Tentangsinopsis.com – Sinopsis Love My Dear Donovan Episode 4, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Baca Episode sebelumnya disini.
Donovan melepaskan pelukannya setelah merasa tenang. Pam menanyakan keadaannya dan Donovan mengatakan kalo ia takut Pam terluka. Ia melihat barang-barang Pam berserakan. Pam menenangkan kalo ia akan mengambil yang masih bisa diselamatkan aja. Tiba-tiba Donovan melepaskan hoodinya, mengikat kerahnya dan memasukkan belajaan Pam ke dalamnya. Lucu ih bisa jadi tas gitu.. Ia lalu mengantar Pam pulang.
Aood akhirnya meninggalkan motornya dan berjalan menuju rumah. Di jalan ia melihat tas belanja Pam dan beberapa barang yang ditinggalkan. Di sana juga ada struk belanjaan Pam.
Sementara itu Donovan dan Pam sudah sampai rumah. Ia menemui Pam karena mau mengambil kalungnya yang ia titipkan pada Pam selama pemotretan. Pam baru ingat dan mau mengembalikannya. Lah kok nggak ada di sakunya. Ia lalu ingat kalo mungkin ia menjatuhkannya saat di minimarket. Ia hendak kembali ke sana tapi keburu Aood datang dan membawakan kalung itu.
Donovan langsung mengambilnya. Aood marah karena berpikir kalo itu milik Pam. Pam memberitahu kalo itu memang milik Donovan. Aood mengetahui kalo Donovan adalah orang yang bekerja dengan Pam. Ia merasa kalo kalung itu sangat penting sampai dia datang langsung untuk mengambilnya. Karena sudah mendapatkan yang diinginkan, Aood menyuruhnya untuk pergi.
Sebelum pergi Donovan berpesan agar Pam minum obat kalo ada yang sakit. Termasuk untuk kakinya juga.
Aood mengonfirmasi belanjaan Pam yang robek di jalan. Pam menceritakan yang terjadi dan membuat Aood jadi merasa bersalah. Kalo motornya nggak mogok ia pasti bisa mengantar Pam dan kejadian tadi nggak akan terjadi.
Keduanya lalu masuk. Sudah ada nenek ternyata di rumah. Ia melihat sepatu pria di rumah dan menanyakan pemiliknya. Pam memberitahu kalo seorang pria baik meminjamkannya padanya karena kakinya terluka akibat memakai sepatu baru.
Nenek langsung tahu kalo orang itu adalah Donovan. Pam ragu mau nanyanya tapi nenek sudah tahu maksudnya. Ia memberitahu Pam kalo Donovan mungkin hanya kasihan padanya. Melihat nenek mengerucutkan bibirnya membuat Pam gemas dan mau mencubitnya.
Pam lalu memberikan belanjaan nenek. Lah nenek kaget lihat tas belanjaan Pam. Itu kan baju. Bajunya siapa? Pam membantah dan membertahu kalo itu tas ramah lingkungan baru.
Di kamarnya Pam mengobati kakinya. Ia lalu ingat kalung milik Donovan. Seperti kata Aood, ia juga merasa kalo kalung itu sangat penting. Ia lalu ingat saat Donovan berlari keluar sambil manggil-manggil Maria.
Pete menemui ibu dan ditunjukin fotonya Donovan yang sedang menggendong Pam. Ternyata waktu itu ada seseorang yang mengambil gambar mereka dan mengirimkannya ke bu May, klien yang modelnya diganti sebelumnya. Ibu yakin kalo itu adalah ulah bu May. Pete menenangkan dan bilang akan mencoba bicara dengannya.
Donovan kembali bermimpi buruk. Ia terbangun saat Pam menelponnya dan akan menjemputnya.
Nggak lama kemudian Pam sampai. Ia meletakkan sepatu Donovan lalu memanggilnya. Donovan tahu-tahu datang dan menggendongnya ke tempat tidur. Perlahan ia mendekat seakan mau menciumnya. Oh tahunya cuman latihan untuk casting iklan. Ia bahkan menunjukkan naskahnya pada Pam.
Pam berusaha untuk menjelaskan maksud dari naskah itu. Nggak seperti yang Donovan pahami barusan. Lah Donovan malah menggoda Pam dengan berbisk di telinganya. Pam sampai merasa geli. Ia lalu tersenyum dan merasa kalo Pam sangat menggemaskan. Ternyata ia tahu arti dari naskah itu. Tapi hanya ingin dengar Pam menjelaskannya saja. Pam menyudahi dan nyuruh Donovan untuk segera mandi agar mereka nggaak terlambat untuk audisi.
Nenek menemui Aood dan memberikan jaket Pam yang jadi tas belanjaan. Ia memuji ide Aood yang menjadikan baju jadi tas belanja. Aood memberitahu kalo itu bukan miliknya. Nenek jadi merasa nggak enak dan mengalihkan kalo ia datang karena mau ngasih tahu kalo kakek akan segera pulang. Ia meminta agar Aood ikut menjemput kakek. Dan tentang jaket itu, nenek juga yakin kalo itu bukan milik Aood karena jaket itu sangat kotor. Nenek menyemangati Aood kemudian meninggalkannya.
Pam nungguin Donovan mandi sambil meriksa jadwal. Ia lalu melihat kalung Donovan di meja. Ia yang penasaran mendekat dan melihat cincin di kalung itu. Di sana ada nama Maria. Di dekatnya ada paper bag yang dikasih pita. Ia pikir itu hadiah untuk Maria. Dan mungkin juga Maria adalah pacarnya Donovan. Penasaran dengan isi paper bag itu, ia pun mengintip. Lah malah ketahuan sama Donovan. Merasa nggak enak, ia pun bohong kalo ia melihat ada sesuatu yang masuk ke sana.
