Tentangsinopsis.com – Sinopsis My Lecturer My Husband Episode 4, Apabila Kalian tertarik untuk membaca keseluruhan cerita langsung simak di tulisan yang ini. Kisah seru lainnya untuk cerita sebelum ini bisa baca pada link Episode sebelumnya baca di sini.
Inggit mulai panik ketika Rara dan Joana datang ke rumahnya. Dia menyuruh Mas Arya diam dan Dia menemui kedua temannya.
Inggit akhirnya berhasil meyakinkan temannya kalau di rumah Dia sedang ada ayahnya dari Jogja yang sakit. Karena itu, Dia tidak dapat menerima mereka berdua untuk tinggal di rumahnya.
Inggit menyarankan mereka untuk tinggal di tempatnya Iim. Sementara itu Mas Arya hanya mengintip kebohongan yang dilakukan Inggit dari jendela rumah.
Inggit berjanji kepada mereka akan menyusul jika Ayahnya mengizinkan untuk keluar.
Setelah itu, Inggit dan Arya kembali bertengkar tentang masalah status suami istri mereka. Inggit masih belum bisa menerima Pak Arya sebagai suaminya.
Inggit berfikir kalau rahasia pernikahan mereka lama kelamaan akan terbongkar juga. Inggit ngambek dan masuk kamar. Arya mendapat telepon dari Ibunya Inggit, Dia ingin menceritakan semuanya pada Ibu Inggit.
Ibu Inggit menelepon dan tiba-tiba meminta maaf pada Pak Arya karena mereportkan dirinya.
Ibu Inggit sadar kalau Pak Arya pasti susah menjadi suaminya Inggit. Karena inggit wanita yang keras kepala dan banyak maunya.
Pak Arya justru merespon dengan baik dan menganggap Inggit adalah wanita istimewa baginya. Di sisi lain, Inggit menguping telepon Pak Arya.
Arya kemudian menawari Inggit makan, namun Inggit tidak mau karena Dia sedang kesal pada Arya.
Tak lama kemudian Ibu Inggit menelepon putrinya itu. Dia memberikan wanti-wanti pada Inggit tentang suaminya.
Sementara itu, Pak Arya sedang memasak. Karena Inggit gengsi dan enggan makan, Dia membawa makanan itu dan memancingnya keluar dengan aroma makanan.
Inggit pun keluar. Tetapi ketika ada Pak Arya, Dia tidak ingin makan. Setelah Pak Arya pergi dari dapur, Inggit makan dengan lahap seluruh daging dan mie yang ada di sana.
Pak Arya yang balik lagi menasehati Inggit untuk mekan pelan-pelan dan tidak rakus. Setelah makan, perus Inggit terasa sakit. Karena itu, Dia bolak balik ke WC untuk buang air besar.
Inggit menyalahkan hal ini kepada Pak Arya. Malam harinya, Inggit balas dendam dan memberikan minuman teh tidur pada Pak Arya.
Karena itu, Pak Arya yang sedang berada di depan laptop dan memeriksa makalah jadi ketiduran di meja. Inggit pun merasa puas dan mengejek Pak Arya ketika tidur.
Tristan telah sampai di mess Logistik. Dia ditugaskan untuk mengurus APD bersama rekannya. Saat akan tidur Ia membuat status di media sosialnya.
Keesokan paginya, Inggit melihat status video milik Tristan dan merasa khawatir. Dia mencoba menghubungi Tristan namun tidak dapat dihubungi. Inggit pun nampak sedih, sedangkan Pak Arya datang dan mencoba menghiburnya.
Malam harinya Tristan baru bisa ditelepon. Inggit tidak bisa tidur karena seharian kepikiran Tristan. Sementara itu, Tristan menyuruh Inggit untuk tidak mengkhawatirkannya.
Malam hari saat Arya tidur di sofa, Inggit datang. Dia tiba-tiba meminta maaf karena sebelumnya telah kasar terhadapnya. Namun sebenarnya Pak Arya belum tidur dan mendengar semua perkataan Inggit.
Inggit bermimpi buruk kalau Tristan datang ke rumahnya. Dia mengetahui pernikahan dirinya dengan Arya. Saat itu Tristan merasa kesal dan kecewa terhadap Inggit. Dia pun pergi.
Pak Arya mendengar jeritan Inggit dan mendatanginya. Dia menanyakan ke Inggit apakah Dia mimpi buruk, tetapi Inggit justru menjawabnya dengan kasar.
Inggit marah-marah kepada Pak Arya, Dia juga mengucapkan kalau Arya sebaiknya tidak perlu berusaha keras untuk mengambil hatinya. Karena menurut Inggit pernikahan ini hanya di atas kertas.
Arya hanya terdiam lalu pergi keluar dari kamar Inggit. Sejak saat itu, Pak Arya seperti kesal dan mengabaikan Inggit.
Inggit membuat kekacauan ketika Dia menumpahkan minuman ke makalah yang sedang dikerjakan Pak Arya. Namun Pak Arya terlihat berdiam diri saja dan tidak memarahi Inggit.
Seluruh hal yang Inggit lakukan Pak Arya abaikan. Bahkan yang biasanya Arya selalu menyiapkan makanan untuknya, Dia tidak membuatkan untuk Inggit.
Nampaknya Pak Arya benar-benar marah pada Inggit.
Suatu malam, Inggit sedang video call menggunakan Zoom dengan Iim, Rara dan Joana. Tiba-tiba Pak Arya memanggilnya, dan datang ke kamar Inggit.
Namun karena kejadian ini, Inggit terkejut lalu langsung menutup laptop dan pintu kamarnya. Hidung Pak Arya pun terkena pintu dan Arya semakin kesal pada Inggit.
Pak Arya menganggap Inggit egois dan Dia keluar dari rumah untuk membutuhkan waktu menyendiri. Inggit menyuruhnya masuk karena sedang hujan tetapi Pak Arya mengabaikan Inggit.
Apakah kesabaran Pak Arya benar-benar sudah habis untuk Inggit?