Tentangsinopsis.com – Sinopsis My Liberation Notes Episode 3, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Yuk baca episode sebelumnya juga disini.
Setelah meletkakan barang-barang di mobil, Pak Goo mulai melajukan mobilnya dan pergi. Gi Jong berjalan keluar dari stasiun di ikuti Mi Jong di belakangnya kemudian mendekati mobil dan masuk kedalam, melihat Pak Goo yang duduk di kursi kemudi dan kembali menutupnya. Mereka semua kembali ke rumah dengan Hye Sook menawari Pak Goo untuk makan bersama nanti malam. Pak Goo menolaknya dan berjalan kerumahnya.
Malam harinya, mereka semua sedang makan, dengan Hye Sook yang sedang menelpon Pak Goo tapi tidak di jawab olehnya dan bergabung bersama mereka, mulai makan. Sementara di rumahnya, Pak Goo sedang meminum alkohol dan pergi keluar karena alkoholnya habis. Saat berjalan, Pak Goo mengingat ucapan Mi Jong yang menyuruh untuk memujinya.
Sebelumnya,
Lagi pula, kau tak punya kesibukan lain ucap Mi Jong saat Pak Goo menyuruhnya pulang. Kau pikir aku mau melakukan itu tanya Pak Goo kemudian berkata kau tidak tahu namaku, alasan mengapa aku tinggal di desa terpencil, itu karena aku tak mau terlibat apa pun dengan orang lain.
Setelah selsesai bekerja, Mi Jong tidak pulang tapi ikut rekan-rekannya yang lain berkumpul, dan sekarang sedang berada di café sedang minum bersama seraya mengobrol. Salah satu rekannya menanyakan kenapa tidak mau pulang. Ada seorang pria yang makan di rumahku, aku merasa tak nyaman karena membuat kesalahan kepadanya ucap Mi Jong, ternyata Pak Goo mengetahui kalau ia meminjamkan uang pada pria.
Dasar, kerjanya hanya minum alcohol ucap Mi Jong dengan kesal kemudian mengambil batu dan mulai melambatkan langkahnya saat melihat kedua pria yang melihatnya, membuat dirinya mulai cemas. Dengan kebetulan Pak Goo berjalan di belakang Mi Jong setelah membeli alcohol, membuat ke dua pria tersebut pergi. Dengan kesal Mi Jong membuang batu yang di ambilnya.
Mi Jong sedang menghubungi seseorang tapi tidak di jawab oleh orang tersebut kemudian berjalan menuju lift dan kembali ke ruangannya. Setelah memberikan dokumen kepada Jun Ho, Mi Jong kembali duduk di kursinya dan membaca pesan di ponselnya,
“Mengapa kau menanyakan nomor Se Yung ke semua orang? Aku selalu membayar utangku kepadamu tiap bulan dengan bekerja keras dan baru hanya sebulan aku tak bisa bayar, jadi jangan hubungi Se Yung atau aku tak akan bayar utangku.”
Semua orang menghentikan kegiatannya dan melihat Mi Jong, setelah mendengar Mi Jong yang mengumpat. Jun Ho mendekati Mi Jong menanyakan apa perkataan itu untukku. Mi Jong berdiri kemudian memberi tahu pesan teks.
Chang Hee membuka jas setelah berada di luar kantor kemudian berjalan dan duduk di bangku bawah pohon, yang terdapat Du Hwan yang sedang tidur dan duduk di sebelahnya. Sebuah mobil berhenti di depan mereka, dan orangnya keluar menanyakan bisa memesan kopi. Du Hwan bangun, memberi tahu kalau kopinya sudah lama jadi tidak enak, membuat orang tersebut kembali pergi.
Gi Jong sedang berada di café bersama seorang lelaki, mereka saling mbonbrol bersama seraya meminum minuman yang di pesan. Pria tersebut menanyakan kenapa Jeong Su menyimpan nomor sebagai ‘Wanita Penerima’. Aku menjadi agak sedih hanya dengan memikirkannya ucap Gi Jong kemudian mulai menceritakan artinya.
Mengapa membicarakan hal begitu tanya Chang Hee kepada Gi Jong saat berkumpul kemudian berkata berpikirlah sebelum bicara, jangan begitu di pertemuan pertama karena tak akan ada yang mencintaimu. Gi Jong hanya diam dan mendengarkan Chang Hee yang mengomelinya kemudian bertanya pilih yang kabur, pingsan atau menadahinya.
