Tentangsinopsis.com – Sinopsis Love (ft. Marriage and Divorce) Episode 10 Part 2, Simak saja bagian daftar lengkap secara langsung di tulisan yang ini ya. Namun Kalian juga bisa menyimak Episode sebelumnya baca di sini.
Sudah saatnya makan siang. Gabin merasa nggak enak sudah mengganggu Hae Ryun dan mau mentraktirnya makan. Hae Ryun khawatir orang-orang akan mengenali Gabin. Kantinnya juga jauh.
Akhirnya mereka makan bekal Hae Ryun. Hari ini menunya tahu isi nasi. Hae Ryun menyajikannya dan mengambilkan sumpit untuk Gabin. Hae Ryun mau menuangkan sup untuk Gabin tapi Gabin menolak. Katanya dia nggak makan sup.
Mereka akhirnya makan bersama. Gabin merasa nggak enak karena mengurangi jatah makan Hae Ryun. Hae Ryun mengaku nggak papa. Makan sedikit baik untuk kesehatan. Terlalu kenyang akan membuatnya mengantuk.
Gabin memuji makanannya dan merasa kalo istrinya Hae Ryun pintar memasak. Lebih enak daripada restoran. Hae Ryun nyuruh Gabin untuk makan yang banyak. Makan bersama rasanya lebih enak. Gabin membenarkan. Ia tahu rasanya makan sendiri.
Hae Ryun menanyakan Gabin tinggal sendiri? Gabin mengiyakan dan memberitahu kalo keluarganya pindah ke luar negeri. Mendadak Gabin merasa mau minum. Hae Ryun mengambilkan botol air mineral dan mencari gelas kertas tapi nggak ada. Akhirnya Gabin minum langsung dari botolnya.
Ia teringat di pertunjukannya saat ada adegan minum air mineral. Ia nghak bisa membuka tutupnya dan melakukan dialog tambahan. Ia minta pada lawan mainnya untuk membukakan. Penonton langsung tertawa saat itu. Hae Ryun memuji Gabin yang cepat tanggap.
Gabin melihat bagan foto mahasiswa. Kata Hae Ryun sarjana sebelah kanan, pascarsarjana sebelah kiri. Itu untuk menghafalkan nama mereka. Gabin memuji semangat Hae Ryun. Beda saat pertama kali ketemu tadi. Hae Ryun nampak tenang. Hae Ryun memberitahu kalo ia bahkan sering dibilang ceroboh.
Ayah pulang dan nggak melihat ibu di rumah. Ia menanyakannya ke ahjumma tapi ahjumma nggak tahu. Ayah lalu minta diambilkan minum. Bir.
Sebelumnya ibu mengemasi pakaiannya dibantu sama ahjumma. Dia mewanti-wanti agar ahjumma bilang nggak tahu kalo ayah nanya. Ahjumma menanyakan berapa lama ibu akan pergi?
Ibu sendiri nggak tahu. Tergantung ayah. Beraninya dia menyepelekanku.
Ahjumma tersenyum ingat itu. Ia lalu mengambil beberapa botol bir dari kulkas.
Ayah meminum birnya lalu nelpon ibu tapi ponselnya ibu mati. Ahjumma menawari ayah gurita bakar rapi ayah menolak dan minta kacang. Ia menanyakan apa ibu perginya memakai baju olahraga? Ahjumma membantah lalu pergi.
Ayah pikir ibu nggak mungkin protes
Ibu emang lagi protes. Ia membongkar kopernya.
Gabin dan Hae Ryun sudah selesai makan. Hae Ryun memberitahu kalo awal bulan depan ada seminar dan Gabin bisa memperkenalkan diri di sana. Dia kagum sama Gabin yang mendapatkan gelar master nya padahal sangat sibuk. Gabin membenarkan kalo itu nggak mudah tapi ia bisa melakukannya.
Hae Ryun minta Gabin agar bicara santai dengannya secara mereka sama-sama alumni. Dih dah mulai nih pak dokter. Hae Ryun ngasih tahu kalo pada perkenalan diri kepada mahasiswa, biasanya ia memberi tahu nama dan angkatannya “Aku senior kalian sebelum menjadi seorang dosen. Jika ada kesulitan, bicaralah denganku secara terbuka.”
