Tentangsinopsis.com – Sinopsis Live On Episode 5, Jika Kalian ingin tahu selengkapnya untuk cerita full di tulisan yang ini. Kamu juga bisa tahu lho gaes tentang Episode sebelumnya baca di sini.
Kita tidak tahu apa yang terjadi dari klip ini, dia hanya di tempat karaoke, itulah komentar orang-orang yang ada didalam. Euntaek menyuruh mereka kembali ketempatnya, karena segmen ini belum berakhir. Euntaek membawa Horang keluar setelah insiden tersebut, aku akan pergi sendiri ucap Horang. Horang panggil Euntak. Aku baik-baik saja aku bisa pulang lebih awal hari ini, lalu Euntaek melepaskan tangan Horang dan berkata baiklah. Jika kita pergi bersama orang akan lebih mudah menyadarinya, kembalilah ke dalam ucap Horang kemudian pergi. Ketika didalam taksi Horang melihat notifikasi ponselnya yang mengatakan, seorang pengikut meninggalkan komentar di foto Anda, lalu membuka komentar yang ada di akun media sosialnya yang berkata buruk tentangnya. Horang membaca pesan dari Jaeyi.
“Di mana kau, Horang?”
Jaeyi bertanya kepada Yushin apa kamu sudah menghubungi Horang. Yushin memperlihatkan ponselnya dan berkata, sudah tapi dia tidak menjawab teleponnya. Bagaimana jika Baek Horang putus sekolah artinya semua itu benar, dia meributkan perbuatan Park Hyerim tapi dia sama saja ucap seorang yang membicarakan Horang. Jaeyi mendekatinya lalu menggebrak loker yang ada didepan mereka dan berkata, aku belum pernah melihat orang berusaha sekeras itu dalam melantur kau baik sekali, bukti menunjukkan soal perbuatan Park Hyerim kau punya bukti atas perbuatan Horang. Mereka menjawab tentu saja ada buktinya ada foto itu. Rupanya foto itu, hei haruskah aku memotret kalian di sini dan mengunggahnya dan haruskah kutulis di unggahan, aku memergoki pencuri loker ucap Jaeyi. Terserah kau gila kau tidak masuk akal, dia bersembunyi karena mengakui perbuatannya kau tidak tahu dia tidak ada di sini dan Jaeyi kau harus tahu kapan harus berhenti, jangan mencampuri urusannya. Jaeyi memncekal tangan Choi Yunseok dan berkata mau ke mana, aku belum selesai. Choi Yunseok menghemaskan tangan Jaeyi, menyebabkan pena yang ia bawa terjatuh dilantai.
Pena tersebut jatuh didepan sepatu Horang lalu mehambilnya dan bertaya mengakui apa, bahwa aku salah naik bus hari ini bahwa busnya mengalami kecelakaan hingga aku tidak bisa pergi sebelum semuanya beres. Horang kau mengalami kecelakaan tanya Yushin. Horang kembali berkata tapi kau banyak berkomentar hanya berdasarkan satu foto ada apa kau tidak bisa memercayai ucapanku tanpa bukti tapi apa yang akan kau lakukan saat aku membawa bukti. Horang memberikan pena kepada Choi Yunseok, sebelum mengambilnya Horang menjatuhkaan penanya dan berkata kau bisa mengambilnya lalu pergi memasuki kelasnya.
kau bilang mengalami kecelakaan kau baik-baik saja Horang aku sudah lama menunggumu bagaimana kau bisa kecelakaan coba kulihat kau baik-baik saja ucap Yushin setibanya mereka dikelas. Jaeyi bertanya kepada Horang, kau lihat bagaimana aku membelamu di depan semua orang, aku membelamu dan akan malu jika salah katakan yang sebenarnya kau sungguh memukuli seseorang. Tidak, aku pergi lebih dahulu dan nikmati makan siang kalian. Horang, kau mau ke mana kau tidak mau makan. Aku terlambat jawab Horang kemudian pergu dari kelas. Dia tampak baik-baik saja, bukan tanya Yushin. Lebih baik daripada dugaanku.