Aku juga akan menadahinya ucap Mi Jong. Jadi, hingga akhir kau menganggap kepalanya memang harus putus ucap Chang Hee dengan kesal kemudian menyuruh Mi Jong membeli alcohol karena habis tapi Mi Jong menolaknya kemudian menyuruh meminta kepada Pak Goo. Tapi mereka memutuskan untuk mengakhiri minumnya.
Gi Jong sedang menjelaskan mengenai jadwal kepada Pak Park kemudian berkata lebihkan saja rentangnya. Kalau begitu sampai jam 20.00 saja ucap Pak Park kemudian pergi. Setelah selesai bekerja, Gi Jong memasuki toserba dan melihat Pak Park yang sedang duduk di meja membuatnya menyapa dan menghampirinya seraya bertanya sudah berapa banyak lotre yang kau berikan kepada para wanita.
Pasti sudah banyak sekali tapi tak hanya kepada wanita juga ucap Pak Park. Tapi kau tak pernah memberiku sekali pun ucap Gi Jong. Pak Park meminta maaf karena belum pernah memberinya kepadamu. Setelahnya mereka berdua sedang berada di café, dengan Gi Jong memberi tahu kalau ia aku akan mencintai sembarang orang di musim dingin ini tapi tidak ada yang mendekatiku.
Apa kelebihanmu tanya Pak Park. Aku melindungi pria lalu pria itu harus maskulin, bukan yang kasar atau menakutkan ucap Gi Jong. Awalnya kupikir seleramu yang menegangkan tetapi rupanya yang fokus kehidupan dan lebih mementingkan sikapnya terhadap hidup jadi kau akan cocok dengan pria seperti itu, alih-alih bertekad untuk mencintai sembarang orang, lebih baik kau bertekad mendekati lebih dahulu pria yang kau memang suka ucap Pak Park.
Mengapa kau berlagak dicampakkan, padahal kau yang mencampakkannya tanya Gi Jong kepada Chang Hee saat berada di rumah kemudian berkata Ye Rin menangis lama di Stasiun Dangmi, lalu pulang.
Dia yang mulai, kulihat tatapan itu di matanya yaitu tatapan menyebalkannya yang merendahkanku dan sejak saat itulah kami terus bertengkar, aku mau alasan kami putus bukan karena dia tahu aku pecundang menyedihkan ucap Chang Hee dengan marah kemudian pergi.
Chang Hee pergi ke rumah Pak Goo untuk menemuinya, berkata maafkan aku untuk tempo hari, aku berlebihan tapi aku bukan orang yang kurang ajar begitu, ayo kita minum bersama sesekali, dan berteman akrab, aku akan memanggilmu “Kak Goo.” Tapi Pak Goo hanya diam saja, membuat Chang Hee kembali pergi. Pak Goo menutup pintunya dan masuk kedalam rumah.
Setelah makan, Mi Jong, Tae Hoon dan Sang Min berada di ruangan Hyang Gi membahas mengenai keikutsertaan klub. Bagaimana jika kita membuat klub sendiri saja tanya Tae Hoon, sepertinya dia akan terus memanggil hingga kita bergabung klub. Dia pasti curiga jika kita membuat klub bertiga ucap Sang Min kemudian bertanya mau membuat klub apa.
Klub Pembebasan ucap Mi Jong membuat mereka berdua menoleh, memberi tahu kalau ia mau bebas karena tidak bisa merasa lega dan selalu merasa sesak jadi ingin keluar dari rasa itu. Setelahnya mereka bertiga menemui Hyang Gi memberi tahu kalau ia ingin klub bebas dan ingin kebebasan.
Setelah selesai makan, Mi Jong melihat Pak Goo yang masih berada sina kemudian bertanya apa kau mau aku puja, sepertinya dirimu juga selalu kosong jadi katakan jika kau butuh. Pak Goo hanya diam dan melihat kepergian Mi Jong.
Ke esokan paginya, Mi Jong keluar dari rumah dan akan berangkat bekerja, berpapasan dengan Pak Goo, membuatnya menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Pak Goo seraya berkata mari saling menyapa saat bertemu. Bus desa sudah tiba, lekas lari ucap Pak Goo kemudian pergi. Sementara Mi Jong berlari menuju bus yang tengah datang.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di My Liberation Notes Eps 4 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.
Bonus Photo
