Tentangsinopsis.com – Sinopsis Mr Queen Episode 4, Untuk melihat dan membaca Episode sebelumnya baca di sini. Sedangkan Kalian juga bisa tahu lengkap daftarnya ada di tulisan yang ini.
Ratu menyadari bahwa Raja adalah orang yang ingin membunuhnya pada malam itu. “Aku harus berhati-hati di depannya agar aku bisa bertahan di sini” gumam Ratu dalam hati sambil menatap Raja.
Raja bersiap mengeluarkan pisau dari tangan kirinya, namun melihat Ratu yang hanya diam, Raja memilih memasukkan kembali pisaunya.
Raja memberikan secangkir teh untuk Ratu.
Ratu tidak meminum teh tersebut, Ratu memilih mengembalikan teh tersebut ke Raja, “ini untukmu saja, sebagai tanda kasih sayang”. (Ratu berpikir dia akan diracuni).
Raja meminum teh tersebut, kemudian secara tiba-tiba langsung mencium Ratu. (Tujuan Raja agar Ratu meminum teh tersebut, karena di dalam teh tersebut sudah diberi obat kejujuran oleh Raja).
Ratu kesal, “Apa yang sedang kamu lakukan?!”
“apakah kamu pikir aku akan meracunimu?? Kenapa kamu berpikir seperti itu?! Apakah ada hal yang seharusnya tidak kamu dengar!!” ucap Raja.
“Malam itu, kamu mencoba membunuhku, membunuh istrimu! apakah kamu manusia?!” ucap Ratu dengan emosi.
Ratu menarik tangan Raja, “Kamu berani terhadapku karena aku lemah!, lakukan lagi, silahkan bunuh wanita lemah ini !!”
Raja terpaku mendengar ucapan Ratu, akhirnya Raja memilih pergi dari sana.
Raja pergi ke ruang kerjanya, kemudian di susul oleh Pangeran Yeongpyeong (Pengawal Kerajaan).
“Bagaimana? Apa yang terjadi?” Tanya Yeongpyeong.
“Jika Aku menyerang Ratu karena dia lemah? Lalu apa bedanya aku dengan mereka?” gumam Raja.
Yeongpyeong mencoba menyakinkan Raja bahwa itu bukan masalah besar, “Yang Mulia, Ingatlah! Ratu merupakan bagian dari klan Kim. Kita harus tetap berhati-hati dengannya”
Raja memiliki pendapat lain, Raja merasa Ratu bukan orang yang seperti mereka pikirkan selama ini.
Pedagang mengatakan kepada Byeong In bahwa kain yang dibawanya adalah kain yang berasal dari istana.
“Istana..” gumam Byeong In sambil berpikir.
Pelayan Hwa Jin di culik oleh seseorang yang misterius, kemudian dia dipaksa mengatakan siapa yang mendorong Ratu.
Ibu Suri Agung dan Kim Jwa Geun berdiskusi mengenai rencana mereka untuk membuktikan bahwa Selir Hwa Jin yang telah mendorong Ratu jatuh ke danau.
“Dasar psikopat!, Aku pikir dia hanya Raja boneka tetapi ternyata dia hanya berpura-pura. Jika aku mengeksposnya maka akan terjadi konflik politik yang besar dan itu akan membahayakan aku, sepertinya lebih baik aku diam saja sampai air danau terisi” gumam Ratu.
Tidak lama kemudian Dayang Choi datang, “Yang Mulia, Ibu Suri Agung memanggil Anda”.
Ibu Suri Agung memerintahkan Ratu untuk memilih tiga selir lagi, Ratu pun dengan senang hati melakukannya. (karena jiwanya pria, tentu saja Ratu sangat senang akan bertemu banyak wanita).
Ratu kembali membuat ulah di dapur kerajaan, Koki kerajaan hanya bisa menggerutu melihat tingkah Ratu yang selalu menghabiskan bahan makanan yang langka.
Ratu pergi ke danau untuk memantau apakah air danau sudah terisi, betapa kecewanya Ratu saat melihat air danau ternyata baru sedikit yang terisi, “Kenapa hanya sedikit? Apakah kalian malas-malasan?”.
“Kami sudah bekerja sepanjang malam Yang Mulia” sahut seorang Kasim.
Ratu tidak puas dengan jawaban Kasim. “Sepertinya, aku harus mengawasi mereka sendiri” gumam Ratu.
