Tentangsinopsis.com – Sinopsis Hush Episode 7 Part 2, Untuk Kalian yang ingin tahu full daftarnya ada di tulisan yang ini. Tetappi jika Kalian ingin lihat Episode sebelumnya baca di sini.
Ji Soo udah kaget dicariin Kepala Na. Dia pikir, Kepala Na tahu dia dan Joon Hyuk yang bertanggungjawab soal flashmob kertas tempel.
Udah tegang, tapi Kepala Na malah ngasih dia amplop.
Ji Soo bingung, apa ini?
Kepala Na bilang, 3.178 suka. 1.274 rekomendasi.
Kepala Na : Bukankah itu rekor baru jika mengesampingkan kisah hiburan?
Kepala Na menatap Sung Han.
Kepala Na : Benar, kan?
Sung Han langsung mendekat.
Sung Han : Benar. 100 won per suka dan rekomendasi.
Kepala Na bilang totalnya 445.200 won tapi ia memasukkan 500.000 won.
Kepala Na : Aku mengharapkan lebih darimu.
Sung Han nyuruh semuanya tepuk tangan buat Ji Soo.
Jae Eun pun makin iri.
Kepala Na : Ini bukan kekacauan pertama kita. Pada saat ini, kita tidak boleh melupakan kewajiban jurnalis. Harian Korea Digital hanya perlu berkonsentrasi pada kisah. Kisah tulus dengan agenda yang kuat. Belajarlah dari junior.
Kepala Na lalu pergi. Tapi sebelum pergi, dia ngajak Joon Hyuk minum kopi di ruangannya.
Joon Hyuk kaget.
Lah, Sung Han malah sedih yang diajak cuma Joon Hyuk.
Sambil menunggu kopinya selesai, Kepala Na bilang ke Joon Hyuk kalau Sung Han sangat menginginkan mesin kopi.Tapi saat ia tanya alasannya, Sung Han bilang itu kiasan.
Kepala Na tertawa, lalu membawa dua cangkir kopi ke meja.
Kepala Na : Kukira karena dia menginginkan ruanganku, kiasan itu berarti jabatanku. Tapi dia bilang itu melambangkan koran.
Joon Hyuk : Koran?
Kepala Na : Kuletakkan biji kopi di dalamnya dan itu membuat berbagai jenis kopi. Seperti yang kita lakukan dengan kisah. Lelucon bapak-bapak Editor Um memang yang terburuk.
Joon Hyuk mau bicara tapi Kepala Na yang tahu Joon Hyuk mau bicara apa, langsung mengalihkan pembicaraan.
Kepala Na : Kau melakukan pemeriksaan lanjutan untuk kasus MP Go dengan Reporter Yang, bukan?
Joon Hyuk terkejut, apa? Tapi kemudian dia mengiyakan dan mengaku baru mau minta izin.
Joon Hyuk : Sepertinya anda berpikir kami sudah melakukannya.
Kepala Na : Kau tahu aku melihat semuanya lebih awal. Jangan berpura-pura terkejut. Bukankah itu yang mau kau tanyakan kemarin?
Joon Hyuk mengiyakan.
Kepala Na lalu membuat isyarat.
Joon Hyuk kaget melihatnya dan teringat masa lalu.
Saat itu, Kepala Na mengajak Joon Hyuk makan di restoran mewah.
Kepala Na membuat isyarat yang sama dan tanya, apa Joon Hyuk tahu artinya.
Joon Hyuk menggeleng.
Kepala Na bilang Obama sering membuat isyarat itu.
Kepala Na : Menempatkan tanganmu seperti ini di saat yang menentukan. Artinya, “Aku bosnya.” “Aku adalah hukum dan kebenaran.” Itu sinyal, bahasa tubuh. Kau mengerti?
Joon Hyuk mengangguk.
Kepala Na : Jika melakukan ini mulai sekarang, aku mengatakan fakta. Kebenaran. Jangan meragukannya.
Joon Hyuk : Aku akan mengingatnya.
Kepala Na : Saat aku melakukan isyarat itu, kita akan makan makanan mahal. Seperti hari ini.
Joon Hyuk lalu diberi uang oleh Kepala Na. Kepala Na menarok uangnya dibawah piring yang berisi lauk.
Joon Hyuk kaget.
Kepala Na : Jika kau memercayaiku sampai akhir, aku akan mempertahankanmu sampai akhir.
Flashback end…
Kepala Na terus membuat isyarat itu. Lalu dia bilang, Joon Hyuk akan baik-baik saja bersama Yoon Kyung.
Kepala Na : Tunjukkan bahwa kita bertanggung jawab atas salah laporan.
Joon Hyuk : Bertanggung jawab?
Kepala Na : Kau tidak melihat kertas tempelnya? Kita harus menyelamatkan citra perusahaan kita.