Gabin memuji Hae Ryun. Hae Ryun lalu dapat telpon yang bilang kalo ia dapat surat dari fakultas tentang reorganisasi seni liberal dan menanyakan apa yang harus dilakukannya?
Hae Ryun nyuruh orang itu untuk bilang itu bukan urusan kita..
Gabin pamit setelah Hae Ryun selesai telponan. Hae Ryun membukakan pintu untuk Gabin. Gabin menjanjikan akan mentraktir Hae Ryun sebagai junior sebelum seminar kelas.
Hye Ryeong sedang bersama dengan Shi Eun dan Pi Young. Hye Ryeong merasa kalo saat melihat monitor, sepertinya DJ punya panggilan akrab. Pi Young membenarkan. Karena sekarang masa promosi dan pencarian nama panggilan, akan ada banyak yang masuk.
Shi Eun menanyakan lagu apa yang Hye Ryeong suka dengar? Hye Ryeong memberitahu kalo itu tergantung suasana hati. Ia menanyakan siapa yang memilih lagu? Shi Eun memberitahu kalo biasanya Sa PD-nim yang pilih setiap pagi. Hye Ryeong pikir itu nggak mudah. Pi Young membenarkan.
Shi Eun pikir nggak ada pekerjaan mudah di dunia ini. Pi Young membenarkan. Menulis bukan hal mudah dan nggak semua orang bisa menjadi DJ. Hye Ryeong memberitahu kalo komentar jahat lebih sedikit daripada TV.
Pi Young membenarkan dan memberitahu kalo pendengar mulai mengakrabkan diri dengan DJ. Hye Ryeong senang dengarnya. Shi Eun memberitahu kalo ada macam-macam pendengar. Penggemar yang bersemangat.
Seo Ban datang. Pi Young dan yang lain menyapanya. Hye Ryeong menyinggung kejadian kemarin dan merasa kalo ia agak memalukan. Seo Ban membantahnya. Biasa aja. Ia lalu meninggalkan mereka dan masuk ke ruang siaran.
Pi Young dan Shi Eun menanyakan yang terjadi tapi Hye Ryeong menunggu hingga Seo Ban nggak terlihat dan ngasih tahu kalo kemarin ia minum. Ia ke bar anggur dengan teman-temannya dan bertemu Seo Ban.
Pi Young nggak nyangka Hye Ryeong punya kebiasaan buruk saat minum.
Ibu Pi Young nampak sedih. Ia melihat foto-foto Pi Young dari kecil.
Hye Ryeong pulang dan kaget lihat ada ibu mertua di rumah. Ibu menyinggung tentang program baru Hye Ryeong dan bilang akan mengurus Hye Ryeong dan Sa Hyun untuk beberapa hari.
Hye Ryeong pikir ibu disuruh sama ayah tapi ibu membantah. Hye Ryeong merasa nggak nyaman tapi nggak bisa bilang juga dan hanya bisa bilang terima kasih. Apalagi saat ibu bilang akan memasak untuknya selama beberapa hari ini. Hye Ryeong melarang ibu untuk repot karena ia dan Sa Hyun bisa makan di luar.
Ibu pikir mereka pasti bosan makan di luar dan nyuruh Hye Ryeong untuk mandi dulu. Ia akan mulai masak.
Sesampainya di kamar Hye Ryeong nelpon Sa Hyun dan ngasih tahu kalo ibunya datang. Sa Hyun sendiri sudah tahu karena ia yang memberi tahu kunci kodenya. Hye Ryeong menanyakan apa ibu akan
Hye Ryeong menanyakan apa ibu akan lama? Sa Hyun pikir nggak papa. Rumah putranya sendiri. Hye Ryeong juga nggak sempat belanja. Kalo sempat juga apa orang tua nggak boleh datang? Hye Ryeong memberitahu kalo itu nggak nyaman.
Sa Hyun mengingatkan kalo ibu bukan orang lain. Hye Ryeong merasa kalo itu terlalu mendadak. Sa Hyun menyudahi dan bilang kalo ia sibuk lalu menutup telponnya.
Hye Ryeong masih kesal. Emangnya boleh tiba-tiba datang walaupun rumah anaknya?