Horang memasuki ruangan penyiaran, mereka semua terkejut melihat Horang. Horang masuk dan mengambil naskah untuk siaran lalu berkata ini untuk hari ini aku akan bersiap. Bukankah Youngjae harus melakukannya hari ini, ini masih terlalu pagi ucap Huisu. Mari bersiap ucap Euntaek dan mereka segera bersiap, Euntaek memberitahu Horang untuk bersiap dalam 30 detik. Horang memulai siarannya, banyak orang yang medengarkan tetapi mendapat respon negatif.
Tim yang sudah mulai rekaman bisa melanjutkan untuk tim yang mengubah konsepnya beri tahu aku nanti. Baiklah jawab mereka. Kurasa kita bisa melanjutkan Festival Video seperti itu terima kasih atas kinerja kalian untuk festival ini setelah kelas anak tahun pertama harus membersihkan sisa peralatan dan menaruhnya di gudang. Baiklah jawab mereka. Jinguk dan Huisu bisa ke ruang persediaan dan memeriksa kamera. Baiklah jawab mereka berdua. Seseorang harus membersihkan kabel dan lampu di auditorium bagaimana jika. Biar aku saja, aku pergi lebih awal kemarin aku akan membersihkan auditorium. Banyak yang harus dilakukan jangan lakukan sendiri ucap Euntaek. Aku bisa melakukannya sendiri. Sohyun, bisa urus tanda terima yang kita terima saat menyiapkan festival kalau begitu rapat selesai dan kerja kalian bagus. Setelah mereka semua keluar dan menyisakan Horang dan Euntaek. Baek Horang panggil Euntaek kau bisa meletakkan kabel di ruang persediaan nanti. Baiklah ucap Horang.
Ke mana kau pergi kemarin. Apa maksudmu tanya Jaeyi. Selama bagian kedua festival aku mencarimu tapi kau tidak ada. Aku pergi di tengah acara karena tidak seru, apa lagi yang harus kita beli. Kau mau beli lagi ini sudah banyak. Baek Horang tidak makan tadi dan aku ingin membelikannya selagi di sini. Woosol memanggil Jaeyi dan menghampirinya lalu berkata aku mengirimimu pesan di Face tadi. Apa ini, ada apa dengan percakapan ini Kim Yushin belilah makanan lagi cepat curuh Jaeyi kepada Yushin. Baiklah sampai jumpa lagi Woosol. Sampai jumpa.
Apa ini, dia pasangan baru tanya Woosol. Astaga, tidak akan pernah. Bukan, karena itu aku sengaja tidak menyebut Do Woojae. Aku senang tanpa alasan. Apa yang membuatmu senang. Hanya karena aku ingin kau mulai mengencani orang lain dengan begitu Do Woojae akan. Woosol maafkan aku tapi aku tidak mau mendengar nama Do Woojae untuk sementara. Maafkan aku, aku tidak berpikir jernih dan mulai sekarang jika perlu kusebut dia akan kusebut “bedebah”. Kau mau makan, aku yang traktir.
Ketika didalam kelas Horang memikirkan kejadian tadi pagi.
06.00 AM
Horang tidak bisa tidur karena memikirkan kejadian tadi lalu bangun dan menjawab telpon yang menghubunginya. Horang menemui seseorang. Kau makin cantik Horang ucap orang tersebut. Berhenti menatapku seperti itu, kau sudah makan. Kenapa kau meneleponku tanya Horang. Informasi pribadiku dirilis karenamu dan aku hidup dengan baik tapi harus menutup akunku karenamu menyebalkan sekali. Kau memintaku memikirkan informasi pribadimu padahal kau pelakunya. Astaga, kau berani menatap mataku hanya karena aku bersikap baik, Baek Horang menurutmu kenapa aku memanggilmu kemari. Pasti karena kau ingin aku menutupinya dan aku yakin kau juga ingat semua perbuatanmu. Permisi, aku tidak yakin apa itu masalah besar selain itu aku tidak berniat menutupinya, menutupinya sebelum masalahnya membesar hanya menguntungkanmu bukan aku. Aku hanya akan dimaki sebentar tapi itu akan berakhir, tapi kau tidak akan seperti itu.
