Tentangsinopsis.com – Sinopsis Money Heist Korea – Joint Economic Area Part 2 Episode 5. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek episode sebelumnya.
Nairobi memberi tahu kalau uangnya tercetak banyak tapi rute pelrian belum selesai. Setelah menandatangani KTT mereka akan menerobos ke sini karena mereka tidak khawatir mengenai pers lagi, besok kita akan keluar dari sini dan memanfaatkan sandera yang tersisa ucap Tokyo. Denver memasuki kamar mandi untuk mencari sang ayah dan menemukan darah di salah satu bilik. Denver segera menggendong ayahnya membawanya keluar. Setelahnya Rio dan yang lain memberikan pertolongan kepada Moskow.
“Saat kami mendekati babak terakhir, kejadian tak terduga membuat situasi makin buruk. Moskow sedang sekarat di dalam sini dan di luar sana, Cha Moo Hyuk yang tahu lokasi persembunyian, berada di luar kendali Profesor dan inspektur mengetahui identitas professor. Rencana pelarian professor yang tampak begitu sempurna hancur berkeping-keping.”
Dengan menodongkan pistol kepada Misun, Berlin keluar dan meminta petugas medis. Kim Sang Man menolak dan menyuruh membeirkan orang yang terluka padanya. Karena tidak berhasil, Berlin dan Misun kembali masuk kedalam dan kembali menuntup pintu uatama. Salah satu orang professor memelepon Seoul memberi tahu lantai Cha Moo Hyuk di rawat di jaga oleh polisi dalam jumlah banyak. Seoul memberitahukannya kepada professor.
Aku tak yakin seberapa banyak yang diketahui Cha Moo Hyuk, yang jelas, dia tahu tempat ini, kika dia beri tahu polisi maka operasi kita akan berakhir ucap professor. Bagaimana jika gunakan Inspektur tanya Seoul. Professor memberi tahu kalau itu tak akan berhasil kemudian menjawab telepon masuk dari Woojin yang mengajaknya bertemu.
Moskow berteriak kesakitan saat Rio menekan lukanya untuk menghentikan pendarahan. Rio menggeleng karena tidak berhasil kemudian menjauh. Aku tahu ini sulit, tapi kita harus prioritaskan operasi ini, kita harus berusaha melarikan diri sebelum KTT berakhir dengan begitu, kita bisa selamatkan Moskow dan operasi kita juga akan berhasil ucap Berlin.
Semuanya sudah berakhir, ayo kita akui saja operasi Profesor sudah berantakan, jangan terlalu percaya Profesor atau kalian akan mati, temukan jalan keluar sendiri ucap Rio kemudian pergi dari sana. Melihat yang lain berdebat, Moskow menghentikannya dengan berkata terowongan itu perlu digali agar kalian bisa melarikan diri. Denver menghampiri Misun, menyuruh menjaga sang ayah kemudian pergi dari sana untuk menggali terowongan.
“Sejujurnya, Berlin dan aku sama cemasnya dengan Rio. Karena yang bisa kami lakukan, hanyalah percaya bahwa prediksi Profesor benar.”
Disisi lain, Kim Sang Man, Yeon Yong Soo dan Oh Jae Yun tengah berkumpul membicarakan KTT yang akan di majukan menjadi besok dan akan mengepung bank tanpa mempedulikan opini publik. Setelahnya Kim Sang Man mengadakan pers memberi tahukan kalau KTT di majukan.
“Karena komunikasi terputus dan tak ada cara mengetahuinya, kami menjadi resah.”
Di bank, Denver dan Helsinki menggali torowongan. Misun merawat Moskow. Nairobi mengawasi sandera yang mencetak uang dan Berlin mengawasi sandera yang memindahkan uang. Woojin menyiapkan pistol yang di sebunyikan di balik baju kemudian memasuki mobil professor yang baru datang. Setelahnya mereka pergi bersama dengan mobil Nam Dong Chul yang mengikutinya.
Bertahanlah sebentar, Denver akan mengeluarkanmu dari sini, aku tahu bahwa kau tidak suka padaku ucap Misun saat menjaga Moskow. Di mana kampung halamanmu tanya Moskow dan di jawab Kaesong oleh Misun kemudian kembali bertanya kenapa wanita muda yang cerdas dan cantik sepertimu memilih pria seperti dia.
Seumur hidup, aku tidak pernah menentukan pilihanku sendiri, begitu pula dalam hubungan saat bertemu dengannya, semua tentangnya sangat tulus meski dia agak ceroboh tapi untuk pertama kalinya dalam hidupku aku mengikuti kata hatiku dan memilih dia ucap Misun. Kau seharusnya pergi, kenapa kau kembali tanya Moskow. Aku merasa seolah akan mati jika tidak melihatnya dan saat melihatnya, aku merasa hidup ucap Misun.
