Hush Ep 15 Part 4

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Hush Episode 15 Part 4, Yuk gaes baca juga selengkapnya untuk daftar link ada di tulisan yang ini. Pastikan Kalian juga harus mengetahui kalau tersedia juga Episode sebelumnya baca di sini.

• 

Ji Soo mengambil kotak berwarna pink di atas lemari. Dia membukanya dan tersenyum melihat foto-foto masa lalu ayahnya dan ibunya. Ada juga foto ayahnya bersama Joon Hyuk.

Ji Soo lalu membaca surat cinta dari ayahnya untuk ibunya.

“Untuk Cintaku, Young”
“Angin malam mengusap wajahmu dan membawanya ke hatiku”

Ji Soo geli sendiri membaca itu.

• 

Dia melihat-lihat surat yang lain. Tapi pandangannya kemudian mengarah ke tulisan ‘HUSH’ yang ada di dalam kotak kartu nama ayahnya.

Ji Soo membukanya. Dia melihatnya lalu membalik kartu yang bertuliskan ‘HUSH’ itu.

• 

Paginya, kaca jendela apartemen Joon Hyuk sudah bersih.

Hanya tersisa kertas tempel bertuliskan ‘Harian Korea’ di kaca jendela.

Joon Hyuk duduk di sofa, menatap flashdisk berwarna merah.

Tak lama kemudian, dia memasukkan flashdisk itu ke dalam amplop cokelat besar.

Lalu dia mengirimi Detektif Kim sesuatu.

Joon Hyuk : Yeon Doo-ya, ayah bilang terlalu merasa bersalah untuk bertemu denganmu hanyalah alasan. Jika memang salah ayah, seharusnya ayah lebih cepat menemuimu dan meminta maaf.

Joon Hyuk mengambil kertas tempel bertuliskan ‘Harian Korea’ di kaca jendelanya. Dia lalu meremasnya dan membuangnya ke tong sampah.

Joon Hyuk mengambil sepatunya. Dia berjanji dalam hatinya, demi Yeon Doo, kalau dia akan berhenti menjadi reporter sampah mulai hari ini.

• 

Reporter Goo menunggu Joon Hyuk di depan kantornya. Tak lama, Joon Hyuk datang.

Reporter Goo langsung mengajak Joon Hyuk naik ke atas.

• 

Joon Hyuk menemui atasan Reporter Goo. Dia memberikan bukti dan rekaman dari orang-orang yang menyebabkan atau melalaikan kematian Soo Yeon.

Joon Hyuk : Yang terpenting, mereka menjadikan laporan eksklusif laporan salah untuk nominasi ilegal CEO Park Myung Hwan dan memanipulasi opini publik dengan kisah suap. Selain itu, semua tindakan ilegal yang kulakukan untuk mereka di kantor eksekutif ada di sana.

Setelah mendapat izin atasannya, Reporter Goo mengamankan bukti itu.

Atasan Reporter Goo bilang bahwa Joon Hyuk sudah membuat keputusan sulit.

“Membeberkan sesuatu tidaklah mudah.”

• 

• 

Tapi kemudian Joon Hyuk dikejutkan dengan kedatangan Kepala Na dan Ji Yoon.

Reporter Goo masuk kembali ke ruangan atasannya.

Reporter Goo : Kau tahu itu tidak akan pernah dicetak.

Ji Yoon : Kurasa kau kurang meragukannya karena dia orang luar.

Joon Hyuk : Sudah berapa lama kau tahu?

Ji Yoon : Aku ragu dari awal hingga akhir. Sejujurnya kau sangat berguna. Jadi rasanya sia-sia jika langsung membuangmu. Apa yang bisa kulakukan? Sampai kau menelan kail dalam tenggorokanmu, aku memanfaatkanmu.

Joon Hyuk mengangguk2, anda sudah tahu dari awal.

Kepala Na mengajak atasan Reporter Goo minum pekan depan.

Atasan Reporter Goo beranjak pergi.

Kepala Na menatap Joon Hyuk yang terdiam.

