Tentangsinopsis.com – Sinopsis Hush Episode 3 Part 3, Kamu jga bisa tahu daftar lengkapnya di tulisan yang ini. Apabila tertarik dengan part-2 bagian Episode sebelumnya baca di sini.
Yoon Kyung baru keluar dari ruangannya. Bersamaan dengan itu, Joon Hyuk datang dari dapur. Melihat Yoon Kyung, Joon Hyuk memanggilnya.
Mereka bicara di tempat lain. Joon Hyuk tanya, kapan pernyataan resmi mereka dirilis.
Yoon Kyung : Kita bahkan tidak akan membahasnya.
Joon Hyuk : Perintah Kepala?
Yoon Kyung yakin itu perintah CEO.
Yoon Kyung lalu tanya, apa Joon Hyuk mau ke pemakaman.
Joon Hyuk bilang iya dan tanya, kapan Yoon Kyung akan kesana.
Joon Hyuk lalu ingat bahwa hari itu adalah hari sidang untuk MP Go.
Yoon Kyung bilang dia tidak bisa mengutus Kyung Woo sendirian, jadi dia menyuruh Se Joon.
Yoon Kyung : Editorku tidak ada disana.
Yoon Kyung lantas mengajak Joon Hyuk pergi melayat bersama setelah persidangan.
Joon Hyuk dan karyawan Harian Korea lainnya menonton berita soal hasil persidangan MP Go.
Hasilnya, pengadilan mengakui perekrutan ilegal oleh Perusahaan Geumon, tapi MP Go dibebaskan karena daftar yang dilaporkan secara eksklusif oleh Harian Korea kemungkinan palsu.
Joon Hyuk terkejut dan langsung memeriksa mengakses berita di internet.
Dia menemukan artikel dengan judul, “Eksklusif! Daftar permintaan pribadi yang dilaporkan Harian Korea rupanya palsu!”
Joon Hyuk menghela nafas.
Para reporter berkumpul di depan gedung pengadilan. Tak lama, MP Go keluar bersama para lawyernya.
MP Go : Tidak ada sebanyak reporter yang kukira.
Kyung Woo dan Se Joon berdiri di barisan depan. Se Joon mendekati MP Go.
Se Joon : Jaksa penuntut bilang mereka akan mengajukan banding.
MP Go : Itu karena…
Melihat siapa yang bertanya, MP Go langsung kesal. Lalu dia bilang dia tak mau bicara dengan reporter sampah yang menulis berita palsu.
Se Joon tertawa, aku hanya menanyakan pendapat anda. Aku kemari bukan untuk mengobrol dengan anda.
MP Go marah. Dia mau menghajar Se Joon, yang tentu saja dihentikan oleh lawyernya.
Mereka pergi, tapi MP Go melihat Kyung Woo.
Kyung Woo hanya bisa terdiam, kesal.
MP Go mendekati Kyung Woo.
MP Go : Anak muda, aku sudah dengar tentang tragedi itu. Kejadian yang sangat disayangkan di Harian Korea! Aku berutang banyak berkatmu. Semangatlah.
MP Go tertawa, lalu dia beranjak pergi. Kyung Woo dan Se Joon kesal.
Yoon Kyung kesal. Se Joon bilang, MP Go bermain dengan media setelah dibebaskan. Jaksa tidak bisa membuktikan bahwa daftar itu milik MP Go.
Yoon Kyung : Dia satu-satunya MP Go di sana.
Se Joon : Itulah maksudku. Mereka mengakui ilegalitas perekrutan, tapi tidak bisa menghasilkan bukti permintaan perekrutannya. Ini menyebalkan sekali.
Kyung Woo yang merasa bersalah, minta maaf.
Yoon Kyung tambah sewot, untuk apa? Hasil persidangan bukan salah kita. Kita tidak salah melaporkan.
Joon Hyuk masuk membawa tabletnya. Dia bilang, ralat mereka sudah dirilis 5 menit sebelum sidang.
Yoon Kyung : Ralat? Oleh siapa?
Yoon Kyung membacanya. Itu adalah ralat yang ditulis Kepala Na malam itu, sebelum artikel soal bukti perekrutan ilegal MP Go rilis.
Joon Hyuk : Saat ini, hanya Kepala yang bisa mengunggahnya.
Yoon Kyung : Tidak mungkin! Lagi pula, kita salah melaporkan apa?
Joon Hyuk teringat catatan yang diberikan So Hee tentang daftar perekrutan ilegal itu.
Joon Hyuk : Pengacaranya bilang itu mungkin salah satu kerabatnya.
Yoon Kyung : Kerabat?
Se Joon : Keluarganya sudah tinggal di Geumon selama beberapa generasi. Direktur Pelaksana dan Presdir di Geumon adalah kerabat-kerabatnya.
Yoon Kyung : Tapi itu bukan alasan Kepala mengakui kesalahan.
Kyung Woo : Maaf. Ini laporanku, jadi, salahku.
Yoon Kyung : Bodoh! Aku yang bertanggung jawab. Kau hanya anak baru.
Se Joon : Kita semua memeriksa daftar aslinya bersama. Ini bukan salahmu.
Kyung Woo : Tapi…
Yoon Kyung : Lupakan saja. Kepala sendiri yang mengunggah ralat. Jangan khawatir. Periksa ulang panduan laporanmu dari awal.
Yoon Kyung lalu mengajak mereka ke pemakaman.
Joon Hyuk menyuruh Yoon Kyung dan Se Joon duluan.
Se Joon : Aku tahu kau menjaga wajahmu tetap datar demi anak baru.
Yoon Kyung : Meskipun Kepala tahu sesuatu, kenapa dia mengunggah ralat secepat itu?
