Tentangsinopsis.com – Sinopsis Love (ft. Marriage and Divorce) Episode 3 Part 1, Check daftar lengkap di tulisan yang ini. Sebaliknya untuk check Episode sebelumnya baca di sini.
Hye Ryeong mengambil ponsel itu dan menanyakannya ke Sa Hyun. Sa Hyun sama sekali nggak mau ngomong. Hye Ryeong membuka ponselnya. Ada polanya. Z. Cuman ada satu panggilan doang. NONHYEON-DONG. Dia mau menelponnya tapi Sa Hyun buru-buru merebutnya lalu menyembunyikannya di belakang. Hye Ryeong menanparnya.
“Siapa Dia? Wanita? Kamu selingkuh?”
Sa Hyun sama sekali nggak mau menjawab. Hye Ryeong menanparnya lagi dan menyuruhnya untuk menelponnya. Kita bicara di rumah. Pinta Sa Hyun.
Di rumah Sa Hyun mengaku memacari seseorang. Mianhae. Hye Ryeong meremehkan. Jika kamu membunuh seseorang, apakah minta maaf cukup? Sa Hyun nggak menjawab.
“Pengacara Pan, aku tanya padamu.”
Apakah cukup meminta maaf setelah membunuh seseorang? Aku tanya, apa kamu berselingkuh? Terlibat hubungan fisik? Kamu sudah tidur dengannya? Sa Hyun tetap diam. Hye Ryeong bangkit dan memukulinya dengan bantal. Ia menampar Sa Hyun berkali-kali dan memukuli kepalanya.
Siapa dia? Dia tinggal di Nonhyeon-dong? Kamu nggak ingin bicara selayaknya pengacara?
Sa Hyun mengangkat wajahnya. Jika kulakukan, apakah itu akan membuatmu lega?
Sejak kapan? Tanya Hye Ryeong. Sa Hyun merasa kalo nggak penting. Hye Ryeong merasa nggak habis pikir. Nggak penting? Terus apa yang penting? Sa Hyun pikir ia nggak bisa dimaafkan. Hye Ryeong membenarkan. Lantas, bagaimana? Ia nyuruh Sa Hyun untuk nelpon wanita itu sekarang juga dan ia akan bicara dengannya.
Sa Hyun bilang akan memikirkannya dulu. Hye Ryeong makin marah. Ia bangkit dan kembali mukulin Sa Hyun. Memikirkan apa? Apa ini waktunya untuk berpikir? Apa kamu berpikir dulu sebelum berselingkuh? Istilah hukumnya berzina, kan? Apa kamu berpikir dulu sebelum berzina tanpa sepengetahuanku? Kamu bahkan nggak meminta maaf. Kau sebut dirimu manusia?
Sa Hyun diam menerima semua amukan Hye Ryeong. Mendadak ia mengalami mimisan. Ia bangkit dan bilang akan menghentikan pendarahannya dulu dan pergi.
Hye Ryeong jatuh setelahnya.
Di toilet Sa Hyun membersihkan darahnya lalu mengambil sim card nya dan menenggelamkan ponselnya dk wastafel. Dan saat ia keluar untuk menemui Hye Ryeong lagi, orangnya malah sudah nggak ada.
Ia mencoba untuk mencari di kamar tapi nggak ada juga.
Hye Ryeong sendiri sedang berkendara. Sa Hyun nelpon tapi ia mengabaikannya. Sa Hyun lalu mengirim pesan menanyakan keberadaannya.
Gabin bersiap untuk tidur. Ia mengikat rambutnya dan teringat pertemuannya dengan Ami dan Song Won.
Kamu terlihat cantik saat dilihat langsung. Kata Ami. Akhir-akhir ini nggak ada pertunjukan? Aku ingin menontonnya.
Sambil senyum Gabin memberitahu kalo sedang persiapan. Ia mengenalkan diri. Namanya Gabin. Ami dan Song Won juga memperkenalkan diri.
Song Won mendadak mengirim pesan mengajaknya untuk makan malam lebih awal besok. Biar nggak bikin gemuk. Gabin membalasnya dan mengiyakan.
