Tentangsinopsis.com – Sinopsis Love (ft. Marriage and Divorce) Season 3 Episode 9. Untuk menemukan daftar-daftar link recap ada di tulisan yang ini. Kalian bisa temukan sesuatu lainnya seperti Season sebelumnya disini. Episode sebelumnya DISINI.
Semalam Dongma menginap di tempatnya Piyoung. Piyoung bangun lebih dulu dan membuatkan kopi untuk Dongma. Ternyata dia suda bangun dan memeluk Piyoung yang tidur di sebelahya dan memandanginya. Ia yakin akan jadi ayah 10 bulan dari sekarang. Mereka bertukar cincin dan lagi-lagi Dongma membicarakan tentang pernikahan. Piyoung sih masih ragu. Ia nggak bisa terburu-buru karena harus memberitahu Jia. Banyak yang masih harus dipikirkan selain tempat pernikahan. Dongma paham. Ia akan menyuruh asistennya untuk mengurusnya dan mereka bisa fokus pada Jia. Dongma mencium Piyoung dan memanggilnya yeobo.
Jia terbangun tapi Ami masih tidur. Ia bangun dan ke kamar neneknya. Dan saat ke kamar mandi, ia kaget lihat ada rambut. Ternyata neneknya memotong rambutnya. Katanya nggak nyaman.
Hyerong berpikir untuk ngasih tahu keluarga Sahyun tentang Song Won tapi takut dianggap aneh.
Yusin nggak suka dengan rambut baru Dongmi. Ami yang baru bangun malah merasa kalo Dongmi cocok dengan rambut pendek. Yusin malah memarahi Ami. Ami mau mengantar Dongmi tapi Dongmi nggak mau.
Hyerong nelpon Piyoung dan bilang akan menemuinya di rumahnya.
Dongma pulang tapi ayah nggak ada di rumah.
Seoban sudah lebih dekat dengan Wuram. Mendadak sekretaris Kim datang dan memberitahu kalo ayahnya ingin bertemu. Keduanya bicara sambil minum kopi. Ayah akhirnya merestui pernikahan Seoban. Hanya ayah minta pernikahan mereka diadakan seperti seharusnya. Ayah bahkan juga tertarik dengan anak-anak Shi Eun dan ingin bertemu dengan mereka seenggaknya sebelum mereka menikah.
Hyerong cerita ke Piyoung tentang kejadiannya dengan Ami yang membuatnya membelikannya 4 kotak kue. Ia menanyakan hubungannya dengan Piyoung dan Piyoung pun jujur kalo dia adalah selingkuhan mantan suaminya.
Jia kagum dengan kehebatan Ami berseluncur.
Ayah dalam perjalanan pulang. Wajahnya masih menyimpan kekhawatiran.
Haerun berniat untuk nelpon Yusin tapi nggak jadi.
Piyoung mengambil cincin Dongma dari laci dan memakainya. Ia nelpon Yusin karena Jia nggak menjawab telponnya. Yusin memberitahu kalo Jia minta Ami mengajarinyaa berseluncur. Dan saat PIyoung bilang kalo ia sendirian, Yusin pun menawarkan untuk kembali ke Seoul untuk menemaninya. Piyoung menolak karena ia akan pergi sebentar lagi. Janji yang Piyoung maksud adalah dengan Dongma.
Dongma mengajak Piyoung untuk melihat tempat pernikahan. Haerun minum-minum sedang Shi Eun dan anak-anaknya asik bermain kartu.
Di toilet Piyoung melihat Gabin ditungguin sama seorang pria di luar. Ia mau menyapa Gabin tapi orangnya nggak dengar. Ia lalu kembali ke Dongma yang sedang nelpon Seoban. Ayahnya merestui hubungan mererka dan ia juga berencana untuk ngasih tahu ayah seminggu setelah ini. Piyoung memperingatkan kalo responnya mungkin akan berbeda. Dan dari semuanya, keduanya ebih mencemaskan Jia. Dongma menenangkan kalo ia akan mengatasinya.
Gabin datang menjenguk Jeong Bin. Ayah berharap Sahyun di rumah. Ibu paham maksudnya ayah dan ngasih tahu kalo usianya Gabin sudah 40 tahun. Ayah langsung kaget.