Se Joon : Aku tahu. Keahliannya adalah mengabaikan laporan salah yang jauh lebih buruk.
Se Joon pergi duluan.
Yoon Kyung tampak berpikir. Wajahnya menyiratkan kalau ia merasa ada yang tidak beres.
Joon Hyuk minta maaf ke Kyung Woo. Dia bilang, harusnya dia memeriksa lagi.
Kyung Woo : Tidak, Pak. Aku yang terburu-buru. Aku sangat ingin menerbitkan kisahku sendiri.
Kyung Woo lantas terdiam.
Joon Hyuk : Jangan terlalu keras kepada dirimu. Seperti kata Kapten, jangan salah lagi mulai sekarang.
Kyung Woo : Maaf. Kau pasti melalui banyak hal karena pemagang itu, dan sekarang aku…
Joon Hyuk mencoba kuat. Dia bilang, tidak apa-apa.
Kyung Woo : Pemagang itu, Oh Soo Yeon, Kapten bilang kau sangat memujinya.
Joon Hyuk : Ya.
Kyung Woo : Aku tahu dia kesulitan, tapi dia tidak perlu melakukan itu. Aku sungguh harus bangkit sekarang. Kau akan pergi ke pemakaman?
Joon Hyuk : Ya. Setelah mengunggah obituari.
Kyung Woo : Sampai jumpa di sana.
Kyung Woo beranjak pergi.
Keluar dari ruangan Meja Kota, Joon Hyuk lewat di depan jendela tempat Soo Yeon bunuh diri.
Joon Hyuk terdiam, menatap jendela tempat Soo Yeon bunuh diri.
Ji Soo keluar dari dapur membawa secangkir minuman dan terdiam melihat Joon Hyuk.
Joon Hyuk melihat Ji Soo dan langsung pergi.
Joon Hyuk kembali ke mejanya. Ternyata dia belum jadi mengunggah obituari Soo Yeon.
Joon Hyuk teringat kata-kata Ji Soo di atap.
Ji Soo : Semua orang hanya penasaran kenapa dia meninggal. Bukan siapa yang membunuhnya.
Lalu terdengar narasi Joon Hyuk.
Joon Hyuk : Saat itu, aku menyadari apa yang salah dengan obituarinya. Tidak penting mencari tahu siapa dan kenapa. Aku harus menjawab pertanyaannya dan berpamitan dengan pantas dengannya.
Joon Hyuk lantas menghubungi Sung Yeon.
Joon Hyuk : Aku Han Joon Hyuk dari Harian Korea. Ini tentang obituarinya.
Ji Soo sedang mencetak salinan. Dia lalu terdiam dan menatap Joon Hyuk yang tengah mengetik.
Kyung Woo, Yoon Kyung dan Se Joon memberikan penghormatan terakhir untuk Soo Yeon, dan dipimpin Joon Hyuk.
Setelah itu, mereka menemui Sung Yeon. Joon Hyuk bilang, mereka semua adalah kolega Soo Yeon.
Sung Yeon : Terima kasih sudah datang di saat yang sulit.
Se Joon menjabat tangan Sung Yeon.
Se Joon : Kami sungguh minta maaf.
Sung Yeon : Tidak apa-apa.
Joon Hyuk : Sung Yeon-ah, dimana ibumu?
Sung Yeon : Dia menangis seharian. Sekarang dia berbaring di dalam.
Sung Yeon menunjuk ruangan di sebelahnya.
Joon Hyuk mengerti dan mengajak rekan-rekannya keluar.
Usai memberi penghormatan, Joon Hyuk dan rekan-rekannya duduk di ruang makan.
Yoon Kyung merasa kesal karena tidak ada yang datang melayat.
Yoon Kyung : Aku tahu dia hanya punya ibu dan adiknya, tapi ini terlalu kosong.
Se Joon : Editor meja tidak datang? Bedebah.
Ki Ha : Mereka pasti datang bersama CEO.
Yoon Kyung : Tidak ada orang yang berkabung di pemakaman ini. Sebaliknya, para reporter telah berkemah di luar. Sial.
Makanan datang. Pelayan menaruh nasi dan sup daging pedas untuk mereka.
Joon Hyuk menggeser sup pedasnya dan meminum sojunya lagi.
Kepala Na bersama CEO dan Seketaris Min.
Mereka senang kasus MP Go berhasil menutupi kasus kematian Soo Yeon. CEO Park bilang, mereka bisa tenang berkat persidangan MP Go.
“Kepala Kim dari Shilla Hari Ini merilis kolom. “Harian Korea harus ditegur atas laporan salahnya, tapi layak dipuji atas konfirmasi mereka yang cepat.”” ucap Seketaris Min.
“Kepala Kim adalah alumni kampusmu, bukan? Bagus.” ucap CEO Park pada Kepala Na.
“Ini bukan apa-apa.” jawab Kepala Na.
“Kita berhasil melewatinya kali ini. Untuk berjaga-jaga, didik para pegawai dengan benar.” ucap CEO.
“Ya, baiklah.” jawab Kepala Na.
Seketaris Min berdiri dan bilang akan segera menyiapkan mobil.
Kamera menyorot Kepala Na yang terlihat senang.
Sesuatu menarik perhatian Kyung Woo.
Kyung Woo : Hei, lihat.
Semua menoleh. Ternyata banyak orang berdatangan melayat Soo Yeon.
Se Joon mengira, itu teman-teman kampus Soo Yeon.
Joon Hyuk yang melihat itu tersenyum.
Lalu Joon Hyuk mengecek ponselnya.
Yoon Kyung menatap Joon Hyuk. Dia tahu, arti dibalik senyuman Joon Hyuk.
Bersambung ke part 4…