Yu Sin memikirkan Ami. Dia ke Korea karena ada rapat dengan agensi. Perusahaan hiburan. Mereka akan bertemu untuk membicarakan kariernya. Mungkin model atau aktris.
Yu Sin khawatir dan menanyakan apa tempat itu tepercaya? Ami mengiyakan dan menyebutkan perusahaannya. Perusahaan agensi Jeon Hun dan Lee Se-rang. Yu Sin mengingatkan kalo industri itu agak berbahaya.
Ami memberitahu kalo ayahnya sudah mencari tahu. Kenalan ayah ya bahkan menemui CEO-nya langsung. Yu Sin menanyakan Ami dapat tawaran dari mana secara ia nggak punya saudara di Seoul. Lewat media sosial? Ami membenarkan.
Yu Sin menasehati agar Ami berhati-hati. Jangan temui dia sendirian. Ami memberitahu kalo putri teman ayahnya ada yang bekerja di industri ini dan besok kami pergi bersama. Yu Sin menanyakan apa Ami memang tertarik pada dunia hiburan?
Ami membantah. Sebelumnya ia kerja di hotel membantu Ayah. Mereka punya hotel di Orange County dan di San Diego. Ia dapat tawaran saat ingin mengganti pekerjaan.
Yu Sin ingin mengirim pesan Ke Ami tapi perawat malah masuk dan bilang kalo ada pasien yang ingin menemuinya. Yu Sin bilang ke perawat agar menunggu 5 menit.
Ami malah mendadak nelpon. Ia ada di dekat rumah sakit dan mau mengembalikan jaket. Tadinya ia mau menitipkannya ke pegawai. Yu Sin menjanjikan akan menemuinya sejam lagi setelah ia selesai dengan pasiennya. Ami mengiyakan dan menutup telponnya.
Pi Young pulang dengan bawa belanjaan. Yu Sin nelpon dan bilang kalo seniornya ngajak ketemu jadi dia makan di luar. Pi Young tanpa curiga mengiyakan. Ia merasa kalo Yu Sin akan minum-minum.
Yu Sin membantah. Kalau dia menawarkannya? Tanya Pi Young. Yu Sin memberitahu kalo dia nggak bisa minum. Nikmati makan malammu dengan tuan putri kita. Pi Young mengiyakan. Ia lalu ke kamar Ji a. Lah Ji a malah sudah tidur. Pi Young menyuruhnya bangun karena ia harus makan malam dulu.
Hye Ryeong menghampiri ibu yang sibuk masak di dapur dan menawarkan bantuan tapi ibu menolak. Dia malah nyuruh Hye Ryeong untuk menghapus riasannya. Matamu tak berat? Hye Ryeong hanya tersenyum. Rasanya aneh kalau dihapus. Ia menanyakan ke ibu mau masak sup kepiting?
Ibu mengiyakan. Hye Ryeong merasa kalo disemur lebih enak. Ibu memberitahu kalo disemur akan cepat dingin karena hari ini sangat dingin. Ia lalu nyuruh Hye Ryeong untuk masuk karena hanya menghalanginya. Hye Ryeong tersenyum dan mengiyakan.
Di rumah ayah merasa bosan menonton tv lalu nelpon ibu. Ponsel ibu tetap nggak bisa dihubungi. Ayah sampai khawatir. Kemana ibu perginya?
Ami masih menunggu Yu Sin. Setelah lama menunggu akhirnya Yu Sin datang. Ia mengajak Ami untuk makan malam karena sudah sampai di sana. Ami memberikan jaket Yu Sin tapi Yu Sin menyuruhnya untuk memakainya. Ami merasa nggak enak secara itu barang mahal.
Yu Sin menanyakan sudah rapat dengan agensi? Ami mengiyakan dan memberitahu kalo ia akan dikontrak. Yu Sin menyarankan agar Ami menelitinya dulu baru tanda tangan. Ami memberitahu kalo ada surat kontrak juga. Awalnya aku mulai sebagai model dan iklan. Lalu belajar akting beberapa tahun dan muncul di drama. Mereka mulai produksi drama.
