Tentangsinopsis.com – Sinopsis My Lecturer My Husband Episode 7, Apakah Kalian ingin baca juga daftar lengkap keseluruhan episodenya? Silahkan simak di tulisan yang ini. Nih untuk Kalian yang penasaran Episode sebelumnya baca di sini.
Ayah dan Ibu Inggit masih melihat album lama tentang masa kecil Inggit. Tak lama kemudian Inggit dan Pak Arya pun datang untuk melihatnya.
Di sana Pak Arya setuju tentang pendapat Bapaknya Inggit kalau putrinya satu-satunya wanita yang paling cantik di dunia ini. Tetapi Dia juga suka ngambek jika mendapat nilai jelek.
Hari itu, Bapak Inggit merasa bahagia bisa berkumpul berempat seperti ini dan mengobrol bareng. Ayah Inggit juga sangat yakin kalau Mas Arya akan menjadi pemimpin keluarga yang baik untuk Inggit.
Pak Arya sedang mengetik di Laptopnya, saat Inggit mengantar minuman pada Pak Arya, Dia melihat tangan Pak Arya yang kesulitan untuk mengetik karena insiden malam sebelumnya.
Akhirnya Inggit punya inisiatif sendiri untuk membantu mengetikkan berkas yang sedang Pak Arya kerjakan.
Tak bisa dipungkiri di sini mereka berdua terlihat romantis, apalagi saat Pak Arya membawa cemilan makanan dan menggodanya.
Tangan Inggit berdarah dan kesakitan terkena Stapler, Pak Arya pun mencoba memegang dan merawatnya. Dari belakang Ibu Inggit melihat kedekatan mereka berdua justru merasa senang dan tersenyum.
Dia melaporkan kejadian ini kepada Bapak Inggit kalau mereka terlihat makin mesra seperti akan berciuman.
Meskipun Ayah Inggit memiliki perasaan khawatir kalau Inggit tidak ikhlas dijodohkan sama Arya, tetapi Ia merasa senang jika mereka berdua semakin mesra seperti yang ibunya katakan.
Bahkan Ibu Inggit juga tak sabar jika mereka berdua segera memiliki momongan (anak).
Inggit mendapat telepon dari Tristan, Dia pergi keluar rumah untuk mengangkatnya. Pak Arya terlihat cemburu.
Saat itu Tristan mengabari Inggit tentang kondisinya yang semakin membaik. Dia juga sangat kangen terhadap Inggit.
Tetapi respon Inggit nampak berbeda dan tidak seperti harapan Tristan. Akhirnya Inggit juga mengatakan rindu dengan Tristan dan mengakhiri percakapannya.
Ibu Inggit datang ke kamar suaminya. Bapak Inggit nampak tidak bangun dan Pak Arya serta Inggit bergegas ke kamar.
Mereka semua nampak sedih melihat Ayahnya terdiam begitu saja. Ayah Inggit meninggal dunia.
Tristan datang ke rumah Inggit dan terkejut melihat situasi berduka di rumahnya Inggit. Ayah Inggit dimakamkan dengan protokol kesehatan.
Ketika itu Tristan mendengar percakapan tetangga tentang menantu keluarga yang baik dari keluarga yang sedang berduka.
Saat itu juga Tristan melihat dan menyadari kalau Pak Arya adalah suaminya Inggit. Tristan pun syok mengetahuinya. Dia memutuskan kembali ke Jakarta.
Pak Arya ingat tentang ucapakan Bapak Inggit kepada dirinya bahwa Dia adalah laki-laki terbaik untuk menemani putrinya. Pak Arya saat itu juga berjanji bahwa Dia akan menjaga dan membahagiakan Inggit.
Saat pulang dari pemakaman, Ibu Inggit masih dalam keadaan lemah dan hampir pingsan. Mereka membawanya ke kamar dan Pak Arya bersama Inggit merawatnya.
Pak Arya juga menguatkan Ibu Inggit. Ibunya Inggit juga bersyukur ada Arya yang menemaninya.
Sepertinya benar-benar sudah ada rasa antara Inggit dan Arya. Saat mereka menyuapi makanan kepada Ibu Inggit keduanya saling menggoda dan bahkan tatap-tatapan seperti orang lagi jatuh cinta.
Tristan datang ke rumahnya Iim. Di sana masih ada anak-anak lainnya. Tristan terlihat lesu. Dia mengatakan kepada mereka kalau Dia baru pulang dari Jogja dan mengatakan pada mereka kalau Ayah Inggit meninggal dunia.
Hanya Iim yang terlihat berdiam diri. Tristan pun yakin kalau Iim sudah tahu bahwa Inggit sudah menikah. Semua anak lainnya Rara, Joana, Andre, Rian pada terkejut. Iim akhirnya membenarkan itu.
Mereka semakin kaget ketika Tristan mengatakan kalau Inggit telah menikah dengan Pak Arya. Iim justru mengatakan kalau hal ini bukan sepenuhnya salah Inggit.
Tristan pun merasa kalau dirinya yang disalahkan. Iim lalu menjawabkan kalau seandainya waktu itu Tristan datang menemui Bapaknya Inggit (Ep.1), hal ini tak akan terjadi dan membuat Inggit merasa hancur seperti sekarang.
Tristan yang terlihat kesal lalu pergi dari rumahnya Iim.
Sedangkan semua teman-teman Inggit menyampaikan rasa belasungkawa melalui video call.
Saat itu, mereka juga melihat Pak Arya yang sedang berjalan di belakang Inggit dan semakin yakin tentang pernikahan mereka.
Malam harinya, Inggit mencoba menelepon Tristan tetapi Tristan mengabaikan panggilan telepon Inggit.
Inggit merasa Tristan menghindarinya dan menghilang begitu saja karena teman-teman lainnya sebelumnya melakukan video call dan mengucapkan belasungkawa padanya kecuali Tristan.
Pak Arya yang mengambil minuman melihat Inggit yang sedang galau dan mendekatinya. Dia menyarankan Inggit kalau sebaiknya Dia lebih baik memikirkan ibunya, karena menurut Pak Arya, Ibu Inggit jauh lebih membutuhkannya saat ini.
Kalau ingin nonton serial web ini jangan lupa di situs aslinya gaes, hanya di WeTV lho.