Tentangsinopsis.com – Sinopsis Oh My Boss Episode 10, Simak bagian recap recap spoiler full di tulisan yang ini. Sedangkan bagian yang lalu gaes tentang Episode Sebelumnya bisa baca disini.
Noom nim mencari alasan untuk mengalihkan perhatian ibunya yang penasaran dengan lehernya. Noom nim menanyakan mobil siapa yang ada di rumahnya.
Ibunya memberitahu jika tantenya membutuhkan uang segera dan menjual mobil dengan harga yang lumayan murah.
Kakak laki-lakinya yang juga membutuhkan mobil untuk bekerja akhirnya mereka memberikan uang kepada tante nui dan harus melunasinya.
Noom nim sangat kesal karena mereka tidak memikirkan cara membayar hutang mereka padahal mereka juga harus bayar tagihan lainnya.
Ibunya menyuruhnya untuk membiarkan kakak laki-lakinya untuk mengatasi hal ini karena ia in
Keesokkan harinya noom nim seperti biasa rapat di kantornya tetapi ia tidak bisa fokus karena kejadian kemarin.
Akitsuki terus memandangi noom nim yang terlihat tidak fokus dalam rapat ini
Noom nim tanpa sadar berteriak karena ia masih membayangkan kejadian di rumah akitsuki kemarin.
Hal ini membuat dirinya dan para hadirin rapat terkejut. Noom nim pun beralasan jika dirinya kedingingan dan meminta ac ruangannya dikecilkan.
Akitsuki hanya bisa tertawa melihat noom nim kebingungan dan salah tingkah karena tidak fokus dalam rapat ini.
Kemudian noom nim melakukan presentasi sambil tidak fokus karena syal yang ia pakai untuk menutupi bekas ciuman akitsuki.
Akitsuki hanya tersenyum melihat tingkah noom nim yang tidak nyaman dengan syal itu untuk menutupi lehernya.
Minei juga menanyakan alasan noom nim terus memegangi syalnya dan ia terlihat seperti orang sakit.
Noom nim mengatakan jika ia hari ini tidak enak badan dan ia akan menjaga kesehatan menghindari sumber penyakitnya.
Akitsuki tahu alasan noom nim menggunakan syal itu sehingga ia mengejeknya dengan mengisyaratkan bibirnya yang ditutupi dengan tangannya.
Hal ini membuat noom nim sangat kesal dan mengisyaratkan untuk tidak membahas hal itu kepada akitsuki.
Tingkah mereka membuat semua bingung karena ia terlihat seperti sedang marahan dengan bosnya.
Saat jam makan siang, Akitsuki menelpon noom nim untuk menyiapkan kotak bekal untuknya dan membawakannya ke ruangannya.
Akitsuki menintip ke jendela ruangannya untuk mengecek noom nim apakah ia akan masuk ke ruangannya.
Akitsuki mengira noom nim hendak masuk sehingga ia bertingkah hendak memeluknya tetapi ternyata hazobe yang datang.
Hazobe bertanya apakah bosnya sangat menantikan kehadirannya hingga bertingkah seperti itu. Akitsuki kesal dan menanyakan alasan hazobe datang.
Hazobe memberitahu jika noom nim menyuruh bosnya untuk menunggu karena ia sedang menyiapkan makan siangnya.
Hazobe menyuruh akitsuki untuk tidak terlalu kejam dengan sekretarisnya karena ia tidak mau mencarikannya lagi jika noom nim mengundurkan diri.
Hazobe menyuruhnya segera pergi karena tidak ada lagi yang diperlukan.
Setelah hazobe keluar, akitsuki mengira noom nim hendak masuk ternyata hazobe datang lagi dan membuatnya kesal dan menyuruhnya pergi.
Akitsuki sudah merasa kesal karena noom nim terlalu lama dan bertanya-tanya apakah noom nim menghindarinya.
Akitsuki mengira jika hazobe yang akan masuk lagi ke ruangannya sehingga ia sudah bersiap memukulnya. Ternyata noom nim yang masuk dan terkejut karena bosnya hendak memukulnya.
Akitsuki mengatakan kekesalannya karena noom nim membuatnya menunggu terlalu lama.
Akitsuki meminta noom nim untuk menyuapinya tetapi noom nim menolaknya karena ia harus kembali ke mejanya dengan banyak pekerjaan.
Akitsuki langsung marah dengan manja meminta noom nim untuk menyuapinya.
Noom nim mengatakan jika ia tidak tahu akitsuki orang yang seperti ini padahal sebelumnnya ia terlihat pendiam. Akitsuki memberitahu jika ia seperti ini sejak memiliki noom nim.