Ketika seorang datang Hoarng lasung berbalik. Kau takut sekarang kau bersikap seperti orang hebat tapi takut orang akan tahu bahwa kau pecundang yang dipukuli bukankah ini lucu, kau yang dipukuli tapi sekarang kau yang takut dan aku datang untuk melihat ini. Aku ingat semua tentang waktu yang kau mengaku tidak mengingatnya dan setiap hari saat tidur atau makan aku tiba-tiba teringat, jadi aku juga akan bertanya kenapa kau melakukan itu kepadaku tanya Horang. Entahlah aku tidak terlalu ingat tapi mungkin karena kau target yang mudah. Karena lama tidak bertemu aku ingin makan sesuatu denganmu tidak bisa hari ini aku kerja paruh waktu dan masih ada sisa minumlah ini ucapnya sembari memberikan minumannya kepada Horang dan berkata sampai jumpa lagi.
Bagaimana menurutmu, Go Euntaek. Tentang apa tanya Euntaek. Baek Horang jawab Sohyun. Entahlah. Tapi bukankah dia kesulitan jika bersih-bersih sendiri ada banyak orang juga di auditorium dan dia tidak akan suka jika aku datang kurasa bagus jika seseorang datang selain aku, aku permisi. Sohyun memasuki ruangan penyiaran dan melihat Huisu. Huisu kaget melihat Sohyun datang dengan cepat ia keluar dari aplikasi yang ia gunakan. Sohyun lalu mendekatinya dan bertanya kau sedang apa. Hanya memeriksa ini ucapnya lalu menunjukkan laptopnya. Video dari festival kau sudah mengerjakannya tanya Sohyun. Ya ada syuting untuk festival film sebentar lagi dan kurasa Euntaek ingin aku melakukannya hari ini. Begitu rupanya, bagaimana dengan kuncinya. Aku mendapat kunci dari Jinguk lalu mencabut flasdisk dan berkata aku permisi dan aku ada les. Baiklah, kalau begitu.
Sohyun bisakah kau bicara dengannya dia terus menyuruhku berpakaian seperti anak SD untuk video itu. Siapa lagi yang mau melakukannya dan harus sewa aktor untuk melakukannya kenapa kau menyuruhku melakukan hal seperti itu. Karena kau terlihat paling kekanak-kanakan dan manis. Sohyun tertawa lalu berkata, jika kalian dekat selama setahun sudah saatnya kalian berpacaran. Bukan seperti itu. Aku menyerahkan tanda terimanya besok, kalian punya tanya Sohyun. Sohyun, aku ingin memeriksa rekaman dari festival dan aku hanya perlu data dari cakram keras bukan. Rekaman, Huisu sudah memeriksanya. Apa, ini tidak mendesak jadi aku disuruh mengerjakannya, biar kuperiksa lagi.
Horang, kami membuat ini di stan kami kau mau mencobanya. Tidak, terima kasih tolak Horang. Aku Lee Nahyun dari Kelas Dua dan kita sekelas untuk pelajaran khusus. Begitu rupanya. Ada apa dengan mereka, mereka membicarakanmu sepanjang hari mereka tidak punya kegiatan yang lebih baik. Horang, kau pasti lelah. Benar sekali mereka membicarakan kejadian bertahun-tahun lalu, tidak, maksudku. Hei, katakan lagi sekarang aku ingat kelas 2-2 Lee Nahyun kau mengirimiku pesan yang mengatakan kau ingin merebut pacarnya. Kapan aku melakukan itu tanyanya kepada Horang.
Kau tidak pernah melakukannya tapi kalian hampir bertengkar dalam kurang dari satu menit sejak aku melantur dan inilah yang kalian lakukan jika ada yang terdengar seru kalian langsung percaya. Kalian bahkan tidak tahu itu benar atau tidak tapi kalian menyebarkannya tapi itu tidak bertahan lama itu sebabnya aku diam saja dan aku diam saja bukan karena tidak ada yang bisa kukatakan. Jadi, tolong tutup mulut kalian dan jangan menunjukkan kebodohan kalian. Satu hal lagi terlepas usia seseorang tahu mana yang pantas dan tidak. Euntaek menyusul Horang hendak memanggilnya tapi tidak jadi saat melihat Horang yang menangis dan membiarkannya.
