Tentangsinopsis.com – Sinopsis Hush Episode 15 Part 2, Yuk gaes baca juga selengkapnya untuk daftar link ada di tulisan yang ini. Pastikan Kalian juga harus mengetahui kalau tersedia juga Episode sebelumnya baca di sini.
Foto JTBC Foto JTBC
Ji Soo makan nasi sup nya dengan lahap. Joon Hyuk yang melihat itu, menaruh potongan daging ke sendok Ji Soo. Ji Soo terus makan.
Joon Hyuk : Pelan-pelan. Mulutmu bisa terbakar.
Ji Soo bilang dia belum makan dengan benar hari itu. Dia kelaparan.
Joon Hyuk tertawa mendengarnya.
Ji Soo : Bagaimana denganmu? Kepala sepertinya tahu alasanmu naik ke lantai 15.
Joon Hyuk : Tentu saja dia tahu.
Ji Soo : Kenapa kau tidak memberitahu yang lain? Kita bisa menyelesaikan ini bersama.
Joon Hyuk : Aku tidak ingin membuat mereka lebih menderita.
Ji Soo : Pasti sulit melakukannya sendirian. Ada yang bisa kubantu?
Joon Hyuk tersenyum, kau sudah cukup membantuku. Tidak ada orang yang menjadikanmu seperti sekarang. Kau menemukan tanda namamu sendiri dan menjadi reporter sungguhan. Kau memenuhi bagianmu dengan itu. Terima kasih, Ji Soo-ya.
Joon Hyuk juga melarang Ji Soo mencemaskannya. Dia bilang semua akan baik-baik saja besok.
Ji Soo mengernyit heran menatap Joon Hyuk. Joon Hyuk tertawa, lalu mereka kembali makan lagi.
Foto JTBC
Malam harinya. Joon Hyuk membuka laptopnya. Dia lalu menatap flashdisk CEO Park.
Kita diperlihatkan flashback, saat Joon Hyuk memasukkan berkas ke dalam brankas CEO Park.
Lalu dia mengambil flashdisk CEO Park, dan menukarnya dengan flashdisk yang sama.
Foto JTBC
Joon Hyuk mulai melihat isi flashdisk itu. Dia membuka satu-satu folder yang ada di sana.
Di folder pertama yang dia buka, isinya foto-foto CEO Park dengan putranya.
Joon Hyuk membuka folder yang lain. Dia menemukan satu video. Dia membuka video itu dan tampak serius menontonnya.
Foto JTBC Foto JTBC
Joon Hyuk lantas beranjak ke jendelanya. Dia mencari-cari sesuatu. Tak lama, dia menemukan sesuatu yang dicarinya di lantai. Secarik kertas berwarna pink. Dia mengambil kertas itu, lalu membaca tulisannya di sana dan menemukan kertas itu di dekat foto Kyu Tae.
Kamera menyorot tulisan di kertas itu. Tulisannya adalah, “Hong Kyu Tae”.
Foto JTBC Foto JTBC
Di ruangannya, CEO Park juga mengecek flashdisknya.
Tentu saja dia terkejut karena flashdisk itu isinya hanya tulisan, “No Gain, No Pain”.
Dia kesal.
Foto JTBC
Besoknya, Jae Eun ngebawain rekan-rekannya makanan juga minuman.
Dia lalu memanggil Ji Soo dan Joo Ahn, menyuruh mereka ikut makan juga. Dia juga menyebut Ji Soo dan Joo Ahn sebagai junior tercinta.
Ji Soo berterima kasih dan bertanya, apa ini hari istimewa.
Jae Eun bilang putranya mendapatkan peringkat 10 dalam ujian.
Dong Wook : Benarkah? Bukankah dia selalu dibawah?
Jae Eun sewot, hei, dia peringkat 30 dari 32 murid.
Foto JTBC Foto JTBC Foto JTBC
Jae Eun : Aku tidak tahu apa yang terjadi padanya. Dia sudah melewati 20 teman sekelas.