Ibu sedang menonton tv di kamar. Di kasur sebelah ayah sedang tidur. Ih ayah mengigau manggil Dongmi dan bilang kalo Dongmi sangat cantik. Ibu manggil-manggil ayah tapi ayah nggak dengar. Akhirnya ayah menambah volume suara tv sampai ayah bangun. Lah, ayah malah protes ke ibu gegara dibangunin. Ibu menyindir ayah yang lebih suka sama Dongmi.keyombang dirinya. Sampai mengigau tentang Dongmi.
Ayah kaget. Mengigau?
Kamu lelah sepulang dari Busan? Kamu sudah tua, rupanya. Sindir ibu. Ayah mengaku mengantuk setelah makan. Ia lalu nyuruh ibu Sa-hyeon. Ibu memberitahu kalo ia datang karena rindu masakannya. Ayah nggak percaya. Tahu dari mana? Kamu peramal?
Mau bertaruh? Tantang ibu. Pasti nggak ada makanan di rumahnya. Kenapa nggak ada? Tanya ayah. Bukankah kamu baru saja mengisi kulkasnya? Ibu membenarkan kalo ia sudah mengisinya. Tapi mereka nggak memakannya. Ayah lalu nyuruh ibu untuk nelpon dan nanya alasannya ke sana.
Ibu bangkit dan mengambil ponselnya. Sepertinya putra sulung kita datang. Ternyata yang datang adalah Hye Ryeong. Ibu membuka pintu dan melihat Hye Ryeong sendiri. Ada apa datang selarut ini? Sa Hyun sedang ke toilet? Hye Ryeong membantah dan memberitahu kalo dia datang sendiri.
Ayah dan ibu juga Hye Ryeong duduk di ruang tamu. Ada apa? Tanya ayah. Tadi siang Sa-hyeon juga kemari. Kalian bertengkar? Tanya ibu.
Ahjumma menawari Hye Ryeong minum teh apa buah? Hye Ryeong menolak dan minta air saja.
Setelah ahjumma pergi, Hye Ryeong memberitahu ibu kalo Sa Hyun punya wanita lain.Dia berselingkuh dan dia sudah mengakuinya. Ia mengaku baru tahu hari ini.
Siapa? Tanya ibu. Hye Ryeong memberitahu kalo Sa Hyun nggak mau bilang. Aku tanya, dia pasrah. Dia tetap nggak mau bicara. Ayah nyuruh Hye Ryeong untuk nyuruh Sa Hyun datang. Hye Ryeong nyuruh ibu yang bicara. Ibu mengiyakan dan nyuruh Hye Ryeong untuk nelpon Sa Hyun.
Hye Ryeong langsung nelpon Sa Hyun lalu memberikan ponselnya pada ibu. Sa Hyun yang berpikir Hye Ryeong yang nelpon menanyakan keberadaannya. Ini Ibu! Kata ibu memberitahu. Ibu nyuruh Sa Hyun untuk datang ke rumah sekarang juga. Sa Hyun kayak berat. Soalnya ia yakin kalo ada ayah juga. Ia mengaku punya alasan dan minta ibu untuk menyembunyikan tongkat golf.
“KEMARI!!!”
mendengar suara ayah membuat Sa Hyun terdiam dan langsung mengiyakan.
“Kamu sama sekali nggak tahu?” Tanya ibu ke Hye Ryeong. Hye Ryeong mengiyakan. Ibu memintanya untuk tenang dan memberitahu kalo kehidupan pernikahan memang penuh cobaan. Hye Ryeong mengaku nggak bisa membayangkan itu terjadi padanya. Ibu juga sama secara dia yang melahirkannya. Tapi menurut ibu Sa Hyun bukan orang yang seperti itu.
Ayah ikutan kesal. Sa Hyun menyebut dirinya pria? Ibu pikir mungkin dia terbawa suasana saat minum di bar. Ayah merasa kalo itu nggak logis. Apa ia juga pernah melakukan kesalahan karena terbawa suasana? Ayah minta ibu untuk bicara yang benar. Kalo enggak akan membuat menantu mereka salah paham.
Diam-diam ibu mengambil tas golf ayah dan nyuruh Ahjumma untuk menyembunyikannya. Taruh di gudang!
Ji a yang sedang berendam dengan ayah dan ibunya cerita kalo ia punya teman yang nakal di kelas. Dia nggak mau mendengar peringatan guru, jadi, dia disuruh membaca buku saat jam istirahat. Dan mengejutkannya, anak itu mulai membaca buku dengan tenang. Lalu saat aku tanya, “Kawan, kamu sedang apa?” Ternyata dia membaca komik.