Ji Soo : Ya, tapi…
Kepala Na : Jika itu bukan salah laporan, matikan dengan baik. Itu tidak akan mudah. Tapi kau harus menggali dalam gelap. Kau mungkin mendapatkan hasil yang tidak terduga. Jika punya tekad, kau akan melakukannya dengan baik. Seperti Reporter Han yang dahulu.
Joon Hyuk keluar dari ruangan Kepala Na. Begitu keluar, dia dipanggil Ji Soo.
Ji Soo panic. Dia tanya, apa Kepala Na tahu? Mereka harus bagaimana? Apa Joon Hyuk dimarahi habis-habisan?
Joon Hyuk : Dimarahi apanya? Kenapa aku harus dimarahi?
Ji Soo : Apa maksudmu? Atas perbuatan kita kemarin.
Joon Hyuk : Kita? Kau melakukannya sendirian.
Ji Soo makin panic, apa? Kau serius? Sunbae! Sunbae!
Joon Hyuk tertawa.
Joon Hyuk lalu bilang kalau Kepala Na tidak mengatakan apapun.
Ji Soo : Lalu bagaimana dengan ini?
Ji Soo menunjukkan amplop dari Kepala Na.
Joon Hyuk : Bagaimana lagi menurutmu? Dia menyukaimu.
Joon Hyuk lantas berkata, yang paling penting sekarang adalah Joo An. Dia mau ngomong soal Joo An, tapi gak jadi.
Ji Soo masih khawatir.
Joon Hyuk : Jangan khawatir. Katamu kau mendengarnya dua kali. Tugas kita tidak berubah dalam kesedihan, kemarahan, dan kegembiraan.
Ji Soo : Kita tidak bisa menyia-nyiakan waktu untuk emosi. Aku tidak ada urusan di sekitar sini.
Joon Hyuk : Ya, ada. Ada urusan mendadak.
Joon Hyuk cs berkumpul lagi di taman.
Se Joon : Dia selalu mengawasi kita.
Ki Ha : Dia sudah mengetahuinya selama ini.
Yoon Kyung : Apa maksudnya dia tidak bertanggung jawab?
Joon Hyuk : Apa pun maksudnya, bukankah kita harus mengakhiri ini?
Se Joon : Dia secara resmi setuju. Dia bilang serang jika itu bukan laporan salah.
Ki Ha : Daftar itu milik Go Yu Seop. Ini laporan salah.
Se Joon : Aku menyelidikinya sedikit. Pria bernama Go Yu seop itu. Dia tidak tampak seperti orang yang melakukan ini.
Yoon Kyung : Lalu apa? Apa MP Go memakai Go Yu Seop sebagai kambing hitam?
Se Joon : Mengingat sifat jahatnya dan keahlianku, itu sangat mungkin.
Joon Hyuk lalu tanya, apa yang akan Yoon Kyung lakukan.
Yoon Kyung pun terdiam memikirkan kata-kata Sang Kyu.
Sang Kyu : Jika kau ingin mempertahankan pekerjaanmu, peganglah erat-erat. Kau bisa salah menilai. Tapi jika kau salah menyerang… kau tahu apa yang akan terjadi.
Yoon Kyung : Dia bilang aku penyebab ini. Aku harus bertanggung jawab.
Se Joon jadi semangat.
Se Joon : Aku bersumpah akan menghancurkan MP Go dengan benar kali ini.
Kyung Woo datang bersama Ji Soo.
Kyung Woo memberi hormat sambil berteriak, eksklusif!
Ji Soo yang memegang kopi dan makanan, ikut-ikutan bilang eksklusif dan memberi hormat.
Lalu mereka membagikan apa yang mereka bawa pada senior mereka.
Se Joon menyuruh mereka duduk.
Yoon Kyung : Apa kalian mengacau?
Ji Soo : Kami. Ti… tidak.
Joon Hyuk : Aku memanggil mereka. Laporan lanjutan kini sudah resmi dan di sini seperti museum kuno bersama kalian. Jadi, aku mendatangkan anak muda.
Se Joon : Sepertinya akulah target di sini.
Joon Hyuk : Aku berharap banyak kepada Manajer Kim, tapi dia merengek dan mundur.
Ki Ha : Aku tidak merengek. Aku bermaksud berhati-hati.
Joon Hyuk : Tidak perlu terlalu berhati-hatilah. Kapten tidak bisa pergi ke lapangan. Jadi…
Yoon Kyung : Baiklah, tapi…
Mereka melirik Kyung Woo.
Joon Hyuk : Choi Kyung Woo. Jangan terlalu tertekan.
Kyung Woo langsung berdiri dan menunjukkan tekadnya.
Kyung Woo : Aku akan melakukan yang terbaik dengan tekad seorang junior… Tidak. Aku tidak akan mengacaukannya.
Joon Hyuk : Geurigo Lee Ji Soo neon…
Ji Soo berdiri, nde!
Bersambung ke part 3…