Kepala : Ahn Daepyo, aku sendiri yang akan memberitahu CEO.

Ji Yoon mengerti dan beranjak pergi.

• 

• 

Kepala Na : Kau sudah bekerja keras. Tapi bukankah aku sudah mengajarimu? Pertama, putuskan nadanya. Kedua, jangan beritahu siapa pun sebelum selesai.

Joon Hyuk : Anda benar, aku belum selesai. Jangan berduka terlalu lama.

• 

Seperti yang kita lihat di awal, Joon Hyuk minum-minum dengan Kepala Na.

Joon Hyuk : Apa yang terjadi pada kita? Kau bilang itu bahkan bukan masalah. Tidak akan ada yang tahu jika kita diam.

Kepala Na : Ya tapi ini karena Yong Min berpikir lemah. Pikirkanlah. Apa itu masalah yang cukup besar untuk membuatnya bunuh diri pada saat itu?

Joon Hyuk : Pada saat itu? Soo Yeon tahu semuanya sebelum dia meninggal. Hubungan antara Kyu Tae dan CEO. Dia tahu anda memasukkan semua pemagang untuk mempekerjakan Kyu Tae sebagai pegawai tetap. Dia pasti sangat menderita tapi tidak menyebutkan anda atau CEO dalam wasiatnya.

Kepala Na : Jadi maksudmu aku harus berterima kasih?

Joon Hyuk menggeleng.

Kepala Na bertanya apa rencana Joon Hyuk.

Kepala Na : Mengekspos semuanya dan dipenjara?

Joon Hyuk : Ya, tadinya begitu tapi….

Joon Hyuk menghela napas.

Kepala Na : Lupakan saja. Aku tahu semuanya. Kau memilih Harian Shilla bukan karena Reporter Goo, tapi karena Kepala Kim.

• 

• 

Seketaris Min memberitahu CEO Park bahwa Harian Shilla merilis kolom.

Seketaris Min : Harian Korea harus ditegur karena salah laporannya tapi layak dipuji atas konfirmasi mereka yang cepat.”

CEO Park : Kepala Kim adalah alumni kampusmu, kan? Bagus.

Flashback end….

• 

Kepala Na : Kau pasti tahu hubunganku dengan Kepala Kim. Mustahil kau melupakannya.

Kita ditunjukkan flashback lagi, bahwa pria bertopi yang mengobrol dengan Kepala Na di tempat biliar, adalah Kepala Kim.

Kepala Na : Ini pekerjaan rahasia terakhir kita, jadi kau memberiku sinyal untuk menghentikanmu. Kenapa aku tidak tahu? Apapun yang terjadi, kau tetap anak didikku.

Joon Hyuk : Aku tahu. Kukira bukan. Aku bersikeras bukan.

Kepala Na : Kerja bagus pada sinyal darurat terakhirmu. Aku harus tahu dahulu untuk mengatasinya.

Joon Hyuk : Anda sungguh bisa mengatasinya? Tidak ada salinannya, tapi aku memberitahu Detektif Kim.

Kepala Na : Polisi? Tidak apa-apa. Mereka zaman sekarang hanya mengejar hal tidak berguna.

Joon Hyuk : Bagaimana dengan CEO? Ada hal-hal yang telah kulakukan. Dia tidak akan mengabaikannya.

Kepala Na : Dia sudah tahu semuanya. Aku bahkan mendengar kau menyuruhnya diam. Apapun situasinya, jika kau punya niat, aku bisa mengatasinya.

Joon Hyuk : Kurasa ini bukan saatnya kita berpisah.

• 

• 

Kita lalu diperlihatkan dengan Ji Soo yang membaca arti tulisan HUSH.

“Koreanya Ji Soo yang penuh harapan dan ceria.”

H – Hopeful
U- Upbeat
S- Ji Soo’s
H- Han-kook

“Memimpikan Koreanya Ji Soo yang dipenuhi harapan dan kepositifan.”

Tangis Ji Soo seketika mengalir membaca itu.

• 

• 

Kamera menyorot foto keluarga Ji Soo.

Bersambung…..