Jirisan Ep 12

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Jirisan Episode 12, Jika Kalian ingin melihat full recapnya tersedia lengkap di tulisan tulisan yang ini. Cek episode sebelumnya disini.

Yi gang sekarang yakin Hunjo tahu siapa pembunuhnya. Sayangnya  Setelah insiden  musim panas lalu YI gang tidak bisa menemuinya. Il hae ingat musim panas tahun lalu banyak hal buruk terjadi.

Foto : Drakor.id

Musim panas tahun 2019. Daejin melihat ada yang tidak beres. Dia menyuruh ilhae memeriksa puncak Yangseokbong. Dia melaporkan melihat awan di punngung bukit. Dan aliran air di tebing mulai deras. Ilhae menyuruh orang orang keluar dari sana.

Foto : Drakor.id

 Daejin mendapati akan terjadi hujan lebat lokal. Sirine peringatan pun terdengar di seluruh gunung.

Foto : Drakor.id
Foto : Drakor.id
Foto : Drakor.id

Yi gang dalam perjalanannya melihat reruntuhan batu ia pun menghentikan para pengemudi yang hendak lewat.

Foto : Drakor.id

 Hujan deras turun malam itu. Para jagwana bersiap siap setelah mendapat berbagai laporan.

Foto : Drakor.id

Yi gang dan Hyunjo akan ke bukit rubah di lembah Mujin. Mereka menyelamatkan pendaki yang terjebak di tebing.

Foto : Drakor.id

Hyun jo merasa seperti tahun lalu mereka di gunung dan hujan. Namun menurut Yi gang itu berbeda, dia mengingatkan hyun jo melihat sarung tangan hitam saat hujan dan pembunuhnya ingin menangkapnya.

Foto : Drakor.id

Hyu jo memberitahu semua korban berkaitan dengan banjir di lembah dowon 1995. Pembunuhnya terkait dengan itu hyun jo ingin tahu alasanya.

Yi gang teringat orang tuanya yang meningalkan asuransi. Namun yi gang menyangkal jika banjir adalah bencana alam tidak ada hubungannya dengan bencana alam.  Siapapun bisa mengalami kecelakaan dan mati di  gunung.

Foto : Drakor.id

Si gadis lotre menemukan kupon lotrenya tetapi seseorang mengagetkannya awalnya tampak seperti kim sol.

Foto : Drakor.id
Foto : Drakor.id

Yang geun tak pikir jika mereka punya kereta gantung kecelakaan itu tak akan terjadi. Kepala Kim menyangkal justru pohon yang menyelamatkan mereka dari Longsor. Jika pohon ditebang untuk kereta gantung mereka sudah mati. Geun tak bilang pohon itu tidak akan kembali sama seperti desa.

Kota dibawahnya kampung halamannya lenyap karena semua orang pergi. Hal itu membuat kepala kim marah mengingatkan desa jembatan hitam yang lenyap karena dia tapi geun tak tidak mengakui dia yang menaruh bangkai di sumur desa.

Kepala kim melihat perut geun tak terluka dan berdarah.

Foto : Drakor.id

Berkat pengalaman Yi gang, dia dan hyun jo pergi ke tempat pengulang telegrafi darurat penguat sinyal sehingga korban bisa menggunakan ponsel. Mereka bertemu kepala Kim dan mengetahui Geun Tak terluka. Lalu Yi gang menghubungi tim bantuan.

Foto : Drakor.id

Saat menggendong Geun Tak , hyun jo melihat pendaki yang memaksa ikut turun  bersama mereka menggunakan sarung tangan hitam tetapi kepala Kim melarangnya. Yi gang membawa pria itu ke gua.

Foto : Drakor.id
Foto : Drakor.id

Gu yeong mendengar teriakan minta tolong si gadis lotre. Karena tidak punya peralatan dia menghubungi daejin. Para rangers sedang sibuk semua, daejin akan pergi tetapi Yang sun mengajukan diri.

Foto : Drakor.id
Foto : Drakor.id

Saat Yi gang membebat kaki pria itu dia melihat sarung tangan hitamnya. Terdengar longsor pria itu ketakutan dan mengajak turun. Yi gang meyakinkan tempat itu aman tapi pria itu masih trauma rupanya dia salah satu korban banjir tahun 1995. Mereka yang tinggal tersapu banjir.

Foto : Drakor.id
Foto : Drakor.id

Pria itu keluar. Yigang menariknya karena di luar berbahaya. Dia harus menuggu penyelamatan dan meyakinkan  mereka tidak mati karena tetap tinggal mereka hanya membuat pilihan yang kebetulan tidak tepat. Pria itu menarik tangannya sehingga Yi gang terlempar dan pingsan.

Foto : Drakor.id

Yi gang teringat masa lalunya. Nenek memarahi orangtuanya yang mengambil pinjaman dan rumahnya disita.Setelah meninggal diketahui orang tuanya memiliki asuransi yang bisa dicairkan. Yi gang yakin orangtuanya tidak akan melakukan itu kepadanya.

Foto : Drakor.id
Foto : Drakor.id

Geun Tak diserahkan ke tim penyelamat. Hyunjo dan Gu yeong menyusul Yi gang.

Pria pendaki membawa Yi gang ke gua lagi karena seperti perkataannya lumpurnya longsor. Pria itu mengaku ke sana untuk mati karena bisnisnya gagal dan keuarganya tercerai berai. Lalu dia sadar ingin hidup.

Dia menceritakan pertama kali datang ke gunung jiri adalah area pagoda di baektogol dan bertemu ayahnya Yi gang. Dan teringat perkataannya dia bisa berdiri kuat selama punya keluarga. Pria itu memikirkannya.

Gu yeong tiba dan membawa pria itu.

Foto : Drakor.id
Foto : Drakor.id

Hyun jo melihat yi gang yang terluka. Yi gang menceritakan tidak tahu alasan orangtuanya pergi ke gunung tanpa pamit hari itu.

Yi gang muda marah pada ayahnya karena dia ingin pergi ke seoul bukan tinggal di gunung. Dia benci gunung.

Sepertinya orang tua Yi gang sengaja mati di gunung agar bisa memberinya tunjangan asuransi. Tetapi Yi gang menyangkalnya dan meyakinkan diri mereka tidak akan pernah melakukan itu kepadanya. Namun jika itu benar Yi gang ingin melupakan apapun tapi tak bisa dia merindukan orang tuanya.

Foto : Drakor.id
Foto : Drakor.id

Pria pendaki yang diselamatkan gu yeong bilang melihat gadis lotre yang ketakutan melihatnya dan meninggalkan tasnya.

Foto : Drakor.id

Yangsun melihat gadis lotre dan menyeberangi sungai dengan bergelantungan di tali untuk menolongnya.

Seseorang memakai sarung tangan hitam.

Foto : Drakor.id
Foto : Drakor.id

Di perkemahan para jagawana gu yeong dan yang lain mendengar teriakan Yangsun dari protofonnya.

Foto : Drakor.id
48 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like