Ki Ha memberi ucapan selamat, sambil makan roti dari Jae Eun. Dia bilang itu kabar baik.
Jae Eun : Aku penasaran apa gunanya membesarkan anak. Ini momen yang memuaskan.
Ji Soo dan Joo Ahn saling melirik.
Foto JTBC Foto JTBC
Se Joon cerita, saat Parker-nya masuk Stanford, dia lebih bersemangat daripada penerimaan kuliahnya sendiri.
Ki Ha menatap foto anak-anaknya.
Ki Ha : Perjalananku masih panjang untuk sampai menguliahkan anak-anakku.
Se Joon : Tapi itu masa-masa indah. Les, persiapan kuliah dan biaya universitas. Setelah lulus, mereka harus mencari pekerjaan. Setelah itu pernikahan. Kau akan menghabiskan lebih banyak dan lebih khawatir. Waktu berlalu tanpa kau sadari. Kau berkedip dan esok tiba.
Foto JTBC
Ji Soo memikirkan kata-kata Joon Hyuk semalam.
Joon Hyuk : Jangan cemaskan aku. Semua akan baik-baik saja besok.
Foto JTBC Foto JTBC Foto JTBC
Yoon Kyung di mejanya terkejut melihat kedatangan Joon Hyuk.
Mereka saling bertatapan sejenak.
Joon Hyuk ke meja Kyu Tae.
Lalu mereka pergi.
Foto JTBC
Sung Han ke ruangan Kepala Na. Dia minta secangkir kopi.
Kepala Na : Kenapa? Apa mesinmu rusak?
Sung Han beranjak menuju sofa. Dia bilang mesinnya berfungsi dengan baik dan rasa kopinya enak. Tapi dia rindu rasa kopi Kepala Na.
Kepala Na : Jangan serakah. Aku akan tinggal di kantor ini untuk waktu yang lama.
Sung Han bilang maksudnya bukan itu, tapi…. dan dia cerita kalau tadi melihat Joon Hyuk datang ke tempatnya.
Foto JTBC Foto JTBC
Ji Soo datang. Dia bilang ingin minum kopi dengan Kepala Na.
Kepala Na langsung menyuruh Sung Han keluar. Dia bilang mau minum kopi dengan Ji Soo.
Foto JTBC Foto JTBC
Joon Hyuk membawa Kyu Tae ke sebuah atap gedung. Kyu Tae tanya, apa masalah pentingnya.
Joon Hyuk : Hari saat Soo Yeon jatuh di depanku, aku tidak tahu harus kemana.
Kyu Tae bingung, apa?
Joon Hyuk : Aku ingin berlari ke suatu tempat, namun kupikir, Soo Yeon pasti juga memikirkan hal itu beberapa jam sebelumnya.
Kyu Tae : Kenapa kau membicarakan itu denganku?
Foto JTBC
Joon Hyuk menunjukkan flashdisk itu.
Kyu Tae makin bingung.
Foto JTBC Foto JTBC Foto JTBC
Ji Soo minta Kepala Na tidak menghina ayahnya lagi. Dia juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan tertipu oleh Kepala Na.
Ji Soo juga mengembalikan uang yang kemarin dikasih Kepala Na.
Kepala Na : Aku salah paham. Tentang alasan Joon Hyuk naik ke sana. Itu bukan untuk mengekspos korupsi dalam. Joon Hyuk berhenti untuk pergi ke Parlemen. Dia tidak akan menjadi reporter lagi. Dia akan menjadi Direktur Tim Sukses Kandidat Park.
Ji Soo : Dia sudah mengkhianati kami dan menemukan jalannya sendiri. Dia bisa pergi kemanapun dia mau. Lagipula, itu tidak penting bagiku.
Kepala Na : Maksudku kau harus mengikuti contohnya.
Kepala Na kembali menyodorkan uang itu ke Ji Soo.
Bersambung ke part 3…