Woosol memanggil Woojae lalu berkata aku mau beli tteokbokki di jalan pulang minta 3.000 won. Aku tidak punya uang. Bohong aku tahu kau selalu membawa uang saku, Woosol mengecek ditas Woojae. Woojae memberikan uang kepada Woosol, sudah kuduga kau punya terima kasih. Kenapa kau membeli banyak barang untuk siapa ini. Aku membelinya. Kau pikir aku membelinya hanya Jaeyi yang suka begitu rupanya. Aku tidak sengaja membelinya. Semua minuman energi ini berarti kau akan bergadang. Ya sebentar lagi aku kelas 12. Do Woojae jujurlah kepadaku hidupmu membosankan belakangan ini, aku tahu hidupmu memang membosankan dan menjadi sedikit menarik berkat seseorang tapi jelas hidupmu lebih membosankan sekarang. Apa kubilang sudah kubilang dengarkan aku dan jangan menyesal nanti.
Horang membuka akun media sosialnya, lalu menamahkan Lee Seonju sebagai temannya. Horang melihat postingannya yang mengatakan,
“Banyak orang menyerang Horang dan aku atas kejadian dua tahun lalu. Kami hanya mengadakan pesta untuk ulang tahun Horang. Jangan salah paham atau memberi komentar jahat lagi, aku juga manusia, jadi, itu menyakitkan.”
Horang mendengar suara pintu dibuka lalu ia keluar, dan melihat ayah dan ibunya bersama rekan-rekannya lalu ibunya mengenalkan Horang kepada mereka. Horang pamit karena ingin tidur lalu masuk kedalam kamarnya. Horang hendak mengirim pesan kepada Euntaek tapi ia urungkan, kemudian ia mendapat telpon dai Euntaek dan menjawabnya.
Apa kenapa kau menelepon tanya Horang. Kau benar. Kenapa kau menelepon tanya Horang lagi. Begini ingat tiket film yang kau berikan kepadaku di festival, aku menaruhnya di bingkai samping ranjangku agar aku bisa lihat dengan jelas, bagaimana denganmu. Apa tanya Horang. Kau tidak membuangnya begitu saja, bukan. Apa maksudmu aku juga menyimpannya karena agak jelek kusimpan di tempat yang tidak terlihat tapi kenapa meneleponku selarut ini soal tiket. Tidak apa-apa aku hanya menekan nomor teleponmu tapi tidak tahu harus berkata apa, tidak masuk akal membahas tiket film. Tidak, menyenangkan membicarakan hal-hal yang tidak masuk akal sesekali, teruskan. Kau tahu film yang kita tonton bersama aku menyimpannya di laptopku agar bisa kusimpan selamanya tapi saat laptopku diperbaiki semua datanya hilang dan baru-baru ini aku mengunduhnya lagi jadi kualitasnya jauh lebih baik. Sungguh, tentu saja ucap Horang. Aku jadi ingin bertanya kau bilang belum menontonnya mau menontonnya sekarang. Apa. Mari menonton filmnya sekarang.
Horang dan Euntaek memasuki ruang penyiaran. Jadi, ini bioskop dengan suasana bagus tanya Horang. Bagaimana menurutmu. Lupakan suasana bagus yang dimaksud bolehkah kita masuk ke sini. Tim kami makan di sini saat tidak ada apa-apa dan aku kaptennya. Ketika mereka mulai menonton filmnya, Euntaek melihat ponsel Horang yang menyala ia melihat Horang yang tidak menyadari ponselnya yang menyala, Euntaek segera membaliknya dan kembali menonton videonya. Gadis itu akhirnya dia mati, film ini punya akhir menyedihkan tanya Horang. Kenapa kau tidak suka film dengan akhir yang sedih. Bukan aku hanya penasaran orang dengan banyak rahasia seperti dia selalu menghadapi akhir yang menyedihkan, rahasia itu selalu menimbulkan masalah pada suatu saat dan seharusnya dia tidak memberitahunya bukankah lebih baik berpisah tanpa mengetahui semuanya.