Yu Sin dan Pi Young tertawa dengarnya. Dia laki-laki, kan? Tanya Yu Sin. Ji a membenarkan. Pi Young heran dan bertanya apa Ji a selalu memanggilnya kawan? Ji a membantah. Ia hanya ingin merahasiakan namanya. Pi Young bertanya apa karena itu cerita yang kurang baik? Ji a mengiyakan.
PI Young seperti bangga dan menunjukkan ke Yu Sin kalo putri mereka bijaksana. Padahal nggak masalah jika mereka tahu nama aslinya. Secara mereka juga nggak kenal. Yu Sin membenarkan kalo Ji a adalah malaikat. Malaikat yang bijaksana. Ia menjaga privasi temannya. Yu Sin iseng main ciprat air ke Ji a.
Ayah menghampiri ibu yang sedang minum sendirian. Ibu mengaku nggak bisa tidur. Ayah pikir ibu kurang berolahraga makanya sulit tidur. Ia nyuruh ibu untuk menghubungi Yu Sin dan mengajaknya main golf besok.
Ibu langsung mengambil ponselnya dan nelpon anaknya. Yu Sin sendiri baru keluar. Pi Young diminta untuk menjawabnya.
“Yu Sin sedang mandi?” Tanya ibu. Pi Young mengiyakan. Ibu bertanya apa besok ada waktu? Ayah mertuamu mengajak main golf. Sudah lama kita nggak main.
Sa Hyun masih di jalan. Sementara itu di rumah Hye Ryeong nangis-nangis. Ia berpikir kalo Sa Hyun meremehkannya karena ia nggak punya keluarga di sana.
Ibu melarang Hye Ryeong untuk bicara seperti itu. Jangan telepon keluargamu dan buat mereka cemas. Ibu yakin ini bukan masalah besar. Hye Ryeong masih nangis. Ibu ngasih tahu kalo markasnya luntur.
Hye Ryeong mengambil tisu dan membersihkan air matanya. Ia merasa kalo itu bukan masalah kecil. Ayah juga ikut menenangkannya. Jangan nangis. Jangan kerja dengan wajah bengkak… . Ibu ngasih tahu kalo akhir pekan hanya ada rekaman. Ia merasa kalo Hye Ryeong juga anak mereka.
Hye Ryeong mengungkit kalo mereka baru menikah selama 3 tahun. Dan gimana bisa ia mengalaminya? Ibu menasehati kalo mereka akan menjadi lebih baik kalo bisa melalui masalah rumah tangga ini. Layaknya pergi dengan normal, lalu pulang terluka. Hye Ryeong memberitahu kalo hatinya hancur berkeping-keping. Ia lalu menanyakan apa dia dulu pernah berhubungan serius?
Ibu membantah dan ngasih tahu kalo Sa Hyun dulu sibuk belajar. Lah ayah malah bilang ada. Teman kuliah hukumnya. Ayahnya pedagang obat herbal besar di Pasar Gyeongdong. Ibunya… . Hye Ryeong memotong dan nanya wanita itu sudah menikah?
Ibu mengaku nggak tahu dan memberitahu kalo mereka sudah lama putus. Hye Ryeong menanyakan berapa lama mereka pacaran? Nggak sampai setahun. Jawab ibu. Ibu juga ngasih tahu kalo dia nggak punya ibu. Ia berusaha untuk membesarkan hati Hye Ryeong dengan bilang kalo Sa Hyun sangat senang punya istri cantik dan populer seperti dirinya.
Hye Ryeong ngasih tahu kalo Sa Hyun memberinya nama “Nonhyeon-dong”. Ibu berpikir kalo sepertinya mereka masih belum sedekat itu… .
Sa Hyun datang. Ia akhirnya masuk. Dongmi melihatnya dan langsung duduk, ngajak main. Sa Hyun yang lagi buru-buru bilang nanti lagi aja. Ia lalu duduk bersama Hye Ryeong dan orang tuanya.