Tiba-tiba akitsuki mendapat telepon jika ia harus rapat sebentar lagi dengan klien sehingga membuatnya kesal.
Noom nim langsung senang dan mengatakan akan segera menyiapkan berkas untuk rapat.
Tuan mark melakukan presentasi dan mengatakan akan menyerahkan projek ini ke akitsuki.
Semua bertepuk tangan dan memuji akitsuki karena idenya yang berhasil.
Setelah itu tuan mark menyerahkan presentasi kepada anak buahnya.
Akitsuki membisiki noom nim karena ia merasa aneh jika tuan mark menyerahkan projek ini kepadanya karena tuan mark terlihat tidak suka dengannya. Noom min menyuruhnya berpikir positif mungkin tuan mark mempercayakan projek penting ini untuk Akitsuki.
Tuan mark hanya tersenyum melihat akitsuki dan noom nim.
Saat hendak kembali ke mejanya, noom nim berpapasan dengan tuan mark.
Tuan mark meminta mengobrol dengannya tentang pekerjaan.
Tuan mark hendak mengajak noom nim untuk makan siang bersamanya tetapi noom nim merasa jika seharusnya ia tidak pergi bersamanya.
Akitsuki datang dan melihat mereka sedang mengobrol.
Tuan mark terkejut melihat bekas ciuman yang ada di leher noom nim dan ditutupinya dengan syal.
Tuan mark menanyakan apakah ini ulah akitsuki. Noom nim merasa bingung harus berkata apa.
Tiba-tiba akitsuki datang menariknya pergi dari sana.
Tuan mark hanya tersenyum melihat akitsuki yang langsung marah membawa noom nim pergi darinya.
Akitsuki membawa noom nim ke ruang penyimpanan dengan paksa membuat noom nim merasa bingung karena ia tidak melakukan kesalahan apapun.
Akitsuki memberitahu noom nim jika noom nim tidak boleh berduaan dengan laki-laki siapapun itu.
Noom nim merasa heran karena akitsuki tidak memperbolehkannya bicara berdua dengan laki-laki manapun bahkan minei rekan kerjanya.
Akitsuki mengiyakan jika dirinya ini sangat cemburu jika noom nim bersama laki-laki lain sehingga ia harus memberinya pelajaran membawanya kesini untuk menciumnya.
Noom nim mengatakan jika akitsuki sekarang tidak seperti yang ia kenal dulu yang pendiam dan kejam karena akitsuki terlihat manja dan selalu ingin berduaan dengan noom nim.
Noom nim pulang ke rumah dan melihat kakaknya yang sedang menata barang jualannya karena ia mulai bekerja sebagai sales.
Noom nim bertanya kepada ibunya apakah kakaknya sudah mulai bekerja. Ia menyuruh mereka berhati-hati karena jaman sekarang banyak yang menipu.
Ibunya justru marah karena noom nim terlihat tidak mendukung kakaknya.
Hal ini membuat noom nim ingin marah karena ia tidak bermaksud seperti itu, ia hanya peduli untuk tagihan mereka yang banyak.
Keesokkannya di kantor, noom nim merasa gelisah karena tagihannya sangat banyak dan ia harus mendapatkan uang.
Tiba-tiba rekannya datang menanyai keadaan noom nim yang terlihat pucat dan cemas. Ia juga curhat dengan pekerjaannya yang mengurus bos baru yang akan bekerja di perusahaan mereka dan posisinya lebih tinggi dari bosnya.
Ia mendengar curhatan rekannya tentang perusahaan yang akan mengeluarkan uang banyak membuat dirinya tidak enak untuk mendiskusikan gaji kepada bosnya
Hal ini membuat noom nim merasa gelisah dan bingung harus bagaimana meminta gaji pertamanya kepada bosnya.
Akitsuki datang melihat noom nim terlihat seperti ada yang ingin disampaikan kepadanya.
Namun, ia tidak berani dan mengatakan jika tidak ada masalah apapun. Akitsuki justru menggodanya apakah noom nim ingin mengajaknya pergi ke ruang penyimpanan lagi tetapi ia masih ada rapat.
Noom nim merasa bingung harus bagaimana mendiskusikan gajinya yang ia perlu untuk membayar tagihan.
Bahkan saat bekerja noom nim terlihat tidak fokus dan tidak mendengarkan kliennya.
Hal ini membuat akitsuki penasaran alasan noom nim terlihat tidak fokus seharian ini.