Dongma meminta tangan Piyoung. Ada cincinnya. Ia mencium tangan Piyoung dan bilang kalo tangan Piyoung secantik hatinya.
Gabin melihat Jeong Bin dan menjanjikan akan menggantikan ibunya. Setelahnya ia bicara dengan ayah dan ibu. Akhirnya ia cerita tentang tunangannya yang nggak jadi menikahinya. Ayah sok-sok an ngasih nasehat tapi malah terjebak dengan perkataannya sendiri kalo pria nggak akan melupakan cinta pertamanya. Kaarena masalah itu juga Gabin berencana untuk punya anak tanpa menikah, melalui donor sp#rm#. Ayah melarang karena itu nggak etis.
Piyoung masih mencemaskan Jia. Kalo jia nggak setuju, ia akan mengembalikan cincinnya. Dan kalo tentang ayah dan ibu Dongma, Dongma yakin kalo ia akan mendapatkan restunya, sama seperrti Seoban. Piyoung merasa mabuk sementara Dongma enggak. Mendadak Dongma menarik kursi Piyoung dan menggodanya. Apa Piyoung bisa menanganinya?
Dongmi menawarkan Ami untuk menggosok punggungnya tapi Ami menolak. Di kamar Ami dan Yusin membicarakan Dongmi yang memotong rambutnya. Keduanya punya pendapat yang berbeda terkait hal itu.
Piyoung dan Dongma berada di lift. Dongma menanyakan jawaban Piyoung kalo orang tuanya mengajaknya tinggal bersama. Piyoung nggak mau memikirkannya sebelum mereka mendapatkan restu dari keduanya.
Hyanggi bicara dengan ibunya yang sedang mengemasi koper. Ia merasa kalo ibunya nampak lebih cerah karena jatuh cinta. Ia juga minta ibunya unuk punya bayi kalo memungkinkan. Ia melihat kalo Seoban baik pada mereka. Selain itu Wuram juga ingin punya adik sejak dulu.
Sahyun memberikan hadiah natal untuk ayah dan ibu berupa minuman herbal. Ia sangat berterima kasih karena sudah merawat Jeong Bin selama ini. Ibu memberitahukan tentang kedatangan Gabin kemarin. Dia membawakan baju untuk Jeong Bin sebagai hadiah natal dan nyuruh Sahyun untuk mengirim pesan dan berterima kasih.
Dongma menemui Seoban di rumahnya dan memberitahu hubungannya dengan Piyoung.
Haerun nelpon Yusin dan dikasih tahu tentang pria yang akan menikah dengan Shi Eun. Mendengar kalo calon suami mantan istrinya lebih hebat darinya sepertinya membuatnya frustasi.
Seoban mencari tahu tentang hubungan Dongma dengan Piyoung. Banyak yang ia pikirkan. Apalagi ayah. Usia mereka beda 5 tahun dan Piyoung sudah pernah menikah dan punya anak. Ia tahu kalo selama ini ayah sangat berharap padanya. Dongma menenangkan kalo ia akan mengurusnya. Dan yang lebih Seoban khawatirkan adalah Piyoung.
Haerun merasa frustasi dengan rencana pernikahan Shi Eun. Ia mengambil mantelnya dan pergi dengan mobilnya.
Shi Eun sedang telponan dengan Hyerong tentang ulang tahun produser mereka. Haerun datang. Ia nyuruh Shi Eun dan anak-anaknya duduk dan mempermasalahkan cara anak-anak memanggil suami ibunya nanti.
Ia nggak rela mereka memanggil ayah karena ayah mereka adalah dirinya. Hyanggi yang sudah lebih dewasa selalu menimpali perkataan ayahnya. Kalo ayahnyalah yang sudah meninggalkan mereka demi wanita lain. Ia memperingatkan kalo mereka sudah dewasa dan bisa melihat mana yang tulus dan yang enggak.
Setelah nggak bisa mempengaruhi anak-anak, Haerun malah menuduh Shi Eun sudah mempengaruhi anak-anak. Hyanggi yang nggak tahan melihatnya nyuruh ayahnya untuk pergi.