Ibu menanyakan apa yang terjadi? Dan mengonfirmasi apa semua ucapan Hye Ryeong benar? Sa Hyun mengangguk membenarkan. Ayah yang marah langsung bangkit dan mau memukul Sa Hyun. Ibu ikutan bangkit dan menahan ayah. Ia minta ayah untuk mendengarkan Sa Hyun dulu dan menyuruh ayah untuk kembali duduk. Ayah menurut. Ia menyindir Sa Hyun kalo buah busuk bisa merusak yang lain.
Ibu menanyakan siapa dia? Di mana kalian bertemu? Sa Hyun merasa kalo itu nggak penting. Lalu apa yang penting? Tanya Hye Ryeong kesal. Ayah mengingatkan kalo Sa Hyun baru bekerja di tempat itu. Seharusnya ia sibuk dan fokus pada pekerjaan. Sa Hyun memneri tahu ayah kalo ia bekerja keras pada pekerjaannya.
Hye Ryeong menanyakan apa dia mantan pacarnya? Teman kuliah hukumnya itu? Sa Hyun membantah. Terus siapa? Tuntut Hye Ryeong. Sa Hyun merasa kalo itu nggak penting. Hye Ryeong kesal. Dari tadi ngomong gitu mulu. Ia sampai memukul dadanya sendiri karena terlalu sesak.
Ibu melarang Hye Ryeong untuk seperi itu. Ia menasehati kalo selalu ada jalan keluar jika berpikiran lurus. Ia harus berpikir rasional… . Mendadak ayah membentak Sa Hyun dan bertanya apa ia menyesal?
Sa Hyun mengakui kalo ia bersalah. Hye Ryeong menunjukkan ke ayah dan ibu gimana caranya Sa Hyun mencoba keluar dari masalah. Dia nggak mengakui dirinya bersalah!
Ibu memberitahu kalo itu karena dia pengacara. Ayah mengklaim kalo itu nggak ada hubungannya. Enggak! Ibu kekeuh ngadih tahu kalo itu yang dilakukannya sebagai pengacara. Ibu protes. Ia merasa nggak salah, tapi ayah menyalahkannya di depan Sa Hyun. Ibu menyamakan ayah yang menjadi ketua klub karena pandai bermain golf. Dan Sa Hyun menjawab seperti itu karena dia seorang pengacara. Itu naluriah.
Ayah nyuruh Sa Hyun untuk minta maaf dan berjanji kalo ia nggak akan mengulanginya lagi. Ayah juga nyuruh Hye Ryeong untuk minta pernyataan tertulis. Hye Ryeong merasa nggak bisa percaya lagi dama Sa Hyun karena dia sudah bohong padanya.
Ayah bertanya ke Sa Hyun apa ia pernah berbuat salah seperti itu? Pernah membuat ibumu kecewa? Sa Hyun menjawab enggak. Lantas, kenapa pengacara sepertimu melakukan hal semacam ini? Tuntut ayah.
Hye Ryeong sama kecewanya seperti ayah. Ia nggak nyangka sifat Sa Hyun begitu. Ibu menanyakan apa wanita itu tahu kalo ia sudah menikah? Sa Hyun mengangguk mengiyakan. Ayah marah lagi. Harusnya tahu dari cincinnya. Ibu ngasih tahu ayah kalo mungkin saja dilepas dulu.
Hye Ryeong minta ditunjukkan fotonya. Sa Hyun mengaku nggak punya. Hye Ryeong makin nggak habis pikir. Inikah diri Sa Hyun yang sebenarnya? Serendah inikah dirimu? Ibu ikut memarahi Sa Hyun. Katakan apa maumu.
Hye Ryeong yakin kalo Sa Hyun pasti hafal nomor teleponnya dan menyuruhnya untuk manggil wanita itu ke sana.
Dia cantik? Lebih cantik dari Hye Ryeong? Ibu menekankan kalo sekarang ini wajah nggak penting. Tapi ayah pikir mungkin saja dia terpikat karena fisik. Sa Hyun membantah. Ibu menanyakan apa wanita itu mendekatinya karena tahu kalo ia pengacara dan putra pemilik klub janapada? Sa Hyun membantah lagi. Menurutnya itu nggak penting. Terus apa? Apa yang penting? Tanya Hye Ryeong. Ia nyuruh Sa Hyun untuk memutuskan apa yang ia mau hari ini juga.