Selir Hwa Jin mulai khawatir dengan O wol (pelayan pribadinya), “dia tidak pernah pergi tanpa pamit, namun sampai sekarang dia belum kembali”
Ibu Suri Jo datang, “di sini kamu hanya bisa mempercayai aku, itulah cara satu-satunya agar kamu dan dia bisa hidup. kamu harus menceritakan semuanya kepadaku”
Raja, Pangeran Yeongpyeong dan Hwa Jin bertemu diam-diam.
“Mereka berencana membuat kesaksian palsu untuk menuduh Hwa Jin” ucap Yeongpyeong.
“aku pikir aku telah salah paham kepada Ratu, tetapi ternyata Ratu telah merencanakan semua ini” ucap Raja.
Raja menenangkan Hwa Jin, “tenang saja aku akan melindungimu, meskipun aku harus berlutut atau berpura-pura bodoh di depan mereka”.
Hwa Jin dan Yeongpyeong khawatir dengan maksud Raja, mereka meminta agar Raja jangan bertindak gegabah.
Hwa Jin berlutut di depan istana. “Yang Mulia, Aku akan melindungimu” ucap Hwa Jin dalam hati.
“Nyonya Hwa Jin tidak melakukan apapun, kamu tidak bisa mengubah kebenaran meskipun membunuhku” gumam O wol lemah.
Ratu sedang bermain dengan Heon Yeon menggunakan seutas benang, tiba-tiba benangnya putus.
“Astaga! lemah sekali benang ini” ucap Ratu sambil mencari benang baru.
Saat mencari benang baru, Ratu menemukan kain yang terdapat sulaman tulisan, “Tinggalkan dirimu yang palsu” gumam Ratu.
“Apa maksudnya?” tanya Ratu.
Hong Yeon menjelaskan dulu sebelum Ratu terjatuh di danau Ratu sangat sering menyulam surat-surat. “aku tidak mengerti artinya karena aku tidak bisa membaca, tetapi aku yakin itu pasti sebuah puisi yang indah”.
Ratu mulai menyadari sesuatu, “Jo Hwa Jin salah, Kim So Yong tidak mencoba menjebak Hwa Jin, dia memang ingin mengakhiri hidupnya” gumam Ratu dalam hati.
Raja menghampiri Ratu dengan emosi, “apakah kamu sedang balas dendam terhadapku?! Kamu mengatakan padaku untuk tidak menindas yang lemah!! Tapi sekarang kamu menindas orang yang lemah”
Ratu kebingungan, “kenapa kamu marah? Bukankah harusnya aku yang marah karena kejadian kemarin”. Raja tidak menggubris Ratu, ia memilih pergi dari sana.
Dayang Choi bertanya ke salah satu kasim Raja, lalu Dayang Choi berbisik ke Ratu. Ratu terkejut mendengarnya. “Apa!!”.
Hwa Jin mengakui semuanya di depan Ibu Suri Agung, “Aku yang telah mendorong Ratu ke danau, aku bersedia menerima semua hukuman. Tolong jangan sakiti siapapun yang tidak bersalah”.
Ibu Suri Agung tersenyum licik.
Raja berusaha menyelamatkan Hwa Jin.
“Yang Mulia, Selir Hwa Jin sudah mengakuinya bahwa dia yang mencelakai Ratu” ucap Ibu Suri Agung.
“aku adalah pelakunya” ucap Hwa Jin dengan bergetar.
Raja menatap Hwa Jin. “Jangan sentuh Hwa Jin, aku akan mengakui semuanya” ucap Raja lantang.
“Yang Mulia, ku mohon jangan ..” ucap Hwa Jin sedih.
Tepat saat itu Ratu menghentikan adegan dramatis tersebut, “Berhentii..”
Ratu maju ke depan kemudian berlutut, “Aku akan mengungkap kebenaran. Malam itu, aku yang mencoba bunuh diri”.
Semua orang yang berada di sana terkejut, Ibu Suri Agung dan Menteri Kim menatap Ratu seakan tidak percaya dengan sikap Ratu.
Review Mr Queen Episode 4 :
paling suka setiap adegan di dapur, karena banyak pengambilan gambar makanan *_*.
Permasalahan di episode awal terjawab sudah bahwa Ratu memang bunuh diri, bukan dibunuh siapapun. Ratu sepertinya sudah menyerah dengan hidupnya karena ia merasa kesepian, bahkan cintanya ke Raja tidak terbalas.
1 comment
Thank youuuu so much