Shi Eun dan anak-anaknya hanya bisa terdiam setelah Haerun pergi, sementara Haerun melangkah dengan perasaan hampa.
Jia yang tidur dengan Ami diceritakan tentang kejadian yang menimpa ayah kandungnya.
Piyoung sedang memesan gaun pernikahan sedang Shi Eun sedang mencoba gaunnya. Setelahnya Shi Eun bertemu dengan Seoban dan dikasih tahu tentang hubungan Dongma dengan Piyoung yang juga merencanakan pernikahan.
Dongma menelpon Piyoung setelah menyelesaikan rapatnya dan mengajaknya bertemu malam nanti. Piyoung nggak bisa karena ada acara ulang tahun seniornya yang nyebelin. Dongma nyuruh Piyoung untuk berhenti bekerja biar nggak sres. Selain itu ada banyak hal yang harus mereka lakukan. Piyoung mengiyakan dan bertanya apa Seoban sudah ngasih tahu Shi Eun? Dongma pikir hal itu nggak bisa dirahasiakan lebih lama.
Hyerong berpikir untuk ngasih tahu keluarga Sahyun tentang apa yang dilihatnya karena merasa kalo itu nggak baik untuk Jeong Bin. Piyoung datang nggak lama kemudian disusul Shi Eun. Ia langsung mengonfirmasi apa yang didengarnya dari Seoban perihal hubungan Piyoung dengan Dongma. Apa Jia sudah tahu? Piyoung menjawabnya dengan nggak nyaman.
Setelah mengetahuinya, sikap Hyerong berubah kesal. Secara ia sudah mendekati Dongma dan sekarang ia kembali gagal. Ia bahkan mengaku takut dengan Shi Eun dan Piyoung. Shi Eun memberitahu Hyerong kalo itulah yang dinamakan takdir, nggak bisa diprediksi.
Senior mereka datang. Melihat tatapan Hyerong pada Piyoung, ia pun menduga kalo mereka bertenngkar.
Piyoung mau mengambil hiasan pohon natal tapi Jia minta dibiarkan dulu. Sambil memeluk boneka beruangnya ia cerita tentang Ami yang ia panggil AM. karena berpikir Jia bisa menerima Ami, Piyoung pun cerita tentang pria yang memberinya boneka beruang. Pria itu menyukainya dan ia pun merasakan hal yang sama.
Jia menanyakan usianya. Ia yang tahu kemana arahnya bertanya apa mereka akan menikah? Piyoung memberitahu kalo ia nggak akan melakukannya kalo Jia nggak setuju. Jia langsung meletakkan boneka beruangnya dan menentangnya.
Piyoung menyusul Jia ke kamarnya tapi Jia bilang nggak mau membahasnya. Tapi saat PIyoung mengatakan kalo pria itu adalah adiknya Seoban, nggak tahu kenapa Jia mulai sedikit melunak. Ia bahkan menanyakan kalo dia juga belum pernah menikah?
Di rumahnya Hyerong menyesalkan dirinya yang nggak bisa mendapatkan Seoban dan adiknya. Padahal parasnya cantik.
Seoban sedang di lift, ingat saat Piyoung terkejut melihatnya. Mungkin sejak saat itu. Secara kebetulan mereka bertemu di depan lift dan Seoban mengajaknya bicara. Ia mengonfirmasi apa yang dikatakan Dongma dan mengaku mengkhawatirkan Piyoung mengingat sifat adiknya. Jia juga akan terluka kalo hubungan mereka nggak berjalan baik.
Piyoung meyakini kalo nggak ada yang bisa memprediksi masa depan. Ia bahkan nggak tahu perasaannya sendiri. Ia memberitahu kalo Jia sedikit tertarik saat ia bilang kalo Dongma adalah adiknya. Seoban menyimpulkan kalo Jia akan sepupuan dengan Wuram-nya.
Di sekolah Jia mengajak Wuram bicara. Awalnya ia menanyakan sikap Seoban. Ia bahkan bingung mau bilangnya kalo mereka akan sepupuan karena ibunya akan menikah dengan adiknya Seoban.