Setelah sampai di rumah sakit, professor menyuruh Woojin masuk memberi tahu akan menunggu. Woojin kembali dan mengajak professor masuk bersama. Setelahnya mereka pergi bersama menjenguk Cha Moo Hyuk. Professor segera menyebunyikan suntikan yang di bawnaya saat Woojin kembali. Woojin meletakkan alat pelacak di kerah jaket professor. Setelahnya Woojin dan polisi lain pergi ke tempat professor berada dengan mengikuti alat pelacak tersebut.
Setelah sampai di sebuah gedung, Woojin dan polisi lain menemukan mobil professor dan bajunya, tidak menemukan keberadaan professor. Sebelumnya, dengan di beritahu Seoul kalau Woojin mengikuti, professor menemukan alat pelacak di bajunya. Kau harus menghapus semua bukti yang terkait dengannya, meski kau tak butuh saranku dan beritanya baru saja keluar mereka akan memajukan KTT sehari ucap Seoul kepada professor yang berada di sebelahnya. Kita juga harus bergegas ucap professor.
Rio datang ke towongan membantu Denver menggali trowongan, setelanya Rio dan Denver menggali trowongan bersama. Disisi lain, orang-orang professor juga tengah menggali trowongan dari markas. Dari kedua sisi mereka mendengar suara masing-masing. Rio dan Denver berpelukan saat trowongannya selesai. Misun khawatir saat melihat kondisi Moskow yang menurun. Tokyo datang, menyuruh Misun memanggil Denver. Dengan segera Misun memanggil Denver dan kembali pergi ke Moskow. Dengan menangis, Denver berkata aku sudah menggali semuanya jadi kita harus keluar dari sini.
Taeksu (nama asli Denver), saat kau keluar bersikap baiklah pada Misun ucap Moskow kepada Denver kemudian kembali berkata kepada yang lain sepanjang hidupku menggali, tidak pernah terasa menyenangkan seperti ini, ini berkat kalian semua yang telah memperlakukan aku yang bodoh dan putraku Taeksu seperti keluarga sendiri, terima kasih, meski ini perkenalan yang terlambat namaku adalah Oh Mansik. Tepat setelah mengatakan hal tersebut, Moskow menghembuskan nafas terakhir. Melihat tersebut semua orang menangis.
Sejujurnya, ini pertama kalinya aku melihat orang sekarat, kita akan hidup dengan baik jika tak bertemu dengan Profesor ucap Rio kepada Tokyo yang datang dan duduk di sebelahnya. Ketika aku pertama kali bertemu Profesor adalah saat rekan yang merampok rentenir bersamaku ditembak mati dan aku tidak bisa melupakan ekspresi terakhirnya, aku tidak ingin melihat wajah seperti itu lagi, itu sebabnya aku bergabung dengan Profesor. Setelahnya mereka berdua mengobrol bersama.
Sejak ayahku meninggal, aku hidup sebagai orang Korea Selatan, di dunia yang memuja uang, aku menjual apa saja untuk sukses dan hal terakhir yang aku jual adalah nuraniku sebagai seorang sarjana tapi rencanaku untuk mempercepat penyatuan, hanyalah sarana mereka untuk menghasilkan uang, tanah ini akhirnya menjadi arena pertarungan besar bagi orang kaya, masih ada waktu untuk menghentikannya dan merebut masa depan kita yang mereka rampas ucap professor kepada Tokyo.
Ke esokan paginya, Berlin dan yang lain berkumpul bersiap untuk keluar. Para warga berkumpul di alun-alun karena KTT akan dimajukan sehari dan ada beberapa dari mereka bersimpati dengan perampok di Gedung Percetakan Uang, menuntut penghentian KTT. Begitu KTT selesai, paksa masuk karena tujuan kita bukan menangkap mereka tapi membunuh semua yang terlibat ucap Kim Sang Man kepada Yun Chang Su kemudian pergi.
Professor berada di markas memberi tahu seseorang yang di sebrang telepon kalau ia akan turun. Professor berbarik, menemukan Woojin yang menodongkan pistol kepadanya kemudian mendekatinya seraya berkata orang-orang yang gila uang menjual masa depan Negara, KTT itu sebenarnya bukan untuk unifikasi atau kerja sama ekonomi dan itu hanya omong kosong pencuri yang coba memanfaatkannya untuk menghasilkan banyak uang. Bagaimana kau yakin, atas dasar apa tanya Woojin.
Modal hanya bergerak untuk keuntungan, jika pemerintah menjaminnya, penyatuan bisa dipercepat dan konglomerat mendapat keuntungan, situasi ini menguntungkan mereka, akulah yang membuat rencana itu untuk mereka, ketua Oh Jae Yun dari Grup Osung dan politisi yang mendapat dukungannya, kebetulan itu mantan suamimu Kim Sang Man, aku akan membiarkan dunia tahu siapa pencuri yang sebenarnya dengan merampok kantong mereka ucap professor kembali kemudian menodongkan pistol balik dan menarik pelatuknya. Setelahnya terdengar bunyi tembakan.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Money Heist Korea – Joint Economic Area Part 2 Eps 6 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One. Ohh ya, mampir sebentar ya di MAJALAH DRAMA. ^^