Akitsuki menyuruhnya untuk fokus saat bekerja kemudian ia mengajaknya makan karena mungkin noom nim belum makan sehingga tidak fokus.
Namun, noom nim menolaknya dan akan kembali bekeja.
Namun, akitsuki memberitahu jika ia yang sekarang meminta noom nim makan sebagai pacarnya bukan bosnya.
Noom nim pun tidak bisa menolaknya dan ikut bersamanya.
Akitsuki menanyai noom nim apa ada yang ingin dibicarakan kepadanya.
Tiba-tiba noom nim mendapat telepon dari tantenya sehingga ia meminta izin untuk mengangkatnya.
Noom nim semakin banyak pikiran karena tantenya sangat membutuhkan uang dan meminta noom nim membayar hutang mobilnya seberapapun itu karena ia benar-benar membutuhkan uang sekarang.
Noom nim terkejut karena ibunya menyuruh tante nui untuk meminta noom nim dulu untuk membayarnya. Dan ia tidak bisa menolaknya sehingga ia mengatakan akan segera membayarnya.
Akitsuki melihat noom nim kembali dengan wajahnya gelisah dan menanyainya.
Noom nim hendak memberitahukan akitsuki tetapi tiba-tiba ia mendapat telepon jika perusahaan mengeluarkan biaya lebih untuk projek dan bos yang akan datang.
Kemudian akitsuki menanyakan lagi apa yang ingin dibicarakan oleh noom nim tetapi noom nim mengatakan ia tidak ada yang ingin disampaikan.
Noom nim yang mendengar jika akitsuki masih mengeluarkan uang banyak untuk perusahaan sehingga ia tidak berani mendiskusikan gajinya.
Hal ini membuat noom nim semakin bingung harus bagaimana membayar tantenya dan tagihan bulanannya.
Noom nim melihat uang yang diperlukan saat ini untuk membayar tagihan dan tantenya membuat dirinya merasa bingung harus bagaimana.
Keesokkan harinya, noom nim terlihat sedang sibuk mengerjakan hal lain dan ting menghampirinya membuatnya terkejut dan langsung menutup laptopnya.
Ting mengatakan jika ia hanya ingin mengajak noom nim untuk makan siang bersama di barbeque dekat kantor yang baru buka karena ada diskon tetapi noom nim saat ini membutuhkan uang dan ia tidak sanggup membuang-buang uang untuk makan.
Oleh karena itu, ia meminta maaf kepada ting karena ia tidak bisa ikut dengan alasan harus mengerjakan sesuatu dan ia memiliki bekal dari rumah.
Hal ini dilihat oleh akitsuki dari kejauhan. Kemudian noom nim melanjukan pekerjaan di laptopnya.
Ia terkejut dan menutup laptopnya saat akitsuki memangginya dan menanyakan alasan noom nim tidak makan siang.
Noom nim menolak ajakan akitsuki untuk makan bersamanya dengan alasan diet.Kemudian ia pergi meninggalkan akitsuki dan membuat akitsuki merasa penasaran apa yang menjadi pikiran noom nim
Ia terus mengerjakan pekerjaan sampingannya di rumah saat malam hari hingga membuatnya lelah
Ia juga terlihat tidak fokus saat bekerja di kantor dan enggan pergi dari laptopnya.
Saat pulang akitsuki mengantarnya dan menanyakan alasan noom nim terlihat sangat lelah akhir-akhir ini.
Akitsuki meminta noom nim untuk memberitahu jika ada masalah yang menjadi pikiran noom nim. Ia juga mengajak noom nim untuk masak di rumahnya.
Noom nim mengatakan jika ia hanya kelelahan bekerja saja dan ia sebenarnya ingin memasak di rumah akitsuki tetapi ia ingin istirahat dan tidur penuh.
Setelah mobil akitsuki pergi menjauh, noom nim tidak masuk ke rumahnya melainkan menuju kafe terdekat.
Ia melanjutkan pekerjaannya di laptop dengan sangat lelah karena sudah bekerja seharian.
Tiba-tiba akitsuki menelponnya dan menanyai noom nim apakah dirinya sudah mau tidur.
Noom nim membohonginya jika ia hendak mandi dulu sebelum tidur padahal ia masih sibuk mengerjakan pekerjaannya di kafe.
Noom nim memberitahu akitsuki jika esok ia akan membawakan bekal buatannya kesukaan akitsuki dan menghentikan pembicaraan mereka.
Tanpa diketahuinya ternyata akitsuki ada di dekat kafe itu dan melihat noom nim sedang sibuk dengan laptopnya dan kertas-kertas di meja dan wajahnya tampak sangat lelah.