Piyoung semobil dengan Shi Eun dan mengadukan apa yang Seoban katakan, Wuramku. Ia merasa kalo Seoban tulus. Mereka lalu membicarakan hubungan mereka yang akan menjadi ipar. Shi Eun memuji Piyoung yang sangat percaya diri dan nggak gentar. Piyoung sendiri juga nggak bisa memaksa Jia yang masih belum bisa menerimanya. Shi Eun menenangkan kalo itu karena Jia masih belia.
Keduanya lanjut berbelanja bersama. Shi Eun memberitahu tentang Herun yang tiba-tiba datang dan melarang anak-anaknya untuk memanggil suaminya ayah. Ia juga memperingatkan kalo Yusin mungkin akan begitu juga. Piyoung nggak akan membiarkannya kalo itu terjadi. Ia mengungkit kalo Jia bahkan memergokinya bersama selingkuhanya. Shi Eun memberitahu kalo Hyanggi juga mengalaminya.
Piyoung ingat bertemu Gabin sebelumnya dan memberitahukannya ke Shi Eun. Shi Eun sedikit lega karena hanya Haerun yang menderita.
Piyoung membuat Katsu daging sapi. Jia menghampirinya dan bilang kalo ia mau ketemu sama adiknya pak Seo.
Sambil makan Wuram cerita tentang Jia. Shi Eun membenarkan dan nanyain pendapatnya Jia tapi Wuram nggak menanyakannya. Hyanggi senang dengarnya dan nggak nyangka. Mereka akan menjadi saudara.
Ayah berdiam di ruangannya. Ia lalu nelpon Seoban dan mengeluhkan keputusannya menikah dengan wanita usia 50 tahun. Padahal ayah sangat berharap bisa punya cucu pertama darinya. Seoban sendiri sudah sangat yakin dengan keputusan yang diambilnya dan berpesan agar ayah minum obat yang bisa menjaga kesehatannya.
Jia dan Piyoung akan menemui Dongma. Di dalam lift Jia menanyakan penampilan Dongma. Mengingat usianya yang lebih muda dari ibunya, ia khawatir kalo ibunya akan dikira kakaknya kalo bersama Dongma. Piyoung menenangkan kalo ia hanya perlu merawat diri saja.
Dongma sampai lebih dulu dan disambut sama ahjumma.
Di dalam perjalanan Jia asik bermain dengan ponselnya. Dia seperti nggak begitu tertarik dengan pertemuannya dengan Dongma yang makan waktu lama di perjalanan. Apalagi saat tahu kalo Seoban nggak ikut.
Shi Eun dan keluarga akan bertemu dengan ayahnya Seoban. Sembari menunggu, Seoban dan Shi Eun memberikan beberapa saran pada Wuram dan Hyanggi. Nggak lama kemudian ayah datang. Seoban diminta memesankan makanan. Sambil menunggu makanan siap, mereka pun berbincang-bincang. Ayah nampak mudah berbaur dengan mereka.
Jia dan Piyoung juga sampai. Mereka langsung disambut sama penjaga setelah Piyoung nelpon Dongma. Setelah masuk, Dongma langsung menyapa mereka dan mempersilakan mereka untuk masuk. Di rumah mereka dikasih minuman hangat sama ahjumma sementara Dongma memanggang daging di luar. Keduanya lalu keluar dan malah disuruh masuk karena di luar dingin. Ternyata Dongma sendiri yang menyiapkan makanan itu.
Jia yang sudah lapar makan duluan. Ia memuji rasanya. Piyoung lalu keluar menemui Dongma dan mengajaknya makan bersama tapi Dongma bilang nanti. Ia juga menyuapi Piyoung dengan daging. Jia merasa nggak enak pada Dongma yang kedinginan di luar. Ia keluar dan memintanya untuk masuk karena ibunya nggak dihiraukan saat memintanya untuk masuk.
Ternyata Dongma nggak hanya menyiapkan daging tapi tteokbokki juga.
Hyerong datang ke rumah Sahyun sambil bawa buah. Ia minta obat penenang dari ibu tapi ibu nggak punya. Setelah menengok Jeong Bin, mendadak Hyerong melihat Song Won. Song Won mendekat da merasukinya.
Bersambung…