Tentangsinopsis.com – Sinopsis Love (ft. Marriage and Divorce) Season 2 Episode 10, Untuk menemukan daftar-daftar link recap ada di tulisan yang ini. Kalian bisa temukan sesuatu lainnya seperti Episode Sebelumnya baca di
Sahyun minum teh dengan Song Won. Ia ingin pergi ke peramal dan menanyakan apa mereka jodoh. Untuk itu ia perlu tahu tanggal lahir dan jam lahir Songwon.
Songwon sama sekali nggak tertarik mengingat mereka sudah sepakat untuk nggak ketemu lagi. Ia nggak ingin lebih dipermalukan lagi.
Seoban, Hyerong dan Shi Eun datang ke rumah duka dan memberi penghormatan. Sementara itu Piyoung sedang ada di ruang istirahat dengan Ji a. Ia masih belum bisa bicara. Dongmi memberitahu kalo rekannya datang tapi ia nggak mau menemui mereka.
Seori meminum Soju yang dimasukkan ke dalam botol mineral.
Shi Eun menanyakan kondisi Piyoung pada Dongmi. Sementara itu Hyerong yang sedang di toilet mendengarkan obrolan Seoban dengan Dongma di luar. Ia lalu berpikir kalo Seoban adalah putra sulung SF Elektronik.
Dongmi sedang bicara dengan Seoban dan meramalnya melalui garis tangannya. Hyerong kembali dan bergabung bersama mereka.
Seori datang dan mengeluhkan sikap Dongmi yang neramal pelayar saat kakaknya meninggal. Dongmi mengenalkannya pada Seoban dan mereka berjabatan tangan.
Lah Seori yang mabuk malah ngomongnya kemana-mana. Dongmi pun meminta mereka untuk pulang.
Dalam perjalanan pulang Hyerong mengaku lapar dan mengajak Seoban untuk makan. Seoban kengajak Shi Eun juga tapi Shi Eun menolak.
Ih cuman hayalan aja ternyata. Dan saat ia beneran melakukannya, Seoban malah nolak. Hal itu membuat Hyerong sedikit merasa kesal.
Gabin dan Haerun membuat pangsit sambil membicarakan masa depan. Gabin baru ingat kalo hari ini adalah hari ulang tahun ayahnya. Ia pun menelpon nya.
Haerun membayangkan ia membuat pangsit bersama Wuram dan Hyanggi sedang Gabin mengasuh bayinya.
Piyoung teringat masa lalu. Ibunya memberitahu tentang firasatnya perihal perselingkuhan Yusin tapi ia malah memarahinya.
Ibu Sahyun nelpon Song Won.
Piyoung membayangkan untuk mengusir Yusin tapi ia pikir Ji a pasti akan menahannya
Shi Eun mencari tentang Ami yang bernama Sabina. Ia ingin memberitahu Piyoung tapi bingung.
Di mobil dokter Cho merasa kalo Ami kirip sama Suhui tapi keluarga Suhui yang dari Amerika nggak punya hubungan sama Yusin.
Hyerong nelpon Sahyun dan kesal karena dia ke rumah orang tuanya nggak ngajak-ngajak. Ia lalu membuat kopi sambil memikirkan hubungan antara Seoban dan Seo Dongma.
Pemakaman ibu Piyoung diiringi isak tangis oleh keluarga. Pun saat Piyoung memberi penghormatan, tangisnya pecah.
Sahyun yang ke rumah orang tuanya minta ibu untuk mencarikan peramal untuknya untuk mengetahui kecocokannya dengan Song Won.
Ibu enggan. Secara Hyerong sudah memaafkannya dan nggak akan menuntut cerai.
Berbeda dengan ibu, ayah justru setuju dengan apa yang Sahyun katakan. Ia juga nggak suka dengan Hyerong setelah melihatnya memukuli Sahyun. Ia lalu mengungkit saat mereka mau menikah dulu, ibunya juga meramal jecicokan mereka. Ayah sama ibu nggak begitu cocok tapi bisa bersama sampai tua.
Ayah dan ibu merayakan Imlek bersama Song Won. Ayah bahkan ngasih angpao buat Song Won segala. Dih ayah senang banget mau punya cucu sampai mau belanja keperluan bayi hari itu juga.
Pemakaman usai. Yusin merasa nggak enak badan dan akan dirawat beberapa hari di rumah sakit.
Piyoung nggak menanggapi. Dongmi menyuruhnya untuk segera. Ia banyak berkeringat. Mungkin ia stres karena mengurus pemakaman nggak mudah.
Yusin minta Ji a untuk menggantikannya menjaga ibunya.
Piyoung sinis. Ia pasti stres karena selingkuhan dan istrinya ada di rumah sakit yang sama.
Yusin mengabari Ami kalo ia dirawat karena enteritis.
Bibi Seori bercermin dan merasa kalo sekarang ia lah wanita paling cantik di keluarga Mo.
Piyoung duduk menatap Ji a yang tidur di sebelahnya. Teringat permintaan ibu untuk ketemu sama Ji a. Mendadak ia melihat ibu. Ia bangkit dan mau memeluknya tapi ibu menghilang. Piyoung keluar dan mencari ibu tapi nggak ada. Dan untuk pertama kalinya ia bisa bicara lagi manggil ibu. Dadanya terasa sangat sakit.