Apa karena itu kau diam saja agar tidak akan berakhir menyedihkan. Euntaek kau percaya kepadaku. Tidak, aku tidak bisa percaya karena kau tidak memberitahuku dan aku tidak ingin berasumsi berdasarkan pembicaraan orang sebelum kau menceritakan ceritamu aku tidak percaya apa pun. Kau sudah menonton banyak film, aku suka film jadi aku menonton banyak film tapi pendapatku berbeda dan semua orang punya rahasia tapi tidak semua orang menghadapi akhir yang sedih. Di kebanyakan film yang kutonton hasilnya bagus dalam hal akhir cerita. Aku akan menunggu sampai kau siap memberitahuku.
Horang terbangun lalu ia melihat Euntaek yang masih tertidur didepannya, Horang melihat sinar matahari yang mengenai Euntaek lalu menghalanginya menggunakan tangnnya, Euntaek memegang tangan Hoarng dan menurunkannya lalu bertanya apa tidurmu nenyak. Horang menjawab telpon dan mengatakan kalau ia baik-baik saja dan bercengkerama di rumah temanku dan tertidur. Kau pandai berbohong ucap Euntaek. Hei, ini tidak bohong omong-omong apa kita tertidur di sini. Bukan aku bagaimana denganmu saat kita membicarakan soal akhir cerita dan kenapa kau tidak pernah menonton akhir film ini. Seharusnya kau membangunkanku. Tapi aku senang kau tampak lebih santai ucap Euntaek setelah memakaikan carding kepada Horang dan ayo pergi sekarang orang tuamu pasti khawatir.
Jadi, kau akan di rumah sendirian malam ini tanya Euntaek. Mungkin. Kau mau keluar jika bosan aku akan ke perpustakaan nanti lagi pula kau mungkin tertidur jika ke perpustakaan dan mendengkur seperti semalam. Apa aku mendengkur, tidak. Kau mendengkur dan tidur di posisi yang aneh kau tidur dengan mata terbuka dan aku tidak bisa tidur karenamu. Berhentilah berbohong. Go Euntaek kenapa aku melihat Kim Yushin di depanku apa aku berhalusinasi. Tidak jawab Euntaek. Baek Horang, kalian pergi ke suatu tempat bersama. Kami menonton ucap Euntaek tapi dipotong Hoarng dan berkata kalau kami tinggal di kompleks yang sama karena itulah kami bertemu di depan toko roti. Kenapa kalian bersama tanya Euntaek. Aku hendak ke perpustakaan denganmu dia, ucap Woojae sambil melihat Yushin. Aku datang karena kau tidak angkat teleponmu tapi di mana rotinya kau bilang membeli roti, di mana. Benar juga mereka bilang rotinya belum siap dan berhentilah bertanya jawab Horang, Euntaek tersenyum ketika mendengar jawaban dari Horang. Kalau begitu kau pasti belum makan apa pun. Euntaek, Woojae dan aku akan makan ikutlah.
Mereka berempat sudah berada ditempat makan, Euntaek memberikan tissue kepada Horang krena menumpahkan sedikit minumnnya lalu berkata, bukankah ini kali pertamamu bertemu Woojae tanyanya kepada Horang. Begitukah Hai ucap Woojae. Yushin berkata canggung sekali. Kalian berdua ke perpustakaan pagi-pagi di akhir pekan tanya Horang. Tidak ada yang bisa dilakukan selain belajar jawab Woojae. Aneh saat aku pergi ke perpustakaan tidak ada yang bisa kulakukan ucap Yushin. Hidupmu sangat teratur dan aku mengerti kenapa kalian berdua berteman. Aku lebih baik darinya. Apa maksudmu jangan bandingkan aku denganmu. Kalian berdua sama saja makanlah ucap Yushin. Jaeyi menelpon Horang bertanya
Di mana kau?