Yu Sin menanyakan apa Ami yakin ia berbakat untuk bertahan di industri itu? Ami pikir kalo ia harus mencobanya, sepertinya menarik. Aku nggak pernah coba apa pun dan nggak ingin terus bergantung pada hotel. Ada adik-adikku. Kalau ini gagal pun aku bisa kembali kapan saja. Yu Sin pikir Ami akan butuh jaket itu. Banyak yang pakai jaket besar saat bekerja karena pakaian mereka.
Ami membenarkan. Ia berterima kasih dan bkkanh akan memakainya. Hari ini ia akan mentraktir. Yu Sin menanyakan apa yang ingin Ami makan di Korea? Bibimbap dan bulgogi? Ami memberitahu kalo ibunya sering membuatkan itu untuknya. Semur iga juga. Ia juga ke restoran Korea beberapa kali untuk makan naengmyeon. Ia mengaku ingin coba makanan kuil.
Yu Sin pikir nggak cocok dengan selera Ami. Kanu suka makanan sehat? Ami mengkyakan. Yu Sin memberitahu kalo ada restoran makanan kuil enak, tapi harus pesan tempat dulu. Ami mengambil ponselnya. Ternyata sebelumnya ia susah mencari. Restoran Michelin dekat sini.
Yu Sin memberitahu kalo ada restoran bernama Monet Kitchen yang terkenal dengan hidangan Prancis mereka.
Keduanya keluar dari sana. Yu Sin melihat kalo Ami memakai baju tipis. Ami mengingatkan karena ada rapat. Yu Sin menyuruhnya untuk nunggu di dalam. Ami mengaku nggak papa. Rasanya sejuk. Di dalam terlalu panas. Hari ini aku yang traktir.
Yu Sin nggak sependapat. Di mana Bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Di sini, kamu harus ikut aturan Korea. Di Korea, yang lebih tua yang mentraktir. Ami.mengiyakan dan berterima kasih.
Mobil akhirnya datang. Yu Sin membukakan pintu mobil untuk Ami dan menaruh jaket di bangku belakang. Ami merasa kalo itu menarik. Di kafe juga ada petugas parkirnya. Yu Sin sesumbar kalo banyak hal menarik di Korea.
Sa Hyun dalam perjalanan pulang. Ayah nelpon dan nanyain apa ibu ke rumahnya? Sa Hyun mengiyakan dan menanyakan apa ayah nggak tahu? Ayah mengiyakan. Sa Hyun menanyakan apa mereka bertengkar? Ayah membantah. Sa Hyun sih yakin kalo mereka bertengkar. Ayah kekeuh bilang enggak.
Habis nelpon Sa Hyun Habis itu giliran ayah nelpon Hye Ryeong. Hye Ryeong lalu ngasih telponnya ke ibu yang sedang masak. Ayah nyuruh ibu untuk pulang. Ibu mengiyakan lalu menutup telponnya. D
Di rumah ayah kesal karena ibu berani menutup telponnya.
Yu Sin dan Ami menikmati makanannya. Ami bahkan sampai mengekspresikan dengan jatuh jarinya di mulut. Cup cup. Yu Sin juga melakukannya. Mereka lalu tertawa bersama.
Ami merasa kalo rasa dan suasananya aneh. Yu Sin menanyakan kapan Ami ke Italia? Ami ngasih tahu kalo terakhir sekitar tiga tahun lalu. Yu Sin menanyakan Ami paling suka ke mana? Ami malah nanya balik.
Yu Sin menanyakan Ami pernah ke Pantai Amalfi? Ami mengiyakan. Yu Sin mengaku suka gua laut di sana. Ami mengiyakan, warna lautnya juga indah. Ia lalu melanjutkan makannya. Yu Sin melihat kalo Ami suka makan rupanya.
Ami membenarkan. Dan perutnya sering bermasalah. Sekarang aku teringat padamu kalo sakit perut. Yu Sin berpesan agar Ami jangan sampai sakit perut. Itu menyiksa. Ami menyudahi makannya dan membersihkan tangannya.
Yu Sin menanyakan apa Ami mirip sama ibunya? Sedikit. Jawab Ami. Ada juga yang bilang nggak mirip. Kalau kau? Tanya Ami. Yu Sin memberitahu kaki ia mirip mendiang kakeknya.