Ayah senang menginap di rumah Song Won. Mereka jadi bisa tidur seranjang. Keduanya jadi lebih dekat. Ayah bahkan memanggil namanya ibu, begitu juga dengan ibu. Karena nggak terbiasa jadinya terdengar aneh.
Ibu mau bangun tapi ibu melarang. Nanti bisa membangunkan Song Won. Ia mengulurkan tangannya buat jadi bantalnya ibu. Ayah merasa kalo kepalanya ibu jadi sangat ringan sekarang. Ibu pikir mungkin karena semua bebannya menghilang.
Ayah rasa nggak papa selama perasaannya untuknya nggak berubah. Perasaan apa?
“Sarang”
Dongmi sudah selesai masak dan nyuruh Ji a untuk sarapan. Piyoung nggak ada. Di sebelah Ji a ia meninggalkan catatan kalo ia mencari udara segar.
Dan sebenarnya Piyoung pergi ke rumah sakit. Ia bawa bunga dan ke kamar Ami. Setelah melihatnya sendiri ia ingat kalo Ami adalah gadis ia yang temui di depan stasiun radio yang waktu itu sedang syuting.
Piyoung membuang bunganya di toilet. Di mobil ia ingat apa yang Yusin bilang saat ia cerita lihat jaket perak hadiah darinya dipakai sama gadis lain.
Berasa marah, lucu dan sedih Piyoung nangis.
Di rumah sakit Yusin nggak bisa menghubungi Piyoung. Pun pesannya juga nggak dibalas.
Dongmi datang membawakan makanan. Ia pikir Mungkin Piyoung ke rumah ibunya.
Dongmi berdoa sebelum tidur menginginkan pria yang lebih muda.
Ami pulang.
Piyoung menatap Ji a yang sedang tidur. Lagi-lagi ia meyesali apa yang ia katakan pada ibunya. Ia nggak tahu harus gimana. Asalkan Ji a bahagia maka ia juga akan bahagia. Meski hanya pura-pura.
Ayah dan ibu Sahyun kembali ke rumah. Ih ayah langsung menyapa Dongmi.
Piyoung duduk di sofa. Dongmi kembali menghiburnya. Piyoung lalu pindah ke kamar. Lah dalam hati Dongmi malah berharap Piyoung sekalian aja jadi g#la.
Dongmi ke rumah sakit dan mengeluhkan sikap Piyoung. Yusin yang sedang makan sampai nggak nafsu. Ia meletakkan sendoknya dan melarang melarangnya membawakan bubur lagi.
Piyoung pergi mengambil formulir cerai.
Ji a ke rumah Wuram dan makan es krim di sana. Ia membicarakan ibunya yang sangat sedih karena kematian neneknya sampai nggak bisa bicara. Nanti andai ibunya meninggal dan ia bisa bicara maka artinya ia nggak terlalu sedih.
Shi Eun dan Hyanggi menghiburnya dan menasehati agar selalu baik pada orang tua agar nggak menimbulkan penyesalan.
Piyoung sedang sandaran di sofa. Yusin pulang dan langsung memeluk Piyoung tapi Piyoung malah mendorongnya. Ia mengajak Piyoung untuk bepergian kemanapun pekan depan.
Piyoung menyampaikannya kalo ia ingin mencari sekolah di Los Angeles atau London untuk Ji a. Yusin senang dengar Piyoung sudah bisa bicara dan menciumnya tapi Piyoung mendorongnya. Ia nggak setuju dengan rencananya karena baginya keluarga nggak boleh berpisah. Makin jauh di mata makin jauh di hati.
Piyoung nggak menghiraukannya dan pergi ke kamar untuk mengambil mantel dan tas. Ia keluar dan minta Yusin untuk mengantarkannya.
Yusin memintanya untuk jangan seperti itu. Ia tahu Piyoung sedih dengan kematian ibunya tapi jangan keterlaluan.
Piyoung kekeuh mau pergi sehingga Yusin menurutinya. Sampai mobil Piyoung nyuruh Yusin untuk memasukkan alamat Ami.
Yusin kaget. Dia nyuruh Piyoung untuk nanya apapun dan ia akan menjawabnya. Piyoung nggak mau. Ia kekeuh mau ke sana. Yusin turun dan mengajaknya bicara di rumah.
Piyoung memberikan pilihan lain kalo Yusin nggak mau ke rumah Ami maka mereka bisa ke pengadilan. Ia bahkan menunjukkan surat cerai yang sudah ia isi.
Yusin masih menahan. Ia mengaku kalo itu hanya sebuah kesalahan. Ia menyetujui keputusan Piyoung untuk ke luar negeri sama Ji a tapi Piyoung sudah nggak mau. Dah telat.
Piyoung mengambil ponsel Yusin. Dongmi pulang dan melihat mereka. Akhirnya Yusin mau pergi. Di jalan Dongmi nelpon tapi Piyoung laku mematikan ponsel Yusin.
