap menjadi sekretarisnya. Noom nim mengiyakannya.
Akitsuki jugameminta bantuannya untuk membereskan meja yang akan digunakan rena.
Namun, rena datang dan menolaknya karena ia sudah meminta tolong yang lain dan akan menggunakan ruangan yang sama dengan akitsuki seperti biasanya.
Rena juga meminta secangkir kopi untuknya. Akan tetapi, rena memanggil noom nim dengan sebutan nazumi seperti yang digunakan Akitsuki sehingga membuat mereka terkejut.
Kemudian noom nim yang sedang membuat kopi, rekan kerjanya menggosipi Rena yang baru saja kembali.
Noom nim pun bertanya siapa sebenarnya Rena ini. Semua terkejut karena noom nim tidak tahu jika rena adalah orang yang sangat penting disini, ia dirketur eksekutif dari perusahaan keluarga Akitsuki di jepang.
Mereka terus memuji kecantikan dan kekayaan Rena serta merasa iri dengannya.
Setelah selesai membuat kopi, noom nim hendak membawakan kopi milik rena ke ruangan bosnya.
Saat masuk ke ruangan bosnya, Noom nim sangat terkejut dan tidak menyangka melihat rena sedang berciuman dengan bosnya.