Mendadak Ami menanyakan apa Yu Sin menangis kalau teringat…kakek dan neneknya? Yu Sin menggeleng dan nanya balik. Kamu menangis? Dengan mata berkaca-kaca Ami mengiyakan kalo ingat nenek dari Ibu. Sampai aku umur empat tahun, nenekku merawatku sebelum kami pindah ke LA. Aku nggak di sana saat dia meninggal. Hanya tersisa rasa sakit.
Pelayan datang dan mengambil piring mereka. Ami mengangkat gelasnya yang tinggal sedikit anggurnya. Yu Sin menuangkan lagi untuknya. Ami mau menuangkan untuk Yu Sin juga tapi Yu Sin melarang dan menuang sendiri.
Ami bilang kalo ia punya permintaan dan menanyakan apa Yu Sin akan mengabulkannya? Yu Sin bilang tergantung permintaannya. Ami nampak kecewa tapi akhirnya Yu Sin mengiyakan. Ami ingin mentraktir Yu Sin untuk ronde kedua.
Yu Sin ngak nyangka Ami tahu istilah itu dan menanyakan dari mana ia tahu? Ami mengaku sering lihat di drama Korea. Ia sesumbar kalo ia lumayan tahu budaya Korea. Ia akan memberi tahu alasannya nanti. Alasannya mentraktirnya minum.
Makanan ibu sudah jadi. Mereka berkumpul di meja makan. Ada banyak makanan. Sa Hyun paling suka Sup kepiting pedas. Hye Ryeong mengurangi separuh nasi nya. Ia nggak mau wajahnya bengkak besok.
Dalam hati ibu menanggapinya sinis. Banyak alasan. Ibu bilang kalo Hye Ryeong cantik kalau sedikit gemuk. Butuh energi juga untuk kerja, kan? Hye Ryeong hanya twrsenyim jadi ibu beralih ke Sa Hyun. Ia membungkukkan makan Sa Hyun.
Mendadak Hye Ryeong ngasih sisa jadinya ke Sa Hyun dan menyuruhnya untuk makan sebanyak itu saja. Ibu langsung menegurnya dan memintanya agar jangan pelit soal makanan. Ibu bilang masih sore. Hye Ryeong memberitahu kalo sekarang sudah jam 20.00.
Ibu meremehkan kalo emangkuk nasi nggak akan membuatnya gemuk. Dia bisa kurus kering kalau nggak diberi makan. Ada pepatah bahwa makan itu adalah sesuatu yang penting. Dia nggak akan sebesar ini kalau nggak kuberi makan dengan baik. Kamu gemuk kalau makan makanan instan, bukan ssam.
Ayah juga lagi makan. Dan saat mau makan ikan mendadak ia ingat ibu. Biasanya ibu yang mengambilkan dan menyuapinya. Akhirnya ayah nggak jadi makan ikan dan mengambil yang lain
Ahjumma menawarinya kerak nasi tapi ayah menolak. Ia mengambil ponselnya dan minta sopir untuk mrnyiapkan mobil.
Wu Ram akhirnya pulang. Hyang Ki yang menyambutnya lalu manggil ibu. Shi Eun langsung datang dan menanyainya apa Wu Ram menikmatinya? Wu Ram mengiyakan. Hyang Ki menyuruhnya untuk menjawab dengan sopan.
Shi Eun menanyakan kalo Wu Ram nggak jatuh kan? Wu Ram memberitahu kalo ia jatuh sekali dan menanyakan ayahnya. Hyang Ki memberitahu kalo ayah pulang telat.
Yu Sin dan Ami sudah pindah di bar. Ami menanyakan apa Yu Sin nggak ada hobi lain selain golf? Yu Sin memberitahu kalo belum lama ini ia mulai berkuda. Ami nggak nyangka dan ngasih tahu kalo ia memimpikan itu. Saat Yu Sin mengantarnya. Yu Sin ingat saat Ami tertidur sebentar? Mimpi apa?
Ami memintanya untuk jangan tertawa. Ia lalu memberitahu kalo ia bermimpi naik kuda. Yu Sin memberitahu kalo itu bukan cerita lucu. Mungkin pekerjaannya akan lancar. Mimpi naik kuda itu bagus. Kamu bisa berkuda? Ami memberitahu kalo ia mencobanya saat kecil, tapi langsung menyerah karena takut.