Yusin menghentikan mobilnya. Ia masih berusaha untuk menahan Piyoung ke sana. Ia bahkan berjanji nggak akan melakukan kesalahan sekecil apapun. Ia akan mengurus kepindahannya dan Ji a agar bisa pergi bulan depan.
Piyoung teguh dengan pendiriannya kalo ia nggak akan turun sebelum sampai rumah Ami atau ke pengadilan.
Di rumahnya Ami nelpon Yusin tapi nggak dijawab.
Di rumah Dongmi yang mau masak kesal. Dikiranya Yusin dan Piyoung mau makan di luar.
Mereka akhirnya sampai. Yusin mau nelpon untuk ngasih tahu. Piyoung mengirim pesan menggunakan ponsel Yusin kalo ia akan naik. Nggak ada pesan sebelumnya, artinya Yusin langsung menghapusnya setelah selesai. Teliti sekali.
Pun sampai di sana masih ada kejutan dari Yusin. Ia tahu kode pintu Ami. Mereka masuk. Ami mau membuat teh susu buat Yusin, dan saat ia melihat Piyoung ia pun pamit ganti baju.
Piyoung duduk. Airnya mendidih. Ia nyuruh Yusin untuk mematikan kompor.
Ketiganya duduk bersama setelah Ami selesai ganti baju. Piyoung menanyakan hubungan mereka dan dengan bangganya Ami menjawab kalo mereka saling mencintai.
Piyoung menanyakan lebih lanjutnya dari usia, kapan pertama kali mereka ketemu dan apa saja yang pacarnya berikan.
Setelah mendengar semuanya Piyoung memutuskan nyuruh mereka untuk tinggal bersama. Ia akan mengajukan gugatan cerai. Ia bahkan melarang Yusin untuk mengantarnya. Mereka bisa bicara untuk mendiskusikan hidup mereka ke depannya.
Yusin menyusul Piyoung. Sampai bawah Piyoung naik taksi. Yusin menghadang tapi Piyoung nggak henti menyingkirkan tangannya dan memakinya.
Di dalam taksi Piyoung nangis. Setelah tenang ia nelpon bibi dan memintanya untuk menjemput Ji a.
Ponselnya Yusin masih di dalam tasnya. Dongmi nelpon. Piyoung menjawabnya. Ia akan segera pulang.
Ayah Yusin datang ke kolam renang dan mengamati seorang wanita di sana.
Piyoung sampai rumah. Yusin pulang nggak lama kemudian. Keduanya duduk berhadapan dengan Dongmi. Piyoung memberitahukan kalo mereka akan bercerai tapi Yusin bilang nggak akan. Piyoung melanjutkan kalo Yusin selingkuh dengan wanuta 29 tahun. Dia nggak menyangkal dan mereka saling mencintai. Ia akan mengajukan gugatan besok dan semuanya selesai.
Yusin mengambil ponsel dan mantelnya lalu pergi.
Dongmi menyusul Piyoung ke kamar. Terbukalah sudah kalo ia nggak bisa bicara karena mengetahui fakta itu. Ia menanyakan lebih lanjutnya tentang wanita itu tapi Piyoung nggak memberitahu banyak b
Sekembalinya ke kamarnya Dongmi nelpon rumah sakit minta alamatnya Ami tapi nggak dikasih. Katanya nggak boleh sama Yusin.
Yusin sendiri pergi ke tempat Ami. Ia meminta Ami untuk ikut dengannya menjelaskan semuanya. Ia nggak bisa bercerai dengan alasan putrinya masih 13 tahun, masih dalam masa pubertas. Ia menjanjikan kalo itu hanya untuk 5 tahun. Setelah itu ia akan kembali padanya.
Bibi Seori menjemput Ji a dan menyampaikan ke Shi Eun kalo Piyoung sudah bisa bicara.
Di rumah Dongmi minum. Ia mencoba ngasih tahu Piyoung kalo ia memilih untuk bercerai maka ia yang akan kalah. Tapi bagi Piyoung saat kepercayaannya sudah rusak maka cinta pun berakhir.
Yusin malah pulang bersama Ami. Dongmi marah dan langsung menyerangnya. Yusin melerai tapi Dongmi malah menamparnya. Ia nggak pernah mengajarkan hal itu. Ayahnya juga nggak pernah mencontohkan hal seperti itu.
Yusin berdalih kalo semua itu hanya salah paham dan minta mereka untuk mendengarkan penjelasannya dahulu.
Ami membuka penjelasannya kalo ia hanya menganggap Yusin sebagai kakaknya karena nggak ada yang ia kenal di Korea. Dan apa yang ia katakan sebelumnya hanya asal bicara.
Piyoung meminta Ami untuk bicara sambil menatapnya. Ia bahkan menantang Ami untuk bersumpah atas nama orang tuanya. Ami melakukannya tapi saat Piyoung memintanya untuk menunjukkan nama Yusin di ponselnya ia keberatan.
Dongmi geram dan menyiram Ami pakai minumannya. Serasa nggak cukup ia juga mau nimpuk Ami pakai botol wiski nya.
Bersambung…