Aku sedang makan
Dengan siapa?
Aku makan bersama Go Euntaek, Kim Yushin, juga dengan Do Woojae.
Kenapa dia ada di sana?
Entah kenapa berakhir seperti ini.
Baiklah, sudah dahulu.
Kenapa siapa itu tanya Yushin. Kang Jaeyi ucap Horang, Woojae menoleh kearah Horang. Begitu rupanya. Apa kalian putus di Sungai Han tanya Horang, Woojae yakan minum tersedak karena terkejut. Astaga, Horang bagus dia selalu berterus terang ucap Yushin. Seharusnya aku tidak membahasnya maaf mungkin aku tidak bisa memikirkan apa yang harus kupikirkan. Tidak apa-apa.
Baek Horang kau tinggal di unit mana tanya Euntaek. Unit 805 kenapa. Begitu rupanya bukan apa-apa. Kalau begitu aku permisi. Mau kuantar pulang. Tidak perlu kita ada di depan rumahku. Benar lagi pula dia akan pergi denganku ucap Yushin. Kau juga harus pergi aku bersyukur kau menemuiku tapi kau juga harus pergi aku juga ada kegiatan di rumah.
Kau menyukai Baek Horang tanya Woojae. Kau sangat tidak peka mereka hanya sebelum Yushin menyelesaikan ucapannya, Euntaek memotongnnya dan berkata Ya. Yushin terkejut menjatuhkan tasnya. Apa terlihat jelas tanya Euntaek. Ya jawab Woojae. Kau bilang begadang tadi malam kenapa memaksakan diri ada masalah. Aku harus banyak belajar. Lalu mereka meninggalkan Yushin yang masih terbengong. Apa ini hanya aku yang mendengar itu kenapa hanya aku yang bereaksi pada berita itu, teman-teman tunggu aku tunggu.
Aku penasaran kenapa Go Euntaek bertanya tadi ucap Horang tetapi Jaeyi sibuk memotreot cake didepannya setelah menemukan hasil yang bagus Jaeyi menyimpan ponselnya ia menyuruh Horang memakan cake tersebut. Aku tidak makan krim kocok. Benarkah, kalau begitu makanlah kue cokelatnya. Tapi apa ini kenapa kau datang. Karena aku khawatir aku tahu karena pernah mengalaminya kau merasa baik-baik saja saat bersama orang lain tapi saat sendirian kau tersadar.
Sejak awal, Baek Horang mengambil ponselku dan melakukan itu. Kau pasti diperlakukan tidak adil. Dia melakukan semuanya sendiri dan berpura-pura ya sudah kubilang begitu. Kau mengunggah penjelasan di Pengakuan SMA Seoyeon. Apa arti nomor 16 tanya mereka. Entahlah mereka memberitahuku jadi aku menulisnya tanpa berpikir. Sohyun mendengar ereka membicarakn Horang menghampirinya dan berkata, permisi aku Ji Sohyun dari Kelas Tiga boleh aku duduk sebentar.
Aku tidak bermaksud menguping tapi aku juga menerima pesan itu “Baek Horang menyukai nomor 16.” bagaimana kau mendapatkannya dan aku langsung menghapusnya karena firasatku buruk. Park Hyerim memberikan ponselnya dan memnunjukkan percakapannya dengan Har Lay. Rupanya kau mencuri identitasnya. Apa tanya mereka. Tertulis “Kau tidak butuh lagi” jika kau salah akuilah jangan pura-pura tidak bersalah ucap Sohyun lalu pergi.