Ibu mendesak Sa Hyun agar cepat minta maaf pada Hye Ryeong. Sa Hyun menatap Hye Ryeong takut dan menyadari kalo Hye Ryeong nggak bisa memaafkannya. Ia tahu ia salah dan ia akan akan ikuti maunya. Hye Ryeong menanyakan apa mereka akan bercerai jika itu maunya? Sa Hyun mengiyakan.
Ayah langsung bangkit dan nyambit Sa Hyun pakai kotak tisu. Ibu berusaha untuk menenangkannya dan menariknya kembali duduk. Ayah mengingatkan kalo keluarga Sa Hyun masih utuh. Nggak ada kata cerai di keluarga mereka. Beraninya kamu katakan cerai di hadapan orang tuamu!
Hye Ryeong setuju untuk bercerai. Ibu berusaha untuk menahan. Ia memberitahu Hye Ryeong kalo dia merasa bersalah dan nggak tahu harus bagaimana. Ia membentak Sa Hyun dan menyuruhnya untuk minta maaf! Sekarang! Pria harus mengaku salah secara jantan.
Sa Hyun langsung berlutut dan meminta maaf. Hye Ryeong merasa nggak habis pikir. Semudah itukah kamu minta maaf? Sa Hyun juga minta maaf pada ayah dan ibu karena sudah membuat mereka cemas.
Tadi siang kau ke sini karena masalah ini? Tanya ayah. Sa Hyun mengiyakan tanpa melihat wajah ayah. Ibu meminta Sa Hyun untuk menyelesaikannya karena ia sudah berusaha jujur. Sa Hyun memberi tahu kalo banyak cara untuk menyelesaikannya. Ia tahu sifat Hye Ryeong. Ia menatao Hye Ryeong dan bertanya; Kamu bisa memaafkanku?
Hye Ryeong menatapnya sinis. Coba saja kamu menjadi aku. Sa Hyun mengaku tahu. Hye Ryeong kembali marah menanyakan apa mau Sa Hyun. Ibu menunjukkan kalo Sa Hyun sudah berlutut. Dia bertindak lebih dulu.
Sa Hyun mengaku sudah memikirkannya kalo kepercayaan di antara mereka sudah hancur dan sulit kembali seperti dulu. Tapi menurut ibu, Sa Hyun cukup memperbaiki dan membereskannya.
Hye Ryeong menahan ibu. Ia menanyakan nama wanita itu ke Sa Hyun. Sa Hyun hanya diam sehingga membuat Hye Ryeong berpikir kalo Sa Hyun mencintainya. Ia meminta Sa Hyun untuk bicara jujur. Apakah itu perasaan cinta? Sa Hyun mengangguk membenarkan.
Berhenti bicara omong kosong! Teriak ayah. Dia mau memukul Sa Hyun tapi ibu menahannya. Ayah lalu manggil ahjumma dan minta diambilkan tongkat golfnya. Hehe orang dah diumpetin sama ibu😅. Ahjumma mengaku nggak tahu tempatnya. Ayah memberitahu kalo ada di depan pintu. Ahjumma mengiyakan dan pergi untuk mengambilnya.
Ayah kembali ke Sa Hyun dan memakinya. Hye Ryeong yang merasa kalo pembicaraan mereka sudah berakhir akhirnya bangkit dan mau pergi. Ibu menahan dan memintanya untuk kembali duduk. Ia memberitahu Hye Ryeong kalo menyudutkan Sa Hyun nggak akan memperbaiki masalah. Sambil mukulin Sa Hyun ibu mengingatkan kalo Sa Hyun menikahinya karena cinta, sampai nggak bisa hidup tanpanya. Kamu salah paham karena perasaan sesaatmu yang naif.
Sudah berapa lama hingga bisa kamu sebut cinta? Tanya Hye Ryeong sinis. Ibu pikir pria hanya bisa mencintai sekali. Sambil melihat ayah ia mengungkit kalo ayah juga bilang begitu padanya. Ayah nggak peduli cinta atau bukan, dan nyuruh Sa Hyun untuk minta maaf sama Hye Ryeong dan mrngakhiri itu hari ini. Ibu juga ikut mendesak Sa Hyun agar segera melakukannya. Sa Hyun yang nggak bisa melakukannya hanya minta maaf ke ayah.