Yu Sin nyuruh Ami untuk memesan koktail saat melihatnya menggoyang-goyangkan gelas. Ami tetap mau minum itu. Yu Sin menanyakan kapan Ami akan beri tahu alasannya? Ami tersenyum dan ngasih tahu kalo ia mimpi naik kuda bersama Yu Sin di pantai. Yu Sin meminum minumannya dan berpikir kalo mungkin mereka akan sukses.
Ami menanyakan apa Yu Sin kuat minum? Yu Sin malah nanya balik. Kalo Ami tergantung suasana hati. Yu Sin mengaku juga sama. Padahal Ami ingin mereka minum bersama hari ini. Yu Sin menanyakan alasan kenapa harus minum? Ia pikir Ami mau mrnceritakan tentang mimpinya. Ami membantah. Ia minta Yu Sin untuk minum. Tubuhnya aja bukan perasaan.
Yu Sin pikir itu nggak bisa. Bukankah harusnya perasaan yang minum? Dengan begitu lawan bicara akan nyaman. Ami mengangkat gelasnya dan minta Yu Sin untuk mengisongkan gelasnya.
Mereka terus minum dan Yu Sin menuangkan anggur lagi ke gelas masing-masing. Ami meminta agar mereka bicara informal dan mengobrol santai. Yu Sin mengiyakan. Ia lalu mengajaknya untuk bermain. Siapa yang bicara formal harus minum. Pertamanya Ami kalah. Dan saat ia mau minum tahu-tahu Yu Sin merebut gelasnya dan menggantinya dengan buah anggur.
Ami menanyakan istri Yu Sin orang seperti apa? Sambil senyum Yu Sin ngasih tahu kalo dia adalah wanita yang sangat baik dalam segala hal.
Di rumah Pi Young sedang menonton drama. Ji a bangun dan minta es krim. Sayang mereka nggak punya. Pi Young memang sengaja nggak beli. Ji a menyayangkan. Padahal ia makan es krim seperti orang dewasa minum anggur. Pi Young memberitahu kalo keduanya nggak baik untuk tubuh. Ji a bilang kalo orang dewasa tetap meminumnya. Ia bahkan lihat ibu sesekali meminumnya.
Pi Young nggak bisa membantah dan menjanjikan akan membelikan untuk Ji a besok. Ji a lalu melihat drama yang ibunya tonton. Itu rentang para ayah yang selingkuh? Pi Young langsung mrjatikan tvnya. Bagaimana kamu bisa tahu? Ji a mengaku lihat judulnya di internet. Pi Young menanyakan apa Ji a tahu arti selingkuh? Ji a mengiyakan dan sesumbar kalo dia sudah 12 tahun. Ia nyuruh ibunya untuk nonton lagi sementara ia mau kembali ke kamar.
Pi Young mau menanyakan sesuatu tapi nggak jadi. Ji a kembali duduk. Ji a sendiri tahu apa yang akan ibunya tanyakan. Apa yang ia lakukan saat menikah nanti dan suaminya selingkuh. Pi Young membenarkan. Ji a mengaku nggak akan tinggal diam. Ia lalu nanya balik gimana dengan Ibu?
Pi Young pikir nggak perlu memikirkannya karena ayahnya nggak akan berselingkuh. Ji a tersenyum dan merasa kalo ayahnya lebih mencintai istri daripada putrinya. Pi Young tersenyum dengarnya. Ia yakin kalo suami Ji a kelak juga akan mencintainya.
Sementara itu sang suami sedang di jalan sama Ami. Keduanya sama-sama tertidur dengan saling bersandar.
Wah nggak nyangka banget kalo pak dokter pinter. Maksudnya pintar menyembunyikan semuanya. Beda sama Sa Hyun yang langsung ketahuan. Kayak apa yang ibu bilang. Sa Hyun itu b#doh. Makanya dia ketahuan. Kalo dia pintar dia nggak akan ketangkap basah. Kayak pak dokter yang satu ini. Manis kayak permen. Tapi dia akan membuat gigi mu sakit.
Bersambung…