Aku tidak tahu siapa yang tinggal di sini ucap Horang ketika sedang duduk disofa sembari menonton televisi, Horang mengambil ponselnya jaeyi langsung mengambilnya dan menjaukan ponselnya darinya. Kembalikan. Aku tidak mau aku datang ke sini agar kau tidak melihat ponselmu. Kau harus pulang sekarang dan kenapa kau menggangguku dengan datang ke rumahku apa kau tidak punya tujuan akhir pekan ini. Tidak, kau tahu kami sudah putus kenapa kau bertemu dengan Do Woojae tadi. Dia datang ke perpustakaan bersama Go Euntaek aku juga kebetulan bertemu dengannya. Tunggu ada yang aneh Do Woojae menemui Go Euntaek tapi bagaimana kalian bisa bertemu kalian berdua bersama pagi ini. Benar juga ada situasi untuk itu, tapi kau bertahan lama kali ini kapan kau akan kembali kepadanya. Aku tidak akan kembali kepadanya kali ini sungguhan. Yang benar saja, kau serius.
Ya aku sudah melakukan yang terbaik jadi aku tidak punya perasaan padanya jika ada yang menyesal Do Woojae bedebah itu bukan aku. Jangan terlalu yakin mungkin itu hal terbaik yang bisa dia lakukan dan aku hanya bilang semua orang punya cara yang berbeda, selain itu kau tipe yang cukup melelahkan. Aku kemari untuk menghiburmu kau seharusnya memihakku.
Tapi bagaimana kalian berdua bertemu tanya Horang. Kami satu tempat les saat SMP aku suka dia saat pertama melihatnya jadi kuajak dia bicara. Apa yang membuatmu jatuh cinta kepadanya. Entahlah kurasa penampilannya adalah tipeku satu hal lagi bahkan saat marah dia berbicara dengan tenang dan itu membuatnya terlihat sangat keren. Setelah kupikir-pikir ada hal ini juga kami pernah bertengkar saat aku kehabisan napas dan dia membawakanku air bukankah dia manis sekali. Kau bilang tidak tahu tapi sepertinya bisa membahasnya berhari-hari ucap Horang. Entahlah aku hanya menyukainya menyenangkan bersamanya bahkan saat kami tidak melakukan apa pun dan aku merasa sangat nyaman di dekatnya.
Dia mengatakan sesuatu saat kalian berdua makan. Apa Woojae. Tidak, berhenti membicarakan dia dan mari bicara tentangmu, bagaimana denganmu. Tidak ada orang yang berkirim pesan denganmu. Horang hanya tersenyum. Kenapa reaksimu seperti itu aku hanya asal mengatakannya dan kau tertipu apa yang terjadi kau punya seseorang. Tidak, bukan begitu.
Sudah berapa lama sejak kau menyukai Horang tanya Yushin. Belum lama sejak aku mengetahuinya tapi sudah cukup lama. Dia tahu kau menyukainya tanya Woojae. Ya aku sudah memberitahunya. Tidak mungkin seperti dua orang yang paling tidak disangka akan berkencan jadi, lebih sulit membayangkan mereka bersama tapi kalian berdua serasi ucap Yushin. Euntaek mendengarnya tersenyum. Woojae berkata kau pasti sangat mengkhawatirkannya saat insiden itu terjadi. Karena itu aku meneleponnya dan dia tidak menjawab mungkin karena dia bersama Jaeyi sekarang. Jaeyi, dia bersama Horang sekarang tanya Yushin. Dia meminta alamat rumah Horang karena akan ke sana. Apa dia sangat ingin menyingkirkanku.
Woojae kau belum bicara dengan Jaeyi sejak itu tanya Euntaek. Belum. Hei aku tidak bisa bertanya karena ada Horang tapi sepertinya kalian berdua masih saling menyukai jadi kenapa kalian putus. Aku merasa jika itu akan terjadi lebih baik putus saat kami masih punya perasaan baik untuk satu sama lain. Kau pria yang rumit. Teman-teman kapan Sohyun datang kenapa dia lama sekali. Dia tidak datang hari ini. Dia belajar di kafe hari ini. Apa seharusnya kau memberitahuku lebih awal aku kemari bersama kalian hanya untuk Sohyun.
Horang jika bisa cobalah menjauh dari ponselmu sebentar orang-orang akan segera melupakan semua ini jadi jangan marah dan bertindak gegabah diam saja, baiklah kalau begitu aku permisi dan sampai jumpa di sekolah. Setelah Jaeyi pergi Horang membuka pesan dari Euntaek.