Ayah makin marah karena Sa Hyun nggak mau melakukannya. Hye Ryeong yang merasa nggak sanggup akhirnya memilih pergi. Ibu nyuruh Sa Hyun untuk mengejar Hye Ryeong dan meninggalkan mobilnya. Ia mengutus pak Kim untuk membawanya. Sa Hyun menurut. Ia meninggalkan kunci mobilnya di meja dan menyusul Hye Ryeong.
Di depan Dong Mi ngajak main lagi tapi Sa Hyun menolaknya karena sedang terburu-buru. Hye Ryeong sudah mau masuk mobil tapi Sa Hyun mencegah dan menariknya ke bangku penumpang.
Di rumah ayah mengungkit kalo ia sudah nyuruh Sa Hyun untuk mempertimbangkan kembali untuk menikahinya. Ayah yakin wanita itu lebih muda. Akhirnya Sa Hyun sadar, sulit untuk hidup bersama wanita lebih tua dan manja. Ibu menambahkan kalo harga diri Hye Ryeong begitu tinggi. Dia nggak akan biarkan ini.
Kamu sebut dirimu manusia? Tanya Hye Ryeong. Sudah berapa lama? Jawab! Sa Hyun minta agar mereka membicarakan tentang mereka saja. Hye Ryeong marah. Apa dia sedang membicarakan orang lain? Kamu berselingkuh dariku atau dari orang lain?
Sa Hyun menunjukkan kalo dia sedang menyetir. Hye Ryeong nyuruh Sa Hyun untuk menghentikan mobilnya. Dia mau naik taksi. Sa Hyun memberi tahu kalo mereka hampir sampai. Hye Ryeong membantah dan merasa kalo mereka masih jauh.
Pi Young menyelimuti Ji a lalu mendatangi suaminya. Yu Sin menuangkan minuman untuknya. Ia merasa kalo itu menyegarkan dan mengajak Pi Young untuk sering melakukannya. Ji a juga suka. Pi Young setuju. Kalau sudah SMP, dia akan risi dan sibuk belajar.
Yu Sin memberikan gelas Pi Young dan duduk. Ia merasa kalo sepertinya Ji a nggak akan begitu. Pi Young ikut duduk. Ia mrlarang Yu Sin untuk berharap apa pun dari anaknya. Mereka nggak akan tumbuh persis seperti yang orang tuanya inginkan. Yu Sin pikir nggak semua anak seperti itu.
Mereka bersulang. Pi Young merasa kalo itu enak. Menurutnya suasana memang penting saat menikmati anggur. Yu Sin membantah. Menurutnya yang penting itu teman minumnya. Pi Young mengaku juga nggak suka minum sendirian.
Yu Sin mengajak Pi Young untuk menikmati hari ini. Pi Young menyuruhnya untuk minum secukupnya. Mereka harus pergi pagi-pagi besok. Yu Sin malah nyuruh Pi Young untuk bilang nggak bisa karena lelah. Pi Young justru senang bermain golf. Meski Ji a putri kita, tapi aku sangat bangga padanya. Kita bukan menceritakannya kepada orang lain. Aku pasti akan menyebutkan nama anak itu di hadapan keluargaku. Tapi bagaimana bisa anak 12 tahun memikirkan privasi temannya?
Yu Sin membenarkan. Dia lebih baik daripada sebagian orang dewasa. Sekarang ini, banyak orang berkata sesuatu tanpa pikir panjang. Nghak bisa bertindak sesuai umur.
Ji a mirip siapa, ya? Goda Pi Young. Tentu mirip ibunya yang pintar. Jawab Yu Sin. Tapi menurut Pi Young, karakternya dari Yu Sin. Kamu sangat pengertian. Yu Sin membenarkan kalo gen darinya bagus dan pendidikan dari Pi Young bagus. Berkat itu, aku bisa bekerja di rumah sakit dengan perasaan tenang.
Pi Young memberitahu kalo ia ayah yang baik dan suami yang luar biasa. Sangat luar biasa. Yu Sin tersenyum. Katanya, pujian membuatmu ingin menari. Tapi hanya Pi Young yang bisa membuat jiwanya menari. Ia menepuk langkahnya dan meminta Pi Young untuk datang. Pi Young menolak. Yu Sin merentangkan tangannya dan kembali manggil.
“Come on baby!”
Bersambung…