Setelah Donovan siap, Pam mengajaknya untuk berangkat. Donovan menahan dan memberikan paper bag yang Pam lihat tadi. Ternyata itu memang untuk Pam. Pam membukanya dan isinya ternyata adalah sepasang sepatu. Donovan nyuruh Pam untuk mencobanya. Ia nggak tahu ukurannya dan asal menebak.
Pam melihat harganya dan merasa nggak enak menerimanya. Donovan menekankan kalo ia beli itu untuk Pam. Nggak mau Pam nolak, ia pun memakaikannya di kaki Pam. Pam merasa nggak nyaman dan akan memakainya sendiri. Dan ternyata ukurannya pas dengan kaki Pam.
Setelahnya Pam ditelpon sama ibunya dan diminta untuk datang ke kantor. Pam memberitahu kalo ia mau membawa Donovan untuk mengikuti casting tapi ibu bilang semuanya sudah dibatalkan.
Akhirnya Pam ke sana bersama Donovan. Donovan mau ikut masuk tapi nggak dibolehin sama Pam. Ibu menunjukkan foto-foto itu pada Pam dan memarahinya. Pam menjelaskan yang terjadi tapi ibu sama sekali nggak mau dengar. Pam mengatakan kalo ia akan menjelaskan yang terjadi pada media. Ibu meremehkan kalo itu nggak akan ada gunanya. Ia menekankan kalo ia menyuruhnya datang bukan untuk meminta penjelasannya tapi untuk memarahinya.
Pam kecewa lalu pergi. Donovan menahan tangan Pam dan menanyakan yang terjadi tapi Pam menarik tangannya dan naik ke atas. Pete menjelaskan yang terjadi pada Donovan. Selanjutnya Donovan menemui ibu.
Ibu yang habis telponan mengatakan kalo Da akan membantu mereka. Ia akan bilang ke media kalo itu adalah salah satu asistennya yang baru keluar dari rumah sakit. Dan sebagai gantinya Donovan harus makan malam dengannya.
Donovan menolak karena ia yakin kalo itu nggak akan berakhir dengan makan malam saja. Ibu tetap nyuruh Donovan untuk pergi. Ia sudah mengatakannya dengan Da dan memberikan nomornya. Donovan nyuruh ibu yang pergi sendiri karena ia lah yang membuat masalah itu.
Pam sendiri mencoba untuk menenangkan diri di atap. Teringat masa kecilnya yang tumbuh tanpa kehadiran ibunya. Ia pun bertanya-tanya apa ibunya pernah menyayanginya atau hanya menganggapnya sebagai kesalahan yang dimiliki saat ibu belum siap.
Donovan menemui Pam dan menyuruhnya menangis sementara ia hanya akan di sana. Karena mereka nggak perlu bekerja hari ini, ia mengajaknya untuk pergi ke suatu tempat. Pam menanyakan kemana tempatnya tapi Donovan nggak mau ngasih tahu dan hanya mengulurkan tanganya pada Pam.
Donovan membawa Pam ke toko olahraga. Mereka bermain basket, sepeda statis sampai tinju. Donovan bilang ia berolahraga saat suasana hatinya sedang buruk. Dan itu juga bekerja pada Pam. Setelahnya keduanya duduk di perlengkapan kamping. Pam berpura-pura menuangkan minuman panas untuk Donovan. Ia cerita kalo dari kecil ia hanya punya mainan boneka. Kakeknya nggak mengijinkannya bermain sepatu roda, gasing atau yoyo. Ia pikir itu karena semua mainan itu bisa melukainya. Tapi setelah dewasa ia baru menyadari kalo itu karena kakek nggak mau melihatnya terluka. Termasuk juga tentang ibu. Kakek yang sudah terluka karena ibu, nggak ingin ia mengalami hal yang sama. Dan pertemuannya lagi dengan ibu, ia pikir bukan karena ibu menyayanginya tapi hanya merasa bersalah karena nggak merawatnya selama ini. Ia nggak tahu apakah keputusannya bekerja dengan ibunya merupakan keputusan yang tepat atau enggak. Donovan menatap Pam dalam. Kalo Pam nggak bekerja dengan ibunya, maka ia nggak akan bertemu dengannya. Pam menatap Donovan dan seakan mulai menyukainya. Ia lalu bilang ke dirinya sendiri kalo Donovan sudah memiliki seseorang.
Sesampainya di rumah Donovan menelpon Pam dan memberitahu kalo dia sudah sampai di rumah. Lah gitu doang kan bisa mengirim pesan. Donovan nggak mau Pam kesulitan membalas karena tangannya sedang terluka. Pam bercanda kalo dia baru dua hari bekerja dengannya tapi kaki dan tangannya sudah sakit.
Donovan menanyakan pekerjaan Pam di sekolah. Pam memberitahu kalo sekarang sedang libur dan semester baru masih lama. Ia tahu kan ia mengambil pekerjaan itu untuk kakek yang sedang sakit. Sama seperti Pam, Donovan juga bekerja untuk seseorang yang ia sayangi. Ia ingin terkenal sehingga orang ini bisa menemukannya.
Pam merasa orang ini sangat penting bagi Donovan. Donovan menyebut namanya, Maria. Dan ternyata dia adalah kakak Donovan. Dia pergi ke Thailand lebih dulu dan meninggalkannya di Amerika. Tapi sejujurnya ia mulai menyukai pekerjaannya. Pam seperti merasa lega karena Maria bukan pacar Donovan. Keduanya terus mengobrol. Terakhir Donovan minta Pam untuk menyanyikan lagu untuknya seperti saat mengajar. Pam menyanyikan lagu ABC dan akhirnya tertidur.
Bersambung…