“Kau sedang apa?”
“Jaeyi baru saja pergi. Kudengar kau memberitahunya alamatku.”
“Ya. Aku tidak ingin kau sendirian.”
“Berkat itu aku menjauh dari ponselku seharian.”
“Baguslah. Karena Jaeyi sudah pergi bicaralah denganku mulai sekarang. Jangan melihat hal lain.”
Setelah selesa rapat, mereka semua keluar, Sohyun berdiri dan berkata kalau ia ingin berbicara kepada Horang. Bicaralah aku harus segera pergi. Apa yang terjadi padamu aku tahu aku yang menyuruhmu tidak bicara denganku tapi aku akan menanyakan satu hal ada apa dengan foto itu dan siapa yang mengunggah foto itu. Kenapa kau ingin tahu. Aku tahu kau bergabung dengan tim kami karena cerita itu. Lantas jika kau perlu mendengar bahwa aku memang perisak. Katakan, katakan apa yang terjadi pada hari itu. Jangan mencari tahu lebih dalam kau hanya perlu melihat situasinya dari posisimu.
Ketika didalam kelas Huisu melihat komentar-komentar,
“Tapi tidak ada unggahan dari korban soal Baek Horang memukulnya.]”
“Benar. Seharusnya korbannya sudah mengaku.”
“Mungkin semua ini jebakan sejak awal.”
Huisu kemudian menulis komentar
“Baek Horang merisakku. Dia sangat kejam kepadaku.”
Aku ke perpustakaan untuk menemuimu tapi kau tidak ada. Aku pergi ke kafe karena frustrasi. Bagaimana dengan hari ini kau akan belajar di kafe lagi. Tidak aku harus menyunting video hari ini aku akan lakukan sebelum pulang aku harus mengunggah klip dari festival di akun di balik layar kami untuk mempromosikan tim penyiaran kau juga harus melakukan itu. Kau keren sekali aku merekam banyak video dengan temanku di ruang hijau untuk High School Trot kau menginginkannya mau lihat lalu mereka melihat video diponsel Yushin.
Haruskah kau menyalahgunakan koneksimu dengan tim. Tapi aku tidak berbohong dia memberikannya saat kubilang membutuhkannya. Ini sangat menarik. Apa maksudmu tanya Euntaek. Kau selalu muncul tepat sebelum suasana hatiku menjadi buruk. Kenapa suasana hatimu buruk sekarang. Kau tahu hanya beberapa hal Euntaek, berkat kau aku jarang membaca komentar di akhir pekan aku bicara denganmu sepanjang akhir pekan. Itu sebabnya aku terus mengirimimu pesan. Jadi aku berterima kasih jika bukan karenamu aku pasti membaca komentar dua kali tapi jumlahnya turun setengahnya. Apa, aku bekerja sangat keras tapi hanya turun setengah. Ya tepat setengah.
Sekarang, rasanya kau bagian dari hidupku jadi itu membuatku takut jika kehadiranmu dalam hidupku makin penting mungkin aku harus menunjukkan semua tentangku tapi itu tetap membuatku agak takut. Kalau begitu beri tahu aku beri tahu aku saat kau cukup memercayaiku untuk menunjukkan semua tentangmu maka aku akan menjadi pelengkap permanen hidupmu. Maksudku kau tidak perlu khawatir aku akan terus mendengarkan ceritamu di sini seperti selama ini. Tapi kurasa percakapan hari ini adalah langkah maju.
“Sohyun, datanya terlalu besar. Aku sudah mengirim surel.”
“Terima kasih.”
Setelah membalas pesan Yushin Sohyun langsung memutar videonya, setelah Yushin pergi, Huisu terlihat membuang sesuatu dibawah meja, Sohyun mengulang-ulang untuk memastikan dan ia ingat kejadian-kejadian yang ganjal tentang Huisu. Huisu masuk kedalam ruang penyiaran lalu berkata kau masih di sini Sohyun. Sohyun menatap Huisu lalu berkata kau. Kemudian Horang datang dan melihat mereka berdua.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Live On Eps 6 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One